Anda di halaman 1dari 30

KOMUNIKASI ASERTIF

dalam
KEPERAWATAN

Oleh :
Gesti Widiarini, S.Kep, Ns, M.Kep
PENGERTIAN Pemecahan
masalah secara
proaktif
ASERTIF Perilaku koping
(perilaku individu dalam
mengatasi perubahan yang
dihadapi)

Ketrampilan komunikasi verbal yang benar/


terus terang tentang hak asasi diri sendiri
tanpa melanggar hak asasi orang lain
Asertif adalah suatu cara
berkomunikasi yang
memungkinkan seseorang untuk
bertindak sesuai dengan
keinginannya tanpa disertai
kekhawatiran dan
mempertahankan haknya tanpa
menyerang orang lain.

Perilaku asertif adalah


ungkapan yang jujur, terus
terang, dan tepat tentang
perasaan, keyakinan, dan
pendapat seseorang
Artinya......
Berperilaku asertif adalah berperilaku
bagaimana menggunakan metode
komunikasi yang memungkinkan
seseorang dapat mempertahankan self
respect, mencapai kepuasan akan
kebutuhannya, mempertahankan
haknya tanpa memperalat atau
mendominasi orang lain

Menimbulkan rasa percaya diri dan mandiri sebagai


bekal dasar terbentuknya kepemimpinan yang kuat
DESC
method
Jelaskan
perilaku yang Ekpresikan
dapat diamati
apa yang
(masalah)
anda rasakan

Perinci apa
Antisipasi hasil
yang anda
inginkan
TUJUAN

Mencegah
kesalahpahaman
interpersonal
Menyelesaikan
konflik
yang terjadi
TUJUAN Membiarkan orang lain
PERILAKU mengetahui apa yg anda rasakan/
ASERTIVE simple assertion

Mengidentifikasi dan mengetahui


kebutuhan orang lain/
emphatic assertion

Mengundang perhatian
pada situasi tertentu/
confrontation assertion

Memberikan penghargaan
pada orang lain/
soft assertion

Mengidentifikasi pada orang lain


apa yg disetujui dan apa yg tidak/
persuassive assertive
Bakbash, 1978
1. Meningkatkan harga diri & rasa percaya diri dalam
mengekspresikan diri sendiri
2. Dapat bernegosiasi lebih produktif dengan orang
lain
3. Mengubah suasana negatif  positif
4. Meningkatkan hubungan baik antar manusia
5. Mengurangi kesalahpahaman
6. Mengembangkan sikap kepemimpinan
7. Kedua belah pihak yang berkomunikasi merasa
nyaman, tercipta rasa saling pengertian yang
memudahkan pengambilan keputusan yang dirasa
adil bagi semua pihak
DAMPAK
TERHADAP
PERAWAT
Bertanggung jawab terhadap
tindakan yang dilakukan

Berkompromi terhadap
apa yang dikerjakan

Mengemukakan dengan jelas


tentang kebutuhannya sendiri

Mencegah tidak tanggap


DAMPAK
TERHADAP
PASIEN

Melindungi hak pasien


Percaya diri
Paham apa yang diterima
selama perawatan
• Persepsi & harapan terhadap jenis kelamin
• Lelaki harus AGRESIF, Wanita harus Pasif
JENIS
KELAMIN

• Tim Kesehatan  dokter, perawat, ahli gizi, dst


• Bukan dipandang sebagai tenaga profesional, tetapi sebagai anggota
tim yang mengikuti instruksi dokter tanpa imbalan. Diharapkan
menjadi bagian tim kesehatan tetapi tidak diberikan kesempatan
PERANAN dalam mengambil keputusan, menyatakan pendapat, menentukan
kebijakan, serta lebih banyak dituntut kewajiban daripada haknya

• Jaman penjajahan dan kolonial  jaman raja2


• Kerangka acuan untuk perilaku selanjutnya
NILAI, NORMA,
BUDAYA
• Parent Ego: memberikan arahan, mengasuh, memberikan koreksi apa
yang harus & tidak boleh dilakukan
• Child Ego: didominasi kondisi perasaan dan emosi. Bertingkah laku
seperti anak kecil
Analisis • Adult Ego: Mengumpulkan sejumlah informasi, menentukan tujuan,
Transaksi membandingkan alternatif, membuat keputusan, mengetes realitas
onal • TIAP INDIVIDU MENUNJUKKAN KETIGA EGO TERSEBUT DALAM WAKTU
YANG BERBEDA, BISA SEIMBANG, BISA DIDOMINASI SATU SAJA

