Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NYERI KONSTIPASI PADA ANAK

Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Promosi Kesehatan
Yang Dibimbing Oleh :

ROHAYATI,S.Kep.,M.Kes

Disusun Oleh:

AYU INDRIYANI

1814401046

TK II/ REGULER 1

PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TAHUN AJARAN 2019/2020

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : NYERI KONSTIPASI

Sub Pokok Bahasan :Mengenali gejala serta upaya pencegahan dan pengobatan
konstipasi

Sasaran :Klien dan Keluarga

Hari/Tanggal : Senin, 16 Maret 2020

Jam/Waktu : 20 Menit

Tempat : Rs. Abdul Moelok

Penyuluh : Ayu Indriyani

A. Analisa Situasi

Menurut The International Association for the Study of Pain (IASP), nyeri merupakan
pengalaman sensoris dan emosional tidak menyenangkan yang disertai oleh kerusakan jaringan
secara potensial dan aktual. Nyeri sering dilukiskan sebagai suatu yang berbahaya (noksius,
protofatik) atau yang tidak berbahaya (non noksius, epikritik) misalnya: sentuhan ringan,
kehangatan, tekanan ringan.5 Definisi tersebut menjelaskan konsep bahwa nyeri adalah hasil
kerusakan struktural, bukan saja tanggapan sensorik dari suatu proses nosisepsi, tetapi juga
merupakan tanggapan emosional (psikologik) yang didasari atas pengalaman termasuk
pengalaman nyeri sebelumnya. Persepsi nyeri menjadi sangat subjektif tergantung kondisi emosi
dan pengalaman emosional sebelumnya. Toleransi terhadap nyeri meningkat bersama pengertian,
simpati, persaudaraan, pengetahuan, pemberian analgesik, anisolitik, antidepresan dan pengurang
gejala.

B. Diagnosa Keperawatan

Konstipasi b/d gangguan rasa nyaman nyeri

2
C. Tujuan

1. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan ini selama 20 menit diharapkan keluarga
pasien dapat memahami tentang nyeri konstipasi.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan ini selama 15 menit diharapkan keluarga
pasien dapat :
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian Nyeri
b. Menyebutkan tanda dan gejala nyeri
c. Keluarga dapat mendemonstrasikan tentang cuci tangan 6 langkah

D. Isi Materi

1) Pengertian Konstipasi
2) Pengertian nyeri
3) Faktor penyebab Nyeri
4) Tanda dan Gejala Nyeri Konstipasi
5) Penatalaksanaan Nyeri Konstipasi
6) Pencegahan Nyeri Konstipasi
7) Komplikasi Nyeri Konstipasi
8) Pertolongan pertama pada anak yang menderita konstipasi

E. Metode

1) Ceramah
2) Tanya Jawab

F. Media

1) Leafleat
2) Lembar balik

3
G. Kegiatan Pelaksanaan

Kegiatan
Kegiatan Waktu Penyaji Penyuluh

Pembukaan 3 menit  Membuka dan  Menjawab salam dan


memberi salam mendengarkan
 Perkenalan  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan  Mendengarkan
promosi kesehatan &memperhatikan
 Menyampaikan tata  Mendengar&memper
tertib dan waktu yang hatikan
di sepakati
Tahap 3 menit  Menanyakan  Memeperhatikan dan
Appersepsi pengetahuan klien menjawab pertanyaan
tentang kontifasi  Mendengar dan
 Memberikan menerima
reinforcement positif
Isi 7 menit Menjelaskan Tentang :  Mendengar dan
 Pengertia konstipasi menerima
 Penyebabkonstipasi mengajukan
Memberikan kesempatan pertanyaan
bertanya pada klien  Mendengar dan
Menjawab pertanyaan memperhatikan
Menjelaskan Tentang: mengajukan
 Tanda dan Gejala pertanyaan
 Komplikasi
 Penatalaksanaan
Memberikan kesempatan
bertanya pada klien
Menjawab pertanyaan
Penutup 7 menit  Penyaji mengajukan  Menjawab Pertanyaan
pertanyaan secara  Mendengar dan
lisan kepada klien menerima
untuk mengevaluasi  Mendengar &
 Memberikan menerima
reinforcement yg  Membalas salam
positif
 Menyimpulkan
materi
 Menutup acara dan
mengucapkan salam

4
H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur :
a. Materi sesuai dengan tujuan
b. Ruangan yang dipakai kondusif
c. Sarana prasarana berfungsi dengan baik

2. Evaluasi proses :
a. Peserta hadir tepat waktu dan dapat mengikuti kegiatan sampai akhir
b. Peserta proaktif dalam penyuluhan
c. Penyuluh atau mahasiswa dapat melakukan tugas sesuai dengan rencana
d. Suasana kegiatan kondusif dan sesuai dengan yang diharapkan

3. Evaluasi hasil :
a. 80% audiance dapat menjawab pengertian konstipasi dengan benar
b. 80% audience dapat menjawan tanda dan gejala konstipasi dengan benar
c. 80% audience dapat menjawab penyebab dengan benar
d. 80% audience dapat memeragakan ulang cara Mencuci tangan yang benar
e. 80% keluarga klien dapat menjelaskan tentang materi yang diberikan oleh
penyuluh.

5
I. LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN : NYERI KONSTIPASI
A. KONSTIPASI ( SEMBELIT )

1. Pengertian Konstipasi
Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seseorang manusia
atau hewan mengalami pengerasan fases yang sulit untuk di buang yang dapat
menyebabkan kesakitan hebat pada penderitanya.

2. Pengertian Nyeri
Nyeri adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat
dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan yang berlangsung lebih dari 3
bulan.

B. PENYEBAB NYERI

1. Kondisi muskuloskeletal kronis


2. Kerusakan sistem saraf
3. Penekanan saraf
4. Infiltrasi tumor
5. Ketidakseimbangan neurotransmiter, neuromodulator, dan reseptor
6. Gangguan imunitas ( neuropati terkait HIV, virus varicella-zoster )
7. Gangguan fungsi metabolik
8. Riwayat posisi kerja statis
9. Peningkatan indeks massa tubuh
10. Kondisi pasca trauma
11. Tekanan emosional
12. Riwayat penganiayaan ( misalnya fisik, psikoligis, seksual )
13. Riwayat penyalahgunaan obat

6
C. TANDA DAN GEJALA NYERI
1. Tanda dan Gejala Mayor
Subjektif
a. Mengeluh nyeri
b. Merasa depresi
Objektif
a. Tampak meringis
b. Gelisah
c. Tidak mampu menuntaskan aktifitas
2. Tanda dan Gejala Minor
Subjektif
a. Merasa takut mengalami cedera berulang
Objektif
a. Bersikap protektif ( mis. Posisi menghindari nyeri )
b. Waspada
c. Pola tidur berubah
d. Fokus menyempit
e. Berfokus pada diri sendiri

D. PENAATALAKSAAN

Tujuan pelaksanaan nyeri


1. Untuk mengurangi intensitas dan durasi keluhan nyeri
2. Untuk menurunkan kemungkinan berubahnya nyeri akut menjadi gejala nyeri
kronis yang persisten
3. Untuk mengurangi penderitaan dan ketidakmampuan akibat nyeri
4. Untuk meminimalkan reaksi tak diinginkan atau intoleransi terhadap terapi nyeri
5. Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengoptimalkan kemampuan
pasien untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

E. PENCEGAHAN

1. Rajin mencuci tangan, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah menyentuh daging
yang belum dimasak, sehabis dari toilet, atau setelah bersin dan batuk.
2. Bersihkan tangan dengan sabun, dan bilas dengan air bersih
3. Mengkonsumsi makanan yang sudah dimasak. Hindari makanan buah-buahan atau sayur-
sayuran mentah yang tidak dipotong sendiri.
4. Minum air matang

F. KOMPLIKASI
1. Kondisi klinis ( mis. Arthritis reumatoid )
2. Infeksi
3. Cedera medula spinalis
4. Kondisi pasca trauma

7
DAFTAR PUSTAKA

Nanda NIC-NOC.2013.Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis EdisiRevisi


Jilid 1. Jakarta: ECG

Carpenito-Moyet, L. J. (2013). Nursing Diagnosis Application to Clinical Practice. 14th Ed.


Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions and Classification
2015-2017. 10th Ed. Oxford: Wiley Blackweil.

Anda mungkin juga menyukai