Anda di halaman 1dari 7

2.

1 Pembagian Public Relation

Public Relations dapat dikatakan sebagai hubungan masyarakat. Menurut


Prof. Edward L. B, Public Relation mempunyai tiga pengertian, yaitu : Meberikan
penerangan kepada masyarakat, Mendorong masyarakat untuk mengubah sikap
dan tindakannya secara langsung, serta berusaha mengintegrasikan sikap dan
tindakan perusahaan kepada masyarakat dan masyarakat kepada perusahaan.

Profesi Public Relation pada umumnya diyakini berperan sebagai fasilitator,


motivator, dan agen perubahan. Tidak dapat dipungkir bahwa peran seorang
public relation dianggap sangat penting oleh suatu perusahaan untuk berhadapan
langsung dengan publik. Public relations harus mampu membantu pimpinan,
karyawan, investor, masyarakat, dan lain-lain menyelesaikan masalah yang
sedang dihadapi terkait dengan perusahaan/organisasi. Oleh karena itu, menjalin
hubungan dengan publik sangatlah diperlukan public relations ketika menjalankan
tugas-tugasnya

A. PR Internal & PR Eksternal

Peran seorang Public Relations tertuju kepada publik. Tidak hanya publik
yang berada di luar perusahaan seperti masyarakat atau konsumen, melainkan juga
publik yang berasal dari dalam perusahaan, seperti kelompok karyawan atau
anggota suatu organisasi. Peran seorang Public Relation di dalam perusahaan
adalah mensosialisasikan strategi-strategi perusahaan agar dapat terus berkembang
kepada seluruh bagian perusahaan.

 Public Relation Internal

Internal Public Relation mengkhususkan pada bagaimana


organisasi/perusahaan tersebut mampu berkomunikasi. Seorang Public Relation di
dalam suatu perusahaan/organisasi berperan langsung diantara karyawan/anggota
suatu perusahaan/organisasi. Bagian-bagian yang termasuk ke dalam publik
internal adalah sekelompok orang di dalam organisasi/perusahaan tersebut, seperti
pengawas, manajer, karyawan, dan anggota staf lainnya. Grunig dan Yi-Hui
Huang mengatakan Public Relations adalah atribut penting perusahaan yang
mengatasi hubungan intraorganisasi, seperti interaksi karyawan, kepercayaan,
keredibilitas, legitimasi timbal balik, dan saling pengetian. Misalnya, hubungan
karyawan akan menjadi negatif apabila kehilangan kredibilitasnya kepada
pimpinan organisasi/perusahaan.

Persepsi individu tentang rekan kerja lainnya dan kepada supervisornya


sangatlah penting, karena hubungan karyawan di dalam suatu perusahaan muncul
begitu saja dan terus berkembang. Keragaman hubungan dan persepsi tersebut
dapat mengarah pada efisieni organisasi/perusahaan, tapi juga dapat mengarah
pada kemunculan suatu konflik. Oleh karena itu, peran seorang Public Relation
bukan hanya sekedar berbagi informasi perusahaan atau mensosialisasikan stategi-
strategi perusahaan kepada karyawan, melainkan juga bertugas membangun
pemahaman dan menyelesaikan konflik sehingga terjadilah keefektifitas-an suatu
pekerjaan.

Danandjaja (dalam xxx) menjelaskan bahwa peranan Public Relations di


dalam perusahaan yaitu:

