Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PUBLIC RELATION

STRUKTUR ORGANISASI PR
Febriansyah Nataly, S.I.Kom, M.I.Kom
PR adalah fungsi manajemen yang mendukung pembinaan,
pemeliharaan jalur bersama organisasi dengan publiknya
mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama,
melibatkan manajemen dalam permasalahan ; membantu
memberikan penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan
opini publik; menetapkan dan menekankan tanggungjawab
manajemen untuk melayani kepentingan umum; menopang
manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan
secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dalam
membantu mendahului kecenderungan dan menggunakan
penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai
sarana utama
PR dan Perusahaan/ Organisasi
PR sangat erat hubungannya dengan perkembangan sosial, ekonomi, maupun
politik yang muncul di negara tempat organisasi/perusahaan berada. PR dalam
organisasi muncul karena hal-hal sbb:
1. Adanya kebutuhan memperbaiki hubungan baik dengan publik sehingga
terdapat saling pengertian, publik bisa mengerti bagaimana organisasi
tersebut, publik lebih mengenal dan mengerti lebih jelas, muncul saling
mempercayai demi keuntungan kedua belah pihak.
2. Adanya keinginan untuk semakin bersikap terbuka thdp publik dengan
menggunakan komunikasi dua arah
3. Kebutuhan untuk semakin memasyarakat
4. Kebutuhan berkomunikasi dua arah dalam menghadapi permasalahan
sosial yang kompleks.
Fungsi Utama PR
• Menumbuhkan, mengembangkan hubungan baik antara
organisasi/perusahaan dengan publiknya baik internal maupun
eksternal
• Menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan
meningkatkan partisipasi public
• Menciptakan opini publik
Kedudukan PR dalam Organisasi
PR dapat ditempatkan dalam posisi yang berbeda-beda , posisi yang
berbeda tsb ditentukan oleh hal-hal sbb: (Hugo A.de Roode)
1.Tipe manajemen
2.Apa yang diharapkan dari PR
3.Mengapa dibutuhkan PR
4.Tugas yang dipercayakan
5.Hubungan dengan organisasi
6.Tersedianya tenaga PR
7.Arti kehadiran PR dan bagaimana kepekaannya dengan lingkungan
Hal itu hanya bisa dilaksanakan dengan baik apabila PR
mengetahui hal-hal sbb:
•Dengan transparan atau objektif
•Masalah yang dihadapi
•Hal-hal yang harus cepat diatasi
•Arah perkembangan atau pembaruan
Keberhasilan PR tidak lepas dari peranan individu yang terlibat
didalamnya. Oleh karena itu, persyaratan mental harus kita pegang
teguh. Persyaratan mental tsb meliputi hal-hal sbb:
•Kejujuran

•Integritas

•Loyalitas
PR tidak mempunyai tujuan lain kecuali membantu pencapaian tujuan
organisasi yang bersangkutan. Berkenaan dengan hal ini yang sangat
penting diperhatikan adalah hal-hal berikut:
•Tujuan organisasi harus jelas, transparan.
•Perlupeninjauan kembali, pandangan direksi, apakah tidak ada hal-hal
kurang tepat dsb
•Perludibuat konsep kuantitatif dan kualitatif dari produk atau jasa yang
direncanakan dan direalisasi apakah sudah sesuai dengan tujuan
organisasi ataukah belum
•Diinventarisasikembali pelanggan, pengguna produk/jasa, apakah sesuai
praktiknya dan telah direncanakan dengan baik
•Apakah produk atau jasa sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna
Apabila ingin menjadi PR yang sukses, terapkan dalam setiap
kegiatan seperti yang dikatakan Barney dalam Public Relations
(1919 PR & v.21/231)
•Memberi informasi (timbal balik, komunikasi dua arah) kepada
masyarakat, secara pribadi/kelompok
•Memberi persuasi dalam pengertian mengubah sikap dan tingkah
laku publik terhadap organisasi/perusahaan demi keuntungan
kedua belah pihak
•Mengintegrasikan sikap dan perbuatan organisasi dengan sikap
dan perbuatan publik atau sebaliknya.
Seorang PR Profesional dalam melaksanakan kegiatannya perlu memperhatikan
dan menerapkan hubungan kemanusiaan yang baik seperti:
•Loyalitas tinggi
•Kerjasama yg baik
•Etos kerja yang tinggi
•Memiliki kemandirian moral
•Solidaritas kelompok tinggi
•Disiplin tinggi
•Tidak cepat merasa puas, ttp terus berusaha
•Dalam human relation, supel, terjalin keakraban
•Dedikasi kelompok tinggi
•Eksploratif dan penuh inisiatif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai