Anda di halaman 1dari 79

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan dalam upaya menuju Indonesia sehat 2015 adalah

meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar berwujud

derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan

Negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat,

memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil

merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh Indonesia.

Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan berbagai upaya terarah berintegrasi

dalam satu kesatuan yang utuh agar dalam pengembangan dan pelenggaraan pembangunan

Nasional tersebut dapat dilakukan secara terpadu dan efesien dan sehingga mampu memenuhi

kebutuhan dan tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2015.

Tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukan UUD 1945 salah

satunya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,

memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai

tujuan tersebut maka diselenggarakan pembangunan yang menyeluruh, terarah, adil, makmur,

dan berkualitas.

Menurut UUD No. 23 tahun 1994, serta diartikan sebagai keadaan sejahtera dan badan

jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Hal ini sejalan dengan visi yang ingin dicapai dari pembangunan kesehatan tentang keadaaan

masyarakat Indonesia pada masa yang akan dating “INDONESIA SEHAT 2015”.

Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) merupakan tempat untuk memperoleh

pelayanan kesehatan yang ditinjau untuk masyarakat sesuai dengan fungsi PUSKESMAS

1
sebagai pusat pembagunan pembinaan dan pelayanan kesehatan yang sekaligus pos operasi

terdepan dalam kesehatanpembinaan pembangunan kesehatan masyarakat.

Pada hakekatnya Puskesmas harus melaksanakan, meningkatkan kesehatan dalam rangka

mempertahankan status kesehatan masyarakat. Namun, karena krisis global di Indonesia

mengakibatkan dampak negatif dalam rangka bidang kesehatan, dengan demikian maka

Pemerintah kota Medan menerapkan jaminan pemeliharaan kesehatan Medan Sehat, sehingga

masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan di kota Medan.

1.2 Ruang Lingkup

Puskesmas bertanggung jawab menyelengarakan upaya kesehatan perorangan, dan upaya

kesehatan mesyarakat dimana berdasarkan SKN kedua jenis upaya kesehatan tersebut

merupakan pelayanan kesehatan kesehatan tingkat pertama.

Adapun ruang lingkup dan praktek di PUSKESMAS Medan Denai adalah Kesehatan Ibu

dan Anak serta masyarakat dengan sarana-sarana :

a. Ibu Hamil

b. Ibu Menyusui

c. Bayi

d. Balita yang menyusui

e. Balita

f. Pasangan Usia Subur

g. KB (Keluarga Berencana)

h. Gizi Keluarga dan masyarakat

i. Lansia (lanjutan usia)

2
1.3 Tujuan Laporan PBL di Puskesmas

Adapaun tujuan dari laporan PBL Puskesmas adalah sebagai berikut :

1.3.1 Tujuan Umum

a. Untuk mengetahui program kerja puskesmas di masyarakat.

b. Untuk mengetahui struktur organisasi puskesmas serta program dari masing-masing

unit yang ada

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui program-program wajib dan pengembangan puskesmas

(khususnya puskesmas medan denai).

b. Untuk mengamati sejauh mana program-program tersebut telah dijalankan,melalui

data-data yang tersedia di puskesmas tersebut.

c. Untuk mengetahui kendala yang dijumpai dalam melaksanakan program yang ada di

puskesmas tersebut.

d. Untuk mengetahui masalah kesehatan yang dijumpai diwilayah kerja puskesmas

medan denai.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari praktek lapangan di Puskesmas adalah :

a. Agar mahasiswa koas dapat memahami program pokok dan mekanisme kerja di

Puskesmas medan denai dan dapat mengaplikasikannya.

b. Untuk menambahkan pengetahuan tentang cara pelayanan yang ada di Puskesmas medan

denai.

3
. BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Puskesmas

Menurt kepmenkes NO. 128/ MENKES/ SK/ II/ 2004. Puskesmas adalah kesehatan

kabupaten kota yang bertanggung jawab mempertanggungjawabkan kesehatan di suatau

wilayah kerja.

Menurut depkes RI 1991, puskesmas itu sendiri adalah organisasi kesehatan fungsioanal

yang merupakan pusat kesehatan yang juga membina peran serta masyarakat dan

memberikan pelayanan secra menyeluruh dan terpadu di wilayah kerja pokok.

2.2 Fungsi Puskesmas

1. Pusat penggerak pembanguanan berwawasan kesehtan

2. Pusat pemberdayaan masyarakat

3. Pusat pelayanan kesehatan strata peartama, meliputi pelayanan kesehatan Perorangan dan

masyarakat.

2.3. Tujuan Puskesmas

Mendukung tercapainya tujuan pencapaian kesehatan nasional, yakni meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di

wilayah kerja puskesmas agar terwujudnya Indonesia sehat 2015.

2.4. Visi dan Misi Puskesmas Medan Denai

A. Visi

“Terwujudnya kesehatan kecamatan sehat sejahtera tahun 2015”

B. Misi

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja puskesmas.

4
b. Mendorong kemandirian bagi masyarakat untuk hidup sehahta di wilayah kerja

Puskesmas.

c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan yang bermutu merata dan terjangkau.

d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga beserta lingkungannya.

2.4.1 Motto Puskesmas Medan Denai.

“Budayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat”

2.4.2. Azaz Penyelenggara Puskesmas

Azaz penyelenggara, puskesmas yang dimaksud adalah :

1. Azaz pertanggung jawaban wilayah.

2. Azaz pemberdayaan masyarakat.

3. Azaz keterpaduan.

4. Azaz rujukan.

2.5. Upaya Penyelenggaraan Puskesmas

1. Upaya kesehatan wajib

2. Upaya kesehatan pengembangan

2.6. Kedudukan Puskesmas

Kedudukan puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan system kesehatan

nasional, system kesehatan kabupaten / kota dan system pemerintahan daerah.

2.6.1. Sistem Kesehatan Nasional

Sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab

menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan wilayah kerja.

2.6.2. Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota

Sebagai unit pelayanan dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten / kota di

wilayah kerjanya.

5
2.6.3. Sistem Pemerintahan Daerah

Struktual pemerintahan daerah kabupaten / kota bidang kesehatan di tingkat

kecamatan.

2.7. Struktur Organisasi Puskesmas

1. Kepala Puskesmas

2. Unit tata usaha bertanggung jawab membantu kepala puskesmas dalam

pengelolaan.

1) Data Informasi

2) Perencanaan dan Penelitian

3) Keuangan

4) Umum dan Kepegawaian

3. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas :

1) Upaya kesehatan masyarakat

2) Upaya kesehatan perorangan

3) Jaringan pelayanan perorangan

2.7.1. Kriteria Personalia

Mengisi struktur organisasi Puskesmas disesuaikan dengan tugas dan tanggung

jawab masing-masing unit Puskesmas.

2.8. Tata Kerja Puskesmas

1. Dengan Kantor Kecamatan

2. Dengan Dinas Kabupaten / Kota

3. Dengan jaringan pelayanan kesehatan strata pertama

4. Dengan jaringan rujukan

5. Dengan lintas sektoral

6
6. Dengan masyarakat

2.9. Upaya Kesehatan Wajib

a. Upaya pelayanan Kesehatan

b. Upaya kesehatan lingkungan

c. Upaya KIA

d. Upaya perbaikan gizi masyarakat

e. Upaya pemberantasan penyakit menular

f. Upaya pengobatan

g. Upaya pencatatan dan pelaporan

2.10. Upaya Kesehatan Pengembangan

a. Upaya kesehatan sekolah

b. Upaya kesehatan olahraga

c. Upaya perawatan kesehatan masyarakat

d. Upaya kesehatan kerja

e. Upaya kesehatan jiwa

f. Upaya kesehatan mata

g. Upaya kesehatan usia lanjut

h. Upaya pengobatan tradisional

i. Laboratorium sederhana

7
BAB III

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS MEDAN DENAI

3.1. Lokasi Puskesmas Medan Denai

3.1.1. Sejarah Umum Puskesmas Medan Denai

Puskesmas Medan Denai didirikan pada tanggal 23 Oktober 1975 yang diresmikan oleh

Gubernur Sumut KDHT, T.I.H. Marah Halim pada tanggal 19 Mei 1976 sebagai pusat

kesehatan masyarakat dibawah naungan dinas kesehatan Kota Medan.

Puskesmas Medan Denai merupakan Puskesmas non perawatan yang hanya melayani

pasien berobat jalan dan rujukan karena Medan Denai tidak memiliki fasilitas rawat inap.

Pasien yang memerlukan perawatan yang lebih lanjut dan memerlukan perwatan rawat inap

akan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat.