a. Membantu menetapkan dan memelihara komunikasi, maksudnya adalah


bagaimana cara seorang Public Relation internal mampu menjaga
komunikasi di dalam perusahaan agar dapat saling memahami, saling
menerima satu sama lain, dan membentuk kerja sama yang baik dengan
komunikasi yang baik pula di dalam perusahaan/organisasi.
b. Memecahkan masalah manajemen, ketika terjadi masalah di dalam suatu
perusahaan/organisasi, public relations membantu manajer menjembatani
pendapat publik mengenai permasalahan yang terjadi, sehingga ditemukan
permasalahannya dan kemudian dicarikan solusinya. Seorang public
relation internal juga dapat mengingatkan manajer mengenai pentingnya
pendapat publik.
c. Membantu para manajer untuk mengambil keputusan. Menjadi seorang
Public Relation berarti harus mampu menjadi penengah, maksudnya
adalah tidak memihak antara manajer dengan publik, bersikap netral. Serta
harus mampu memberikan keputusan terbaik yang sebelumnya tidak dapat
diambil oleh manajemen, dengan catatan keputusan yang diambil tidak
merugikan satu sama lain dan menimbulkan permasalahan lebih lanjut.
d. Memberi peringatan dini kepada para manajer untuk mengantisipasi setiap
kemungkinan. Salah satu tugas seorang Public relation internal adalah
mengingatkan manajer saat melakukan kegiatannya agar jangan sampai
kegiatan tersebut menimbulkan permasalahan di mata publik sehingga
memunculkan konflik berlaur-larut.

 Public Relation Eksternal

External public relations merupakan bagian yang menangani permasalahan


komunikasi, yang berhubungan dengan publik di luar organisasi, seperti pers,
pemerintah, distributor, konsumen, komunitas, dan lain-lain.

a. Hubungan dengan komunitas. Seorang public relation berperan dalam


membina hubungan baik dengan komunitas lain sebagai wujud kepedulian
organisasi terhadap lingkungan disekitar organisasi. Hubungan tersebut juga
dapat diartikan sebagai ucapan terimakasih perusahaan kepada komunitas
tersebut karena telah memberikan dukungan atau bantuan kepada perusahaan,
misalnya seperti mengundang komunitas-komunitas tersebut ke acara ulang
tahun perusahaan atau acara perusahaan lainnya, membagikan souvenir atau
alat sederhana lainnya, dan lain-lain. Dengan kegiatan tersebut dapat
menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya sibuk mencari keuntungan saja,
melainkan juga ikut berpartisipasi dalam membangun kesejahteraan bersama.

b. Hubungan dengan Konsumen. Peran seorang public relation eksternal adalah


membina hubungan baik perusahaan dengan para konsumen dengan tujuan
meningkatkan loyalitas dan kepercaraan konsumen terhadap produk
perusahaan tersebut. Seorang Public Relations harus mampu berkomunikasi
secara efektif dengan konsumen serta memiliki skill komunikasi persuasif
yang dapat mempengaruhi konsumen agar konsumen tetap setia
menggunakan produk perusahaan tersebut. Berbagai tujuan diperlukannya
menjalin hubungan dengan konsumen antara lain : mempertahankan
konsumen lama, menarik konsumen baru, memasarkan produk baru
perusahaan, mengatasi keluhan atau komentar konsumen terhadap produk
perusahaan, dan lain-lain. Menjalin hubungan dengan konsumen dapat
dilakukan dengan membuat iklan, pameran, publisitas, brosur, special event,
dan lain-lain.

c. Hubungan dengan media massa dan pers. Hubungan perusahaan dengan


media massa diperlukan sebagai salah satu alat pendukung dari kegiatan
publikasi dan berbagai kegiatan program kerja perusahaan. Tugas seorang
public relation dengan media massa dan pers adalah memberikan informasi
mengenai kegiatan perusahaan lalu menerbitkan berita yang akan disebarkan
kepada masyarakat luas. Dengan menjalin hubungan baik dengan media dan
pers, perusahaan dapat mengontrol, mencegah, dan meminimalisir
pemberitaan-pemberitaan negatif mengenai perusahaan di media massa.

