Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PROFIL ORGANISASI DAN NILAI-NILAI DASAR ASN

2.1. Profil Organisasi


UPT Puskesmas Cisarua adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah
dibidang kesehatan dimana UPT Puskesmas Cisarua merupakan perpanjangan
tangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dalam upaya menjalankan kebijakan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Cisarua.
Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan
kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Cisarua maupun kebijakan
dari daerah Kabupaten, maka UPT Puskesmas Cisarua tahun 2017 ini memiliki visi
dan misi yang sesuai dengan visi misi Kabupaten Bogor dan Dinas Kesehatan.
2.1.1. Lokasi Organisasi
Puskesmas Cisarua berdiri sejak tahun 1975 diatas tanah milik Desa Tugu
Utara, dan sampai saat ini belum ada surat pernyataan hibah. Terletak di
wilayah Selatan dari wilayah Kabupaten Bogor yaitu di Jalan Raya Puncak
KM. 83,4 Cisarua Kabupaten Bogor Jawa Barat. Wilayah binaan Puskesmas
Cisarua terdiri 5 desa yaitu desa Tugu Selatan, Desa Tugu Utara, Desa
Cibeureum, Desa Batulayang, dan Desa Jogjogan
Batas wilayah kerja UPT Puskesmas Cisarua adalah sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Cianjur, sebelah Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Cianjur, se belah Timur berbatasan dengan Kabupaten Cianjur,
sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Megamendung.
2.1.2. Visi Organisasi
“Terwujudkan Kecamatan Cisarua Sehat melalui Puskesmas yang PRIMA”
2.1.3. Misi Organisasi
a. Misi Pertama:
“Menggerakkan pembangunan kecamatan Cisarua berwawasan
kesehatan.”
b. Misi Kedua
“Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat.”
c. Misi Ketiga

4
“Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau.”
d. Misi Keempat
“Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.”
2.1.4. Motto

PRIMA Melayani

Profesional
P Terampil, handal dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
sesuai dengan tupoksinya.
Responsif
R Cepat, tanggap dan tepat waktu memberikan layanan kesehatan sesuai
kebutuhan masyarakat.
Inovatif
I Mendayagunakan pemikiran dan kemampuan dalam mengembangkan
program kesehatan menuju pelayanan kesehatan yang bermutu.
Motivasi
M Keadaan sikap mental yang dapat mendorong perubahan positif
terhadap perilaku dan lingkungan.
Akuntabel
A Bentuk pertanggungjawaban hasil kegiatan layanan terhadap Institusi
didalam maupun diluar lingkup lingkungan pelayanan kesehatan.

5
2.1.5. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Cisarua

2.1.6. Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Fasilitas atau unit layanan kesehatan di Puskesmas Cisarua adalah:
1. Rawat Jalan, terdiri dari:
a. Poli Rawat Jalan Umum dan Lansia
b. Poli Gigi
c. Poli KIA/KB & Imunisasi
d. Poli Anak/MTBS
e. Klinik konsultasi (promkes, Kesehatan Lingkungan, Gizi, HIV, Remaja)
f. Poli TB Paru

6
2. Ruang Tindakan
3. Sarana Penunjang Medis, terdiri dari:
a. Laboratorium
b. Apotek/Farmasi
c. Ambulance

2.1.7. Tugas Jabatan Fungsional Dokter Umum


Standar Pelayanan Dokter Ahli Pertama menurut Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara nomo 139 tahun 2003:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama.
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama.
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter umum.
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter umum.
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana.
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang.
7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K) tingkat sederhana.
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap.
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana.
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I.
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana.
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I.
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu.
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita.
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak.
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana.
17. Melakukan pelayanan imunisasi.
18. Melakukan pelayanan gizi.
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit.
20. Melakukan penyuluhan medik.
21. Membuat catatan medik rawat jalan.
22. Membuat catatan medik rawat inap.
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.

7
25. Menguji kesehatan individu.
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan.
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana.
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I.
29. Menjadi saksi ahli.
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan.
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium.
32. Melakukan tugas jaga panggilan/on call.
33. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit.
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien,
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana.
2.2. Nilai-Nilai Dasar ASN
Pada UU nomor 5 tahun 2014 pasal 4 tertuang nilai-nilai dasar ASN yang
diterjemahkan dengan cara yang beragam. Dari kumpulan nilai-nilai dasar tersebut
dikerucut menjadi 7 nilai yaitu Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif. Dari nilai-nilai dasar tersebut juga, maka dibuatllah
akronim BerAKHLAK dengan tujuan agar ASN dapat lebih mudah mengingat nilai-
nilai dasar ASN.

Core values BerAKHLAK juga menjadi pondasi perubahan berlandaskan


Pancasila dalam rangka mewujudkan bangsa dan negara yang lebih maju.

