Latar belakang:
VISI :
“ Menjadi Klinik yang mandiri, melayani secara profesional, sehingga dicintai
masyarakat ”
MISI :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, terakreditasi dan terjangkau.
2. Menyelenggarakan pelayanan administrasi dan manajemen yang berkualitas.
3. Meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan kualitas SDM sesuai dengan
standar akreditasi.
4. Menjalin kemitraan dengan masyarakat.
5. Menciptakan suasana kerja yang nyaman dilandasi dengan rasa kekeluargaan.
LOKASI :
Klinik Pratama Palang Merah Indonesia Kabupaten Boyolali terletak di Jl Randu Asri,
Kp. Koplak, Ngebong, Siswodipuran, Boyolali dengan luas tanah sekitar 234 m 2 dan
luas bangunan sekitar 197 m2.
DENAH LOKASI :
GEDUNG
MAHESA
PERSONIL
1. Dokter umum : 5 orang
2. Dokter gigi : 2 orang
3. Perawat umum : 4 orang
4. Bidan : 7 orang
5. Apoteker : 1 orang
6. Tenaga Teknis Kefarmasian : 2 orang
7. Analis Kesehatan : 1 orang
8. Fisioterapist : 1 orang
9. Rekam Medik : 1 orang
10. Administrasi : 2 orang
11. Driver Ambulans : 1 orang
12. Petugas Kebersihan : 1 orang
PERIJINAN :
Ijin Operasional :
Ijin Operasional : 503.2/839/25/2019 ( Perpanjangan)
No. Induk Berusaha : 8120111140578 , Masa Berlaku : 13 Desember 2018 s/d 13
Desember 2023
B. Sistem Pencahayaan.
1. Bangunan klinik harus mempunyai pencahayaan alami dan pencahayaan
buatan.
2. Pencahayaan harus terdistribusikan rata dalam ruangan.
3. Lampu-lampu yang digunakan diusahakan dari jenis hemat energi.
4. Tingkat pencahayaan rata-rata yang direkomendasikan adalah sebagai
berikut:
C. Sistem Sanitasi
Sistem sanitasi klinik terdiri dari sistem air bersih, sistem pembuangan air kotor
atau air limbah, kotoran dan sampah serta penyaluran air hujan.
1. Sistem air bersih
a. Sistem air bersih harus direncanakan dan dipasang dengan
mempertimbangkan sumber air bersih.
b. Sumber air bersih dapat diperoleh langsung dari sumber air
berlangganan atau sumber air lainnya dengan mutu yang memenuhi dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Sistem penyaluran air kotor atau air limbah
a. Tersedia sistem pengolahan air limbah yang memenuhi persyaratan
kesehatan.
b. Saluran air limbah harus kedap air, bersih dari sampah dan dilengkapi
penutup dengan bak kontrol untuk menjaga kemiringan saluran minimal
1%.Di dalam sistem penyaluran air kotor dan air limbah dari ruang
penyelenggaraan makanan disediakan perangkap lemak untuk
memisahkan atau menyaring kotoran/lemak.
3. Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius
a. Sistem pembuangan limbah infeksius dan non infeksius harus
direncanakan dan dipasang dengan mempertimbangkan fasilitas
pewadahan, tempat penampungan sementara(TPS) dan pengolahannya.
b. Pertimbangan jenis pewadahan dan pengolahan limbah infeksius dan
non infeksius diwujudkan dalam bentuk penempatan pewadahan atau
pengolahannya yang tidak mengganggu kesehatan penghuni,
masyarakat dan lingkungannya serta tidak mengundang datangnya
vektor/binatang penyebar penyakit.
c. Pertimbangan fasilitas tempat penampungan sementara(TPS) yang
terpisah diwujudkan dalam bentuk penyediaan tempat penampungan
sementara(TPS) limbah infeksius dan non infeksius yang diperhitungkan
berdasarkan fungsi bangunan, jumlah penghuni dan volume limbah.
d. Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara perencanaan, pemasangan
dan pengolahan fasilitas pembuangan limbah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Rencana diusulkan kepada komando atas untuk pelatihan sesuai jabatan masing masing.