d. Hubungan dengan pemerintah. Hubungan baik yang terjalin antara


perusahaan dan pemerintah dapat memudahkan perusahaan dalam
penyesuaian kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, sehingga
kebijakan perusahaan dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan pemerintah
dan tidak melanggar hukum. Seorang public relation bertugas dalam
membina hubungan baik antara pemerintah dengan perusahaan melalui
komunikasi yang baik dalam rangka membentuk goodwill dan hubungan
yang harmonis dengan pemerintah agar dapat memperlancar jalannya
organisasi. Komunikasi tersebut dapat terjalin misalnya dengan mengundang
para pejabat-pejabat pemerintahan dalam suatu event perusahaan eperti ulang
tahun perusahaan, pameran perusahaan, dan lain-lain.

e. Hubungan dengan distributor. Hubungan eksternal antara perusahaan dengan


distributor dapat membangun kesetiaan dan mengingatkan distributor
mengenai tujuan bisnis antara perusahaan dengan distributor. Seorang public
ralation perusahaan berperan dalam memecahkan masalah penjualan produk,
mendemonstrasikan teknik penjualan, mempertahankan tenaga penjualan
yang sudah profesional dan dapat dipercaya

f. Hubungan dengan pemegang saham dan investor. Publik yang paling peduli
dengan aktifitas perusahaan adalah investor dan pemegang saham. Publikasi
yang dilakukan oleh seorang public relation menargetkan mereka agar dapat
membina hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham ataupun
investor. Salah satu bentuk dari publikasi yang dilakukan oleh Public
Relations adalah laporan tahunan.

g. Hubungan dengan masyarakat. Tujuan perusahaan menjalin hubungan dengan


masyarakat adalah sebagai bentuk pencapaian atas kerja keras perusahaan
untuk menghasilkan reputasi yang baik di kalangan masyarakat umum yang
memiliki kepentingan dengan perusahaan.

Publikasi eksternal yang berkualitas dapat menciptakan loyalitas,


memperkuat reputasi perusahaan, produk dan layanan perusahaan, membuat
pelanggan lebih mengenal bisnis perusahaan melalui publikasi-publikasi oleh
public realtions di suatu perusahaan. Publikasi eksternal juga merupakan salah
satu cara yang tepat untuk menunjukkan aktivitas perusahaan yang tidak hanya
sibuk berbisnis demi menghasilkan keuntungan banyak, tetapi juga menunjukkan
perusahaan memiliki peran dalam lingkungan sosial perusahaan.

B. PR Government & PR Non-Government

Seiring dengan perkembangan zaman, Public Relation merupakan lembaga


yang dekat dengan pimpinan. Meskipun seorang public relation masih belum
berwenang sebagai pengambil keputusan namun berperan untuk menjembatani
hubungan antara pimpinan dengan publiknya. Keberadaan public relations di
sejumlah lembaga/ organisasi pemerintah maupun non-pemerintah tidak bisa
dianggap remeh. Apalagi semenjak banyak organisasi-organisasi yang
bermunculan dengan berbagai kelebihan-kelebihan yang ditunjukkan untuk
melayani kepentingan publiknya. Dengan adanya public relation diharapkan
mampu menjadi faktor penentu dalam mempengaruhi prilaku publik terhadap
produk, keputusan, wewenang, dan kebijakan dari suatu organisasi/lembaga
pemerintahan dan non-pemerintahan.

 Public Relation Government/ Pemerintah

Public Relation telah ditempatkan pada posisi yang fungsional, yaitu sebagai
penyalur dan pembawa suara pemerintah untuk disampaikan kepada publik
dengan atau tanpa mengandalkan media. Hal ini menunjukkan pentingnya
komunikasi dalam membangun persepsi masyarakat terhadap suatu lembaga
pemerintah,. Tanpa adanya komunikasi dari pemerintah, masyarakat tidak akan
mengetahui apa yang telah dilakukan pemerintah, kegiatan pemerintah,
pertimbangan keputusan-keputusan pemerintah, sehingga hal ini akan berdampak
pada dukungan masyarakat terhadap pemerintah yang semakin menurun.