• Saling menyerang dan bersifat destruktif,merusak, baik


TRASHING
terang-terangan atau tersembunyi (manipulasi atau
bohong). Biasanya dilakukan oleh wanita

• MEMUTUSKAN DIRINYA BAIK/TIDAK BAIK,MELIHAT ORANG LAIN


BAIK/TIDAK BAIK
• Saya OK, Anda Tidak OK: menganggap dirinya selalu benar dan baik,
orang lain salah, sehingga cenderung meremehkan, menyalahkan, dan
tidak menghargai orang lain
• Saya Tidak OK, Anda OK: Menarik diri, kurang percaya diri, inferior,
Posisi merasa tidak dapat mempengaruhi orang lain
Kehidupan
• Saya Tidak OK, Anda Tidak OK: berpikir orang lain dan dirinya tidak
mampu, kurang percaya pada dirinya dan orang lain
• Saya OK, Anda OK: Bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain
serta pemberian reinforcement positif
ASSERTIVE

AGRESSIVE
PASSIVE

INTERPERSONAL COMMUNICATION
STYLES
PASSIVE ASSERTIVE AGRESSIVE

Pikiran positif dan terbuka,


menerima masukan,
mencari solusi
Menurunkan Melanggar
hak asasi hak asasi
diri sendiri orang lain
KOMUNIKASI ASERTIF

Komunikasi yang terbuka, menghargai diri


sendiri dan orang lain, menjaga hubungan
antar manusia

KOMUNIKASI AGRESIF

Komunikasi yang didominasi dengan sikap


cenderung menyerang, mempertahankan
pendapat, dan tidak mempedulikan hak orang lain,
serta mengharapkan kemenangan & menguasa
komunikasi yang terjadi

KOMUNIKASI PASIF

Pola komunikasi yang bertujuan untuk


menghindari konflik, konfrontasi, atau
masalah.
ASSERTIVE, AGGRESSIVE, & PASSIVE COMMUNICATION
ASERTIF AGRESIF PASIF

Menanyakan Menentukan apa yang Hanya mengikuti orang


apa yang mereka butuhkan lain. Tidak mampu
mereka membuat keputusan &
butuhkan permintaan pada lawan
bicara
Mempertimbang Fokus pada apa yang Menyimpan keinginan
kan kebutuhan diinginkan sendiri dalam hati
orang lain
Peduli pada hak Tidak peduli pada hak Terlalu & selalu
orang lain orang lain mengedepankan orang
lain
Tertarik Menggunakan metode Cenderung mengalah
membangun yang merusak untuk mempertahankan
hubungan. hubungan dengan hubungan &
Menjembatani orang lain. Umumnya menghindari konflik
konflik & menciptakan konflik
mencari SOLUSI
Jenis Pola Komunikasi Verbal
Komunika
si
Asertif Terbuka dan jujur “Saya
terhadap pendapat diri berpendapat....,bagaimana
sendiri & orang lain. menurut anda?”
Memberikan
feedback/umpan balik
Agresif Tertutup, mendominasi “Saya tidak pernah salah...”
pembicaraan, pendengar “Saya punya hak dan kamu
yang buruk, memusuhi tidak”
“Setiap orang harus seperti
saya”
“jangan tanya kenapa, lakukan
saja”
“Kamu harus.....”
Pasif Minta maaf berlebihan, “Maaf, terserah kamu saja,
jarang mengungkapkan saya ikut...”
pendapat, tidak dapat “Aku tidak tahu..”
mengambil keputusan, “Anda memiliki pengalaman
mengikuti pendapat yang lebih daripada saya, anda
orang lain untk yang berhak memutuskan”
menghindari konflik
PERBEDAAN
ASERTIF, AGRESIF, dan PASIF

•Isi Pembicaraan
•Kontak Mata
•Postur/Gestur Tubuh
•Ekspresi Wajah
•Pemakaian Waktu
ASERTIF AGRESIF PASIF
Jujur, terbuka & Langsung Menuntut, Isi pembicaraan tidak langsung
pada sasaran menyalahkan, pada sasaran, tidak
menyatakan mengatakan apa yang
pandangannya sebagai diinginkan
yang benar
Menyatakan secara jelas Memberikan perintah Mengeluh di belakang. Setuju
apa yang diinginkan dan di saat yang tidak terhadap pendapat orang lain
mengatakan tidak untuk tepat guna menjaga kedamaian atau
yang tidak diinginkan agar disukai
Memberikan pujian dan Berusaha membuat Selalu menempatkan diri pada
kritik secara tepat. keputusan untuk orang posisi yang rendah
Menerima pujian dan kritik lain walaupun orang
yang pantas dan lain dapat
konstruktif melakukannya