Adapun pengertian dari core values BerAKHLAK sebagai berikut:


a. Berorientasi Pelayanan.
Dapat diartikan sebagai keinginan memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat. Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan
perilaku Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya: 1) mengabdi
kepada negara dan rakyat Indonesia; 2) menjalankan tugas secara profesional dan
tidak berpihak; 3) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan 4)
menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
Untuk dapat memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat (customer
needs) sebagai salah satu unsur penting dalam terciptanya suatu pelayanan publik,
terlebih dahulu kita melihat pengertian Masyarakat atau publik sebagai penerima
layanan. Masyarakat dalam UU Pelayanan Publik adalah seluruh pihak, baik

8
warga negara maupun penduduk sebagai orang- perseorangan, kelompok, maupun
badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
b. Akuntabel
Akuntabel merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan
kepadanya. Amanah seorang ASN menurut SE Meneteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin
terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK.
Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah: 1) Kemampuan
melaksanaan tugas dengan jujur; 2) Bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi; 3) Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien; 4) Kemampuan
menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi.
c. Kompeten
Terkait dengan perwujudan kompetensi ASN dapat diperhatikan dalam
Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, antara lain,
disebutkan bahwa panduan perilaku (kode etik) kompeten yaitu: 1) Meningkatkan
kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubahi; 2) Membantu
orang lain belajar; dan 3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Perilaku
kompeten ini sebagaiamana dalam poin 5 Surat Edaran Menteri PANRB menjadi
bagian dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung
pencapaian kinerja individu dan tujuan organisasi/instansi.
d. Harmonis
Harmonis merupakan sebuah usaha untuk mempertemukan berbagai
pertentangan dalam masyarakat. Hal ini diterapkan pada hubungan-hubungan
sosial ekonomi untuk menunjukkan bahwa kebijaksanaan sosial ekonomi yang
paling sempurna hanya dapat tercapai dengan meningkatkan permusyawaratan
antara anggota masyarakat. Pola ini juga disebut sebagai pola integrasi.
Disebutkan bahwa panduan perilaku Harmonis yaitu: 1) Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya; 2) Suka menolong orang lain; dan 3) Membangun
lingkungan kerja yang kondusif.
e. Loyal

9
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal sebagaimana
tersebut di atas adalah sifat loyal atau setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan
sikap loyal terhadap bangsa dan negara dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap
loyal ASN kepada pemerintahan yang sah sejauh pemerintahan tersebut bekerja
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena ASN
merupakan bagian atau komponen dari pemerintahan itu sendiri. Disebutkan
bahwa panduan perilaku Loyal yaitu : 1) Memegang teguh ideologi Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2) Setia kepada
NKRI serta pemerintahan yang sah; 3) menjaga nama baik sesama ASN,
pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
f. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk
bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang
timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai
dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan
keadaan (keinginan diri). Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk
hidup tidak dapat mempertahankan diri dan musnah pada akhirnya oleh
perubahan lingkungan. Sehingga kemampuan adaptif merupakan syarat penting
bagi terjaminnya keberlangsungan kehidupan. Disebutkan bahwa panduan
perilaku Adaptif yaitu cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas, dan bertindak proaktif.
g. Kolaboratif
Kolaboratif dapat diartikan dengan membangun kerja sama yang seimbang
dan harmonis. Panduan perilaku nilai kolaboratif, yaitu memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah, menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya
untuk tujuan bersama
Dari nilai-nilai dasar yang disebutkan, didapatkan tujuan dari penerapan
nilai-nilai dasar tersebut, yaitu agar menjadi pedoman perilaku bagi para ASN dan
menciptakan budaya kerja yang mendukung tercapainya kinerja yang terbaik serta
ASN mampu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, dan
disiplin.

10
2.3. Profil Peserta
dr. Primidea Riga merupakan peserta pelatihan dasar CPNS Angkatan II
Kelompok 3 Tahun 2022 instansi Pemerintah Kabupaten Bogor dengan jabatan Ahli
Pertama – Dokter Umum di Pusat Kesehatan Masyarakat Cisarua Dinas Kesehatan
Kabupaten Bogor. Berikut merupakan data diri peserta:

Gambar 2.2 Foto Peserta

Nama : dr. Primidea Riga


NIP : 199410282022032007
Tempat, tanggal lahir : Sukabumi, 28 Oktober 1994
Agama : Islam
Email : primideariga@gmail.com
Unit Kerja : Pusat Kesehatan Masyarakat Cisarua
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
Latar Belakang Pendidikan:
 2000-2006: SDN Ciawi 1
 2006-2009: SMP Negeri 1 Ciawi
 2009-2012: SMA Negeri 4 Bogor
 2012-2016: S1 Pendidikan Dokter Universitas Malahayati
 2016-2019: Profesi Dokter Universitas Malahayati

11

Anda mungkin juga menyukai