3.1.2. Identitas Puskesmas

Puskesmas Medan Denai merupakan non perawatan yang hanya melayani pasien berobat

jalan dan rujukan karena Puskesmas Medan Denai tidak memiliki fasilitas rawat inap. Pasien

yang memerlukan perawatan lebih lanjut dan memerlukan rawat inap akan dirujuk kerumah

sakit terdekat.

3.1.3. Geografis dan Demografis

Wilayah kerja Pusksesmas :

1. Situasi atau kondisi diluar puskesmas

2. Keadaan geografis

Puskesmas Medan Denai berada pada dataran rendah dengan ketinggian 120 M dari

permukaan laut dan terletak di Jl. Jermal XV No. 06 Kel. Menteng. Puskesmas Medan Denai

mempunyai wilayah kerja meliputi dua kelurahan yang berada di Kecamatan Medan Denai

yaitu :

8
 Kelurahan Medan Denai dengan luas areal 120,5 Ha dan terdiri dari 9 lingkungan.

 Kelurahan Medan Tenggara dengan luas areal 102 Ha dan terdiri dari 11 lingkungan

 Jumlah luas areal wilayah kelurahan 324, 5 Ha

Jadi wilayah kerja Medan Denai seluas 324,5 Ha dengan 20 lingkungan.

Puskesmas Medan Denai memiliki letak yang strategis, semua daerah dapat dijangkau

dengan kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan juga transportasi umum. Jarak

Kelurahan terjauh wilayah Puskesmas Medan Denai adalah Kelurahan Denai yang memiliki

waktu tempuh ± 20 menit dengan penggunaan transportasi umum maupun pribadi.

Komunikasi antara lintas sektoral yang lancar dengan memamfaatkan sarana yang ada di tiap-

tiap lingkungan seperti Kantor Lurah, Posyandu, Kepala Lingkungan dan sarana-sarana

penunjang lainnya seperti :

Wilayah kerja Puskesmas Medan Denai terdiri dari :

 Luas wilayah kerja : 324,50 Ha

 Jumlah Kelurahan : 2 Kelurahan

 Jumlah Lingkungan : 20 Lingkungan

 Jumlah Penduduk : 41.947 Lingkungan

 Jumlah Penduduk Miskin : 618 Jiwa

 Jumlah Kepala Keluarga : 10.675 KK

 Jumlah Bumil : 166 Jiwa

 Jumlah Bulin : 466 Jiwa

 Jumlah Bayi : 2.828 Jiwa

 Jumlah Buteki : 542 Jiwa

 Jumlah Anak Sekolah : 1.582 Jiwa

 Jumlah WUS : 923 Jiwa

9
 Jumlah PUS : 5.842 Jiwa

 Jumlah USILA : 137 Jiwa

3.1.4 Distribusi Penduduk Puskesmas Medan Denai

JUMLAH PENDUDUK
No KELURAHAN
LAKI – LAKI PEREMPUAN KK JIWA
1. Denai 9246 10745 4856 19991
2. Menteng 11477 10479 5819 21956
3. Jumlah 20723 21224 10675 41947

25000

20000

15000
Laki - Laki
Perempuan
KK
10000 Jiwa

5000

0
Denai Menteng

Grafik 3.1.4 Distribusi Penduduk Puskesmas Medan Denai

Tabel 3.2 Distribusi Sarana Pendidikan Diwilayah Kerja Puskesmas Medan Denai

Sarana Kelurahan
No Denai Menteng Jumlah
Pendidikan
1. TK 12 8 20
2. SD 8 5 13
3. SMP 1 1 2
4. SMU/SMK - 4 4
5. PT 1 1 2

10
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah saran pendidikan Medan

denai berjumlah 41 bangunan. Dengan rincian jumlah TK sebanyak 20 bangunan, SD

sebanyak 13 bangunan, SMP sebanyak 2 bangunan, dan SMU/SMK sebanyak 4 bangunan

serta perguruan tinggi 4 bangunan.

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah saran pendidikan Medan

Denai berjumlah 41 bangunan. Dengan rincian jumlah TK sebanyak 20 bangunan, SD

sebanyak 13 bangunan, SMP sebanyak 2 bangunan, dan SMU/SMK sebanyak 4 bangunan

serta perguruan tinggi 4 bangunan.

5
Denai
4 Series 3
3

0
Mesjid Gereja Kuil Wihara

11
3.2.1 Lembaga Kesehatan Puskesmas Medan Denai

1. Dokter Umum : 3 Orang

2. Dokter Gigi : 1 Orang

3. Perawat Gigi : 2 Orang

4. Bidan : 5 Orang

5. Perawat : 4 Orang

6. Asisten Apoteker : 1 Orang

7. Tata Usaha : 2 Orang

8. Petugas Gizi : 1 Orang

9. Sanitasi : 1 Orang

10. Jurim : 1 Orang

Jumlah : 21 Orang

Puskesmas Medan Denai memiliki petugas tau tenaga kesehatan yang terdiri dari

tenaga medis, para medis, dan staf administrasi.

NO NAMA NIP GOL JABATAN


1 Dr. Budi Ikhsan 1978032322007011002 III c Ka.

Es. IV a Puskesmas
2 Ronny R Siregar SKM 1973302071996032001 III c Tata Usaha

Es. IV b
3 Drg. Herlina Sihombing 197111302000122001 IV a Dokter gigi
4 Dr. Aisyah umeda M. kes 196608191997032001 IV a Dokter
5 Dr. Nurfadlina 197911052006042005 III c Dokter
6 Betty H. Sianipar 196001211981032004 III d Paramedis
7 Katarina 196206141983102001 III d Sanitarian
8 Nurlanwati Hutasuhut 196310081985032003 III d Paramedis
9 Julidar 196507191988032013 III d Paramedis
10 Siti Jamilah Marbun 196611011987032002 III c Paramedis
11 Nuriani 196509021988032003 III c Paramedis
12 Berliana Siagian 197310121993022001 III b Paramedis
13 Riris Simanulang 196703241993032004 III b Paramedis
14 Aida Rosmawati 196707051993032003 III a Paramedis

12
15 Erita Ferawaty Sihombing 19821219200604219 II d Paramedis
16 Nelly Franciska Sitohang 197767272010012009 II c Paramedis
17 EnnyElfirda Sirait 198011032010012017 II c Paramedis
18 Melda Yulietta Simarmata 197407232005022001 II b Paramedis
19 Nuraisyah Nasution 197502212007012003 II b Paramedis
20 Al-Azhar Koto - - Honor
21 Irma Rahmayani - - Honor

13
Kepala Puskesmas
Dr. Budi Ikhsan Umum & Kepeg
Al-Azhaar Koto Bendahara Pusk
Management Representative Ka Bagian Tata Usaha Keuangan Nuraisyah, Nst
Drg. Herlina Sihombing Ronny R. Siregar, Skm Nuraisyah, Nst
Bendahara BOK
Perencanaan & SP2TP Berliana, S
ISO Sekretariat Imelda
Data Informasi & SIMPUS
Al-Azhar Koto
Inventaris
Riris, S
UNIT KESEHATAN BERBASIS
UNIT KESEHATAN MASYARAKAT
PELAYANAN

Pelayanan Kesehatan Pengendalian Masalah Kesehatan Pemberdayaan Kesehatan


Rawat Jalan Penunjang Medis
KIA / KB Kesehatan Lingkungan
POLI UMUM LABORATORIUM Nuryani / Berlina, S Katarina
Posyandu
Dr. Nurfadliana Nelly F Sihotang
Riris. S/ Julidar
GIZI IMUNISASI
Ronny R Siregar, Skm Siti Jamila
Poli KIA / KB OBAT Promosi Kesehatan
Nuryani/Berlin, S Aida Riris. S
UKS / UKGS SURVELLANCE
Enny E Sirait/Nurlanwati Katarina
Poli MTBS REGISTRASI
Julidar/Siti Jamila Katarina USILA DBD
Nuraisyah, Nst Katarina
Poli Gigi RUJUKAN
Drg. Herlina Sihombing Kesehatan Jiwa TBC
Julidar / Nurlanwati
Betty H Sianipar Julidar Nelly F. Sihotang
Nurlanwati Hutasoit
Kesehatan Mata ISPA
Julidar Julidar

DIARE
Nuraisyah, Nst 14
3.3 Fasilitas Fisik Puskesmas Medan Denai

Puskesmas Medan Denai dalam menjalani kegiatan didukung oleh fasilitas fisik meliputi :

1. Fasilitas gedumg puskesmas permanen

2. Fasilitas alat-alat

3. Fasilitas adm

4. Fasilitas imunisasi

3.3.1. Fasilitas Gedung Puskesmas

Puskesmas tediri dari :