Dalam dunia politik, dukungan dari masyarakt tidak diperoleh dengan begitu
saja, melainkan dengan komunikasi dan sosialisasi pemerintah kepada
masyarakat. Hal itulah yang menjadi kelemahan besar dari pemerintahan yang
sekarang. Peran Public Relations disini sangat strategis dalam merencanakan
dalam upaya membangun citra lembaga yang positif, sehingga nantinya
menghasilkan dukungan publik.

Dalam era globalisasi informasi, pemerintah di beberapa negara saat ini tidak
hanya bekerja demi membangun dan menata perekonomian negara, melainkan
juga dituntut untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka lakukan, serta
mengelola informasi tentang kondisi negara yang sebenarnya, supaya tidak terjadi
kesalpahaman dalam menata informasi negara.

Praktisi Public Relation harus mampu menjadi juru bicara di lembaga/


organisasi. Seorang juru bicara di gedung putih untuk presiden, W. Bush
mengatakan bahwa tugas seorang juru bicara adalah menyampaikan posisi dan
pikiran presiden sehingga membantu presiden menjalankan tugasnya. Pada saat
yang sama ia juga membantu pers memahami kegiatan pemerintah. Maka dari itu,
koordinasi adalah kunci keberhasilan dari tugas seorang Public Relation di suatu
lembaga pemerintahan.

Tidak hanya itu, kinerja seorang public relation di suatu lembaga


pemerintahan biasanya membantu dalam menjalankan suatu program
pemerintahan demi mencapai tujuan tertentu yang ditargetkan oleh pemerintahan.
Seorang Public Relation juga berperan dalam membangun dan memberikan
informasi baik kepada publik internal maupun eksternal.

 Public Relation Non-Government/ Non-Pemerintah


Setelah membahas pentingnya peran Public Relation di lembaga/organisasi
pemerintah, tentu lembaga/organisasi non-pemerintah atau swasta juga
memerlukan peran dari seorang Public Relation. Hal ini dikarenakan adanya suatu
keharusan fungsional dalam rangka penyebaran informasi tentang kebijakan,
program, dan kegiatan-kegiatan dari setiap lembaga/organisasi kepada
masyarakat. Peran dari public relation di swasta pun tidak jauh berbeda dengan
public relations di suatu lembaga pemerintahan.
Daftar pustaka
Kriyanto, Rachmat dan Halimatus Sa`diyah. 2018. “Kearifan Lokal Dan Strategi
Komunikasi Public Relations Di BUMN Dan Perusahaan Swasta” dalam Jurnal
Ilmu Komunikasi volume 15 nomor 2 (2018). Diakses melalui
https://ojs.uajy.ac.id/index.php/jik/article/view/1480 pada tanggal 6 Februari 2021
pada pukul 14.23 WIB.

Sinatra, Lina, and Rini Darmastuti. 2008. "Kajian peran public relations dalam
meningkatkan citra perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah." Dalam Jurnal
Scriptura volume 2 nomor 2 (2008). Diakses melalui
https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/iko/article/view/16943 pada tanggal 6
Februari 2021 pada pukul 15.22 WIB.

Lubis, Evawani Elysa. 2012. "Peran humas dalam membentuk citra


pemerintah." dalam Jurnal Ilmu Administrasi Negara volume 12 nomor 1 (2012).
Diakses melalui
https://jiana.ejournal.unri.ac.id/index.php/JIANA/article/view/903 pada tanggal 6
Februari 2021 pada pukul 19.23 WIB.

Utomo, Pudji. 2005. "Strategi Public Relation dalam Pelayanan


Informasi." Dalam KOMUNIKOLOGI: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi volume 2
nomor 1 (2005). Diakses melalui
https://komunikologi.esaunggul.ac.id/index.php/KM/article/view/16 pada tanggal
7 Februari 2021 pada pukul 00.21 WIB.

Anda mungkin juga menyukai