REPUTASI PERUSAHAAN
Rr Dinar Soelistyowati, S.Sos, M.M, M.I.Kom
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
2
DAFTAR ISI
3
• Menurut Abratt (1989 : 68), identitas perusahaan dijabarkan sebagai gabungan tanda
visual, baik secara fisik maupun perilaku di mana khalayak dapat mengenali suatu
perusahaan dan membedakannya dari yang lain dan juga dapat digunakan untuk
merepresentasikan atau menandakan perusahaan tersebut.
• Pengertian ini kemudian juga dianut oleh Cees van Riel (1995: 36), yang menyebut
‘corporate identity’ sebagai ‘penampilan diri’ (selfpresentation) perusahaan, yang
meliputi tanda-tanda fisik (cues) yang ditunjukkan organisasi melalui perilaku,
komunikasi, dan simbolisme.
4
Menurut Frank Jefkins (1988), LIVERY (warna & simbol) merupakan salah satu cara
paling efektif dalam menetapkan identitas perusahaan. Untuk perusahaan/ organisasi harus
bisa menentukan format/ desain corporate identity-nya dengan baik (Corporate Identity
Scheme). Corporate Identity Scheme suatu perusahaan/organisasi yang didasarkan pada
empat hal berikut:
1. Nama perusahaan/organisasi
2. Tipe logo
3. Tipografi/huruf yang digunakan
4. Warna korporat
5
6
8
• Menurut Siswanto Sutojo (2004), dalam bukunya Membangun Citra Perusahaan, citra didefinisikan
sebagai pancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk orang persorangan, benda atau organisasi. Citra
sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan atau organisasi, di mana persepsi tersebut
didasari atas apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan.
• Lebih lanjut, Sutojo menjelaskan bahwa citra perusahaan yang kuat memiliki mannfaat, di antaranya
adalah:
1. Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap,
2. Menjadi perisai selama masa krisis,
3. Menjadi daya tarik eksekutif handal, yang mana eksekutif handal adalah aset perusahaan,
4. Meningkatkan efektifitas strategi pemasaran, dan
5. Menghemat biaya operasional karena citranya yang baik.
9
Apa Itu Reputasi?
10
• Reputasi terdiri dari sejumlah komponen, yakni : core values (nilai – nilai dasar),
values (nilai–nilai), identity (identitas), projection (proyeksi), image (citra) dan
reputation (reputasi)
• Menurut van Riel (2004), suatu kekuatan reputasi adalah sebuah sumber – sumber
dorongan keuntungan kompetitif, dengan tiga pengelolaan reputasi sebagai berikut:
1. Reputation matter (pentingnya reputasi)
2. Reputation can be measured (reputasi bisa diukur)
3. Reputation has to be managed (Reputasi bisa dikelola)c
11
12
13
14