Anda di halaman 1dari 13

IDENTITAS , CITRA DAN REPUTASI PERUSAHAAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada matakuliah Human
Relation

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Husni Ritonga, M.A

Kelompok 2 :

Farah Fadhillah Khairani NIM 0105192024

Muhammad Azruddin Nasution NIM 0105192037

Siti Aisyah NIM 0105192046

PRODI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2021
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Identitas , Citra dan Reputasi Perusahaan”.

Makalah ini telah kami susun dengan sebaik mungkin. Untuk itu, kami
menyampaikan terima kasih kepada bapak Dr. Muhammad Husni Ritonga, M.A
selaku dosen Human Relation yang telah membimbing kami dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat menyusun makalah selanjutnya dengan lebih baik. Akhir kata, kami
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.

Medan, 18 September 2021

Penulis

Kelompok 2

i
Daftar Isi

Kata Pengantar……………………………………………………………..i

Daftar Isi…………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………...2

C. Tujuan……………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN

A. Identitas Perusahaan………………………………………………………..3

B. Citra dan Reputasi Perusahaan……………………………………………..4

C. Jenis Identitas Perusahaan……………………………………………….....5

D. Membangun Identitas Perusahaan………………………………………….5

E. Mempertahankan Citra dan Reputasi Perusahaan………………………….6

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan………………………………………………………………..8

B. Saran……………………………………………………………………….8

Daftar Pustaka………………………………………………………………9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Human relation merupakan suatu interaksi yang dimana bukan hanya sekedar
relasi atau hubungan yang pasif melainkan suatu aktivitas yang merupakan action
oriented untuk mengembangkan hasil yang lebih produktif dan juga memuaskan.
Human relation merupakan salah satu lapangan dari kegiatan manajemen lebih
merupakan proses pengintegrasian manusia ke dalam suatu situasi, sehingga
mereka dapat didorong untuk bekerja sama secara produktif guna terpenuhnya
kepuasan sosial, ekonomi, dan juga rohaniah. Pelaksanaan human relation ini
sangat penting karena dapat memecahkan masalah yang menyangkut faktor
manusia dalam berkomunisasi serta dapat menghilangkan mis communication dan
juga mis interpretasi dalam bekerja, sehingga dapat mendorong karyawan yang
berada di dalam perusahaan untuk dapat berjalan sesuai dengan tujuan suatu
perusahaan.1

Human relation dalam arti sempit yaitu komunikasi secara persesuasif yang
dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja
dan juga dalam situasi organisasi kekayaan dengan tujuan untuk mengunggah
kegairahan dan juga kegiatan berkerja dengan semangat kerjasama yang produktif
dengan perasaan bahagia dan juga puas hati.2 Human relation juga merupakan
keseluruhan rangkaian hubungan yang bersifat formal ataupu informal antara
atasan dengan bawahan, antara atasan dengan atasan, dan juga bawahan dengan
bawahan yang harus dibina dan juga dipelihara sedemikian rupa sehingga
terciptalah suatu team work dan juga suasan kerja yang intim dan juga harmonis
dalam rangka pencapaian suatu tujuan.3

1
Putri Noviyanti Farahdiba Gusti, Dkk. 2021. Pengaruh Human Relation dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK
Cabang Sorong.Vol.3 No. 4. Hlm. 457
2
Onong Uchjana Effendy. 1992. Human Relation dan Public Relation. Cianjur :
Mandar Maju. Hlm. 50
3
Sondang P. Siagian. 1998. Filsafat Administrasi. Jakarta : CV. Haji Masagung. Hlm. 7

1
Maka dapat disimpulkan bahwa human relation yaitu merupakan suatu seni dan
juga ilmu pengetahuan terapan yang mempersoalkan hubungan manusia dalam
organisasi dimana dalam rangka mewujudkan suatu kerjasama ataupun hubungan
yang harmonis dalam suatu lingkungan kerja pada organisasi yang bersangkutan.4

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan identitas perusahaan ?