1. Ruangan kepala Puskesmas : 1 buah

2. Ruangan poli umum : 1 buah

3. Ruagan kartu : 1 buah

4. Ruangan KIA : 1 buah

5. Ruagan apotik : 1 buah

6. Ruagan imunisasi : 1 buah

7. Ruagan poli gizi : 1 buah

8. Ruagan rapat : 1 buah

15
9. Toilet pegawai : 1 buah

10. Toilet pasien : 1 buah

3.3.2. Fasilitas Alat-alat

Adapun peralatan yang dimilikii oleh Medan Denai antara lain :

1. Alat – alat pemerikasaan pasien, seperti :

 Stetoskop : 5 buah

 Tensi Meter : 3 buah

 Kia kit : 1 set

2. Alat- alat Suntik dan alat-alat P#K

3. Timbangan Banyi dan dewasa

 Timbanngan bayi : 1 bulan

 Tmbangan dewasa : 4 tahun

4. Pengukuran tinngi : 3 buah

5. Lemari es type kompresi : 2 buah

6. Tempat tidur : 3 buah

7. Lemari obat : 3 buah

16
8. Termos Posyandu : 13 buah

9. Perlengkapan gizi : 1 buah

3.4. Fasilitas Obat-obatan

Puskesmas Medan Denai dalamrangka menjalankan tugas-tugas pokoknya memulihkan kesehatan dan pertolongan penyakit didukung

oleh perlengkapan obat-obatan antara lain :

 Obat-obatan inpres

 Obat-obatan ASKES

 Obat-obatan GAKIN

Table 3.4.1 daftar obat-obatan Dipuskesmas Medan 2 DenaiJanuari -Mei 2013

NO NAMA OBAT NO NAMA OBAT

.
1 Asetosal Tablet 70 Etil Klorid
2 Amitriptilin 71 Eugenol
3 Amoxcilin 250 mg 72 Fenobarbita 30 mg
4 Amoxcilin 500mg 73 Fenoksimetil Penicilin 250 mg
5 Amoxcilin Sirup 74 Fenoksimetil Pemgnicillin 500
6 Antalgin 75 Fitomenadion Tablet
7 Antasida 76 Furodemide
8 Antihemoroid Sirup 77 Garam Oralit
9 Asam askorbat 78 Garam Violit
10 Atropine Sulpat injeksi 79 Glibenclamid 5 mg

17
11 Asam Mefenamat 80 Gliseril Guaiakolat
12 Acyclorovir salep 81 Griseo Fulvin
13 Acycloropil 200 mg 82 Glukosa Infus
14 Ambroxol tablet 83 Hidrokortison 2,5 %
15 Ambroxol sirup 84 Ibuprofen 200 mg
16 ART Fuji 85 Infus Set Dewasa
17 Abokat 22 86 Kal.Hidro Pasta
18 Abokat 18 87 Kalsium Laktas
19 Benzatin penicilin 88 Kapas 250
20 Besi II sulfat 89 Kapas 500
21 Betametason Cream 90 Kasa 40/40 mg
22 Anti Bakteri cream 91 Kasa Hidrofil 4 x 15
23 Allupurinol 92 Klorampenikol 3 % tetes telinga
24 2-4 salep 93 Klorampenikol 250
25 Captropil 12,5 mg 94 Kloeperamin Maleat
26 Ciptrofloxacin 95 Klorpromazine
27 CHMK 96 Kotrimoksazol sirup
28 Dexamethason 97 Kotrimoksazol 480 mg
29 Dextrometropan Tablet 0,5 mg 98 Kotrimoksazol paed 120 mg
30 Dextrometropan Tablet 99 Meta Ergometrin Injeksi
31 Diazepam Injeksi 10 Metronidazole 250 mg

0
32 Diazepam Tablet 10 Natrium Bicarbonatmg

1
33 Difenhidramim injeksi 10 OBH

2
34 Digoksin 0,25 mg 10 Oksitetrasiklin salep mata 1 %

18
3
35 Efedin 10 Oksitetrasiklin kulit 3 %

4
35 Ekstra belladon 10 Oksitosin Injeksi

5
37 Etakridinal 10 Paracetamol Sirup

6
38 Etanol 70 % 10 Paracetamol Tablet 500 mg

7
39 Dextrometorpan sirup 10 Piridoksin

8
40 Pirantel 125 mg 10 Phenol Tetes telinga

9
41 Predsone Tablet 11 Ofloksasinn 400 mg

0
42 Propanolol Tablet 11 Megnicom

1
43 Reserpin 0,25 mg 11 Hanschun

2
44 Ringer laktat 11 Eritromisin 500

3
45 Salbutamol Tablet 2 mg 11 Ketokonazole cream

19
4
46 Salisil Bedak 11 Ketokonazole Tablet 200 mg

5
47 Serum anti tetanus 11 OBH plus

6
48 Silver Amalgam 11 Truvit Sirup

7
49 Tetrasiklin 250 mg 11 Sefiplek

8
50 Tetrasiklin 500 mg 11 Metaflu

9
51 Tiamin 12 Obat Penurun Panas

0
52 Vitamin B-Compleks 12 Metoclorpramide Tablet

1
53 Yodium 30 mg 12 Metoclorpramide sirup

2
54 Yodium 300 mg 12 Neurphyl 500 injeksi

3
55 Doksisiklin 100 mg 12 Loratadine tablet

4
56 Lansorprazole 12 Ifasma

20
5
57 Diafrom 12 Glasslorum

6
58 Pehacain Injeksi 12 Mummi Filling pasta

7
59 Lumping 12 Fletcher

8
60 Gempribrozil 12 PK

9
61 Spuit 1 ml 13 Genoint Tetes Mata

0
62 Spuit 3 ml 13 Loperamid

1
63 Metal predsone 13 Kasa Pembalut

2
64 Piroxicam 20 mg 13 Basitrasin polimiksin

3
65 B-12 injeksi 13 PTU

4
66 Wing Naid 13 Ctrizin

5
67 Haloperidol 0,5 mg 13 Nacl Infuse

21
6
68 Haloperidol 1,5 mg 13 Metal Ergometrin Tablet

7
69 Haloperidol 5 mg 13 Captropil 25 mg

BAB 4

PROGRAM PUSKESMAS MEDAN DENAI

4.1 Upaya Penyelenggaraan Kesahatan

4.1.1. Upaya Kesehatan Wajib

Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya

tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan disetiap puskesmas.

Untuk dinas kesehatan kota medan Upaya Penyelenggaraan Kesehatan Wajib di puskesmas ada 7 program ( basic seven ) yaitu :

1. Upaya Promosi Kesehatan

2. Upaya Kesehatan Lingkungan

22
3. Upaya KIA dan KB

4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

5. Upaya pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

6. Upaya Pengobatan

7. Upaya Pencatatan dan Pelaporan

4.1.2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya Pengembangan Puskesmas adalah Upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan yang ditemukan di masyarakat serta yang

disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya kesehatan puskesmas yang telah ada yaitu :

1. Upaya Kesehatan Sekolah

2. Upaya Kesehatan Olahraga

3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)

4. Usaha Kesehatan Kerja (UKK)

5. Upaya Kesehatan Gizi dan Mulut (UKGM)

6. Upaya Kesehatan Jiwa (UKJ)

7. Upaya Kesehatan Mata (UKM)

8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut (USILA)

23
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (BATRA)

10. Laboratorium Sederhana

11. Upaya Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

4.2 Program Pokok Puskesmas

4.2.1. Upaya Promosi Kesehatan

Tujuan :

1. Agar individu dan kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan prilaku hidup sehat

2. Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam perencanaan dan penyelenggaraan posyandu

Kegiatan :

1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat di lingkungan wilayah kerja Puskesmas Medan Denai di dalam maupun diluar berbentuk

kegiatan-kegiatan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan gizi keluarga, KB, imunisasi, posyandu, dan sebagainya.

2. Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan brosur dan info-info kesehatan.

3. Pembinaan generasi muda untuk hidup sehat dalam kegiatan antara lain berupa gotong royong dan Olahraga.

4.2.2 Posyandu (Promosi Kesehatan Terpadu)

1. Repitalisasi posyandu

24
 Posyandu

Posyandu merupakan suatu wadah kegiatan pemberian kesehatan dan KB yang terpadu di tingkat desa.

 Sasaran

- Bayi dan Balita

- Ibu Hamil dan Nifas

- Ibu Menyusui

Program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana posyandu mencakup :

- Kesehatan ibu dan anak

- KB

- Gizi

- Penanggulangan Diare

 Tujuan

- Mempercepat penurunan angka kematian ibu, Bayi dan Balita

- Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu, bayi dan balita

- Peningkatan pimbinaan dan peran serta masyarakat dalam rangka mnelaksanakan tekhnologi dalam bidang kesehatan.

