Anda di halaman 1dari 2

Dimensi-Dimensi Komunikasi Organisasi

1. Komunikasi Internal

Komunikasi intenal didefinisikan oleh Lawrence D. Brennan (dalam


Effendy, 2005:122-130) sebagai. Pertukaran gagasan diantara para administrator
dan karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi, guna terwujudnya tujuan
perusahaan dengan struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara
horizontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan. Tiga
dimensi komunikasi internal :

a. Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari pimpinan ke staf dan dari


staff ke pimpinan dengan cara timbal balik

b. Komunikasi Horizontal, yaitu komunikasi mendatar antara anggota staf


dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal

c. Komunikasi diagonal, yaitu komunikasi antara pimpinan / pimpinan


seksi dengan karyawan seksi yang lain

Berdasarkan jumlah orang yang terlibat dalam aktivitas komunikasi, komunikasi


internal dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis :

1. Komunikasi Personal

Komunikasi personal adalah komunikasi dengan 2 cara, yaitu :

a. tatap muka, berlangsung secara dialogis sambil menatap

b. komunikasi bermedia, menggunakan alat

2. Komunikasi Kelompok

Michael Burgoon ( Wiryanto, 2005 ) mendefinisikan komunikasi


kelompok sebagai interkasi secara tatap muka antara 3 orang atau lebih. Dengan
tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan
masalah, dimana anggotannya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-
anggotanya yang lain secara lengkap. Sementara itu, Effendy ( 2009:126-127 )
mendefinisikan komunikasi antar seseorang dengan sekelompok orang dalam
situasi tatap muka, kelompok ini bisa kecil, dapat juga besar.

2. Komunikasi eksternal

Komunikasi eksternal adalah semua cara yang dilakukan oleh organisasi


untuk berkomunikasi dengan khalayak yang dijadikan sasaran
organisasi.Komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak diluar
organisasi. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak yang bersifat informatif
atau bisa juga komunikasi dari khalayak kepada organisasi. Tujuannya adalah
menciptakan dan memelihara niatan baik dan saling pengertian antara organisasi
dengan khalayak

Bentuk Komunikasi Eksternal meliputi

Komunikasi dari organisasi ke khalayak, pada umumnya bersifat


informatif, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak
memiliki keterlibatan, sehingga menciptakan komunikasi yang
sifatnya dua arah
Komunikasi dari khalayak ke orgaisasi, merupakan feedback (
umpan balik ) sebagai efek dari komunikasi yang dilakukan
organisasi

Sumber :

Makalah yang terdapat di Academia.edu berjudul Dimensi-Dimensi Komunikasi


dalam Organisasi oleh Bahrur Rosyidi Duraisy

Onong Uchjana, Effendy. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai