PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan dalam upaya menuju Indonesia sehat 2015 adalah
meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar berwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan
Negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan berbagai upaya terarah berintegrasi
dalam satu kesatuan yang utuh agar dalam pengembangan dan pelenggaraan pembangunan
Nasional tersebut dapat dilakukan secara terpadu dan efesien dan sehingga mampu memenuhi
Tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukan UUD 1945 salah
satunya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
tujuan tersebut maka diselenggarakan pembangunan yang menyeluruh, terarah, adil, makmur,
dan berkualitas.
Menurut UUD No. 23 tahun 1994, serta diartikan sebagai keadaan sejahtera dan badan
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Hal ini sejalan dengan visi yang ingin dicapai dari pembangunan kesehatan tentang keadaaan
masyarakat Indonesia pada masa yang akan dating “INDONESIA SEHAT 2015”.
pelayanan kesehatan yang ditinjau untuk masyarakat sesuai dengan fungsi PUSKESMAS
1
sebagai pusat pembagunan pembinaan dan pelayanan kesehatan yang sekaligus pos operasi
mengakibatkan dampak negatif dalam rangka bidang kesehatan, dengan demikian maka
Pemerintah kota Medan menerapkan jaminan pemeliharaan kesehatan Medan Sehat, sehingga
masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan di kota Medan.
kesehatan mesyarakat dimana berdasarkan SKN kedua jenis upaya kesehatan tersebut
Adapun ruang lingkup dan praktek di PUSKESMAS Medan Denai adalah Kesehatan Ibu
a. Ibu Hamil
b. Ibu Menyusui
c. Bayi
e. Balita
g. KB (Keluarga Berencana)
2
1.3 Tujuan Laporan PBL di Puskesmas
c. Untuk mengetahui kendala yang dijumpai dalam melaksanakan program yang ada di
puskesmas tersebut.
medan denai.
1.4 Manfaat
a. Agar mahasiswa koas dapat memahami program pokok dan mekanisme kerja di
b. Untuk menambahkan pengetahuan tentang cara pelayanan yang ada di Puskesmas medan
denai.
3
. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurt kepmenkes NO. 128/ MENKES/ SK/ II/ 2004. Puskesmas adalah kesehatan
wilayah kerja.
Menurut depkes RI 1991, puskesmas itu sendiri adalah organisasi kesehatan fungsioanal
yang merupakan pusat kesehatan yang juga membina peran serta masyarakat dan
3. Pusat pelayanan kesehatan strata peartama, meliputi pelayanan kesehatan Perorangan dan
masyarakat.
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
A. Visi
B. Misi
4
b. Mendorong kemandirian bagi masyarakat untuk hidup sehahta di wilayah kerja
Puskesmas.
3. Azaz keterpaduan.
4. Azaz rujukan.
Sebagai unit pelayanan dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab
wilayah kerjanya.
5
2.6.3. Sistem Pemerintahan Daerah
kecamatan.
1. Kepala Puskesmas
pengelolaan.
1) Data Informasi
3) Keuangan
6
6. Dengan masyarakat
c. Upaya KIA
f. Upaya pengobatan
i. Laboratorium sederhana
7
BAB III
Puskesmas Medan Denai didirikan pada tanggal 23 Oktober 1975 yang diresmikan oleh
Gubernur Sumut KDHT, T.I.H. Marah Halim pada tanggal 19 Mei 1976 sebagai pusat
Puskesmas Medan Denai merupakan Puskesmas non perawatan yang hanya melayani
pasien berobat jalan dan rujukan karena Medan Denai tidak memiliki fasilitas rawat inap.
Pasien yang memerlukan perawatan yang lebih lanjut dan memerlukan perwatan rawat inap
Puskesmas Medan Denai merupakan non perawatan yang hanya melayani pasien berobat
jalan dan rujukan karena Puskesmas Medan Denai tidak memiliki fasilitas rawat inap. Pasien
yang memerlukan perawatan lebih lanjut dan memerlukan rawat inap akan dirujuk kerumah
sakit terdekat.
2. Keadaan geografis
Puskesmas Medan Denai berada pada dataran rendah dengan ketinggian 120 M dari
permukaan laut dan terletak di Jl. Jermal XV No. 06 Kel. Menteng. Puskesmas Medan Denai
mempunyai wilayah kerja meliputi dua kelurahan yang berada di Kecamatan Medan Denai
yaitu :
8
Kelurahan Medan Denai dengan luas areal 120,5 Ha dan terdiri dari 9 lingkungan.