2. Apa yang dimaksud dengan citra dan reputasi perusahaan ?
3. Apa saja jenis – jenis identitas perusahaan ?
4. Bagaimana cara membentuk identitas suatu perusahaan ?
5. Bagaimana cara mempertahankan citra dan reputasi perusahaan ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian identitas perusahaan


2. Untuk mengetahui pengertian citra dan reputasi perusahaan
3. Untuk mengetahui jenis – jenis identitas perusahaan
4. Untuk mengetahui membentuk identitas suatu perusahaan
5. Untuk mengetahui cara mempertahankan citra dan reputasi perusahaan

4
Burhan Nurdin. 2018. Pelaksanaan Human Relation Oleh Camat Dalam Mencapai
Semangat Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sindang Barang Kabupaten Cianjur.
Vol. 12 No.1. Hlm. 32 – 33

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Identitas Perusahaan

Kata identity berasal dari bahasa Latin “idem” yang berarti sama. Secara eksplisit,
kata “idem” berhubungan langsung dengan istilah Latin “identidem” yang berarti
berulang – ulang mirip atau sama di setiap waktu. Identitas perusahaan
menggambarkan sebagai logo atau citra dari brand dan juga manifestasi visual lain
dari sebuah perusahaan.5 Identitas perusahaan merupakan gambaran sebuah
perusahaan yang dapat menunjukkan apa dan juga siapa mereka, adanya identitas
yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat membedakan perusahaan tersebut
dengan perusahaan lainnya. Pada praktiknya, identitas merupakan sesuatu yang
dapat dirancang oleh perusahaan untuk dapat menggambarkan siapa dirinya
kepada masyarakat. Dengan kata lain, perusahaan dapat menetapkan mau
dipandang seperti apa oleh khalayak ramai. Pada dasarnya, identitas merupakan
sesuatu yang dapat menghasilkan citra ataupun presepsi dari khalayak atas
perusahaan karena pernah berhubungan atau hanya sekedar melihat perusahaan
tersebut.6

Identitas perushaan merupakan eksprersi visual dari sebuah perusahaan, yang


dimana logo perusahaan merupakan satu – satu nya elemen yang secara eksplisit
mempresentasikan visi dan juga misi nya. Sedangkan secara implisit nya, filosofi
perusahaan dituangkan pada arsitektur perusahaan, seni, penggunaan seragam,
dress code, bahasa, penataan kantor, dan lain – lainnya.

Identitas perusahaan ini sendiri dapat ditunjukkan dalam beberapa bentuk yang
dimana seperti cara berkomunikasi, perilaku, dan juga simbol. Dalam
berkomunikasi, perusahaan menunjukkan identitasnya lewat pesan verbal yang
merupakan alat paling taktis dalam menunjukkan identitas. Selain dari cara
berkomunikasi, perusahaan juga mengungkapkan identitasnya melalui inisiasi
5
Charles Fombrun & Caes Van Riel. 2007. Essentials of Corporate Communication :
Implementing Practices for Effective Reputation Management. New York : Routledge.
Hlm. 26
6
Siswanto Sutojo. 2007. Membangun Citra Perusahaan. Jakarta : Damar Mulia
Pustaka. Hlm. 30

3
yang mereka dukung dan juga perilaku yang mereka lakukan. Aksi sejauh ini
merupakan media yang paling penting untuk menyatakan identitas.

Pada akhirnya, untuk memudahkan suatu perusahaan untuk menunjukkan


identitasnya maka perusahaan membuat simbol audio dan juga visual. Logo, tanda
– tanda, suara – suara, dan juga tagline yang dapat digunakan untuk
mengharmonisasikan dengan cara – cara mengekspresikan identitas yang lainnya.
Simbol – simbol ini juga memudahkan perusahaan untuk menciptakan penanda
apa yang perusahaan ingin capai.

B. Citra dan Reputasi Perusahaan

Citra merupakan sekumpulan makna dari obyek yang dikenali dan juga orang –
orang dapat menggambarkan, mengingat, dan juga menghubungkan obyek
tersebut. Citra ini sendiri merupakan refleksi dari realitas organisasi bagaimana
organisasi dapat dipandang oleh publik.Citra adalah hasil dari presepsi
perseorangan terhadap sesuatu. Pengertian citra ini sendiri abstrak, tidak nyata dan
tidak bisa digambarkan secara fisik dan juga tidak dapat diukur secara matematis,
karena hanya terdapat dalam pikiran masing – masing individu. Citra suatu
perusahaan berarti pandangan khalayak terhadap suatu perusahaan. Setiap
individu mempunyai pandangan yang berbeda – beda terhadap suatu perusahaan,
hal ini juga disebabkan oleh adanya informasi yang berbeda yang dimana diproses
oleh masing – masing individu.

Sedangkan reputasi adalah keseluruhan evaluasi dari suatu pencapaian organisasi.


Reputasi ini sendiri adalah sebuah cara utama seseorang untuk memperoleh suatu
informasi mengenai produk yang bagaimana harus dibeli, kemana mereka ingin
melamar pekerjaan, dan membeli saham. Reputasi ini merupakan gabungan
presepsi stakeholder terhadap suatu perusahaan berbeda dengan citra atau
pandangan masyarakat yang dimana tidak dapat diukur , sedangkan reputasi ini
dapat diukur melalui sebuah survey.

C. Jenis Identitas Perusahaan

4
Identitas perusahaan sendiri memiliki beberapa jenis nya, yaitu :

1. Perceived Identity (Identitas yang dirasakan)


Merupakan sekumpulan atribut yang dipandang sebagai kekhasan untuk
kelanjutan, sentralitas, dan juga keunikan perusahaan di mata anggota –
anggota nya.
2. Projected Identity (Identitas yang diproyeksikan)
Merupakan sebuah presentasi diri dari sebuah atribut yang dimana
diwujudkan dengan cara implisit dan juga eksplisit yang disebarkan
kepada audiens sasaran baik itu internal maupun eksternal lewat
komunikasi dan juga simbol.
3. Desired Identity (Identitas yang diinginkan)
Merupakan sebuah gambaran ideal tentang perkembangan perusahaan
yang dimana diinginkan oleh manajer puncak dibawah kepemimpinannya.
4. Applied Identity (Identitas terapan)
Merupakan sebuah tanda – tanda yang disebarkan oleh perusahaan secara
sadar maupun tidak sadar melalui perilaku dan juga usaha – usaha di
seluruh tingkatan suatu perusahaan.

D. Membangun Identitas Perusahaan

Identitas perusahaan atau biasa disebut juga dengan jati diri perusahaan, dibangun
untuk mencapai sesuatu pencapaian keberhasilan perusahaan. Identitas ini sangat
diperlukan untuk membedakan diri perusahaan dengan perusahaan yang lainnya.
Dalam membangun identitas, strategi Public Relation harus menciptakan dan juga
memelihara identitas perusahaan yang positif. Sebuah identitas yang positif tidak
akan selamanya cocok dengan perusahaan, karena itu perusahaan dan juga
lingkungan akan selalu berubah – ubah, identitas perusahaan harus selalu juga
ditinjau agar selalu update.

5
Beberapa hal yang memberikan kontribusi positif terhadap membangunnya
identitas perusahaan , yaitu :

a) Sebuah visi yang menginspirasi


Kebanyakan pusat dari identitas perusahaan adalah visi yang meliputi nilai
– nilai inti perusahaan, filosofi, standar, dan juga tujuan. Visi perusahaan
adalah garis umum yang dapat dirasakan semua karyawan, dan juga
idealnya semua konstituen juga.
b) Nama dan logo
Nama dan logo perusahaan membantu dan mengilustrasikan tindakan –
tindakan nyata yang dapat dilakukan sebuah organisasi untuk membentuk
identitas mereka dan membedakan diri mereka di dalam pasar.
c) Konsistensi
Visi dari sebuah organisasi harus diwujudkan dengan konsisten di seluruh
elemen – elemen identitasnya, mulai dari logo dan moto hingga juga sikap
karyawan.

Identitas perusahaan terbentuk dari sejarah perusahaan, kepercayaan, dan juga


filosofi teknologinya, kepemilikkan orang – orangnya, karakter pemimpin, nilai
etika dan juga budaya serta strategi perusahaan.

E. Mempertahankan Citra dan Reputasi Perusahaan

Sehubungan dengan upaya public relation dalam mempertahankan citra dan


reputasi perusahaannya, maka seorang public relation dituntut untuk bisa
menjalankan fungsi – fungsi manajemen, yaitu :

1) Pelaksanaan program
Pelaksanaan program merupakan tahap dimana rencana program yang
telah ditetapkan dilaksanan ataupun diimplementasikan ke dalam suatu
bentuk program aksi sebagai langkah nyata pemecahan masalah public
relation yang dihadapi. Pelaksanaan program ini dapat berupa program