25
Table 4.3 Sarana Pendukung Kesehatan di Kecamatan Medan Denai 2013

No SARANA PENDUDUK KESEHATAN JADWAL BUKA


1 Posyandu Balita di Puskesmas Tiap tanggal 23 tiap bulan
2 Posyandu Lansia Tiap tanggal 20 tiap bulan dan

tanggal 12 tiap bulan


3 Pos Kesehatan Kelurahan Tiap hari
Posyandu juga merupakan suatu wadah pusat kesehatan pemberian pelayanan kesehatan dan KB yang terpadu tingkat desa.

Sasaran :

Bayi,Ibu hamil, Ibu menyusui, dan PUS (Pasangan Usia Subur)

Tujuan :

 Menurunkan angka kematian bayi, balita dan angka kelahiran

 Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR

 Mempercepat diterimanya NKKBS (norma keluarga kecil bahagia sejahtera)

 Mempercepat tingkatnya posyandu dibagi menjadi 4 strata :

a. Pertama : Kegiatan posyandu ini belum mantap dan belum teratur tiap bulannya dan juga terbatas kader.

b. Madya : kegiatan posyandu ini 8 kali dalam setahun mempunyai kader sebanyak 5 orang, dangan cakupan uang masih rendah dan sehat.

c. Purnama : Kegiatan posyandu ini lebih dari 8 kali kadernya lebih dari 5 orang, dan cakupannya baik dan telah mempunyai dana sehat.

26
d. Mandiri : Kegiatan posyandu ini lebih dari 8 kali dan kadernya lebih dari 5 orang, cakupannya yang baik dan dana sehat sudah tersedia

untuk lebih dari 50%.

Pelayanan posyandu dilakukan dengan 5 tata meja yaitu :

1. Meja 1 : Pendaftaran

2. Meja 2 : Penimbangan bayi dan balita

3. Meja 3 : Pengisian KMS

4. Meja 4 : Penyuluhan kepada ibu,bayi/balita dan ibu hamil oleh kader maupun tenaga kesehatan

5. Meja 5 : Pelayanan kesehatan

Table 4.4 Daftar Posyandu di Puskesmas Medan Denai


NO NAMA POSYANDU ALAMAT JADWAL KEGIATAN
1. Melati Jl. Jermal XV Tgl. 1 setiap bulan
2. Anggrek 1 Jl. Jermal XII Tgl. 2 setiap bulan
3. Anggrek 2 Jl. Jermal XII No. 12 Tgl. 9 setiap bulan
4. Mawar 1 Jl. Jermal XI No. 38 Tgl. 4 setiap bulan
5. Mawar 2 Jl. Gotong Royong Tgl. 10 setiap bulan
6. Dahlia 1 Jl. Jermal VII No. 7 Tgl. 5 setiap bulan
7. Flamboyan 1 Jl. Jermal VIII No. 8 Tgl. 3 setiap bulan
8. Flamboyan 2 Jl. Jermal Baru Tgl. 5 setiap bulan
9. Nusa Indah 1 Jl. P. Denai Tgl. 10 setiap bulan
10. Nusa Indah 2 Jl. Jermal VI Tgl. 17 setiap bulan
11. Kenanga 1 Jl. Datuk Kabu Tgl. 8 setiap bulan
12. Kenanga 2 Jl. Bangun Sari Tgl. 17 setiap bulan
13. Melur Jl. Jermal VI Tgl. 14 setiap bulan

27
14. Melati 1 Jl. Kesehatan Tgl. 7 setiap bulan
15. Melati 2 Jl. Menteng Raya o.6 Tgl. 19 setiap bulan
16. Melati 3 Jl. Menteng VII Tgl. 21 setiap bulan
17. Melati 4 Jl. Menteng VII Lk. 4 Tgl. 19 setiap bulan
18. Melati 5 Jl. Menteng VII No. 31 Tgl. 15 setiap bulan
19. Melati 6 Jl. Menteng VII Lk. 6 Tgl. 20 setiap bulan
20. Melati 7 Jl. Menteng VII Gg. Family Tgl. 6 setiap bulan
21. Melati 9 Keramat Indah Tgl. 15 setiap bulan
22. Melati 10 Jl. Menteng VII. Kop/Pia Tgl. 11 setiap bulan
23. Melati 11 Jl. Menteng Gg. Siporok Tgl. 12 setiap bulan
Dari tabel diatas didapati jumlah posyandu Kecamatan Medan Denai adalah 23 posyandu, terdiri dari 13 posyandu di Kelurahan Denai

dan 10 posyandu di Kelurahan Medan Tenggara.

Dengan berjalannya kegiatan posyandu mencerminkan tingginya peran serta masyarakat, karena merupakan kegiatan dari, oleh dan untuk

masyarakat.

1. Upaya Kesehatan Lingkungan

2. Upaya Kesehatan ibu dan anak serta Keluarga Berencana

3. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

4. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

5. Upaya Pengobatan

6. Upaya Pencatatan dan Pelaporan

4.5 Kesehatan Lingkungan

28
Sasaran :

 Daerah yang rawan Air Bersih

 Daerah yang rawan penyakit menular

 Daerah dan pemukiman baru

 Tempat – tempat umum seperti terminal, pasar swalayan, rumah Ibadah, sekolah dan lain – lain

 Masyarakat yang dapat mendukungnya dan lingkungan yang kotor

Kegiatan :

 Penggunaan sumber air dan pembuatan WC yang memenuhi syarat kesehatan

 Hygiene dan sanitasi tempat tinggal yang mencakup

- Mendata tempat pembuangan sampah dan sarana jamban keluarga

- Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan

- Mendemonstrasikan tentang sumur yang baik tentang kesehatan

- Hygiene dan sanitasi lingkungan, berupa pengawasan kesehatan tempat – tempat umum serta tempat pengolahan dan

penyajiannya

- Melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN

29
4.6 Kesehatan Ibu dan Anak Serta Keluarga Berencana

4.6.1 Kesehatan Ibu dan Anak

KIA adalah upaya yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, bayi, dan balita serta anak usia prasekolah yang

menjadi tanggung jawab puskesmas, dalam rangka meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya,

Sasaran : Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, serta usia prasekolah.

Tujuan :

 Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu : menimbang berat badan, mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri,

pemberian tablet tambah darah serta vitamin A.

 Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi, perawatan payudara, ASI Eksklusif, kebersihan diri dan

lingkungan.

 Memberikan motivasi agar ibu ikut pelayanan KB.

 Membina posyandu

 Merujuk pasien kerumah sakit apabila penyakitnya tidak bias ditanggulangi dipuskesmas

30
 Pencatatan dan pelaporan KPKIA (Kelompok Pembina Kesehatan Ibu dan Anak)

 Pemberian imunisasi pada bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan calon pengantin

Kegiatan :

 Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui

 Pertolongan persalinan diluar rumah sakit

 Pemeriksaan pemeliharaan anak

Kegiatan :

 Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha – usaha terpadu

 Memberikan pelayanan kontrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk Intra Uteri Device (IUD), pil KB, Kondom, Suntikan,

Kontrasepsi Mantap (Kontap) dan Susuk

 Memotivasi akseptor dan calon akseptor KB agar menjadi motivator

 Melayani konsultasi kemandulan, dan konsultasi KONTAP

 Membuat laporan kegiatan KB bulanan, Triwulan, dan tahun

 Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha – usaha terpadu

Table 4.4 Jumlah Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai dari Bulan Januari – Juni 2013

31
Metode
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUMLAH
Kontrasepsi

1. IUD - - - - - - -
2. Pil 3 3 - 2 3 3 17
3. Kondom 1 - - - - - 1
4. Depo 5 2 5 8 3 4 27
Total 9 5 5 10 1 7 34

12 Grafik 3.3 Jumlah Akseptor KB Di Wilayah Kerja

Puskesmas Medan Denai dari Bulan Januari – Juni


10
2013
8
JAN
FEB
6 MAR
APR
MEI
4 JUNI

0
IUD PIL KONDOM DEPO

32
4.6.3 Upaya Perbaikan Gizi

Permasalahan gizi di Indonesia merupakan masalah yang cukup berat, disebabkan keadaan ekonomi yang kurang dan kurangnya

pengetahuan tentang nilai gizi dan makanan yang ada. Penyakit-penyakit karena kurangnya gizi diindonesia adaalha defenisi protein, kalori

Vitamin A dan yodium.

