Anda di halaman 1dari 2

NARASI KEMAMPUAN DIRI

Nama saya Windya Kartika Paramita berumur 22 Tahun dan saya berasal
dari Jombang, Saya masuk di Universitas Airlangga pada tahun 2016 tepatnya
pada bulan september 2020 dan dinyatakan lulus pada 5 Oktober 2020 dengan
IPK 3,29. Selama masa perkuliahan yang saya jalani, saya mendapatkan banyak
pengalaman dan ilmu yang bermanfaat. Pencapaian tertinggi saya menjadi
relawan COVID-19 pada tahun 2020 dengan tugas yaitu contact tracing. Selama
menjadi relawan saya di tempatkan di kota Surabaya khususnya wilayah kerja
Puskesmas Pacar Keling. Saat mengikut relawan saya menerapkan cara
berkomunikasi yang baik ketika melakukan tracing untuk mempersuasi
masyarakat atau pasien COVID-19 dan meluruskan stigma atau ketidak benaran
informasi terkait COVID-19. Saya merupakan pendengar yang baik sehingga
ketika pada melakukan tracing saya mendengarkan perspektif terkait COVID-19
dari masyarakat dan pada akhirnya saya mempersuasi kebenaran dan memotivasi
masyarakat terutama pada kasus konfirmasi.

Awal perkuliahan berat bagi saya untuk beradaptasi dan melakukan


komunikasi yang baik dan berani untuk speak up namun saya tidak pernah
menyerah. Saya mengikut kegiatan yang mendukung kemampuan untuk
berkomunikasi. Awal dari saya belajar di depan umum ketika saya mengikut
kegiatan volunteer yang di adakan AIESEC Indonesia terkait dengan peningkatan
PHBS pada siswa SD dan TK yang berada di jombang. Berawal dari kegiatan
tersebut saya mulai berani berbicara di depan umum. Selain itu saya
memberanikan diri untuk mengikuti beberapa organisasi dan kepanitaan.
Organisasi yang pernah saya ikut yaitu BEM FKM sebagai staff dana dan Usaha
dan Organisasi Mahasiswa Daerah yaitu IMAJINAIR (ikatan mahasiswa Jombang
UNAIR) sebagai staff Humas. Tidak hanya mengikuti organisasi namun saya
mengikuti beberapa seminar yang bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan
skill. Seperti Presentation Skill Seminar tahun 2017 yang diadakan PPKK
Universitas Airlangga.
Penelitian yang saya lakukan pada saat masa perkuliahan pada saat skripsi
saja. Pada saya skripsi saya meniliti tentang perilaku berhenti merokok mahasiswa
kesehatan yang ada di Universitas Airlangga. Saya mengambil topik tersebut
karena dengan data yang ada sesuai Riskesdas 2013 dan 2018 perokok di
Indonesia selalu meningkat terutama pada Usia Dewasa Awal atau Remaja Akhir.
Dan saya mengobservasi dari lingkungan kampus terutama pada teman saya
masih banyak mahasiswa yang merokok. namun disaat pandemi saya berubah
fikiran mengganti topik skripsi yang bertolak belakang dengan perilaku berhenti
merokok. penelitian yang saya lakukan yaitu menganalisis penerapan konsep
komunikasi pada kegiatan contact tracing.

Selama menjadi mahasiswa saya bukanlah mahasiswa yang pintar tapi


saya selalu berusaha apabila terdapat kesulitan. Karena saya percaya dimana ada
kemauan pasti bisa menjalankannya. Tentunya tidak lupa dengan bantuan doa
orang tua dan berserah diri kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai