Anda di halaman 1dari 2

ORAL PRESENTATION

Pada umumnya, organisasi (atau instruktur di dalam kelas) membutuhkan


waktu 20 menit presentasi lisan project penelitian, diikuti dengan sesi
tanya-jawab. Presentasi lisan membutuhkan perencanaan yang cukup
matang. Bayangkan studi penelitian yang diteliti beberapa bulan harus
dipresentasikan dalam waktu kurang lebih 20 menit kepada audiens.
Tantangannya adalah menyajikan aspek-aspek penting dalam studi
sehingga dapat menarik perhatian audiens, tetapi tetap memberikan
informasi statistic dan kuantitatif. Rangsangan (stimuli) yang berbeda
(overheads, slides, charts, pictoral dan tabular depiction, dll) harus
disajikan secara kreatif kepada audiens dengan konsisten agar audiens
tetap tertarik (tidak bosan) dengan presentasi yang kita sajikan (atau
selama presentasi berlangsung).
Untuk memungkinkan semuanya itu terjadi, waktu dan effort harus di
planning (rencana), organizing (organisir) dan perlu latihan yang matang.
Slides, overheads, charts, graphs, handouts semua besar, bold print, dan
lebih disukai dalam beberapa warna dapat membantu presenter untuk
menarik perhatian audiens.
Faktor yang tidak relevan dengan laporan tertulis, seperti pakaian,
manner, gesture, modulasi suara, lebih penting dalam presentasi lisan.
Berbicara keras (terdengar), jelas, tanpa mengganggu perilaku dan
kecepatan berbicara yang teratur kepada audiens merupakan suatu yang
vital untuk menahan perhatian mereka

DECIDING ON THE CONTENT (Menentukan Konten Presentation)


Karena banyak bahan materi yang harus terkandung didalam presentasi,
mungkin sekitar 20 menit, menjadi penting untuk menentukan poin yang
harus menjadi pusat dan penting untuk diberikan kepada audiens.
Mengingat bahwa pendengar hanya menyerap sebagian kecil dari semua
yang telah didengar.
Jelas, masalah yang diselidiki, penemuan hasil, kesimpulan, rekomendasi
yang dibuat, dan cara dimana mereka dapat diimplementasikan
merupakan ketertarikan yang vital untuk para anggota organisasi, dan
butuh ditekankan saat presentasi.
Akan tetapi, tergantung pada tipe audiens, hal tersebut mungkin menjadi
pantas untuk menambah stres pada aspek-aspek data analisis. Seperti
contoh, jika presentasi sedang dibuat untuk grup para statistik di
perusahaan, atau di kelas metode penelitian, data analisis dan hasil akan
menerima waktu lebih daripada jika proyek sedang dipresentasikan ke
grup para manajer yang memiliki letak ketertarikan utama pada solusi
masalah dan implementasi rekomendasi.

VISUAL AIDS (Bantuan Visual)


Grafik, charts, dan tabel membantu untuk mengarahkan poin-poin konten
presentasi dan berharap agar audiens lebih cepat paham dan presentasi
menjadi lebih efektif, sesuai dengan sebuah peribahasa bahwa sebuah
gambar bernilai ribuan kata.
Visual aids menyediakan rangsangan sensor yang memikat dan menarik
untuk menahan perhatian audiens. Teknologi modern power point,
membuat grafik berwarna mungkin diproduksi pada komputer pribadi dan
diproyeksikan ke layar.
THE PRESENTER (Sang Presentator/ presenter)
Presentasi yang efektif dapat menunjukkan stress atau tidaknya seorang
presentator (presenter).
Presentator harus dapat melakukan kontak mata dengan peserta
(audiens), berbicara dengan intonasi dan lafal yang jelas dan dapat
dimengerti oleh seluruh peserta. Selain itu kepekaan terhadap reaksi non-
verbal dari para peserta juga harus dikuasai oleh seorang presentator
(semisal: ada audiens yang menguap, menyangga kepala, mata yang
bingung menunjukkan bahwa audiens merasa presentasinya
membosankan, tidah mudah dipahami, membingungkan)

THE PRESENTATION (Presentasi)


Kata pembuka dalam sebuah presentasi dapat menjadi kunci awal untuk
memikat perhatian penonton. Beberapa aspek seperti masalah yang
diinvestigasi, kesimpulan yang terbentuk, rekomendasi yang tersusun
beserta implementasinya merupakan aspek-aspek yang penting dalam
sebuah presentasi.
Presentator harus membuat poin-poin tersebut dapat dimengerti
sepenuhnya dengan mengulang atau mempertegas argumen minimal tiga
kali yaitu, di awal, lalu saat semua area sudah tercakup, lalu terakhir saat
meringkas dan menyimpulkan presentasi tersebut.
o drive (or hammer or press or ram) something home make something
clearly understood by the use of repeated or forcefully direct
arguments: we must drive home the message that crime doesn't
pay.

HANDLING QUESTIONS (menangani / menghandle pertanyaan)


Sesi tanya-jawab, saat ditangani dengan baik, dapat membuat
pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan audiens terjawab dengan masuk
akal dan dapat memuaskan audiens.

Anda mungkin juga menyukai