Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PERENCANAAN

PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI


GENERALIS

OLEH:

(Roby Kurnia S.Kep.Ns)

JL SUMBERMULYO 5 NO 29 KELURAHAN GUNDIH


KECAMATAN BUBUTAN KOTA SURABAYA JAWA TIMUR

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, atas rahmat dan
ridho-Nya penulis dapat menyusun Proposal Perencanaan Praktik Keperawatan Mandiri
Generalis oleh Roby Kurnia S.Kep,.Ns di wilayah Kota Surabaya.

Untuk menggambarkan rencana penyelenggaraan praktik keperawatan mandiri


generalis beserta program-program pelayanan kesehatan di dalamnya maka disusunlah
proposal ini. Dengan dasar ilmu pengetahuan dan kiat keperawatan serta dengan terbitnya
Undang-undang nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, Permenkes Nomor HK.02.02-
148/I/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat dan Permenkes Nomor 17
Tahun 2013 tentang Perubahan atas Permenkes No.HK.02.02-148/I/2010, serta berdasarkan
SK Dirjen Yanmed Kemenkes RI No.HK.00.06.5.1.311 tentang Tindakan Keperawatan
Mandiri yang dapat dilakukan oleh perawat home care, maka dipandang perlu bagi perawat
professional yang hendak praktik mandiri mengurus izin dengan perencanaan praktik yang
berdasarkan aturan-aturan tersebut.

Proposal ini disusun juga berdasarkan pada Surat Keputusan DPP PPNI
Nomor:01/DPP.PPNI/SK/K.S/III/2017 tentang Pedoman Praktik Keperawatan Mandiri
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Periode 2015-20120 dan memantapkan diri saya
selaku Ners/Perawat Profesional untuk terus bekerja sepenuh hati di dalam mengaplikasikan
ilmu dan kiat keperawatan dan lebih berorientasi untuk kemajuan profesi keperawatan dan
kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kota Surabaya.

Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada semua rekan dan berbagai pihak yang
berkenan membantu penyusunan proposal ini dan kepada pembaca yang memberikan saran
dan masukan yang sangat berguna demi kesempurnaan penyelenggaraan praktik keperawatan
mandiri.

Surabaya, 26 September 2022

(...............................................)

1
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang 3
B. Visi dan Misi 3
1. Visi
2. Misi
C. Tujuan Kegiatan 4
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus

BAB II. KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN 5

A. Pelayanan Promotif 5
B. Pelayanan Preventif 5
C. Pelayanan Kuratif/Keperawatan 5
D. Pelayanan Rehabilitatif 6

BAB III. SARANA PELAYANAN 7

A. Sarana Fisik 7
B. Sarana Tenaga 10
C. Jam Kerja 10
D. Jasa Pelayanan 11

BAB IV. PENUTUP 12

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara berkembang dengan beragam suku, budaya, tingkat


ekonomi dan sosialnya. Demikian pula tingkat kesehatan masyarakatnya berbeda-beda
berdasar kultur, kebiasaan, aktifitas, makanan, minuman serta gaya hidupnya. Telah banyak
Upaya Kesehatan yang dilakukan pemerintah melalu program Promosi Kesehatan,
Pemeriksaan Ibu Hamil dan Balita, Imunisasi, Screening Kesehatan, Pemberantasan Sarang
Nyamuk, Pendirian fasilitas olah raga, Posyandu Balita dan Lansia, Bina Lingkungan Sehat,
Pemberian Makanan Tambahan yang bergizi, Jaminan Kesehatan Nasional serta Penugasan
Tenaga Kesehatan hingga ke pelosok tanah air. Namun masih banyak masyarakat yang tidak
sehat dan bermasalah dengan kesehatannya baik di desa maupun di kota.

Sebagai tenaga kesehatan, Perawat memegang peranan penting sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan atau di masyarakat. Perawat juga telah
dan terus berkontribusi dalam upaya peningkatan kesehatan dengan Asuhan Keperawatannya.
Hingga kini Asuhan Keperawatan telah berkembang pesat di Indonesia, sebagai suatu bentuk
pelayanan keperawatan yang komprehensif kepada klien, yang humanis, caring dan
profesional.

