Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INTERPERSONAL SKILL

“Komunikasi Asertif dan


Kemampuan Interpersonal Skill”

Disusun oleh :
Hesty Mellania Cahyani (1318051)

Dosen :
Taswir Syahfoeddin

SISTEM INFORMASI INDUSTRI OTOMOTIF


POLITEKNIK STMI JAKARTA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
2020
ASERTIF

ASERTIF adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan,


dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-
hak serta perasaan pihak lain baik positif maupun negative secara langsung apa adanya. Perilaku
asertif ini dapat ditunjukkan ketika kita dengan tegas dan positif mengekspresikan diri kita. tanpa
maksud mengalah dan juga menyerang orang lain. Berperilaku asertif tampaknya mudah ini
seringkali menjadi sulit dalam situasi konflik atau dimana terjadi perbedaan kepentingan antar
individu dalam suatu kelompok atau organisasi.

Prinsip dasar priaku atau komunikasi asertif antara lain menghargai hak orang lain untuk
menyampaikan gagasan untuk didengarkan dan diperlakukan dengan penuh respek sekalipun
berbeda pendapat. Apa ciri yang menandakan bahwa kita sudah menerapkan perilaku asertif?
Kita bersikap asertif ketika kita mampu untuk mengekspresikan perasaan positif dan negatif
secara wajar, mampu untuk berkata "tidak" untuk sesuatu yang salah, mampu meminta
pertolongan, dan mampu berkomunikasi tentang hal-hal yang bersifat umum. Dengan kata lain,
asertif adalah kemampuan mengekspresikan hak, pikiran, perasaan, dan kepercayaan secara
langsung, jujur, terhormat, dan tidak mengganggu hak orang lain. Intinya, perilaku asertif
memiliki beberapa ciri seperti, berani untuk secara jujur dan terbuka menyatakan kebutuhan,
perasaan, dan pikiran dengan apa adanya tanpa menyakiti orang lain.

Perilaku dan komunikasi asertif membantu kita untuk mendapatkan citra positif tentang
diri sendiri dan orang lain, mengembangkan sikap saling pengertian, mencapa tujuan, melindungi
diri agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain sekaligus tidak orang lain.

Perilaku Asertif
Tingkah laku yang tumbuh dalam diri menggunakan komunikasi asertif antara lain:
1. Menjelaskan tentang perasaan, kebutuhan dan tujuan yang dapat diterima oleh pihak-
pihak yang berhubungan.
2. Mampu berkomunikasi secara sabar tanpa bermaksud menyerang orang lain.
3. Tegas dalam menentukan pilihan tanpa memaksakan kehendak kepada orang lain.
4. Bermain dalam ketentuan yang jelas dan rasional.
5. Mengatakan kebenaran dalam mempertahankan tujuan walaupun muncul konflik tetapi
selalu menjaga perasaan orang lain.
6. Tetap berpandang positif dan baik dalam menghadapi suatu permasalahan.
7. Percaya diri dan terbuka.
8. Mampu memberi dan menerima umpan balik hal-hal positif dan negatif.
9. Cara pandang yang positif dan optimis.
10. Mengerti tentang bernegoisasi diantara perbedaan-perbedaan pendapat orang lain.
11. Tidak memaksakan diri untuk melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan kemampuan.

Teknik Komunikasi Yang Berkaitan Dengan Perilaku Positif asertif


Ada beberapa teknik yang berkaitan dan berhubungan dalam perilaku positif asertif antara lain:
1. Menggunakan ekspresi yang nyaman untuk dipandang, selalu menjaga pandangan mata
secara baik.
2. Menjaga intonasi dalam memberikan ketegasan tapi dapat menyenangkan orang lain.
3. Mendengarkan secara baik lawan bicara yang sedang mengatakan sesuatu.
4. Menanyakan pertanyaan apabila membutuhkan penjelasan.
5. Selau berpandang untuk menemukan solusi yang terbaik dalam menyelesaikan suatu
masalah.

Kategori Perilaku Asertif


Ada beberapa perilaku asertif yaitu :
1. Asertif penolakan yaitu ucapan untuk memperhalus, seperti misalnya : maaf!
2. Asertif pujian yaitu mengekspresikan perasaan positif, seperti misalnya menghargai,
menyukai, mencintai, mengagumi, memuji dan bersyukur
3. Asertif permintaan yaitu asertif yang terjadi kalau seseorang meminta orang lain
melakukan sesuatu yang memungkinkan kebutuhan atau tujuan seseorang tercapai tanpa
tekanan atau paksaan.
Asertif dan Agresif
Asertif akan mengekspresikan dirinya dengan menghormati orang lain. Ia juga
menginginkan yang terbaik bagi orang lain, menghormati dirinya sendiri, fokus untuk
menciptakan situasi "menang-menang" antara kedua belah pihak, dan mencari cara untuk
mendapatkan kesepakatan yang adil tanpa merugikan siapa pun.

Agresif artinya tindakan yang cenderung ingin menyerang sesuatu yang dipandang sebagai hal
atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat. Sehingga, orang-orang agresif
suka memaksakan suatu hal dari orang lain, tanpa memikirkan kebaikan bagi orang lain tersebut.
KEMAMPUAN INTERPERSONAL SKILL

1. COMMUNICATION SKILL
Komunikasi adalah proses memberi, menerima atau bertukar informasi, pendapat,
perasaan atau ide melalui perkataan, tulisan atau alat-alat peraga atau melalui kombinasi
ketiganya agar pesan yang disampaikan mencapai sasaran atau dipahami oleh orang lain.

Communication Skill adalah (keterampilan berbicara) adalah keahlian,


kemampuan, atau kepandaian dalam berkomunikasi. Dibutuhkan untuk mampu membina
hubungan yang terjalin baik dimana saja, seperti dilingkungan keluarga, teman, sosial,
pekerjaan, perkuliahan, dunia usaha, dan lain-lain.

Ruang LIngkup :
1. Keterampilan komunikasi lisan
Yaitu kemampuan berbicara secara langsung, mampu menjelaskan dan
mempresentasikan gagasan dengan jelas kepada audiens, ini membutuhan
keterampilan latar belakang presentasi, pemahaman tentang audiens,
mendengarkan secara kritis, berbicara logis, jelas, dan bahasa tubuh yang baik.
2. Keterampilan komunikasi Tulisan
Yaitu kemampuan menulis secara efektif dalam konteks dan untuk beragam
pembaca dan tujuan, mencakup kemampuan menulis dengan gaya dan pendekatan
yang berbeda untuk pembaca dan media yang berbeda. Memerlukan beackfround
skill seperti penulisan akademis, keahlian revisi atau editing, dan membaca kritis.
3. Keterampilan komunikasi non-verbal
Yaitu kemampuan memperkuat ekspresi ide dan konsep melalui penggunaan
bahasa tubuh, gerak isyarat, ekspresi wajah, dan nada bicara/suara

Komunikasi Yang Verbal Efektif :


1. Berlangsung secara timbal balik.
2. Makna pesan dapat disampaikan secara ringkas dan jelas
3. Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami.
4. Cara penyampaian mudah diterima.
5. Disampaikan secara tulus.
6. Mempunyai tujuan yang bisa ditangkap jelas.
7. Memperhatikan norma yang berlaku.
8. Disertai dengan humor atau cara-cara menyenangkan lainnya.

Komunikasi Yang Non-Verbal Efektif :


1. Penampilan fisik yang meyakinkan lawan bicara.
2. Sikap tubuh dan gesture.
3. Ekspresi wajah.
4. Sentuhan.

Komunikasi Yang Gagal:


1. Kurang percaya diri
2. Gagal mendapatkan perhatian lawan biacara
3. Gagal meyakinkan orang lain dan gagal mengeksplor ide/gagasan yang akan
disampaikan
4. Cenderung mengkritik orang lain
5. Tidak memperhatikan cara berbicara yang baik
6. Ekspresi dan bahasa tubuh yang kaku

Cara mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik :


1. Memahami dasar keterampilan komunikasi
 Arti komunikasi
 Memiliki keberanian untuk berbicara dan mengungkapkan suatu ide/
gagasan
 Mengembangkan kemampuan berbicara dimulai dengan interaksi
sederhana
2. Melibatkan audiens
 Kontak mata, bahasan dan gerakan tubuh, ekspresi, sentuhan
 Usahakan interaksi yang timbal balik
 Beri kesempatan audiens untuk berbicara dan menjadi pendengar yang
baik
3. Cara berbicara yang baik
 Artikulasi dan intonasi nada yang baik, bahasa yang jelas dan tepat
 Jangan tergesa- gesa
 Kontrol emosi

2. MOTIVATION SKILL
Istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin yakni movere, yang
mempunyai arti menggerakkan” (to move). Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah
kemampuan dari individu untuk melakukan sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan,
keinginan, dorongan untuk melakukan sesuatu, jadi perbedaannya terletak pada
kemampuan dan keinginan individu untuk melakukan sesuatu.

Secara umum definisi atau pengertian motivasi dapat diartikan sebagai suatu
tujuan atau pendorong, dengan tujuan sebenarnya tersebut yang menjadi daya penggerak
utama bagi seseorang dalam berupaya dalam mendapatkan atau mencapai apa yang
diinginkannya baik itu secara positif ataupun negatif. Berdasarkan pemaparan tersebut
motivasi dapat terbentuk dari harapan atau keinginan dan kebutuhanlah yang menjadi
faktor utama dalam diri individu untuk memotivasi dirinya sendiri.