6
tindakan maupun program komunikasi yang kesemuanya merupakan cara
ataupun proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2) Evaluasi
Merupakan suatu tahapan yang dilaksanakan untuk menentukan atau
memperlihatkan nilai suatu program termasuk pengelolaan maupun hasil
atau dampak pelaksanaannya.
3) Penetapan Khalayak
Sebesar apapun suatu organisasi tidak mungkin menjangkau semua orang,
ia harus menentukan sebagian diantaranya yang sekiranya paling sesuai
atau yang paling dibutuhkannya. Dengan jenis dan juga jumlah khalayak
yang lebih terbatas, suatu organisasi akan lebih efesien dalam
mengarapnya, apalagi jika dikaitkan dengan kelangkaan sumber daya.

Berdasarkan uraian aktivitas public relation di atas, maka salah satu aktivitas yang
dilakukan oleh public relation dalam mempertahankan citra dan juga reputasi
perusahaan adalah dengan melakukan kegiatan Corporate Social Responsibililty
(CSR).7

7
Budiman. 2019. Strategi Komunikasi Public Relation dalam Mempertahankan Citra
Perusahaan di PT Angkasa Pura I Bandara Udara Internasional Sultan Hasanuddin
Makassar. Vol.1 No.2. Hlm. 148

7
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Identitas perusahaan merupakan gambaran sebuah perusahaan yang dapat


menunjukkan apa dan juga siapa mereka, adanya identitas yang dimiliki oleh
suatu perusahaan dapat membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan
lainnya. Citra suatu perusahaan berarti pandangan khalayak terhadap suatu
perusahaan. Setiap individu mempunyai pandangan yang berbeda – beda terhadap
suatu perusahaan, hal ini juga disebabkan oleh adanya informasi yang berbeda
yang dimana diproses oleh masing – masing individu. Sedangkan reputasi adalah
keseluruhan evaluasi dari suatu pencapaian organisasi. Reputasi ini sendiri adalah
sebuah cara utama seseorang untuk memperoleh suatu informasi mengenai produk
yang bagaimana harus dibeli, kemana mereka ingin melamar pekerjaan, dan
membeli saham.

Identitas perusahaan sendiri memiliki beberapa jenis nya, yaitu Perceived Identity
(Identitas yang dirasakan), Projected Identity (Identitas yang diproyeksikan),
Desired Identity (Identitas yang diinginkan), Applied Identity (Identitas terapan).
Identitas perusahaan terbentuk dari sejarah perusahaan, kepercayaan, dan juga
filosofi teknologinya, kepemilikkan orang – orangnya, karakter pemimpin, nilai
etika dan juga budaya serta strategi perusahaan. Berdasarkan uraian aktivitas
public relation di atas, maka salah satu aktivitas yang dilakukan oleh public
relation dalam mempertahankan citra dan juga reputasi perusahaan adalah dengan
melakukan kegiatan Corporate Social Responsibililty (CSR).

B. Saran

Kita harus belajar lebih banyak lagi mengenai Human Relation agar kita memiliki
pengetahuan yang cukup luas dan tidak hanya berpatokan pada satu referensi buku
saja tetapi harus lebih banyak membaca dan belajar dengan buku yang lain nya.

8
Daftar Pustaka

Budiman. 2019. Strategi Komunikasi Public Relation dalam Mempertahankan


Citra Perusahaan di PT Angkasa Pura I Bandara Udara Internasional
Sultan Hasanuddin Makassar. Vol.1 No.2.

Effendy, Onong Uchjana. 1992. Human Relation dan Public Relation. Cianjur :
Mandar Maju.

Fombrun, Charles dan Caes Van Riel. 2007. Essentials of Corporate


Communication : Implementing Practices for Effective Reputation
Management. New York : Routledge.

Gusti, Putri Noviyanti Farahdiba, Dkk. 2021. Pengaruh Human Relation dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) TBK Cabang Sorong.Vol.3 No. 4.

Nurdin, Burhan. 2018. Pelaksanaan Human Relation Oleh Camat Dalam


Mencapai Semangat Kerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sindang Barang
Kabupaten Cianjur. Vol. 12 No.1.

Siagian, Sondang P.. 1998. Filsafat Administrasi. Jakarta : CV. Haji Masagung.

Sutojo, Siswanto. 2007. Membangun Citra Perusahaan. Jakarta : Damar Mulia


Pustaka.

9
10

Anda mungkin juga menyukai