Kelurahan Medan Tenggara dengan luas areal 102 Ha dan terdiri dari 11 lingkungan
Puskesmas Medan Denai memiliki letak yang strategis, semua daerah dapat dijangkau
dengan kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan juga transportasi umum. Jarak
Kelurahan terjauh wilayah Puskesmas Medan Denai adalah Kelurahan Denai yang memiliki
Komunikasi antara lintas sektoral yang lancar dengan memamfaatkan sarana yang ada di tiap-
tiap lingkungan seperti Kantor Lurah, Posyandu, Kepala Lingkungan dan sarana-sarana
9
Jumlah PUS : 5.842 Jiwa
JUMLAH PENDUDUK
No KELURAHAN
LAKI – LAKI PEREMPUAN KK JIWA
1. Denai 9246 10745 4856 19991
2. Menteng 11477 10479 5819 21956
3. Jumlah 20723 21224 10675 41947
25000
20000
15000
Laki - Laki
Perempuan
KK
10000 Jiwa
5000
0
Denai Menteng
Tabel 3.2 Distribusi Sarana Pendidikan Diwilayah Kerja Puskesmas Medan Denai
Sarana Kelurahan
No Denai Menteng Jumlah
Pendidikan
1. TK 12 8 20
2. SD 8 5 13
3. SMP 1 1 2
4. SMU/SMK - 4 4
5. PT 1 1 2
10
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah saran pendidikan Medan
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah saran pendidikan Medan
5
Denai
4 Series 3
3
0
Mesjid Gereja Kuil Wihara
11
3.2.1 Lembaga Kesehatan Puskesmas Medan Denai
4. Bidan : 5 Orang
5. Perawat : 4 Orang
9. Sanitasi : 1 Orang
Jumlah : 21 Orang
Puskesmas Medan Denai memiliki petugas tau tenaga kesehatan yang terdiri dari
Es. IV a Puskesmas
2 Ronny R Siregar SKM 1973302071996032001 III c Tata Usaha
Es. IV b
3 Drg. Herlina Sihombing 197111302000122001 IV a Dokter gigi
4 Dr. Aisyah umeda M. kes 196608191997032001 IV a Dokter
5 Dr. Nurfadlina 197911052006042005 III c Dokter
6 Betty H. Sianipar 196001211981032004 III d Paramedis
7 Katarina 196206141983102001 III d Sanitarian
8 Nurlanwati Hutasuhut 196310081985032003 III d Paramedis
9 Julidar 196507191988032013 III d Paramedis
10 Siti Jamilah Marbun 196611011987032002 III c Paramedis
11 Nuriani 196509021988032003 III c Paramedis
12 Berliana Siagian 197310121993022001 III b Paramedis
13 Riris Simanulang 196703241993032004 III b Paramedis
14 Aida Rosmawati 196707051993032003 III a Paramedis
12
15 Erita Ferawaty Sihombing 19821219200604219 II d Paramedis
16 Nelly Franciska Sitohang 197767272010012009 II c Paramedis
17 EnnyElfirda Sirait 198011032010012017 II c Paramedis
18 Melda Yulietta Simarmata 197407232005022001 II b Paramedis
19 Nuraisyah Nasution 197502212007012003 II b Paramedis
20 Al-Azhar Koto - - Honor
21 Irma Rahmayani - - Honor
13
Kepala Puskesmas
Dr. Budi Ikhsan Umum & Kepeg
Al-Azhaar Koto Bendahara Pusk
Management Representative Ka Bagian Tata Usaha Keuangan Nuraisyah, Nst
Drg. Herlina Sihombing Ronny R. Siregar, Skm Nuraisyah, Nst
Bendahara BOK
Perencanaan & SP2TP Berliana, S
ISO Sekretariat Imelda
Data Informasi & SIMPUS
Al-Azhar Koto
Inventaris
Riris, S
UNIT KESEHATAN BERBASIS
UNIT KESEHATAN MASYARAKAT
PELAYANAN
DIARE
Nuraisyah, Nst 14
3.3 Fasilitas Fisik Puskesmas Medan Denai
Puskesmas Medan Denai dalam menjalani kegiatan didukung oleh fasilitas fisik meliputi :
2. Fasilitas alat-alat
3. Fasilitas adm
4. Fasilitas imunisasi
15
9. Toilet pegawai : 1 buah
Stetoskop : 5 buah
16
8. Termos Posyandu : 13 buah
Puskesmas Medan Denai dalamrangka menjalankan tugas-tugas pokoknya memulihkan kesehatan dan pertolongan penyakit didukung
Obat-obatan inpres
Obat-obatan ASKES
Obat-obatan GAKIN
.
1 Asetosal Tablet 70 Etil Klorid
2 Amitriptilin 71 Eugenol
3 Amoxcilin 250 mg 72 Fenobarbita 30 mg
4 Amoxcilin 500mg 73 Fenoksimetil Penicilin 250 mg
5 Amoxcilin Sirup 74 Fenoksimetil Pemgnicillin 500
6 Antalgin 75 Fitomenadion Tablet
7 Antasida 76 Furodemide
8 Antihemoroid Sirup 77 Garam Oralit
9 Asam askorbat 78 Garam Violit
10 Atropine Sulpat injeksi 79 Glibenclamid 5 mg
17
11 Asam Mefenamat 80 Gliseril Guaiakolat
12 Acyclorovir salep 81 Griseo Fulvin
13 Acycloropil 200 mg 82 Glukosa Infus
14 Ambroxol tablet 83 Hidrokortison 2,5 %
15 Ambroxol sirup 84 Ibuprofen 200 mg
16 ART Fuji 85 Infus Set Dewasa
17 Abokat 22 86 Kal.Hidro Pasta
18 Abokat 18 87 Kalsium Laktas
19 Benzatin penicilin 88 Kapas 250
20 Besi II sulfat 89 Kapas 500
21 Betametason Cream 90 Kasa 40/40 mg
22 Anti Bakteri cream 91 Kasa Hidrofil 4 x 15
23 Allupurinol 92 Klorampenikol 3 % tetes telinga
24 2-4 salep 93 Klorampenikol 250
25 Captropil 12,5 mg 94 Kloeperamin Maleat
26 Ciptrofloxacin 95 Klorpromazine
27 CHMK 96 Kotrimoksazol sirup
28 Dexamethason 97 Kotrimoksazol 480 mg
29 Dextrometropan Tablet 0,5 mg 98 Kotrimoksazol paed 120 mg
30 Dextrometropan Tablet 99 Meta Ergometrin Injeksi
31 Diazepam Injeksi 10 Metronidazole 250 mg
0
32 Diazepam Tablet 10 Natrium Bicarbonatmg
1
33 Difenhidramim injeksi 10 OBH
2
34 Digoksin 0,25 mg 10 Oksitetrasiklin salep mata 1 %
18
3
35 Efedin 10 Oksitetrasiklin kulit 3 %
4
35 Ekstra belladon 10 Oksitosin Injeksi
5
37 Etakridinal 10 Paracetamol Sirup
6
38 Etanol 70 % 10 Paracetamol Tablet 500 mg
7
39 Dextrometorpan sirup 10 Piridoksin
8
40 Pirantel 125 mg 10 Phenol Tetes telinga
9
41 Predsone Tablet 11 Ofloksasinn 400 mg
0
42 Propanolol Tablet 11 Megnicom
1
43 Reserpin 0,25 mg 11 Hanschun
2
44 Ringer laktat 11 Eritromisin 500
3
45 Salbutamol Tablet 2 mg 11 Ketokonazole cream
19
4
46 Salisil Bedak 11 Ketokonazole Tablet 200 mg
5
47 Serum anti tetanus 11 OBH plus
6
48 Silver Amalgam 11 Truvit Sirup
7
49 Tetrasiklin 250 mg 11 Sefiplek
8
50 Tetrasiklin 500 mg 11 Metaflu
9
51 Tiamin 12 Obat Penurun Panas
0
52 Vitamin B-Compleks 12 Metoclorpramide Tablet
1
53 Yodium 30 mg 12 Metoclorpramide sirup
2
54 Yodium 300 mg 12 Neurphyl 500 injeksi
3
55 Doksisiklin 100 mg 12 Loratadine tablet
4
56 Lansorprazole 12 Ifasma
20
5
57 Diafrom 12 Glasslorum
6
58 Pehacain Injeksi 12 Mummi Filling pasta
7
59 Lumping 12 Fletcher
8
60 Gempribrozil 12 PK
9
61 Spuit 1 ml 13 Genoint Tetes Mata
0
62 Spuit 3 ml 13 Loperamid
1
63 Metal predsone 13 Kasa Pembalut
2
64 Piroxicam 20 mg 13 Basitrasin polimiksin
3
65 B-12 injeksi 13 PTU
4
66 Wing Naid 13 Ctrizin
5
67 Haloperidol 0,5 mg 13 Nacl Infuse
21
6
68 Haloperidol 1,5 mg 13 Metal Ergometrin Tablet
7
69 Haloperidol 5 mg 13 Captropil 25 mg
BAB 4
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya
tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan disetiap puskesmas.
Untuk dinas kesehatan kota medan Upaya Penyelenggaraan Kesehatan Wajib di puskesmas ada 7 program ( basic seven ) yaitu :
22
3. Upaya KIA dan KB
6. Upaya Pengobatan
Upaya Pengembangan Puskesmas adalah Upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan yang ditemukan di masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya kesehatan puskesmas yang telah ada yaitu :
23
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (BATRA)
Tujuan :
1. Agar individu dan kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan prilaku hidup sehat
2. Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam perencanaan dan penyelenggaraan posyandu
Kegiatan :
1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat di lingkungan wilayah kerja Puskesmas Medan Denai di dalam maupun diluar berbentuk
kegiatan-kegiatan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan gizi keluarga, KB, imunisasi, posyandu, dan sebagainya.
2. Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan brosur dan info-info kesehatan.
3. Pembinaan generasi muda untuk hidup sehat dalam kegiatan antara lain berupa gotong royong dan Olahraga.
1. Repitalisasi posyandu
24
Posyandu
Posyandu merupakan suatu wadah kegiatan pemberian kesehatan dan KB yang terpadu di tingkat desa.
Sasaran
- Ibu Menyusui
- KB
- Gizi
- Penanggulangan Diare
Tujuan
- Peningkatan pimbinaan dan peran serta masyarakat dalam rangka mnelaksanakan tekhnologi dalam bidang kesehatan.
25
Table 4.3 Sarana Pendukung Kesehatan di Kecamatan Medan Denai 2013
Sasaran :
Tujuan :
a. Pertama : Kegiatan posyandu ini belum mantap dan belum teratur tiap bulannya dan juga terbatas kader.
b. Madya : kegiatan posyandu ini 8 kali dalam setahun mempunyai kader sebanyak 5 orang, dangan cakupan uang masih rendah dan sehat.
c. Purnama : Kegiatan posyandu ini lebih dari 8 kali kadernya lebih dari 5 orang, dan cakupannya baik dan telah mempunyai dana sehat.
26
d. Mandiri : Kegiatan posyandu ini lebih dari 8 kali dan kadernya lebih dari 5 orang, cakupannya yang baik dan dana sehat sudah tersedia
1. Meja 1 : Pendaftaran
4. Meja 4 : Penyuluhan kepada ibu,bayi/balita dan ibu hamil oleh kader maupun tenaga kesehatan
27
14. Melati 1 Jl. Kesehatan Tgl. 7 setiap bulan
15. Melati 2 Jl. Menteng Raya o.6 Tgl. 19 setiap bulan
16. Melati 3 Jl. Menteng VII Tgl. 21 setiap bulan
17. Melati 4 Jl. Menteng VII Lk. 4 Tgl. 19 setiap bulan
18. Melati 5 Jl. Menteng VII No. 31 Tgl. 15 setiap bulan
19. Melati 6 Jl. Menteng VII Lk. 6 Tgl. 20 setiap bulan
20. Melati 7 Jl. Menteng VII Gg. Family Tgl. 6 setiap bulan
21. Melati 9 Keramat Indah Tgl. 15 setiap bulan
22. Melati 10 Jl. Menteng VII. Kop/Pia Tgl. 11 setiap bulan
23. Melati 11 Jl. Menteng Gg. Siporok Tgl. 12 setiap bulan
Dari tabel diatas didapati jumlah posyandu Kecamatan Medan Denai adalah 23 posyandu, terdiri dari 13 posyandu di Kelurahan Denai
Dengan berjalannya kegiatan posyandu mencerminkan tingginya peran serta masyarakat, karena merupakan kegiatan dari, oleh dan untuk
masyarakat.
