Anda di halaman 1dari 5

Nama : Abdul Malik Karim Syarif Hidayatullah

NIM : 1908302085

Kelas/Semester : KPI 4C

Mata Kuliah : Public Relation

Mengidentifikasi dan Menganalisis

Fungsi, Tujuan dan Sasaran Public Relation

A. Analisis Fungsi dalam Public Relation


Menurut Firsan Nova (2011:49), “Fungsi utama PR adalah menumbuhkan dan
mengembangan hubungan baik antarlembaga (organisasi) 20 dengan publiknya, internal
maupun eksternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan
parisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang
menguntungkan lembaga organisasi”.

Menurut Onong Uchjana Effendy (1998:153), merumuskan bahwa fungsi public relations
sebagai berikut:

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.


2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik
eksternal maupun internal.
3. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan
informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada
organisasi.
4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
Pendapat tersebut memberikan gambaran bahwa fungsi public relations yaitu
untuk menciptakan komunikasi dua arah guna untuk menyebarkan informasi
kepada publik. Adanya komunikasi tersebut juga dapat menyalurkan opini publik
tentang organisasi.
Kemudian menurut Bertram R. Canfield dalam bukunya “Public Relations
Principles and Problems” yang dikutip oleh Danandjaja (2011:19), “Fungsi public
relations itu haruslah mencakup kepada hal sebagai berikut:
1. It should serve the public’s interest
2. Maintain good communication
3. And stress good morals and manners”.

Artinya bahwa fungsi public relations adalah mengabdi pada kepentingan publik,
memelihara komunikasi yang baik, dan kegiatan public relations yang dijalankan
haruslah menitikberatkan pada moral dan tingkah laku yang baik. Dengan begitu,
tujuan organisasi yang berhubungan dengan publik akan tercapai dan citra/image
positif organisasi akan tetap terjaga.

B. Tujuan Public Relation

Tujuan Public Relations di dalam definisi-definisi banyak menguraikan secara


jelas tujuan yang ingin dicapai yaitu mengembangkan Goodwill dan memperoleh
opini publik yang menyenangkan atau menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan
yang harmonis dengan berbagai publik.

Menurut Danandjaja (2011:22), tujuan dari adanya public relations dibagi


berdasarkan kegiatannya. Adapun pembagian dari kegiatan public relatoinsyaitu:

1) Internal Public RelationsTujuan public relations berdasarkan kegiatan internal


relations yaitu mencakup :
 Mengadakan suatu penilaian terhadap sikap tingkah laku dan opini publik
terhadap perusahaan, terutama sekali ditujukan kepada kebijaksanaan
perusahaan yang sedang dijalankan.
 Mengadakan suatu analisa dan perbaikan terhadap kebijaksanaan yang sedang
dijalankan, guna mencapai mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan
dengan tidak melupakan kepeningan publik.
 Memberikan penerangan kepada publik karyawan mengenai suatu
kebijaksanaan perusahaan yang bersifat obyektif serta menyangkut kepada
berbagai aktivitas rutin perusahaan, juga menjelaskan mengenai
perkembangan perusahaan tersebut.
 Merencanakan bagi penyusunan suatu staff yang efektif bagi penugasan yang
bersifat internal publik relations dalam perusahaan.
2) Eksternal Public RelaionsTujuan dari public relations berdasarkan kegiatan
eksternal relations, dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan dari publik.
Secara praktis tujuan dari eksternal public relation yaitu menyelenggarakan
komunikasi yang efektif dimana mempunyai sifat informatif dan persuasif, guna
memperoleh dukungan publik ataupun juga merubah pendapat publik sesuai
dengan yang diinginkan oleh komunikator.Mengenai istilah informatif itu sendiri,
dalam kegiatan komunikasinya, dimaksudkan agar seorang petugas public
relationharus dapat menumbuhkan pengertian yang jelas terhadap pesan
komunikasi yang disapaikan itu kepada publik. Sehingga pada tahap selanjutnya,
tidak akan menimbulkan perbedaan pendapat pada diri publik ketika menerima
pesan komunikasi itu.

C. Mengidentifikasi Sasaran dan Kegiatan Dalam Public Relation


1) Sasaran public relation adalah Stakeholders, dimana  menurut  Kasali (1999)
pengertian  Stakeholders  adalah: Kelompok-kelompok yang berada diluar maupun di
dalam perusahaan yang mempunyai peranan dalam menentukan keberhasilan
perusahaan” Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa publik Humas itu terdiri dari
publik internal dan publik eksternal. Kedua publik tersebut perlu dibina hubungan
baiknya demi tercapainya tujuan perusahaan.
2) Kegiatan public relation adalah kegiatan yang ditujukan untuk publiknya. Publik itu
sendiri terdiri dari dua yaitu publik eksternal dan internal. Publik eksternal adalah
publik yang berada di luar organisasi yang harus diberikan informasi untuk dapat
membina hubungan baik (good will). Publik internal adalah publik yang berada di
dalam lingkup suatu organisasi atau perusahaan

Sedangkan Kegiatan dan sasaran public relation yang disebutkan oleh H. Fayol,
meliputi:

1. Membangun identitas dan citra positif perusahaan (building corporate identity and
image), dengan sasaran:
a. Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif;
b. Mendukung kegiatan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan
berbagai pihak.
2. Menghadapi krisis (facing crisis). Sasaran kegiatannya adalah:
a. Menangani keluhan (complaint);
b. Menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan PR
recovery of image guna memperbaiki lost of image and damage.
3. Mempromosikan aspek kemasyarakatan (promotion public causes) yang meliputi
beberapa sasaran, yaitu:
a. Mempromosikan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan publik;
b. Mendukung kegiatan kampanye, misalnya kampanye anti rokok, kampanye
anti narkoba, kampanye anti kekerasan pada anak dan perempuan, dan
sebagainya.

Adapun kegiatan lainya, yakni:

1. Press Relation

Tujuan hubungan dengan pers ialah untuk memberikan informasi yang layak
atau pantas di muat di surat kabar agar dapat menarik perhatian publik
terhadap seseorang, produk, barang, jasa, ataupun organisasi.
2. Product publicity
Aktivitas ini meliputi berbagai usaha untuk mempublikasikan produk-produk
tertentu.
3. Corporate communication
Kegiatan ini meliputi komunikasi internal dan eksternal, serta
mempromosikan pemahaman mengenai organisasi.
4. Lobbying
Ialah usaha untuk bekerja sama dengan pembuat undang-undang dan pejabat
pemerintah sehingga perusahaan memperoleh informasi-informasi penting
yang berharga. Bahkan terkadang juga dimaksudkan untuk mempengaruhi
keputusan yang akan diambil oleh pemerintah.
5. Counseling

Kegiatan ini di lakukan dengan cara memberi saran dan pendapat kepada manajemen
tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan publik dan mengenai posisi serta
citra perusahaan. Kegiatan yang sudah di sebutkan di atas tidak seluruhnya
mendukung tujuan pemasaran. Oleh sebab itu, dalam departemen public relation
umumnya di bentuk seksi khusus yang disebut marketing public relation (MPR).
Yang bertujuan agar departemen pemasaran dan departemen public relation dapat
berjalan bersama. Melalui (MPR) banyak kegiatan (PR) yang di selaraskan dengan
situasi-situasi pemasaran yang ada, seperti membantu repositioning produk-produk
mature (produk yang sudah masuk ke tahap kedewasaan dalam PLC),
mempertahankan produk yang bermasalah dengan masyarakat, membangun citra
perusahaan dengan sedemikian rupa sehingga menguntungkan produksinya,
mempengaruhi kelompok-kelompok sasaran tertentu.

Anda mungkin juga menyukai