Anda di halaman 1dari 3

MATERI 3

CITRA, IDENTITAS DAN REPUTASI PERUSAHAAN/INSTITUSI

1. Identitas
Identitas adalah jati diri dari suatu perusahaan. Identitas Perusahaan merupakan
segala sesuatu yang nyata apa adanya di dalam sebuah perusahaan. Identitas
perusahaan sendiri memiliki empat elemen yaitu nama, logo, huruf, dan warna.
Masing-masing dari hal ini akan menjadi representatif atau jati diri yang
menunjukkan perusahaan tersebut.

Identitas memiliki fungsi antara lain sebagai alat yang memacu strategi perusahaan,
pemacu sistem operasional perusahaan, pendiri jaringan yang baik, dan tentunya
sebagai alat jual dan promosi.

Identitas terbagi dalam beberapa jenis yaitu; (1) Perceived Identity atau identitas
yang dirasakan, (2) Projected Identity atau identitas yang diproyeksikan, (3) Desired
Identity atau identitas yang diinginkan, (4) Applied Identity atau identitas terapan.

Ulasan tentang identitas korporat tentu tak bisa dipisahkan dengan strategi image reputasi
korporat. Cakupan image korporat bukan hanya menyangkut nama, tampilan fisik, dan logo
atau identitas perusahaan. Tetapi meliputi juga aspek tak berwujud (intangible) seperti tata
nilai yang dikenal dengan nilai-nilai inti (core-values), dan budaya perusahaan (corporate
culture), termasuk sejarah perjalanan dan filosofi perusahaan, bahkan gaya kepemimpinan
dan kekhasan perilaku keseharian insani di dalamnya. Internalisasi beragam identitas
korporat berupa atribut fisik (logo, warna korporat, desain interior kantor, seragam karyawan,
materi iklan dan laporan tahunan korporat) serta non-fisik (nilai-nilai, filosofi dan budaya
perusahaan, standar pelayanan, dan gaya kerja) perlu dimulai dari dalam dulu melalui
komunikasi internal, karena terkadang dianggap sepele dan tidak ditangani secara intensif
seperti komunikasi eksternal. Hal ini sangat berperan penting sebagai identitas dan image
dalam membentuk reputasi corporate/perusahaan tersebut.

2. Citra
Citra Perusahaan merupakan persepsi yang dimiliki oleh masyarakat terhadap suatu
perusahaan. Citra tidak dapat direkayasa, tapi dapat dibentuk. Salah satu usaha
membangun citra adalah melalui proses komunikasi dan keterbukaan perusahaan.
Dibutuhkan waktu yang panjang untuk melalui proses tersebut. Selain itu,
dibutuhkan upaya yang terencana untuk membangun persepsi masyarakat luas.
Caranya adalah dengan memproses informasi dari berbagai sumber secara kontinu.

Image Perusahaan :

 Berfokus pada satu atau dua kelebihan


 Mempunyai keunikan atau ciri khas
 Mengena atau dapat menyentuh hati segmen sasaran
 Mendahului persepsi negatif segmen sasaran
 Berkesinambungan
 Realistis
Langkah-Langkah Membangun Citra Perusahaan :
1) Memilih kelompok masyarakat yang mempunyai peranan terhadap keberhasilan
bisnis

2) Menentukan public akhir dengan kriteria: faktor geografis, demografis, psikografis

3) Melakukan kegiatan Public Relations ataupun periklanan

4) Memelihara persepsi masyarakat thd jatidiri perusahaan

5) Mengubah persepsi sasaran yang tidak menguntungkan

3 Image Yang Ditonjolkan oleh Perusahaan :

 Image/Citra ekslusif: biasanya ditonjolkan pada perusahaan-perusahaan besar.


Ekslusif adalah kemampuan menyajikan berbagai manfaat terbaik kepada pelanggan
 Citra inovatif: citra yang ditonjolkan karena perusahaan pandai menyajikan kreasi
terbaru

 Citra murah meriah: mutu dan produk baik dengan harga murah
Aspek-Aspek Ukuran Image

 Kualitas manajemen
 Keuntungan/penghasilan
 Rasa tanggung jawab sosial
 Inovativeness
 Orientasi pasar
 Relevan terhadap ekonomi negara
 Kualitas jasa atau produksi
 Aktif diseminasi informasi ttg perusahaan
 

3. Reputasi
Reputasi perusahaan merupakan kesan, atau perwujudan dari pengalaman yang
dirasakan oleh seseorang terhadap suatu perusahaan dari produk maupun
pelayanan yang pernah mereka dapatkan. Reputasi adalah penilaian yang diberikan,
baik oleh pihak internal maupuk pihak eksternal organisasi. Pihak internal sebuah
organisasi merupakan wujud dari identitas. Semakin baik kinerja dan kualitas diri
internal, semakin baik identitas organisasi dimata publik. Jadi, reputasi merupakan
perpaduan antara identitas dan citra yang sudah terbangun. Selain itu, reputasi juga
berkaitan dengan kepercayaan yang mahal harganya.

Dasar Membangun Reputasi :
1. Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan yang penting bagi perusahaan dalam membangun
reputasi atau citra positif dimata publiknya (Robert D. Ross). Komunikasi sangat
penting untuk menyampaikan apa sebenarnya yang terjadi , sehingga terhindar dari
opini merugikan ditengah masyarakat. Fungsi PR salah satunya adalah melakukan
“manajemen komunikasi” antara organisasi yang diwakilinya dengan publiknya.
2. Responsif terhadap Feedback Publik
Merupakan upaya perusahaan untuk peduli terhadap para pelanggannya, dengan
memberikan pelayanna yang terbaik dan menjawab segala keluhan publik baik
internal maupun eksternal.

Manajemen Reputasi Media relation menjadi bagian sangat penting dalam menjaga
reputasi dan kepercayaan public terhadap organisasi. Tidak mengherankan bila
banyak konsultan public relation atau firma public relation menyarankan klienya
untuk menjaga hubungan baik dengan media untuk menjaga reputasi organisasi.
Karena itu dalam manajemen reputasi, pertimbangan media relation yang baik
mejadi begitu penting.

https://misniastuti.wordpress.com/2016/02/10/bagaimana-identitas-dan-image-
membentuk-reputasi-studi-kasus-membentuk-reputasi-pada-perusahaan-di-era-
digital/

Anda mungkin juga menyukai