5. Upaya Pengobatan
28
Sasaran :
Tempat – tempat umum seperti terminal, pasar swalayan, rumah Ibadah, sekolah dan lain – lain
Kegiatan :
- Hygiene dan sanitasi lingkungan, berupa pengawasan kesehatan tempat – tempat umum serta tempat pengolahan dan
penyajiannya
29
4.6 Kesehatan Ibu dan Anak Serta Keluarga Berencana
KIA adalah upaya yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, bayi, dan balita serta anak usia prasekolah yang
menjadi tanggung jawab puskesmas, dalam rangka meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya,
Sasaran : Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, serta usia prasekolah.
Tujuan :
Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu : menimbang berat badan, mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri,
Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi, perawatan payudara, ASI Eksklusif, kebersihan diri dan
lingkungan.
Membina posyandu
Merujuk pasien kerumah sakit apabila penyakitnya tidak bias ditanggulangi dipuskesmas
30
Pencatatan dan pelaporan KPKIA (Kelompok Pembina Kesehatan Ibu dan Anak)
Pemberian imunisasi pada bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan calon pengantin
Kegiatan :
Kegiatan :
Memberikan pelayanan kontrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk Intra Uteri Device (IUD), pil KB, Kondom, Suntikan,
Table 4.4 Jumlah Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai dari Bulan Januari – Juni 2013
31
Metode
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUMLAH
Kontrasepsi
1. IUD - - - - - - -
2. Pil 3 3 - 2 3 3 17
3. Kondom 1 - - - - - 1
4. Depo 5 2 5 8 3 4 27
Total 9 5 5 10 1 7 34
0
IUD PIL KONDOM DEPO
32
4.6.3 Upaya Perbaikan Gizi
Permasalahan gizi di Indonesia merupakan masalah yang cukup berat, disebabkan keadaan ekonomi yang kurang dan kurangnya
pengetahuan tentang nilai gizi dan makanan yang ada. Penyakit-penyakit karena kurangnya gizi diindonesia adaalha defenisi protein, kalori
Melaksanakan pembinaan vitamin A dosis tinggi untuk mencegah defisiensi Vitamin A pada batita, juga diberikan pula ibu nifas, vitamin
A pada balita diberikan pada bulanFebruari dan Agustus setiap tahunnya yaitu :
- Pada banyi umur 6-11 bulan diberikan vitamin A dengan dosis 100.000 Unit (kapsul biru)
- Pada banyi berumur 12 bulan sampai dengan 5 tahun diberikan vitamin A dengan dosis 200.000 Unit (kapsul Merah)
Memberikan table penambah darah untuk mencegah dan mengobati anemia pada ibu hamil dan menyusui.
33
Memberikan penyuluhan Kepada masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayuran dan buah-buahan serta memelihara
34
3000 Grafik 3.4 penilaian SKDN Badutan (0-23 bulan)
500
0
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1. Jumlah balita (S) diwilayah kerja Puskesmas Medan Denai adalah 11720
2. Jumlah balita yang dan punya KMS (K) Sama tiap bulannya yaitu 11298
3. Jumlah balita yang sitambah diPosyandu (D) tertinggi dibulan Mei 9723
4. 4. Jumlah balita yang naik timbangan mengukiti pita warna KMS (N) pada bulan Mei 7518
35
Table 4.5 penilaian SKDN Puskesmas Medan Denai
TARGET % PENCAPAIAN%
9 BULAN 9 BULAN
N/D STATUS GIZI 80% 58.48%
N/S Peran Serta Masyarakat 75% 44.52%
N/S Efektifitas kegiatan 40% 17.36%
D/K Kesinambungan 70% 44.48%
K/S Cakupan program 85% 79%
Keterangan :
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian SKDN dipuskesmas Medan Denai belum tercapai.
36
N Nama L/ Tgl Umur Nama Alamat BB TB/ Status gizi Ket
a 2009 Menteng
VII Gg.
Mandaili
ng
No.63
Table 4.6 Pemberian Vitamin A pada bayi, balita, dan ibu Nifas diwilayah kerja puskesmas Medan Denai bulan Januari- Mei tahun
2013
37
Pemberian
No JAN FEB MAR APR MEI
Vit A
1 Vit A (6-11 bln) 16 - - - -
2 Vit A (1-5 thn) - - - - -
3 Ibu Nifas 16 08 14 22 37
Table 4.7 Gizi buruk balita di wilayah kerja Puskesmas Medan Denai Januari- Mei 2013
Keterangan :
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian SKDN dipuskesmas Medan Denai belum tercapai.
38
Table 4.6 Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Balita, dan Ibu Nifas Diwilayah Kerja Puskesmas Medan Denai Bulan Januari - Juni
tahun 2013
Pemberian
No JAN FEB MAR APR MEI JUNI
Vit A
1 Vit A (6-11 bln) 16 - - - - 10
2 Vit A (1-5 thn) - - - - - 19
3 Ibu Nifas 16 08 14 22 37 22
Table 4.7 Gizi Buruk Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Medan Denai
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa balita yang mengalami gizi buruk di wilayah kerja puskesmas medan denai. Paling banyak dibulan
39
4.4 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Imunisasi adalah suatu tindakan yang memberikan kekebalan pada tubuh terhadap penyakit tertentu.