Beberapa kegiatan untuk perbaikan gizi masyarakat adalah sebagai berikiut :

 Menanda jumlah batita yang ada diwilaya kerja puskesmas

 Melakukan survey terhadap keadaan gizi masyarakat terutama gizi batita

Melaksanakan pembinaan vitamin A dosis tinggi untuk mencegah defisiensi Vitamin A pada batita, juga diberikan pula ibu nifas, vitamin

A pada balita diberikan pada bulanFebruari dan Agustus setiap tahunnya yaitu :

- Pada banyi umur 6-11 bulan diberikan vitamin A dengan dosis 100.000 Unit (kapsul biru)

- Pada banyi berumur 12 bulan sampai dengan 5 tahun diberikan vitamin A dengan dosis 200.000 Unit (kapsul Merah)

 Memberikan table penambah darah untuk mencegah dan mengobati anemia pada ibu hamil dan menyusui.

33
 Memberikan penyuluhan Kepada masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayuran dan buah-buahan serta memelihara

ternak terutama unggas.

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JUMLAH


S 2240 2620 2620 2620 2620 1450 11550
K 2148 2433 2433 2433 1851 1378 12676
D 1882 2010 1970 1928 1933 1051 10774
N 1444 1529 1537 1496 1521 838 8365

S = Jumlah balita yang ada di pos penimbangan

K = Jumlah balita yang terdaftar dan mempunyai KMS

D = Jumlah balita yang ditambang diposyandu

N = Jumlah batita yang naik berat badannya

34
3000 Grafik 3.4 penilaian SKDN Badutan (0-23 bulan)

2500 diwiayah kerja puskesmas Medan Denai Januari

2000 –juni 2013


S
1500 K
D
1000
N

500

0
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI

Dari data diatas dapat kita lihat bahwa :

1. Jumlah balita (S) diwilayah kerja Puskesmas Medan Denai adalah 11720

2. Jumlah balita yang dan punya KMS (K) Sama tiap bulannya yaitu 11298

3. Jumlah balita yang sitambah diPosyandu (D) tertinggi dibulan Mei 9723

4. 4. Jumlah balita yang naik timbangan mengukiti pita warna KMS (N) pada bulan Mei 7518

35
Table 4.5 penilaian SKDN Puskesmas Medan Denai

TARGET % PENCAPAIAN%

9 BULAN 9 BULAN
N/D STATUS GIZI 80% 58.48%
N/S Peran Serta Masyarakat 75% 44.52%
N/S Efektifitas kegiatan 40% 17.36%
D/K Kesinambungan 70% 44.48%
K/S Cakupan program 85% 79%
Keterangan :

Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian SKDN dipuskesmas Medan Denai belum tercapai.

Daftar nama anak gizi buruk dan gizi kurang

Di wilayah puskesmas medan denai

Bulan januari 2014

36
N Nama L/ Tgl Umur Nama Alamat BB TB/ Status gizi Ket

o Anak P lahir (bulan Orang (kg) PB


Gibur Gikur
(umur) ) Tua (cm)

1. Bung P 20-7- 53 Saodah Jl.

a 2009 Menteng

VII Gg.

Mandaili

ng

No.63

Table 4.6 Pemberian Vitamin A pada bayi, balita, dan ibu Nifas diwilayah kerja puskesmas Medan Denai bulan Januari- Mei tahun

2013

37
Pemberian
No JAN FEB MAR APR MEI
Vit A
1 Vit A (6-11 bln) 16 - - - -
2 Vit A (1-5 thn) - - - - -
3 Ibu Nifas 16 08 14 22 37

Table 4.7 Gizi buruk balita di wilayah kerja Puskesmas Medan Denai Januari- Mei 2013

JAN FEB MAR APR MEI


Jumlah balita 3 1 1 1 1
Balita yang dirawat 0 0 0 0 0
Balita yang sembuh 2 0 0 0 0
Jumlah 5 1 1 1 1

Keterangan :

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian SKDN dipuskesmas Medan Denai belum tercapai.

38
Table 4.6 Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Balita, dan Ibu Nifas Diwilayah Kerja Puskesmas Medan Denai Bulan Januari - Juni

tahun 2013

Pemberian
No JAN FEB MAR APR MEI JUNI
Vit A
1 Vit A (6-11 bln) 16 - - - - 10
2 Vit A (1-5 thn) - - - - - 19
3 Ibu Nifas 16 08 14 22 37 22

Table 4.7 Gizi Buruk Balita Diwilayah Kerja Puskesmas Medan Denai

Januari - Juni 2013

JAN FEB MAR APR MEI JUNI


Jumlah balita 3 1 1 1 1 3
Balita yang dirawat 0 0 0 0 0 0
Balita yang sembuh 2 0 0 0 0 0
Jumlah 5 1 1 1 1 3

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa balita yang mengalami gizi buruk di wilayah kerja puskesmas medan denai. Paling banyak dibulan

januari sejumlah 5 orang.

39
4.4 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

4.4.1 Program Imunisasi

Imunisasi adalah suatu tindakan yang memberikan kekebalan pada tubuh terhadap penyakit tertentu.

Sasaran :

Bayi, Balita, Ibu Hamil, Anak Sekolah dan Pasangan Usia Subur (PUS).

Tujuan :

 Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian.

 Mencegah terjadinya kecacatan pada bayi, anak, ibu hamil, dan pencegahan penyakit.

Table 4.8 Pencapaian Imunisasi Puskesmas Medan Denai Bulan Januari - Juni 2013

Pencapaian
Target
No Imunisasi Jlh %
5 bulan Sasaran
JAN FEB MAR APR MEI JUNI

1 BCG 40,4% 747 74 70 75 74 74 74 441 49,1%


2

40
POLIO 40,4% 747 74 70 76 75 76 75 446 49,6%

3
DPT /HB 1 40,4% 747 74 72 75 75 75 73 444 49,6%

4
POLIO 2 40,4% 747 70 72 76 74 73 74 439 48,8%

5
DPT /HB 2 40,4% 747 71 72 74 75 75 75 442 49,1%

6
POLIO 3 40,4% 747 44 77 76 74 74 74 414 45,5%

7
HBT /HB 3 40,4% 747 71 69 75 75 75 72 437 48,8%

8
POLIO 4 40,4% 747 45 69 78 75 74 74 415 45,6%

9
CAMPAK 40,4% 747 71 70 78 74 72 70 437 49,1%

10
HB O 40,4% 747 74 71 74 76 74 74 441 49,1%

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian imunisasi sudah tercapai seperti Imunisasi BCG, DPT 1, DPT 2, DPT 3, POLIO

1, POLIO 2, POLIO 3, POLIO 4, campak dan HB.

41
4.5 Upaya Pemberantasan Penyakit

Penyakit menular adalah penyakit- penyakit infeksi yang dapat dipindahkan orang atau hewan yang sakit dari reservoir ataupun benda-

benda yang mengandung bibit penyakit lainnya ke manusia yang sehat.

Sasaran :

Seluruh Lapisan Masyarakat.

Tujuan :

- Mencegah terjadinya penyakit.

- Meningkatkan kesehatan yang optimal.

- Menurunkan angka kematian dan kesakitan.

- Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi.

- Masih tingginya penyakit menular yang ditulari secara langsung. Misalnya TB paru ISPA,Campak dan Cacar Air.

- Kegiatan-kegiatan P2M berupa :

 Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan.

 Memberikan penyuluhan kesehatan daerah wabah dipuskesmas.

 Mengadakan Imunisasi.

42
 Langkah-langkah yang yang dilakukan dalam pengamatan dan pemberantasan penyakit.

 Mengumpulkan dan menganalisis data tentang penyakit.

 Melaporkan Penyakit Menular.

 Menyelidiki lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang masuk, menemukan kasus-kasus untuk mengetahui sumber

penularannya.

 Tindakan penularan untuk menahan penjalaran.

 Menyembuhkan penderita hingga sehat.

 Pemberian Imunisasi.

 Pemberantasan faktor penyakit.

Table 4.9 Jumlah Penderita TB Paru Diwilayah Kerja Puskesmas Medan Denai Januari - Juni 2013

43
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Jlh
1 Suspek 15 1 23 19 1 2 61
2 BTA (+) 5 2 3 5 0 1 16
3 BTA (-) 1 0 5 2 1 0 9
4 Konversi 4 1 4 4 6 0 19
5 Anak 0 0 0 0 0 0 0

Grafik 3.5 Jumlah Penderita TB Paru Diwilayah Kerja Puskesmas Bulan Januari - Juni 2013

25

20

15
Suspek
BTA (+)
10 BTA (-)
ANAK
5

0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI

44
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah suspek penderita TB terbesar pada wilayah kerja puskesmas Medan Denai pada bulan Januari

- Juni tahun 2013 terdapat pada bulan Maret.

4.6 Upaya Pengobatan

Dalam usaha pengobatan penderita tidaklah diobati secara kuratif melainkan juga memberikan pengertian tentang prefentif terhadap

penyakit.

Dipuskesmas Medan Denai dilaksanakan pengobatan gratis untuk pengobatan dasar bagi pasien rawat jalan.

Pemeriksaan kesehatan masyarakat dipuskesmas, kegiatan yang dilakukan meliputi :

 Pemeriksaan dan mendiagnosa penyakit serta memberikan obat melalui apotik yang ada dipuskesmas.

 Penyuluhan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan.

 Mengirim penderita yang tidak mampu untuk dilakukan perawatan dipuskesmas dengan merujuk kerumah sakit.

45
Table 4.10 Daftar Nama-Nama Penyakit Terbesar Diwilayah Puskesmas Medan Denai Bulan Januari - Juni 2013

No Nama Penyakit Jan Feb Mar Apr Mei Juni


1 ISPA Non Pneumonia 380 401 467 340 340 315
2 Kulit 228 153 294 352 275 72
3 Gigi dan Mulut 71 87 87 59 99 87
4 Hipertensi 63 64 96 84 92 85
5 Rematik 72 67 97 89 94 75
6 Bronchitis 45 61 66 46 61 2
7 Gastritis 68 72 79 59 77 38
8 Hipotensi 64 69 66 83 88 9
9 Kecelakaan 55 78 59 87 73 30
10 Diare 50 47 44 51 58 50

46
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penyakit yang paling sering dijumpai diwilayah kerja Puskesmas Medan Denai Januari - Juni 2013

adalah ISPA.

4.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan

Tujuan :

 Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan.

 Untuk dipergunakan sebagai bahan dalam penyusunan dan rencana kerja.

Pembagian :

a. Pencatatan :

 Kegiatan Administrasi.

 Registrasi family folder.

 Registrasi kegiatan lainnya.

47
b. Laporan :

 Laporan kejadian luar biasa.

 Laporan pencatatan jumlah penyakit dan pengunjungan di puskesmas.

 Laporan kasus penyakit Menular.

 Laporan kegiatan puskesmas dan posyandu.

 Laporan triwulan yaitu mencatat semua kegiatan puskesmas dan rencana kerja.

 Laporan tahunan yaitu mencatat semua laporan dalam satu tahun yang diambil dari laporan bulanan.

 Laporan kasus berupa laporan kematian, penyakit dan obat.

Upaya UKS dilakukan lewat triprogram UKS yaitu pendidikan kesehatan pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah

sehat. Pendidikan dan kesehatan merupakan dua sisi yang keduanya tidak bisa dipisahkan yang merupakan bagian dari indicator indeks

pembangunan manusia (IPM) atau yang secara internasional disebut Human Development.

Remaja generasi muda adalah bagian dari masyarakat yang merupakan generasi penerus bangsa serta calon-calon pemimpin dimasa depan

diharapkan dapat bebas dari penyalahgunaan narkoba.

48
Berdasarkan hasil diskusi dengan penanggung jawab program UKS maka kelompok tidak mengangkat program ini dalam rencana investasi

walaupun didalam planning of action.

4.8 Upaya Kesehatan Olahraga

Kegiata yang dilakuakan untuk memberikan penyuluhan kepada pengunjung puskesmas agar menjaga kebugaran dengan berolahraga. Dapat

juga dilakukan pendataan dan pembinaan dengan klub-klub olahraga yang ada di wilayah Puskesmas. Hasil upaya kesehatan olahraga dengan

melakukan senam pagi setiap hari jum’at. Hasil laporan kegiatan dilapangan untuk upaya kesehatan olahraga dipuskesmas medan denai belum

terorganisir dengan baik.

4.9 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

Tujuan :

a) Memberikan pelayanan perawatan serta penyuluhan kepada pasien dan keluarga dirumah pasien dengan mengikut sertakan masyarakat

dalam kelompok masyarakat disekitarnya.

b) Membantu keluarga dan masyarakat mengenal kebutuhan – kebutuhan kesehatannya sendiri dengan cara penanggulangannya disesuaikan

dengan batas-batas kemampuan mereka.

49
c) Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit, meningkatkan dan pemulihan kesehatan individu dan

keluarganya. Cara-cara yang dilakukan dengan mengadakan penyuluha perorangan, berkelompok dan massal. Metode yang dilaksanakan

yaitu bimbingan dan konseling, ceramah, diskusi kolompok, demonstrasi dan lain-lain. Hasil upaya perawatan kesehatan mesyarakat belum

ada dikarenakan pengumpulan data belum selesai dilakukan.

4.10 Upaya Kesehatan Kerja

Pengertian kesehatan kerja adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam bidang kesehatan kerja masyarakat baik dalam

waktu sakit maupun sehat guna meningkatkan derajat kesehatan para pekerja dan keluarganya.

Saran :

Para Pekerja dan Keluarganya.

Tujuan :

Meningkatkan derajat kesehatan tiap pekerja agar dapat menjalankan fungsinya seoptimal mungkin diwilayah kerja Puskesmas Medan denai,

untuk itu perlu diadakan pendataan dan penyuluhan bagi pekerja.

Hasil upaya kesehatan kerja tidak ada dikarenakan belum terbentuknya program kesehatan kerja.

4.11 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

50
Upaya kesehatan gigi dan mulut (UKGM) adalah upaya pokok yang menjadi beban puskesmas yang bertujuan untuk mencegah dampak

pengobatan serta dapat diartikan pula kesehatan gigi paripurna yang ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat berpenghasilan rendah

khususnya kelompok masyarakat awam.

Kegiatan-kegiatan kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilaksanakan yaitu :

a. Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, penambalan dan pencabutan gigi.

b. Membuat laporan kerja dan laporan kegiatan.

Kegiatan yang dilakukan meliputi :

 Pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan gigi dan mulut serta rujukan penyuluhan kebersihan gigi dan pasien yang berobat

dipuskesmas.

 Usaha kesehatan gigi anak sekolah.

 Usaha kesehatan gigi masyarakat desa (UKGM).

Tabel 4.11 Kelainan Gigi dan Mulut Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai Januari – Juni 2013

Bulan

No Kegiatan Jlh
Jan Feb Mar Apr Mei Juni
1 Karies 5 7 3 2 6 0 23
2 Periodontitis 34 35 47 39 35 40 250

51
3 Pulpitis 8 16 18 14 17 11 84
4 Abses 33 20 24 10 25 14 126
5 Persistensi 14 21 26 25 19 22 127
6 Cabut gigi 14 14 22 12 21 0 83

permanen
7 Tambal 0 0 0 0 0 0 0

sementara

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pasien lebih banyak Dipuskesmas Medan Denai pada Januari – Juni 2013 adalah pada periodontitis

dengan jumlah 250 jiwa.

4.11 Upaya kesehatan jiwa

Kegiatan yang dilakukan meliputi :

 Pengenalan diri gangguan jiwa.

 Memberikan pertolongan pertama pada penderita gangguan jiwa.

 Melakukan rujukan kepada unit yang lebih mampu bila diperlukan.

4.12 Upaya kesehatan Mata

Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegiatan puskesmas yang lain


52
 Kegiatan KIA, pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita, penyuluhan kesehatan diposyandu.

 Dengan UKS penyuluhan kesehatan mata disekolah.

 Melakukan pengobatan mata yang dapat ditanggulangi.

LAPORAN BULANAN PELAYANAN KESEHATAN MATA

Bulan : Januari 2014

Puskesmas : Medan Denai

No. urut Jenis Kasus menurut umur Jumlah Jumlah

penyakit kasus kunjungan


menurut 1 1–4 5 – 14 15 – 44 45 – 54 55 – 64 65
mata
LB1 L P L P L P L P L P L P L P L P

01 Glaukoma - - - - - - - - 3 5 1 6 3 1 7 12 19
02 Katarak - - - - - - - - 5 2 7 8 2 1 14 11 25
03 Kebutaan - - - - - - - 1 4 7 2 3 8 1 14 12 26

dan

penglihatan

kurang
04 a Conjungtivi 4 7 2 5 - - - - - 3 1 4 1 5 8 24 32

53
tis non

purulen
b Conjungtivi 3 - 5 4 1 3 3 2 1 6 3 2 7 8 23 25 48

tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - - - - 3 1 7 1 3 2 13 15

kornea
06 Radang 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30

saluran

kel.air mata
07 Juling dan 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25

kel.bola

mata
08 Kelainan - - - - - - - - 5 2 8 1 6 4 19 7 26

refleksi dan

akomodasi
09 Radang - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26

kelopak

mata
10 Penyakit

mata lain :

54
a Keratitis - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4
b Aphakia - - - - - - 2 8 1 - - 1 1 9 4 13
c Pteryium/ - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22

pinguekula
d Hordeolum - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22

dan

chalazion
e Lain-lain - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 Trachoma - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26

dan akibat

kemudian

trachoma
2 Deficiency - - - - - - - - - - - - - - - - -

Vit.A
3 Trauma 1 - 2 - - 6 2 - - 8 1 5 2 - 7 20 27

mata dan

corpus

alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.

dilakukan
1 Corpus 1 - 2 - - 6 2 - - 8 1 5 2 - 7 20 27

55
alienum

extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - - - - - - - - - - -

palpebra
3 Hordeolum - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22

interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -
LAPORAN BULANAN PELAYANAN KESEHATAN MATA

Bulan : Februari 2014

Puskesmas : Medan Denai

No. urut Jenis Kasus menurut umur Jumlah Jumlah

penyakit kasus kunjungan


menurut 1 1–4 5 – 14 15 – 44 45 – 54 55 – 64 65
mata
LB1 L P L P L P L P L P L P L P L P

01 Glaukoma - - - - - - - 3 4 1 6 1 3 6 13 11 24
02 Katarak - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
03 Kebutaan 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30

dan

penglihatan

56
kurang
04 a Conjungtivi 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25

tis non

purulen
b Conjungtivi 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25

tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26

kornea
06 Radang - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22

saluran

kel.air mata
07 Juling dan - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4

kel.bola

mata
08 Kelainan 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30

refleksi dan

akomodasi
09 Radang - - - - - - - 3 1 5 7 - - 3 8 11 19

kelopak

mata

57
10 Penyakit

mata lain :
a Keratitis - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
b Aphakia 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30
c Pteryium/ 1 - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 7 3 10

pinguekula
d Hordeolum - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14

dan

chalazion
e Lain-lain - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 Trachoma - - - - - 1 3 2 - 3 1 8 1 - 5 14 19

dan akibat

kemudian

trachoma
2 Deficiency - - - - - - - - - - - - - - - - -

Vit.A
3 Trauma - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14

mata dan

corpus

alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.

58
dilakukan
1 Corpus - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14

alienum

extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - - - - - - - - - - -

palpebra
3 Hordeolum - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14

interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -

LAPORAN BULANAN PELAYANAN KESEHATAN MATA

Bulan : Maret 2014

Puskesmas : Medan Denai

No. urut Jenis Kasus menurut umur Jumlah Jumlah

penyakit kasus kunjungan


menurut 1 1–4 5 – 14 15 – 44 45 – 54 55 – 64 65
mata
LB1 L P L P L P L P L P L P L P L P

59
01 Glaukoma - - - - - - - - 5 2 7 8 2 1 14 11 25
02 Katarak - - - - - - - 1 4 7 2 3 8 1 14 12 26
03 Kebutaan - - - - - - 9 1 - - 3 1 - - 12 2 14

dan

penglihatan

kurang
04 a Conjungtivi 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30

tis non

purulen
b Conjungtivi 1 - 1 2 1 3 4 2 - 4 - - - 1 8 11 19

tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4

kornea
06 Radang 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25

saluran

kel.air mata
07 Juling dan 1 - 2 - - 6 2 - - 8 1 5 2 - 7 20 27

kel.bola

mata
08 Kelainan - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22

60
refleksi dan

akomodasi
09 Radang 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25

kelopak

mata
10 Penyakit

mata lain :
a Keratitis - - - - - - 9 1 - - 3 1 - - 12 2 14
b Aphakia 1 - 3 1 2 4 9 1 - - 3 1 - - 18 7 25
c Pteryium/ 1 - 1 2 1 3 4 2 - 4 - - - 1 8 11 19

pinguekula
d Hordeolum 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25

dan

chalazion
e Lain-lain - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 Trachoma 1 - 2 - - 6 2 - - 8 1 5 2 - 7 20 27

dan akibat

kemudian

trachoma
2 Deficiency - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22

Vit.A

61
3 Trauma - - - - - - - - 1 1 5 2 1 1 7 4 11

mata dan

corpus

alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.

dilakukan -
1 Corpus - - - - - - - - 1 1 5 2 1 1 7 4 11

alienum

extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14

palpebra
3 Hordeolum - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4

interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -

LAPORAN BULANAN PELAYANAN KESEHATAN MATA

Bulan : April 2014

62
Puskesmas : Medan Denai

No. urut Jenis Kasus menurut umur Jumlah Jumlah

penyakit kasus kunjungan


menurut 1 1–4 5 – 14 15 – 44 45 – 54 55 – 64 65
mata
LB1 L P L P L P L P L P L P L P L P

01 Glaukoma - - - - - - - 3 1 5 7 - - 3 8 11 19
02 Katarak - - - - - - - - - 3 1 7 1 3 2 13 15
03 Kebutaan - - - - - - - - 5 2 8 1 6 4 19 7 26

dan

penglihatan

kurang
04 a Conjungtivi 2 4 - 1 5 - - 3 6 - - - 3 5 16 13 29

tis non

purulen
b Conjungtivi - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26

tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - - 3 4 1 6 1 3 6 13 11 24

kornea
06 Radang 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25

saluran

63
kel.air mata
07 Juling dan 1 - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 7 3 10

kel.bola

mata
08 Kelainan 1 - 2 - - 6 2 - - 8 1 5 2 - 7 20 27

refleksi dan

akomodasi
09 Radang - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22

kelopak

mata
10 Penyakit

mata lain :
a Keratitis - - - - - - - 2 8 1 - - 1 1 9 4 13
b Aphakia - - - - - - - - 1 1 5 2 1 1 7 4 11
c Pteryium/ - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14

pinguekula
d Hordeolum - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4

dan

chalazion
e Lain-lain - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 Trachoma 1 - 1 2 1 3 4 2 - 4 - - - 1 8 11 19

64
dan akibat

kemudian

trachoma
2 Deficiency - - - - - - - - - - - - - - - - -

Vit.A
3 Trauma 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30

mata dan

corpus

alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.

dilakukan
1 Corpus 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30

alienum

extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - - - - - - - - - - -

palpebra
3 Hordeolum - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4

interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -

65
LAPORAN BULANAN PELAYANAN KESEHATAN MATA

Bulan : Mei 2014

Puskesmas : Medan Denai

No. urut Jenis Kasus menurut umur Jumlah Jumlah

penyakit kasus kunjungan


menurut 1 1–4 5 – 14 15 – 44 45 – 54 55 – 64 65
mata
LB1 L P L P L P L P L P L P L P L P

01 Glaukoma - - - - - - - 2 2 1 5 2 1 1 8 6 14
02 Katarak - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26
03 Kebutaan - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22

dan

penglihatan

kurang
04 a Conjungtivi 1 - 3 7 2 1 - - 3 - 1 4 - - 10 12 22

tis non

purulen
b Conjungtivi - - - - - 1 3 2 - 3 1 8 1 - 5 14 19

66
tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - 9 1 - - 3 1 - - 12 2 14

kornea
06 Radang 1 - 3 1 2 4 9 1 - - 3 1 - - 18 7 25

saluran

kel.air mata
07 Juling dan 1 - 1 2 1 3 4 2 - 4 - - - 1 8 11 19

kel.bola

mata
08 Kelainan - - - - - - - - - - - - - - - - -

refleksi dan

akomodasi
09 Radang 2 - 1 - 1 - 1 4 3 - 2 2 9 5 19 11 30

kelopak

mata
10 Penyakit

mata lain :
a Keratitis - - - - - - - - - - - - - - - - -
b Aphakia - - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 6 3 9
c Pteryium/ 1 - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 7 3 10

pinguekula

67
d Hordeolum 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25

dan

chalazion
e Lain-lain - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 Trachoma - - - - - - - - - - - - - - - - -

dan akibat

kemudian

trachoma
2 Deficiency - - - - - - - - - - - - - - - - -

Vit.A
3 Trauma - - - - - - 2 1 3 2 1 3 1 1 7 5 12

mata dan

corpus

alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.

dilakukan
1 Corpus - - - - - - 2 1 3 2 1 3 1 1 7 5 12

alienum

extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - - - - - - - - - - -

68
palpebra
3 Hordeolum 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25

interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -

LAPORAN BULANAN PELAYANAN KESEHATAN MATA

Bulan : Juni 2014

Puskesmas : Medan Denai

No. urut Jenis Kasus menurut umur Jumlah Jumlah

penyakit kasus kunjungan


menurut 1 1–4 5 – 14 15 – 44 45 – 54 55 – 64 65
mata
LB1 L P L P L P L P L P L P L P L P

