Anda di halaman 1dari 20

KOMUNIKASI

ASERTIF

Dalam kehidupan sehari-hari orang


saling berhubungan dan melakukan
komunikasi.
Tindakan untuk memilih perilaku
agresif, pasif, atau asertif menjadi
penentu
hasil
akhir
sebuah
komunikasi.
Komunikasi yang efektif merupakan
pangkal keberhasilan dan sukses.

PERBEDAAN PERILAKU
PASIF, AGRESIF, DAN
ASERTIF
DALAM BERKOMUNIKASI

PERILAKU PASIF
Cenderung menghindari konflik untuk
menjaga suasana damai dan tenang.
Mengalah
untuk
hubungan dengan
kepentingan pribadi.

kelanggengan
mengorbankan

CIRI-CIRI PERILAKU PASIF


1.

Tidak mampu membuat permintaan


kepada lawan bicara atau orang lain

2.

Cenderung
dalam
hati
diungkapkan

3.

Tidak mampu berkata tidak atau


menolak permintaan orang lain, walau
sebenarnya
tidak
menginginkan
permintaan tersebut

menyimpan keinginan
dan
enggan
untuk

5.

Bahasa tubuh gugup, salah tingkah,


dan cenderung berkeringat

6.

Postur Tubuh cenderung bungkuk,


lemah atau lemas

7.

Muka memerah karena menahan


malu atau pucat

8.

Berbicara pelan bahkan nyaris tidak


terdengar

PERILAKU AGRESIF
Mempertahankan sikap dan pendapat
tanpa mempedulikan orang lain.
Menginginkan hasil akhirnya sebagai
pemenang dari komunikasi yang
terjadi.

CIRI-CIRI PERILAKU
AGRESIF

1.

Terlalu
banyak
membuat
permintaan kepada orang lain

2.

Terlalu dominan dalam menyuruh


dan memerintah orang lain

3.

Kontak Mata cenderung Tegas dan


Melotot kepada lawan bicara

4.

Bahasa Tubuh kaku dan menunjuknunjuk atau mengepalkan tangan

5.

Postur
Tubuh
Tegang
dan
cenderung membusungkan dada

6.

Ekspresi muka tampak memerah


atau menahan emosi

7.

Intonasi suara tinggi dan berbicara


keras dengan berapi-api

PERILAKU ASERTIF
Perilaku yang efektif, di tengahtengah antara perilaku pasif dan
agresif.
Tidak mengorbankan orang lain demi
kepentingan pribadi.
Mengajak lawan bicara mencari
kemenangan
bersama
dalam
berkomunikasi (win-win solution)

ASERTIVITAS/ASSERTIVEN
ESS ADALAH SUATU KEMAMPUAN
UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN APA YANG
DIINGINKAN, DIRASAKAN, DAN
DIPIKIRKAN KEPADA ORANG LAIN NAMUN
DENGAN TETAP MENJAGA DAN
MENGHARGAI HAK-HAK SERTA PERASAAN
PIHAK LAIN.

1.

2.

3.

CIRI-CIRI PERILAKU
ASERTIF

Mampu
membuat
permintaan
kepada orang lain dengan cara
wajar, tanpa menunjukkan Sikap
Kuasa atau Kata Perintah.
Mampu menolak Permintaan Orang
lain dengan Sikap Wajar, Sopan dan
Tidak menyakiti Perasaan Orang
lain dan Perasaan Diri Sendiri.
Kontak Mata terjadi secara Wajar,
dengan Pandangan yang Tenang
dan Pantas

1.

Bahasa Tubuh luwes, tenang dan


wajar dengan aura keakraban

2.

Postur Tubuh Tegap, Tenang dan


Rileks

3.

Muka tampak berseri-seri, penuh


senyuman dan Ekspresi wajar

4.

Berbicara dengan Intonasi Sedang,


Volume Suara Cukup, dan terasa
Lemah Lembut.

CARA MENGEMBANGKAN
PERILAKU ASERTIF
Berikut adalah beberapa tips yang dapat
digunakan
untuk
mengembangkan
perilaku asertif (dikutip dari buku 7
Habits Effective People, Stephen R.
Covey):

(1) Berusahalah dan biasakanlah


berbicara dengan rasa percaya
diri.
Percaya diri sangat penting dalam
sebuah Komunikasi, dengan adanya
Keyakinan akan Kemampuan Diri
Anda, sebuah Pembicaraan menjadi
Mengalir dengan Natural, tanpa perlu
adanya Modifikasi atau Manipulasi.
Sikap Percaya Diri akan apa yang
ingin Anda ungkapkan menjadi Pintu
Keberhasilan sebuah Perilaku Asertif.

(2) Berusahalah dan Biasakanlah


untuk mengekspresikan Pikiran dan
Perasaan dengan jelas kepada
orang lain.
Ekspresi bukan berarti Berlebihan atau
Over Reacting. Sikap Wajar tetap
menjadi Prioritas dalam berkomunikasi
tanpa
melebih-lebihkan
ataupun
menguranginya. Dalam penyampaian
Ide dan Saran, perlu menjelaskan dan
mengeksloprasi semua hal terkait
dengan Pendapat tersebut. Tidak harus
mencari-cari Kata Asing agar terlihat

(3) Biasakanlah memandang Wajah


orang yang Anda ajak bicara ketika
berbicara dengannya.
Percaya
Diri
akan
mengalirkan
Pembicaraan secara alamiah, dan Anda
tentu akan bersikap jujur kepada Lawan
Bicara. Tatapan atau Pandangan Mata
Anda akan terlihat Tenang dan Nyaman
pada
saat
Komunikasi
terjalin.
Memandang Wajah tanpa Tendensi
Negatif
atau
Respon
Berlebih
menambah
Keyakinan
Anda
dan

(4) Biasakanlah mengungkapkan


pendapat Anda secara jujur dan
terbuka pada orang lain.
Kejujuran adalah segalanya, tanpa harus
dilebih-lebihkan. Kebenaran merupakan
Keberhasilan dalam sebuah Komunikasi,
dan Kebenaran tidak harus berlebihan.
Sikap Jujur akan menambah Percaya Diri
Anda menjalin Hubungan Komunikasi
dan menghasilkan Hubungan Menangmenang.
Sikap Asertif adalah Jujur
dalam menyampaikan Pendapat dan

(5) Responlah Emosi Anda dengan


cara yang sehat untuk menghindari
perilaku agresif atau defensif dari
pihak lain.
Pembicaraan yang tidak jujur cenderung
berlangsung dengan Tensi Tinggi, dan
memungkinkan
terjadinya
Respon
Negatif dari semua pihak. Namun pada
saat semua hal disampaikan dengan
Jujur serta Percaya Diri, maka Anda akan
dapat merespon Emosi dan Perasaan
dengan Tenang. Komunikasi dua pihak

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai