PENDAHULUAN
Januari
Februar
i
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
.
1.2.2 Tata Nilai Organisasi
Tata Nilai Puskesmas
Tidak Mudah putus asa dalam memberi pelayanan kesehatan guna
Ulet
mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri dan berdaya saing.
AdiL Memberikan pelayanan tanpa membedakan status social.
Pelayanan yang tidak bisa dalam menyediakan data, menyampaikan
JUjur
informasi sesuai kenyataan
Adanya perlindungan bagi petugas dan pasien terhadap bahaya infeksi akibat
AMan
pelayanan yang diberikan
Senantiasa mengembangkan inovasi terhadap penyelesaian masalah guna
InOvatif meningkatkan SDM dan pelayanan untuk meningkatkan derajat
kesejahteraan Masyarakat
Ramah Bekerja dan melayani dengan senyum, sapa, salam, sopan dan santun
Memiliki kemampuan, keterampilan dan kompetensi dalam memberikan
PrOfesional
pelayanan
Penyelenggaraan upaya kesehatan yang melibatkan seluruh pihak guna
KOnfirmasi
menciptakan tujuan yang telah ditentukan
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Sesuai dengan yang diamanatkan dalam UU Nomor 5 tahun 2014 mengenai
Aparatur Sipil Negara, penyusunan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN
bertujuan agar ASN mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK,
manajemen ASN dan smart ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi jabatan
sebagai perawat di unit kerja masing-masing.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
a. Membantu memahami dan mewujudkan penguatan karakter ASN sesuai
dengan nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK, budaya kerja ASN yang
profesional dan bernilai dasar melalui manajemen ASN, sekaligus memudahkan
proses adaptasi menuju smart ASN.
b. Mewujudkan pelayan publik yang profesional dan berkualitas sesuai tugas dan fungsi
masing-masing jabatan.
2. Bagi Organisasi
a. Membantu mewujudkan visi, misi Puskesmas Ulu Moro’o, Kabupaten Nias Barat
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Puskesmas Ulu Moro’o melalui
penerapan core values, manajemen ASN dan smart ASN
3. Bagi Masyarakat
a. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat pentingnya perilaku hidup
sehat
b. Meningkatkan kewaspadaan tentang gejala penyakit hipertensi serta tindakan
pencegahan
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS
ISU
Tabel 2.1. Identifikasi Isu di Puskesmas Ulu Moro’o, Kabupaten Nias Barat
Kriteria
No. Is Keterangan
u A P K L
Kurang optimalnya penerapan 5 momen cuci
1. tangan pada staf di Puskesmas Ulu Moro’o ✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi
Kabupaten Nias Barat Syarat
Kurangnya pengetahuan pasien hipertensi dalam
2. meminum obat yang teratur di Puskesmas Ulu ✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi
Moro’o Kabupaten Nias Barat Syarat
Kurang optimalnya pelaksanaan sterilisasi alat
3. kesehatan setelah selesai digunakan pada ✓ ✓ ✓ ✓ Memenuhi
perawat di Puskesmas Ulu Moro’o Kabupaten Syarat
Nias Barat
Berdasarkan analisis isu dengan metode APKL, ketiga isu permasalahan diatas
telah memenuhi syarat. Oleh sebab itu, penulis menganalisis lebih lanjut untuk
menetapkan isu prioritas dengan metode USG.
2.2.2. Analisis Isu dengan Metode USG
Untuk menetapkan isu prioritas yang akan diangkat menjadi isu utama (core
issue) digunakan alat bantu yaitu metode USG. Teknik penilaian dengan metode
USG menentukan prioritas isu melalui tiga tingkatan, yakni kegawatan,
keseriusandan pertumbuhan suatu isu. Terdapat 3 kriteria penilaian, antara lain:
1. Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis
danditindaklanjuti.
2. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
denganakibat yang ditimbulkan.
3. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jikatidak segera ditangani.
Analisis dengan metode USG dilakukan dengan pemberian nilai, yaitu
rentangantara 1 sampai 5 dengan ketentuan:
1 = sangat tidak urgen/serius/mendesak 2 = tidak urgen/serius/mendesak 3
= cukup urgen/serius/mendesak 4 = urgen/serius/mendesak
5 = sangat urgen/serius/mendesak
Isu dengan jumlah nilai tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk
diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan kreatif yang diusulkan. Berikut analisis isu
dengan menggunakan teknik USG.
Tabel 2.3. Analisis Isu dengan Metode USG
Kriteria
Berdasarkan penilaian dalam metode USG, maka diperoleh satu isu yang
menjadi core issue yaitu Kurangnyanya pengetahuan pasien hipertensi dalam
meminum obat yang teratur di Puskesmas Ulu Moro’o Kabupaten Nias Barat.
Dengan demikian diperlukan gagasan-gagasan kreatif untuk memecahkan
permasalahan isu tersebut.
Kurangnya
Material pengetahuan
Media pasien
edukasi hipertensi
belum ada dalam
dalam bentuk
leaflet meminum obat
ekonomi yang teratur di
kurang Puskesmas Ulu
Moro’o
Manusia
kurangnya keterampilan
petugas kesehatan dalam
melakukan edukasi/ sosialisasi
Metode
masyarakat tidak percaya
metode sosialisasi
kepada petugas kesehatan
yang digunakan kurang
efektif
Skrining yang tidak
dilakukan