Sejak terbitnya Undang-undang Keperawatan Nomor 38 tahun 2014 tentang


Keperawatan yang menjadi landasan hukum tentang kegiatan pendidikan keperawatan,
organisasi perawat, registrasi perawat dan surat izin praktik keperawatan baik di lingkungan
rumah sakit, puskesmas dan klinik/fasilitas kesehatan swasta serta praktik perawat mandiri.
Praktik Perawat Mandiri diatur oleh Permenkes Nomor HK.02.02-148/I/2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat dan Permenkes Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Permenkes No.HK.02.02-148/I/2010, serta berdasar Surat Keputusan Dirjen
Yanmed Kemenkes RI No.HK.00.06.5.1.311 tentang Tindakan Keperawatan Mandiri yang
dapat dilakukan oleh perawat home care, dan Surat Keputusan DPP PPNI
Nomor:01/DPP.PPNI/SK/K.S/III/2017 tentang Pedoman Praktik Keperawatan Mandiri
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Periode 2015-2020 maka dipandang perlu bagi
perawat professional yang hendak praktik mandiri mengurus izin dengan perencanaan praktik
yang berdasarkan aturan-aturan tersebut.

Oleh karena itu sebagai seorang Ners/Perawat yang memantapkan diri untuk terus
bekerja sepenuh hati di dalam mengaplikasikan ilmu dan kiat keperawatan dan lebih
berorientasi untuk kemajuan profesi keperawatan dan kesejahteraan masyarakat, kami
menyusun proposal “Perencanaan Praktik Keperawatan Mandiri Generalis” yang akan
diselenggarakan oleh Roby Kurnia S.Kep.Ns di Jalan Sumbermulyo 5 no 29 kelurahan gundih
kecamatan bubutan surabaya

B. Visi dan Misi


3
1. Visi
 Terselenggaranya praktik keperawatan mandiri generalis yang prima, modern dan
terpercaya.
2. Misi
a. Membantu pemerintah dalam pelayanan kesehatan masyarakat

4
b. Mengupayakan promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan dan
pemulihan kesehatan klien
c. Meningkatkan perawatan diri dan peningkatan kepercayaan diri klien
d. Meningkatkan derajat kesehatan biologis/fisik, psikologis, sosial dan spiritual klien
e. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan
f. Menciptakan lapangan pekerjaan khusunya untuk perawat professional.

C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
 Terselenggaranya praktik keperawatan mandiri generalis yang dapat mewujudkan
masyarakat yang sehat dan sejahtera
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima, modern dan professional
berlandaskan ilmu dan kiat keperawatan dan peraturan/perundangan yang berlaku di
Indonesia
b. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
c. Memberikan asuhan keperawatan dengan melakukan pengkajian secara holistik,
menetapkan diagnosa keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan dan mengevaluasi tindakan keperawatan serta
melakukan pendokumentasian keperawatan
d. Melaksanakan tindakan medis sesuai kompetensi atas pelimpahan wewenang
delegatif tenaga medis
e. Memberikan obat sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas/bebas terbatas
f. Memberikan tindakan kegawatdaruratan sesuai kompetensi
g. Memberikan tindakan keperawatan komplementer/alternatif sesuai kompetensi
h. Memberikan pendidikan kesehatan dan konseling
i. Memberikan asuhan keperawatan di rumah klien (home care)
j. Melakukan kolaborasi dengan teman sejawat, ners spesialis dan tenaga medis
k. Melakukan rujukan klien kepada teman sejawat, ners spesialis, tenaga medis atau
fasilitas pelayanan kesehatan diatasnya
l. Melakukan persetujuan tindakan keperawatan (informed consent) kepada klien
m. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai program atau penugasan pemerintah

5
BAB II

KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN

Jenis kegiatan pelayanan kesehatan pada praktik keperawatan mandiri yang akan dilaksanakan
adalah:

A. Pelayanan Promotif
1. Melaksanakan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga dan kelompok
masyarakat di pelayanan kesehatan atau di lingkungan sekitar
2. Mengupayakan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
3. Membina suasana lingkungan sehat
4. Mengupayakan kemitraan dan advokasi kesehatan bersama lembaga kemasyarakatan
B. Pelayanan Preventif
1. Pemeriksaan kesehatan secara berkala baik di fasilitas kesehatan atau kunjungan rumah
2. Turut serta dalam pelaksanaan program kesehatan pemerintah
C. Pelayanan Kuratif/Keperawatan
1. Memberikan Asuhan Keperawatan klien di pelayanan kesehatan secara rawat jalan
seperti:
a. Melakukan anamnesa klien
b. Memeriksa tanda-tanda vital klien (Tekanan Darah, Nadi, Suhu dan Respirasi)
c. Memeriksa Kadar Gula Darah, Kolesterol dan Asam Urat klien dengan alat
pemeriksaan elektrik sederhana (Easy Touch GCU)
d. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien
e. Menentukan diagnosa keperawatan
f. Membuat perencanaan tindakan keperawatan
g. Melaksanakan tindakan keperawatan dengan mengupayakan pemenuhan kebutuhan
dasar klien yang diperlukan seperti:
1) Pengendalian infeksi nosocomial
2) Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan klien
3) Pemenuhan kebutuhan oksigen klien
4) Pemenuhan kebutuhan nutrisi klien
5) Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit klien
6) Pemenuhan kebutuhan eleminasi klien
7) Pemenuhan kebutuhan mobilitas klien
8) Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman klien
9) Pemenuhan kebutuhan keamanan dan keselamatan pasien
10) Pemenuhan kebutuhan medikasi/obat-obatan dengan obat bebas/bebas terbatas
atau resep dokter/delegasi medis
h. Melakukan evaluasi keperawatan
i. Memberikan Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan, seperti:
a. Initial Asessment dan Triasep

6
b. Penatalaksanaan Nyeri Dada pada Klien dengan Masalah Jantung
c. Penatalaksanaan Keracunan dan Gigitan Serangga/Ular
d. Stabilisasi dan Transportasi klien
j. Melakukan Rujukan ke perawat spesialis, dokter, puskesmas atau rumah sakit
k. Memberikan Asuhan Keperawatan Komplementer (Herbal, Akupunktur, Ruqyah)
l. Dokumentasi keperawatan

2. Perawatan klien di rumah klien (homecare)


a. Perawatan klien dengan bedrest total/kelemahan/sulit bergerak (klien dengan
stroke, perawatan luka pasca operasi besar, luka decubitus, luka diabetes, dll)

D. Pelayanan Rehabilitatif
1. Latihan fisik klien yang tepat dan teratur sebagai upaya pemeliharaan kesehatan
2. Memotivasi klien istirahat/tidur yang cukup sebagai upaya pemulihan kesehatan
3. Mengupayakan pengaturan diet yang tepat pada klien
4. Mobilisasi dini pada klien pasca rawat inap/pasca operasi medis

7
BAB III

SARANA PELAYANAN

Sarana pelayanan kesehatan yang akan pada praktik keperawatan mandiri yang akan
dilaksanakan adalah:

A. Sarana Fisik/Bangunan
Berdasarkan Surat Keputusan DPP PPNI Nomor: 01/DPP.PPNI/SK/K.S/III/2017 tentang
Pedoman Praktik Perawatan Mandiri, maka sarana dan prasarananya sebagai berikut:
a. Bangunan gedung rumah bertingkat dengan ukuran 4m x 3m pada , yang terletak di
Jalan Sumbermulyo 5 no 29 kelurahan Gundih kecamatan bubutan Surabaya dengan
penataan ruangan sebagai berikut:
b. Ruangan dengan ventilasi udara di lantai atas
c. 1 buah wastafel cuci alat di dapur
d. Spesifikasi Gedung/Ruang Dinding permanen
e. Lantai tidak licin
f. Ventilasi cukup
g. Penerangan Listrik cukup
h. Persediaan Air bersih cukup
B. Sarana Alat
1. Peralatan terdiri dari:
a. Stik Laken
b. Bantal
c. Perlak
d. Handuk Kecil

8
e. Scherm/Untuk gordyn penghalang
f. Masker

2. Alat Keperawatan/Medik terdiri dari:


a. Tensimeter
b. Termometer
c. Lampu Senter
d. Timbangan Berat Badan
e. Bengkok
f. Gunting Verban
g. Set Ganti Balutan
h. Set Hecting
i. Bak Spuit
j. Sterilisator
k. Tempat Cuci Tangan/Wastafel
l. Tempat Alkohol
m. Meja Periksa
n. Lemari Instrumen

3. Furniture Standar dan Alat Rumah Tangga terdiri dari:


a. Meja Tulis ½ biro
b. Kursi
c. Filling Cabinet /Sejenis
d. Jam Dinding
e. Kursi Tunggu
f. Tempat Sampah Tertutup
g. Alat Makan/Minum
h. Pembatas Gordyn
i. Alat Kebersihan (Sapu, Lap, Keset, Pel)
4. Alat Tulis Kantor terdiri dari:
a. Ballpoint/Pena hitam
b. Ballpoint/Pena merah & biru
c. Pensil
d. Staples + isi
e. Spidol
f. Penggaris
g. Kertas HVS

