Anda di halaman 1dari 16

KOMUNIKASI ASERTIF

Shinta Kristianti
Komunikasi Asertif
Komunikasi asertif adalah kemampuan
seseorang untuk berkomunikasi secara
efektif tanpa terlalu banyak terganggu
dengan apa yang orang lain mungkin
pikirkan atau katakan.
Pengertian komunikasi asertif
dapat dilihat dari karakteristiknya
 Kemampuan untuk mendengar perspektif
orang lain dan mengekspresikan dirinya
dengan jujur dan penuh rasa hormat.
Komunikasi asertif meliputi pernyataan
atau ide-ide secara jelas dan dengan
penuh rasa percaya diri, tanpa merasa
bersalah.
 Komunikasi
asertif dipandang sebagai
gaya komunikasi yang paling etis
digunakan ketika kita dihadapkan pada
sebuah konflik.
Komunikasi Asertif
 Orang asertif berani menyuarakan sesuatu
yang menjadi pendapatnya dengan tetap
menghargai orang lain.
 Komunikasi asertif juga akan menuntun
seseorang untuk memutuskan antara
mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’ untuk situasi
tertentu
Manfaat menjadi ASERTIF
Bebas dari konflik internal
Meningkatkan percaya diri
Membantu mengelola stres,
menyuarakan apa yang menjadi
pendapat dan keyakinannya
Hidup yang tidak terikat dan bebas
 Ketika berkomunikasi dengan orang lain,
nyatakanlah keinginan dan alasanmu
dengan jelas, seperti "Aku tidak ingin kamu
memaksa saya ikut bolos kuliahnya Bu Shinta
karena saya tidak siap dengan risiko yang
akan aku hadapi". Kemudian, tanyakanlah
pendapat kawan bicara mengenai
keinginan dan alasan kita itu.

Jika teman kita tetap merasa keberatan,


sampaikanlah penolakan secara halus, seperti
"maaf, aku tetap tidak mau membolos". Atau, bisa
juga kita membuat kesepakatan dengan teman kita
itu, seperti "nda usah kita bolos, klo kuliahnya dah
kelar kita pergi nongkrong di mall hunting cowok
kece".
 Ketika kita bicara asertif, kita dituntut untuk
tahu alasan-alasan mengapa kita menolak
atau menerima ajakan teman. Jadi, kita tahu
akibat dan sebab sesuatu yang akan kita
lakukan.

 Dengan bersikap asertif, tidak serta-merta


keinginan kita diterima orang lain.

 Namun, lewat sikap asertif, kita dapat belajar


berpikir logis dan belajar memahami teman.
Tingkah laku yang tumbuh dalam diri menggunakan
komunikasi asertif antara lain:
 Menjelaskan tentang perasaan, kebutuhan dan tujuan yang dapat
diterima oleh pihak-pihak yang berhubungan.
 Mampu berkomunikasi secara sabar tanpa bermaksud menyerang
orang lain.
 Tegas dalam menentukan pilihan tanpa memaksakan kehendak
kepada orang lain.
 Bermain dalam ketentuan yang jelas dan rasional
 Mengatakan kebenaran dalam mempertahankan tujuan walaupun
muncul konflik tetapi selalu menjaga perasaan orang lain.
 Tetap berpandang positif dan baik dalam menghadapi suatu
permasalahan.
 Percaya diri dan terbuka
 Mampu memberi dan menerima umpan balik hal-hal positif dan
negatif
 Cara pandang yang positif dan optimis
 Mengerti tentang bernegoisasi diantara perbedaan-perbedaan
pendapat orang lain
TEKNIK KOMUNIKASI YANG BERKAITAN
DALAM PERILAKU POSITIF ASERTIF

Ada beberapa teknik yang berkaitan dan berhubungan


dalam perilaku positif asertif antara lain:
 Menggunakan ekspresi yang nyaman untuk
dipandang, selalu menjaga pandangan mata secara
baik
 Menjaga intonasi dalam memberikan ketegasan tapi
dapat menyenangkan orang lain.
 Mendengarkan secara baik lawan bicara yang sedang
mengatakan sesuatu
 Menanyakan pertanyaan apabila membutuhkan
penjelasan
 Selalu berpandang untuk menemukan solusi yang
terbaik dalam menyelesaikan suatu masalah.
Ada 3 kategori perilaku asertif yaitu :

 asertif penolakan yaitu ucapan untuk


memperhalus, seperti misalnya : maaf!
 asertif pujian yaitu mengekspresikan perasaan
positif, seperti misalnya menghargai, menyukai,
mencintai, mengagumi, memuji dan bersyukur
 asertif permintaan yaitu asertif yang terjadi
kalau seseorang meminta orang lain melakukan
sesuatu yang memungkinkan kebutuhan atau
tujuan seseorang tercapai tanpa tekanan atau
paksaan.
ASERTIF vs AGRESIF
 Orang yang bersikap asertif akan
mengekspresikan dirinya dengan menghormati
orang lain. Ia juga menginginkan yang terbaik
bagi orang lain, menghormati dirinya sendiri,
berpikir "menang- menang" dan mencari cara
untuk mendapatkan kesepakatan yang adil
tanpa merugikan siapa pun.
ASERTIF vs AGRESIF
 Orang yang agresif cenderung menggunakan
strategi yang manipulatif, mencari keuntungan
diri sendiri dengan taktik yang mengecoh pihak
lain, tak menghargai hak orang lain, kasar,
kejam, menghina, yang mengakibatkan mereka
kehilangan martabat.
 Mereka memiliki asumsi yang negatif terhadap
motivasi orang lain, dan selalu berpikir untuk
membalas.
 Mereka tidak berpikir dengan sudut pandang
orang lain.
 Mereka menang dengan mengorbankan orang
lain dan menciptakan konflik yang tidak perlu.
Keuntungan berperilaku
asertif:
 Dengan menyatakan apa adanya
perasaan atau emosinya seseorang tidak
akan dikendalikan orang lain, efektif
dalam berinteraksi, lebih dihargai orang
lain, menjadi lebih percaya diri dan
memiliki rasa puas.
iklan
Bagaimana menjadi pribadi yang
positif
1. JANGAN HABISKAN ENERGI UTK BERGOSIP (GOSIP HANYA INGIN
MENCARI KEJELEKAN ORG LAIN
2. SENYUM & TERTAWALAH LEBIH DARI BIASANYA (ANTI DEPRESANT
ALAMI)
3. JANGAN MEMBANDINGKAN DIRI DG ORANG LAIN (BE YOUR SELF, YOU
HAVE MORE THAN OTHERS)
4. BELAJARLAH UTK MEMBERI (berilah sesuatu bukan krn kamu merasa
punya, melainkan krn kamu tahu betapa perihnya tidak punya sesuatu
itu)
5. JANGAN TERLALU BANYAK MENGHABISKAN WAKTU UTK BEKERJA ( kita
berhak atas waktu hidup kita)
6. BELAJARLAH UTK “AGREE TO DISAGREE” , Tdk semua perdebatan bs kita
menangkan, jadi trima saja
7. BELAJAR UTK TDK MEMPERDULIKAN SEMUA HAL (BE YOUR SELF)

Anda mungkin juga menyukai