NPM : 3112191116
Terdapat beberapa hal yang dilakukan oleh public relations demi memperoleh,
mempertahankan dan mengembangkan hubungan baik dengan relasi. Secara garis besar
terdapat dua kegiatan utama public relations dalam membangun sebuah relasi
yaitu, Internal dan External Relations:
1. Internal Relations
Internal relations ditunjukkan untuk kegiatan membangun hubungan di bagian
internal perusahaan atau organisasi. Dalam kegiatan membangun Internal
relations dibagi menjadi dua point yaitu, Employee Relations dan Shareholder
relations.
• Employee Relations yaitu, seorang public relations dituntut untuk dapat
membangun hubungan baik ke para karyawan perusahaan. Tujuannya untuk dapat
mengetahui segala pendapat dari para karyawan yang akan menjadi masukan
untuk perusahaan.
• Shareholder Relations yaitu, seorang public relations dituntut untuk dapat
membangun hubungan baik dengan para pemegang saham. Tujuannya untuk
menginformasikan perkembangan perusahaan agar transparan dan membangun
kepercayaan.
2. External Relations
External relations ditunjukkan untuk kegiatan membangun hubungan di bagian
luar atau external perusahaan atau organisai. Dalam kegiatan membangun External
relations dibagi menjadi beberapa point diataranya yaitu,
• Community Relations yaitu, seorang public relations dituntut untuk dapat
membangun hubungan dengan komunitas agar terciptanya hubungan kepedulian
perusahaan terhadap lingkungan disekitar perusahaan serta reputasi yang baik.
• Media/Press Relations yaitu, seorang public relations harus dapat membangun
hubungan kerja sama dengan media atau press agar dapat mendukung kelancaran
komunikasi dengan masyarakat mealui publikasi dan publisitas.
• Government Relations yaitu, seorang public relations harus dapat membangun
hubungan baik dengan pemerintah agar dapat membantu menyesuaikan kebijakan
yang dibuat pemerintah sehingga tidak menyalahi aturan.
• Customer Relations yaitu, seorang public relations harus dapat membangun
hubungan baik dengan para pelanggan atau klien perusahaan agar para pelanggan
ataupun klien tetap setia dan memberikan kepercayaan.
• Suppliers Relations yaitu, seorang public relations harus dapat membangun
hubungan baik dengan para suppliers. Tujuannya agar kerja sama yang terjalin
tetap awet, harmonis serta dapat meningkatkan kepercayaan.
2. Media Relations
Media relations adalah aktivitas komunikasi public relations/humas untuk
menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian
publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang.
Melalui pemberitaan media massa diharapkan agar publik dapat menerima serta
memahami setiap langkah yang diambil oleh perusahaan atau organisasi. Media massa
membutukan berita, sedangkan perusahaan atau organisasi memerlukan sarana untuk
menyampaikan informasi
Tujuan Media Relations
1. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta
langkah lembaga/organisasi yang baik untuk diketahui umum.
2. Untuk memperoleh tempat dalam pemberitaan media (liputan, laporan,
ulasan tajuk yang wajar, obyektif dan seimbang) mengenai hal-hal yang
menguntukan lembaga/organisasi.
3. Untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan
kegiatan lembaga/organisasi.
4. Untuk melengkapi data/informasi bagi pimpinan lembaga organisasi bagi
keperluan pembuatan penilaian (assesment) secara tepat mengenai situasi
atau permasalahan yang mempengaruhi keberhasilan lembaga/perusahaan.
5. Mewujudkan hubungan yang stabil dan berkelanjutan yang dilandasi oleh
rasa saling percaya dan menghormati.
Peranan Media Relations
1. Pengumpulan fakta (fact finding), dengan cara
a. penelitian
b. menganalisis pemberitaan media (trend analysis)
2. merumuskan permasalahan berdasarkan hasil penelitian atau kajian.
3. Perencanaan dan penyusunan program, berdasarkan permasalahan yg sudah
dirumuskan
4. Menjalankan rencana dengan tindakan komunikasi
5. Evaluasi terhadap semua rangkaian kegiatan dan program PR
Media Massa bagi PRO bukanlah sebagai alat namun sebagai Mitra
4. Membeli media
Perencana media menghadapi tugas yang sulit untuk melakukan
tradeoff yang tepat di antara tujuan-tujuan yang kadang-kadang bertentangan
(jangkaun, frekuensi, dan sterusnya). Namun, secara harfiah ada ribuan jadwal
periklanan yang mungkin dapat diseleksi tergantung pada bagaimana berbagai
media dan sarana media digabungkan. Untunglah, tugas yang menakutkan ini
dipermudah dengan adanya model-model terkomputerisasi untuk membantu
para perencana media dalam memilih media. Model-model ini pada
hakikatnya berusaha mengoptimalkan tujuan, atu fungsi objektif (misalnya,
memilih suatu jadwal yang menghasilkan tingkat jabngkauan yang terbesar)
dengan jumlah kendala sehingga tidak melebihi batas atas anggaran iklan.
Suatu program computer kemudian mencari solusi yang mungkin dan memilih
jadwal media tertentu yang akan mengoptimalkan fungsi bjektif dan
memenuhi semua kendala khusus.