Menolak umpan balik yang Mencoba memaksakan Setuju terhadap apa yang
tidak tepat kehendak pada orang diinginkan orang lain tanpa
lain negosiasi, tapi
mengerjakannya dengan asal-
asalan atau tidak mengerjakan
sama sekali dan merasa
menyesal kemudian
ASERTIF AGRESIF PASIF

Tatapan mata Tatapannya Menghindari kontak


rileks/santai, menekan, pandang, melihat ke
langsung, pada tegas, melotot, atas dari posisi yang
level yang sama, melihat ke lebih rendah. Tidak
tidak melotot bawah dari mampu menatap
ketinggian lawan bicara
ASERTIF AGRESIF PASIF
Tampil rileks Tegas, Gugup

Tegak lurus Kaku, menunjukkan Postur tubuh cenderung


posisi membungkuk, lemah, atau
defensif/bertahan. lemas

Menghadapi orang lain Secara fisik Tidak menghadapi orang


secara langsung pada jarak menempatkan diri secara langsung.
yang diterima. lebih tinggi dari orang Menempatkan diri pada posisi
lain. yang lebih rendah

Tangan santai, bergerak Menunjukkan posisi Tangan dan jari biasanya


bebas menang dengan terlipat ke dalam. Tangan
kepalan tangan yang berkeringat
tidak perlu, menunjuk-
nunjuk lawan bicara
ASERTIF AGRESIF PASIF
Rileks & wajar, sesuai Tegang Senyum gugup
dengan kata-kata yg keluar

Terbuka dan Ekspresi wajah Ekspresi bersalah atau tanpa


menyenangkan menahan emosi, ekspresi. Muka memerah
memerah, marah, & karena malu atau pucat
berang
Suara sesuai dengan Intonasi suara tinggi, Berbicara pelan, nyaris tidak
kontak atau kata-kata yang tegas, dan berapi-api terdengar
diucapkan
ASERTIF AGRESIF PASIF
Secara tepat menggunakan Tidak memberi cukup Meninggalkan banyak
waktu untuk waktu bagi orang lain kesempatan/waktu bagi orang
menyampaikan untuk menyatakan lain sehingga dirinya sendiri
pandangannya pendapat kehilangan kesempatan untuk
berpendapat
Memberi kesempatan bagi Terlalu banyak Ragu-ragu menyatakan
orang lain untuk menyampaikan pendapat
menyatakan pendapatnya interupsi/sanggahan
Komunikasi tidak seimbang karena
adanya dominasi satu pihak

Tidak ada feedback dari lawan


bicara

Menghilangkan kesabaran &


toleransi orang lain

Berpotensi menyinggung lawan


bicara  menimbulkan KONFLIK

Timbul kemarahan, permusuhan


Komunikasi yang membosankan
dan kurang lancar

Menimbulkan rasa rendah diri &


kurang percaya diri

Menimbulkan kesalahpahaman,
pikiran yang negatif dari lawan
bicara, dan kekeliruan

Sulit bersosialisasi dengan orang


baru & dijauhi teman/orang sekitar
Menghadapi klien yang AGRESIF
Biarkan mereka bicara sepuasnya,
sediakan lebih banyak waktu

Tanggapi seperlunya

Jangan serang pandangan mereka


kecuali memberikan persetujuan
untuk sesuatu yang tidak benar

Berikan PUJIAN, kemudian


selipkan pesan yang akan
disampaikan

Bicara yang efektif,


efisien, tatap mata lawan
bicara dengan serius
Menghadapi klien yang PASIF
Bicara seperlunya, langsung pada
tujuan/sasaran pembicaraan

Tanyakan pandangan atau pendapat mereka

Berikan motivasi dan support bahwa pendapat


mereka memiliki kontribusi yang besar
Sampaikan pertanyaan TERBUKA untuk menggali
pendapat & mendorong mereka berbicara lebih banyak
(aktif)
• Bagaimana? Mengapa?

Berbicara dengan intonasi yang wajar &


rileks

Pertahankan kontak mata

Anda mungkin juga menyukai