9
5. Alat Pencatatan dan Pelaporan terdiri dari:
a. Formulir Pengkajian Keperawatan
b. Formulir Rencana Keperawatan
c. Formulir Catatan Implementasi
d. Formulir Catatan Perkembangan & Evaluasi
e. Formulir Observasi Khusus
f. Buku Ekspedisi
g. Nota Order
h. Surat Rujukan
i. Surat Pelimpahan Wewenang Delegatif/Mandat Medis Kepada Perawat
j. Buku Registrasi
k. Formulir Pelaporan

6. Alat/Bahan Habis pakai terdiri dari:

a. Na Cl 0.9%
b. Cairan Iodium
c. Cairan Alkohol 70%
d. Kassa Steril
e. Plester
f. P3K

7. Obat Bebas dan Bebas Terbatas terdiri dari:


a. Analgetik 10 tablet
b. Anti piretik 10 tablet
c. Anti histamin 10 tablet
d. Anti emetin 10 tablet

10
8. Peralatan Emergensi terdiri dari:
a. NaCl 0,9% 500ml 1 botol
b. Tensimeter
c. Stetoskope
d. Trauma Set Neck Collar 1 buah
e. Arm Sling 1 buah
f. Elastic verband 15cm 1 buah
g. Elastic verband 7,5cm 1 buah
h. Kassa steril
i. Wound Dressing 1 set
j. Chloraetil spray 1 botol
k. Povidone iodine 1 botol
l. Handscoon disposible 1 box
m. Jarum dan benang suturing emergency 1 set
n. Alat penghentian perdarahan eksternal: kassa balut tekan, tampoon, klem arteri 1 set

C. Sarana Tenaga
1. Tenaga Perawat
Praktek Perawat Mandiri ini akan diselenggarakan dan dilakukan oleh:

Nama lengkap : Roby Kurnia S.Kep.Ns


Alamat : JL Sumbermulyo 5 no 29 kel gundih kec bubutan
surabaya
Tempat, tanggal lahir : 11 Desember 1994
Jenis Kelamin : laki-laki
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah
Surabaya
NIRA PPNI : 35780585178
Nomor STR : 160171120-3229634
Tanggal Kadaluarsa STR : 11 desember 2025

D. Jam Kerja
Pelayanan kesehatan pada Praktek Perawat Mandiri ini akan diselenggarakan pada waktu
sebagai berikut:
1. Hari kerja : senin-sabtu
2. Jam kerja : 08.00-16.00
3. Hari Minggu/Hari Besar Tutup

E. Jasa Pelayanan
Pelayanan kesehatan pada Praktek Perawat Mandiri ini akan menentukan tarif jasa
pelayanan dengan memperhatikan kemampuan klien dan fasilitas pelayanan dengan
ketentuan umum/rata-rata sebagai berikut:
a. Biaya Pemeriksaan/Konsultasi @ Rp 35.000,-
b. Biaya Tindakan Keperawatan @ Rp 80.000,-
c. Biaya Sewa Alat Sterilisator & Perawatan @ Rp 5.000,-
d. Biaya Alat habis pakai menyesuaikan harga alat perawatan (seperti kassa, sarung tangan
11
karet, Betadine, NaCl 0,9%, pembalut luka, dll)
e. Biaya Obat Bebas/Bebas Terbatas yang diberikan menyesuaikan harga dari Apotek
f. Biaya tersebut di atas bisa dikurangi atau gratis bagi klien tidak mampu/miskin

12
BAB IV

PENUTUP

Kami menyadari sepenuhnya bahwa Praktik Keperawatan Mandiri merupakan suatu upaya
kesehatan yang terbatas pada bidang keperawatan dan tugas pendelegasian medis atau pemerintah.
Perlu koordinasi dan kolaborasi dengan Perawat Spesialis, Dokter serta koordinasi dan pembinaan
dari Puskesmas sebagai unit organisasi kesehatan pemerintah terdepan dalam rangka mengemban
tugasnya sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.

Demikian pula terhadap Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai induk
organisasi perawat, kami sangat mengharapkan motivasi yang besar dan pembinaan sebagai
anggota Perawat di PPNI di dalam mengaplikasikan ilmu dan kiat keperawatan serta
mengaktualisasikan diri dalam Praktik Keperawatan Mandiri.

Akhirnya, semoga Allah memberikan Ridho dan Barokah-Nya, sehingga Praktik


Keperawatan Mandiri dapat terselenggara dengan baik, sesuai dengan aturan pemerintah dan
organisasi PPNI serta sesuai dengan harapan masyarakat. Terwujudnya masyarakat yang sehat dan
sejahtera. Aamiin.

13

Anda mungkin juga menyukai