01 Glaukoma - - - - - - 1 3 2 - 9 2 4 1 16 6 22
02 Katarak - - - - - - 1 2 4 1 4 2 7 5 16 10 26
03 Kebutaan - - - - - - - - - - - 1 2 1 2 2 4

dan

penglihatan

69
kurang
04 a Conjungtivi - - 1 - 1 1 - - 2 - 3 2 1 4 8 6 14

tis non

purulen
b Conjungtivi 2 3 - 4 5 - - 6 4 1 - - - - 11 14 25

tis purulen
05 Kekeruhan - - - - - - 4 1 3 2 5 6 2 1 14 10 24

kornea
06 Radang 1 2 1 3 2 4 1 4 - - - 3 - - 5 16 21

saluran

kel.air mata
07 Juling dan 1 - 3 1 2 4 9 1 - - 3 1 - - 18 7 25

kel.bola

mata
08 Kelainan - - - - - - - - - - - - - - - - -

refleksi dan

akomodasi
09 Radang 1 - 1 2 1 3 4 2 - 4 - - - 1 8 11 19

kelopak

mata

70
10 Penyakit

mata lain :
a Keratitis - - - - - - - - - - - - - - - - -
b Aphakia - - - - - - - - - 3 6 1 3 5 9 9 18
c Pteryium/ - - - - - - - - 3 3 1 6 1 1 10 5 15

pinguekula
d Hordeolum 1 - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 7 3 10

dan

chalazion
e Lain-lain
1 Trachoma - - - - - - - - - - - - - - - - --

dan akibat

kemudian

trachoma
2 Deficiency - - - - - - - - - - - - - - - - -

Vit.A
3 Trauma - - - - - - - - - - - - - - - - -

mata dan

corpus

alienum
Nomor Yang Jumlah : - Ket.

71
dilakukan
1 Corpus - - - - - - - - - - - - - - - - -

alienum

extraksi
2 Penjahitan - - - - - - - - - - - - - - - - -

palpebra
3 Hordeolum 1 - - - - 2 1 - 2 1 3 - - - 7 3 10

interna
Dll - - - - - - - - - - - - - - - - -

4.13 Pengobatan Tradisional

Kegiatan yang dilakukan puskesmas medan denai adalah :

 Memberi pembinaan kepada masyarakat tentang pengobatan tradisional antara lain dukun patah, dukun beranak, pijat dan jamu.

 Memberikan penyuluhan tentang manfaat lingkungan sebagai bahan untuk menanam TOGO (Tanaman Obat Keluarga).

 Mencapai lingkungan yang baik dengan PKK, LKMD, dan masyarakat diwilayah Puskesmas.

4.14 Upaya Kesehatan Lanjut Usia

Kegiatan-kegiatan lanjut usia di Puskesmas adalah:

“Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia”


72
Upaya Promotif yaitu upaya menggairahkan semagat hidup usia lanjut agar mereka teatap berguna untuk dirinya sendiri, keluarga maupun

masyarakat. Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan tentang :

 Kesehatan dan pemeliharaan kesehatan diri.

 Mekanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang.

 Meningkatkan kegiatan sosial dimasyarakat.

 Kegiatan upaya kesehatan lanjut usia yang dilakukan oleh Puskesmas Medan Denai adalah dengan mengadakan penyuluhan

diposyandu lansia, sehingga program usaha kesehatan lansia terorganisasi dengan baik.

4.14 Laboratorium Sederhana

Upaya laboratorium dilakukan dipuskesmas medan denai dengan sederhana karena tidak lengkapnya peralatan laboratorium seperti tidak

adanya analis, reagensia dan ruangan laboratorium. Dipuskesmas medan denai hanya ada pemeriksaan KGD, Asam urat, Cholesterol, dan cek

golongan darah

73
BAB V

PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

5.1 Permasalahan di Puskesmas Medan Denai

Adapun beberapa permasalahan yang terdapat di Puskesmas Medan Denai adalah sebagai berikut :
74
1. Jumlah Posyandu belum mencukupi karena banyaknya jumlah balita tidak sebanding dengan jumlah Posyandu yang tersedia. Dimana jumlah

Posyandu yang tersedia di wilayah Puskesmas Medan Denai hanya ada 23 Posyandu seharusnya Posyandu berjumlah 28 Posyandu agar

sebanding dengan jumlah balita, Posyandu yang kurang berjumlah 5 Posyandu.

2. Pencapaian program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam hal kunjungan ibu hamil (K1 dan K4) sudah melebihi target dimana K1 = 91,8%

dan K4 =80,47% seharusnya K1 dan K4 =71%. Penanganan persalinan belum mencapai target yaitu 61,88% seharusnya 67% dan kunjungan

bayi lengkap juga belum tercapai dimana kunjungan bayi lengkap =24,2% seharusnya target pencapaian 67% pada Puskesmas Medan Denai

Januari - Juni 2013.

3. Penykit terbanyak di Puskesmas Medan Denai dari bulan Januari - Juni 2013 adalah ISPA sebanyak 3495 jiwa.

4. Pencapaian program Imunisasi di Puskesmas Medan Denai dari bulan Januari - Juni 2013 belum tercapai sepenuhnya di mana ada beberapa

jenis imunisasi yang belum tercapai polio 62%, campa 66%, Hepatitis 0-7 hari 58%, seharusnya target pencapaian adalah 69%.

5. Laboratorium di Puskesmas Medan Denai kurang memadai karena tidak adanya ruangan Laboratorium , Analis dan Regensia.

5.2 Pemecahan Masalah

1. Mengadakan pendataan ulang balita dan merencanakan pembentukan Posyandu tambahan untuk menangani balita yaitu dalam 1 Posyandu

dapat menangani balita 100 orang. Jumlah Posyandu yang ada di Puskesmas Medan Denai sebanyak 23 Posyandu, jadi perlu tambahan

sebanyak 5 Posyandu.

75
2. Mengadakan Penyuluahan di Puskesmas Medan Denai tentang Persalinan agar para ibu bersalin (BULIN) lebih memahami bahwa

persalinan oleh tenaga kesehatan sangat penting dan kesehatan ibu dan anak dapat terjamin, dan bagi para kader dapat lebih mengingatkan

ibu-ibu untuk membawa bayinya kunjungan yang lengkap ke wilayah kerja Puskesmas Medan Denai agar bayinya dapat tumbuh dan

berkembang sehat.

3. Memberikan motivasi kepada masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk meningkatkan pertahanan tubuhnya,

serta meningkatkan program kesehatan lingkungan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

4. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian serta mencegah terjadinya

kecacatan pada bayi, anak dan ibu hamil dan meningkatkan program imunisasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit

menular.

5. Pada Puskesmas Medan Denai perlu manambahkan ruang Laboratorium agar kegiatan Laboratorium dapat berjalan dengan lancar dan juga

menambahkan analisis untuk kelangsungan kegiatan Laboratorium.

76
BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

1. Pada dasarnya 7 program pokok yang ditetapkan Dinas Kesehatan Provensi Sumatera Utara sudah dilaksanakan di Puskesmas Medan Denai,

tetapi beberapa diantaranya belum terlaksana dengan baik dan belum mancapai target yang diharapakan.

2. Program pengobatan gratis Pemko Medan dapat membantu masyarakat tidak mampu dalam meningkatkan derajat kesehatan.

3. Program P2M bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit menular. Meningkatkan kesehatan yang optimal dan menurunkan angka

kematian serta kesakitan. Hal ini telah dilakukan dengan baik oleh pihak Puskesmas yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk yang

bekerjasama dengan masyarakat sekitar.

4. Sistem Pencacatan dan Pelapor (SP2TP) sudah terlaksana dengan baik dimana pencacatan dan pelaporan dapat diselesaikan dengan tepat

waktu.

6.2. Saran

77
1. Untuk lebih meningkatkan program kerja Puskesmas perlu koordinasi yang lebih baik dari masing-masing seksi dengan Kepala Puskesmas

serta dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Medan. Selain itu koordinasi dengan petugas desa (kepala desa), tokoh masyarakat, serta

ibu-ibu kader juga sangat penting guna terlaksananya program Pukesmas.

2. Penyuluhan Kesehatan untuk menanamkan hidup sehat di masyarakat perlu ditinggalkan secara langsung melalui penyuluhan kesehatan di

Puskesmas maupun secara tidak langsung dengan brosur/leafleaf yang disediakan oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Medan,

sehingga dapat menurunkan angka kesakitan.

3. Puskesmas Medan Denai telah dipercayai oleh masyarakat dalam hal pelaksanaan pelayanan kesehatan, hendaknya kepercayaan yang

diberikan oleh masyarakat dapat terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan dengan cara memberikan pelayanan yang baik, pengobatan

yang tepat, serta sikap ramah tamah dari petugas kesehatan agar masyarakat lebih merasa dihargai dan diperhatikan.

4. Puskesmas Medan Denai harus lebih memaksimalkan tugasnya sebagai pusat pengembangan, pembinaan dan pelayanan kesehatan di

wilayah kerjanya sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan di Indonesia dapat terwujud.

78
79

Anda mungkin juga menyukai