Sasaran :
Bayi, Balita, Ibu Hamil, Anak Sekolah dan Pasangan Usia Subur (PUS).
Tujuan :
Mencegah terjadinya kecacatan pada bayi, anak, ibu hamil, dan pencegahan penyakit.
Table 4.8 Pencapaian Imunisasi Puskesmas Medan Denai Bulan Januari - Juni 2013
Pencapaian
Target
No Imunisasi Jlh %
5 bulan Sasaran
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
40
POLIO 40,4% 747 74 70 76 75 76 75 446 49,6%
3
DPT /HB 1 40,4% 747 74 72 75 75 75 73 444 49,6%
4
POLIO 2 40,4% 747 70 72 76 74 73 74 439 48,8%
5
DPT /HB 2 40,4% 747 71 72 74 75 75 75 442 49,1%
6
POLIO 3 40,4% 747 44 77 76 74 74 74 414 45,5%
7
HBT /HB 3 40,4% 747 71 69 75 75 75 72 437 48,8%
8
POLIO 4 40,4% 747 45 69 78 75 74 74 415 45,6%
9
CAMPAK 40,4% 747 71 70 78 74 72 70 437 49,1%
10
HB O 40,4% 747 74 71 74 76 74 74 441 49,1%
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian imunisasi sudah tercapai seperti Imunisasi BCG, DPT 1, DPT 2, DPT 3, POLIO
41
4.5 Upaya Pemberantasan Penyakit
Penyakit menular adalah penyakit- penyakit infeksi yang dapat dipindahkan orang atau hewan yang sakit dari reservoir ataupun benda-
Sasaran :
Tujuan :
- Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi.
- Masih tingginya penyakit menular yang ditulari secara langsung. Misalnya TB paru ISPA,Campak dan Cacar Air.
Mengadakan Imunisasi.
42
Langkah-langkah yang yang dilakukan dalam pengamatan dan pemberantasan penyakit.
Menyelidiki lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang masuk, menemukan kasus-kasus untuk mengetahui sumber
penularannya.
Pemberian Imunisasi.
Table 4.9 Jumlah Penderita TB Paru Diwilayah Kerja Puskesmas Medan Denai Januari - Juni 2013
43
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Jlh
1 Suspek 15 1 23 19 1 2 61
2 BTA (+) 5 2 3 5 0 1 16
3 BTA (-) 1 0 5 2 1 0 9
4 Konversi 4 1 4 4 6 0 19
5 Anak 0 0 0 0 0 0 0
Grafik 3.5 Jumlah Penderita TB Paru Diwilayah Kerja Puskesmas Bulan Januari - Juni 2013
25
20
15
Suspek
BTA (+)
10 BTA (-)
ANAK
5
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI
44
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah suspek penderita TB terbesar pada wilayah kerja puskesmas Medan Denai pada bulan Januari
Dalam usaha pengobatan penderita tidaklah diobati secara kuratif melainkan juga memberikan pengertian tentang prefentif terhadap
penyakit.
Dipuskesmas Medan Denai dilaksanakan pengobatan gratis untuk pengobatan dasar bagi pasien rawat jalan.
Pemeriksaan dan mendiagnosa penyakit serta memberikan obat melalui apotik yang ada dipuskesmas.
Mengirim penderita yang tidak mampu untuk dilakukan perawatan dipuskesmas dengan merujuk kerumah sakit.
45
Table 4.10 Daftar Nama-Nama Penyakit Terbesar Diwilayah Puskesmas Medan Denai Bulan Januari - Juni 2013
46
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penyakit yang paling sering dijumpai diwilayah kerja Puskesmas Medan Denai Januari - Juni 2013
adalah ISPA.
Tujuan :
Pembagian :
a. Pencatatan :
Kegiatan Administrasi.
47
b. Laporan :
Laporan triwulan yaitu mencatat semua kegiatan puskesmas dan rencana kerja.
Laporan tahunan yaitu mencatat semua laporan dalam satu tahun yang diambil dari laporan bulanan.
Upaya UKS dilakukan lewat triprogram UKS yaitu pendidikan kesehatan pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah
sehat. Pendidikan dan kesehatan merupakan dua sisi yang keduanya tidak bisa dipisahkan yang merupakan bagian dari indicator indeks
pembangunan manusia (IPM) atau yang secara internasional disebut Human Development.
Remaja generasi muda adalah bagian dari masyarakat yang merupakan generasi penerus bangsa serta calon-calon pemimpin dimasa depan
48
Berdasarkan hasil diskusi dengan penanggung jawab program UKS maka kelompok tidak mengangkat program ini dalam rencana investasi
Kegiata yang dilakuakan untuk memberikan penyuluhan kepada pengunjung puskesmas agar menjaga kebugaran dengan berolahraga. Dapat
juga dilakukan pendataan dan pembinaan dengan klub-klub olahraga yang ada di wilayah Puskesmas. Hasil upaya kesehatan olahraga dengan
melakukan senam pagi setiap hari jum’at. Hasil laporan kegiatan dilapangan untuk upaya kesehatan olahraga dipuskesmas medan denai belum
Tujuan :
a) Memberikan pelayanan perawatan serta penyuluhan kepada pasien dan keluarga dirumah pasien dengan mengikut sertakan masyarakat
b) Membantu keluarga dan masyarakat mengenal kebutuhan – kebutuhan kesehatannya sendiri dengan cara penanggulangannya disesuaikan
49
c) Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit, meningkatkan dan pemulihan kesehatan individu dan
keluarganya. Cara-cara yang dilakukan dengan mengadakan penyuluha perorangan, berkelompok dan massal. Metode yang dilaksanakan
yaitu bimbingan dan konseling, ceramah, diskusi kolompok, demonstrasi dan lain-lain. Hasil upaya perawatan kesehatan mesyarakat belum
Pengertian kesehatan kerja adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam bidang kesehatan kerja masyarakat baik dalam
waktu sakit maupun sehat guna meningkatkan derajat kesehatan para pekerja dan keluarganya.
Saran :
Tujuan :
Meningkatkan derajat kesehatan tiap pekerja agar dapat menjalankan fungsinya seoptimal mungkin diwilayah kerja Puskesmas Medan denai,
Hasil upaya kesehatan kerja tidak ada dikarenakan belum terbentuknya program kesehatan kerja.
50
Upaya kesehatan gigi dan mulut (UKGM) adalah upaya pokok yang menjadi beban puskesmas yang bertujuan untuk mencegah dampak
pengobatan serta dapat diartikan pula kesehatan gigi paripurna yang ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat berpenghasilan rendah
Pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan gigi dan mulut serta rujukan penyuluhan kebersihan gigi dan pasien yang berobat
dipuskesmas.
Tabel 4.11 Kelainan Gigi dan Mulut Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai Januari – Juni 2013
Bulan
No Kegiatan Jlh
Jan Feb Mar Apr Mei Juni
1 Karies 5 7 3 2 6 0 23
2 Periodontitis 34 35 47 39 35 40 250
51
3 Pulpitis 8 16 18 14 17 11 84
4 Abses 33 20 24 10 25 14 126
5 Persistensi 14 21 26 25 19 22 127
6 Cabut gigi 14 14 22 12 21 0 83
permanen
7 Tambal 0 0 0 0 0 0 0
sementara
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pasien lebih banyak Dipuskesmas Medan Denai pada Januari – Juni 2013 adalah pada periodontitis
01 Glaukoma - - - - - - - - 3 5 1 6 3 1 7 12 19
02 Katarak - - - - - - - - 5 2 7 8 2 1 14 11 25
03 Kebutaan - - - - - - - 1 4 7 2 3 8 1 14 12 26
dan
penglihatan
kurang
04 a Conjungtivi 4 7 2 5 - - - - - 3 1 4 1 5 8 24 32
53
tis non
purulen
b Conjungtivi 3 - 5 4 1 3 3 2 1 6 3 2 7 8 23 25 48
tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - - - - 3 1 7 1 3 2 13 15
kornea
06 Radang 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30
saluran
kel.air mata
07 Juling dan 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25
kel.bola
mata
08 Kelainan - - - - - - - - 5 2 8 1 6 4 19 7 26
refleksi dan
akomodasi
09 Radang - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26
kelopak
mata
10 Penyakit
mata lain :
54
a Keratitis - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4
b Aphakia - - - - - - 2 8 1 - - 1 1 9 4 13
c Pteryium/ - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
pinguekula
d Hordeolum - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
dan
chalazion
e Lain-lain - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 Trachoma - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26
dan akibat
kemudian
trachoma
2 Deficiency - - - - - - - - - - - - - - - - -
Vit.A
3 Trauma 1 - 2 - - 6 2 - - 8 1 5 2 - 7 20 27
mata dan
corpus
alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.
dilakukan
1 Corpus 1 - 2 - - 6 2 - - 8 1 5 2 - 7 20 27
55
alienum
extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - - - - - - - - - - -
palpebra
3 Hordeolum - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -
LAPORAN BULANAN PELAYANAN KESEHATAN MATA
01 Glaukoma - - - - - - - 3 4 1 6 1 3 6 13 11 24
02 Katarak - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
03 Kebutaan 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30
dan
penglihatan
56
kurang
04 a Conjungtivi 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25
tis non
purulen
b Conjungtivi 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25
tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26
kornea
06 Radang - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
saluran
kel.air mata
07 Juling dan - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4
kel.bola
mata
08 Kelainan 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30
refleksi dan
akomodasi
09 Radang - - - - - - - 3 1 5 7 - - 3 8 11 19
kelopak
mata
57
10 Penyakit
mata lain :
a Keratitis - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
b Aphakia 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30
c Pteryium/ 1 - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 7 3 10
pinguekula
d Hordeolum - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14
dan
chalazion
e Lain-lain - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 Trachoma - - - - - 1 3 2 - 3 1 8 1 - 5 14 19
dan akibat
kemudian
trachoma
2 Deficiency - - - - - - - - - - - - - - - - -
Vit.A
3 Trauma - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14
mata dan
corpus
alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.
58
dilakukan
1 Corpus - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14
alienum
extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - - - - - - - - - - -
palpebra
3 Hordeolum - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14
interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -
59
01 Glaukoma - - - - - - - - 5 2 7 8 2 1 14 11 25
02 Katarak - - - - - - - 1 4 7 2 3 8 1 14 12 26
03 Kebutaan - - - - - - 9 1 - - 3 1 - - 12 2 14
dan
penglihatan
kurang
04 a Conjungtivi 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30
tis non
purulen
b Conjungtivi 1 - 1 2 1 3 4 2 - 4 - - - 1 8 11 19
tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4
kornea
06 Radang 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25
saluran
kel.air mata
07 Juling dan 1 - 2 - - 6 2 - - 8 1 5 2 - 7 20 27
kel.bola
mata
08 Kelainan - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
60
refleksi dan
akomodasi
09 Radang 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25
kelopak
mata
10 Penyakit
mata lain :
a Keratitis - - - - - - 9 1 - - 3 1 - - 12 2 14
b Aphakia 1 - 3 1 2 4 9 1 - - 3 1 - - 18 7 25
c Pteryium/ 1 - 1 2 1 3 4 2 - 4 - - - 1 8 11 19
pinguekula
d Hordeolum 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25
dan
chalazion
e Lain-lain - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 Trachoma 1 - 2 - - 6 2 - - 8 1 5 2 - 7 20 27
dan akibat
kemudian
trachoma
2 Deficiency - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
Vit.A
61
3 Trauma - - - - - - - - 1 1 5 2 1 1 7 4 11
mata dan
corpus
alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.
dilakukan -
1 Corpus - - - - - - - - 1 1 5 2 1 1 7 4 11
alienum
extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14
palpebra
3 Hordeolum - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4
interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -
62
Puskesmas : Medan Denai
01 Glaukoma - - - - - - - 3 1 5 7 - - 3 8 11 19
02 Katarak - - - - - - - - - 3 1 7 1 3 2 13 15
03 Kebutaan - - - - - - - - 5 2 8 1 6 4 19 7 26
dan
penglihatan
kurang
04 a Conjungtivi 2 4 - 1 5 - - 3 6 - - - 3 5 16 13 29
tis non
purulen
b Conjungtivi - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26
tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - - 3 4 1 6 1 3 6 13 11 24
kornea
06 Radang 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25
saluran
63
kel.air mata
07 Juling dan 1 - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 7 3 10
kel.bola
mata
08 Kelainan 1 - 2 - - 6 2 - - 8 1 5 2 - 7 20 27
refleksi dan
akomodasi
09 Radang - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
kelopak
mata
10 Penyakit
mata lain :
a Keratitis - - - - - - - 2 8 1 - - 1 1 9 4 13
b Aphakia - - - - - - - - 1 1 5 2 1 1 7 4 11
c Pteryium/ - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14
pinguekula
d Hordeolum - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4
dan
chalazion
e Lain-lain - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 Trachoma 1 - 1 2 1 3 4 2 - 4 - - - 1 8 11 19
64
dan akibat
kemudian
trachoma
2 Deficiency - - - - - - - - - - - - - - - - -
Vit.A
3 Trauma 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30
mata dan
corpus
alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.
dilakukan
1 Corpus 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30
alienum
extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - - - - - - - - - - -
palpebra
3 Hordeolum - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4
interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -
65
LAPORAN BULANAN PELAYANAN KESEHATAN MATA
01 Glaukoma - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14
02 Katarak - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26
03 Kebutaan - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
dan
penglihatan
kurang
04 a Conjungtivi 1 - 3 7 2 1 - - 3 - 1 4 - - 10 12 22
tis non
purulen
b Conjungtivi - - - - - 1 3 2 - 3 1 8 1 - 5 14 19
66
tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - 9 1 - - 3 1 - - 12 2 14
kornea
06 Radang 1 - 3 1 2 4 9 1 - - 3 1 - - 18 7 25
saluran
kel.air mata
07 Juling dan 1 - 1 2 1 3 4 2 - 4 - - - 1 8 11 19
kel.bola
mata
08 Kelainan - - - - - - - - - - - - - - - - -
refleksi dan
akomodasi
09 Radang 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30
kelopak
mata
10 Penyakit
mata lain :
a Keratitis - - - - - - - - - - - - - - - - -
b Aphakia - - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 6 3 9
c Pteryium/ 1 - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 7 3 10
pinguekula
67
d Hordeolum 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25
dan
chalazion
e Lain-lain - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 Trachoma - - - - - - - - - - - - - - - - -
dan akibat
kemudian
trachoma
2 Deficiency - - - - - - - - - - - - - - - - -
Vit.A
3 Trauma - - - - - - 2 1 3 2 1 3 1 1 7 5 12
mata dan
corpus
alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.
dilakukan
1 Corpus - - - - - - 2 1 3 2 1 3 1 1 7 5 12
alienum
extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - - - - - - - - - - -
68
palpebra
3 Hordeolum 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25
interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -
01 Glaukoma - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
02 Katarak - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26
03 Kebutaan - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4
dan
penglihatan
69
kurang
04 a Conjungtivi - - 1 - 1 1 - - 2 - 3 2 1 4 8 6 14
tis non
purulen
b Conjungtivi 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25
tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - 4 1 3 2 5 6 2 1 14 10 24
kornea
06 Radang 1 2 1 3 2 4 1 4 - - - 3 - - 5 16 21
saluran
kel.air mata
07 Juling dan 1 - 3 1 2 4 9 1 - - 3 1 - - 18 7 25
kel.bola
mata
08 Kelainan - - - - - - - - - - - - - - - - -
refleksi dan
akomodasi
09 Radang 1 - 1 2 1 3 4 2 - 4 - - - 1 8 11 19
kelopak
mata
70
10 Penyakit
mata lain :
a Keratitis - - - - - - - - - - - - - - - - -
b Aphakia - - - - - - - - - 3 6 1 3 5 9 9 18
c Pteryium/ - - - - - - - - 3 3 1 6 1 1 10 5 15
pinguekula
d Hordeolum 1 - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 7 3 10
dan
chalazion
e Lain-lain
1 Trachoma - - - - - - - - - - - - - - - - --
dan akibat
kemudian
trachoma
2 Deficiency - - - - - - - - - - - - - - - - -
Vit.A
3 Trauma - - - - - - - - - - - - - - - - -
mata dan
corpus
alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.
71
dilakukan
1 Corpus - - - - - - - - - - - - - - - - -
alienum
extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - - - - - - - - - - -
palpebra
3 Hordeolum 1 - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 7 3 10
interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -
Memberi pembinaan kepada masyarakat tentang pengobatan tradisional antara lain dukun patah, dukun beranak, pijat dan jamu.
Memberikan penyuluhan tentang manfaat lingkungan sebagai bahan untuk menanam TOGO (Tanaman Obat Keluarga).
Mencapai lingkungan yang baik dengan PKK, LKMD, dan masyarakat diwilayah Puskesmas.
Kegiatan upaya kesehatan lanjut usia yang dilakukan oleh Puskesmas Medan Denai adalah dengan mengadakan penyuluhan
diposyandu lansia, sehingga program usaha kesehatan lansia terorganisasi dengan baik.
Upaya laboratorium dilakukan dipuskesmas medan denai dengan sederhana karena tidak lengkapnya peralatan laboratorium seperti tidak
adanya analis, reagensia dan ruangan laboratorium. Dipuskesmas medan denai hanya ada pemeriksaan KGD, Asam urat, Cholesterol, dan cek
golongan darah
73
BAB V
Adapun beberapa permasalahan yang terdapat di Puskesmas Medan Denai adalah sebagai berikut :
74
1. Jumlah Posyandu belum mencukupi karena banyaknya jumlah balita tidak sebanding dengan jumlah Posyandu yang tersedia. Dimana jumlah
Posyandu yang tersedia di wilayah Puskesmas Medan Denai hanya ada 23 Posyandu seharusnya Posyandu berjumlah 28 Posyandu agar
2. Pencapaian program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam hal kunjungan ibu hamil (K1 dan K4) sudah melebihi target dimana K1 = 91,8%
dan K4 =80,47% seharusnya K1 dan K4 =71%. Penanganan persalinan belum mencapai target yaitu 61,88% seharusnya 67% dan kunjungan
bayi lengkap juga belum tercapai dimana kunjungan bayi lengkap =24,2% seharusnya target pencapaian 67% pada Puskesmas Medan Denai
3. Penykit terbanyak di Puskesmas Medan Denai dari bulan Januari - Juni 2013 adalah ISPA sebanyak 3495 jiwa.
4. Pencapaian program Imunisasi di Puskesmas Medan Denai dari bulan Januari - Juni 2013 belum tercapai sepenuhnya di mana ada beberapa
jenis imunisasi yang belum tercapai polio 62%, campa 66%, Hepatitis 0-7 hari 58%, seharusnya target pencapaian adalah 69%.
5. Laboratorium di Puskesmas Medan Denai kurang memadai karena tidak adanya ruangan Laboratorium , Analis dan Regensia.
1. Mengadakan pendataan ulang balita dan merencanakan pembentukan Posyandu tambahan untuk menangani balita yaitu dalam 1 Posyandu
dapat menangani balita 100 orang. Jumlah Posyandu yang ada di Puskesmas Medan Denai sebanyak 23 Posyandu, jadi perlu tambahan
sebanyak 5 Posyandu.
75
2. Mengadakan Penyuluahan di Puskesmas Medan Denai tentang Persalinan agar para ibu bersalin (BULIN) lebih memahami bahwa
persalinan oleh tenaga kesehatan sangat penting dan kesehatan ibu dan anak dapat terjamin, dan bagi para kader dapat lebih mengingatkan
ibu-ibu untuk membawa bayinya kunjungan yang lengkap ke wilayah kerja Puskesmas Medan Denai agar bayinya dapat tumbuh dan
berkembang sehat.
3. Memberikan motivasi kepada masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk meningkatkan pertahanan tubuhnya,
serta meningkatkan program kesehatan lingkungan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
4. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian serta mencegah terjadinya
kecacatan pada bayi, anak dan ibu hamil dan meningkatkan program imunisasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular.
5. Pada Puskesmas Medan Denai perlu manambahkan ruang Laboratorium agar kegiatan Laboratorium dapat berjalan dengan lancar dan juga
76
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Pada dasarnya 7 program pokok yang ditetapkan Dinas Kesehatan Provensi Sumatera Utara sudah dilaksanakan di Puskesmas Medan Denai,
tetapi beberapa diantaranya belum terlaksana dengan baik dan belum mancapai target yang diharapakan.
2. Program pengobatan gratis Pemko Medan dapat membantu masyarakat tidak mampu dalam meningkatkan derajat kesehatan.
3. Program P2M bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit menular. Meningkatkan kesehatan yang optimal dan menurunkan angka
kematian serta kesakitan. Hal ini telah dilakukan dengan baik oleh pihak Puskesmas yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk yang
4. Sistem Pencacatan dan Pelapor (SP2TP) sudah terlaksana dengan baik dimana pencacatan dan pelaporan dapat diselesaikan dengan tepat
waktu.
6.2. Saran
77
1. Untuk lebih meningkatkan program kerja Puskesmas perlu koordinasi yang lebih baik dari masing-masing seksi dengan Kepala Puskesmas
serta dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Medan. Selain itu koordinasi dengan petugas desa (kepala desa), tokoh masyarakat, serta
2. Penyuluhan Kesehatan untuk menanamkan hidup sehat di masyarakat perlu ditinggalkan secara langsung melalui penyuluhan kesehatan di
Puskesmas maupun secara tidak langsung dengan brosur/leafleaf yang disediakan oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Medan,
3. Puskesmas Medan Denai telah dipercayai oleh masyarakat dalam hal pelaksanaan pelayanan kesehatan, hendaknya kepercayaan yang
diberikan oleh masyarakat dapat terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan dengan cara memberikan pelayanan yang baik, pengobatan
yang tepat, serta sikap ramah tamah dari petugas kesehatan agar masyarakat lebih merasa dihargai dan diperhatikan.
4. Puskesmas Medan Denai harus lebih memaksimalkan tugasnya sebagai pusat pengembangan, pembinaan dan pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan di Indonesia dapat terwujud.
78
79