Kemampuan untuk memotivasi orang lain merupakan bagian dari kemampuan


individu dalam interaksi dengan individu lainnya ( Interpersonal skill ). Menurut Arep
dan Tanjung (2004, hal. 12) ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk dapat memotivasi
seseorang, yaitu:
1. Peran
2. Perlakuan dan penghargaan
3. Dan yang paling penting dalam memotivasi adalah memotivasi rohani/kalbunya.
Kemampuan motivasi dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari diri
sendiri, keluarga, teman hingga masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh kemampuan
motivasi:
1. Kita memotivasi diri kita sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap
harinya.
2. Seorang ibu memotivasi anaknya agar giat belajar dan berprestasi secara akademik
maupun non-akademik,
3. Seorang pimpinan memotivasi karyawannya untuk bekerja dengan professional dan
giat,
4. Motivator yang berhasil mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik, dan lain-
lain.

3. SELF-MARKETING SKILL
Self marketing dalam hal ini bukan konteks negatif, namun lebih kepada
bagaimana kita dapat “menjual/mempromosikan diri” kita dengan keunggulan kompetitif
yang kita miiki. Self Marketing merupakan tindakan yang penting dan paling dasar dalam
membangun dan mengembangkan karir apapun profesi kita. Oleh karena itu sangat
penting bagi setiap pribadi untuk mengenai dengan baik tentang dirinya sendiri, baik dari
sisi kelebihan aupn kekurangan yang dimiliki masing-masing. Hal ini sebagai langkah
awal untuk memahami potensi diri dan tahu bagaimana cara memasarkannya, sekaligus
merencanakan tindakan perubahan dan pertumbuhan diri.

Self Marketing dikatakan efektif jika definisi target dan produknya jelas,
dilengkapi strategi promosi yang kaya. Target adalah apa yang menjadi jalur karir yang
kita pilih, Produk adalah apa Skill yang menjadi spesialisasi kita, dan strategi promosi
adalah cara dan media yang kita pakai untuk mempromosikan diri. Tujuan akhir dari
Self-marketing yaitu untuk menjadikan kita sebuah produk yang ‘expert’ dibidangnya.

1. Target
Ada satu titik saat dimana kita harus menyadari apa yang menjadi bidang kita.
Di titik ini, kita memilih apa yang akan menjadi karir kita. Caranya dengan
mengevaluasi apa yang menjadi background pendidikan dan pengalaman kerja, dan
membandingkannya dengan karir yang cocok di job market. Untuk mengevaluasi diri,
hal-hal harus yang kita sadari adalah:
 Apa latar belakang pendidikan kita?
 Subjek apa yang disukai semasa pendidikan?
 Seminar/kursus apa yang pernah diikuti?
 Apa saja pengalaman kita? (proyek-proyek, kegiatan, pekerjaan, karya tulis
yang sudah pernah anda kerjakan)
 Dari pengalaman-pengalaman tersebut, pengalaman mana yang kita kerjakan
dengan penuh passion?

2. Desain
Sekarang kita sudah tahu apa yang menjadi jalur karier kita. Tahap ini
merupakan tahap dimana kita membangun ulang diri, yaitu memperdalam skill dan
menambah value sesuai dengan jalur karir yang dipilih. Ketika mengetahui apa yang
menjadi skill kita, kita bisa mengatahui apa yang menjadi value utama dan value
tambahan.

Contohnya, Jika kita memilih karir di bidang keuangan(finance), value utama kita
yaitu dari tingkat pendidikan formal, training seputar financial management,
publikasi dan pengalaman proyek di bagian keuangan. Value tambahan kita yaitu
segala ilmu diluar keuangan yang bisa menambah value kita, contohnya, skill bahasa
inggris, sertifikasi TOEFL/IELTS, skill komputer(software keuangan, program
pengolah angka). Yang anda harus lakukan untuk memperdalam dan memperkaya
nilai kita, yaitu meningkatkan strata pendidikan, mengikuti banyak
pelatihan/kursus/sertifikasi, dan menambah pengalaman pekerjaan sesuai jalur karirr
yang telah ditetapkan.

3. Market
Sekarang saatnya mempromosikan apa yang menjadi skill kita dalam dunia
karier. Cara memasarkan diri kita terbagi atas dua, yaitu cara personal dan non-
personal. Cara personal yaitu ketika kita mempromosikan diri anda secara langsung
kepada orang lain, terutama ketika melakukan networking (membangun relasi). Cara
Non-persodal dilakukan dengan bantuan media promosi.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk meningkatkan Self
Marketing :
1. Kenali diri sendiri
2. Tetapkan tujuan dan target
3. Hilangkan kendala internal.
4. Lakukan yang terbaik
5. Percaya diri kemampuan komunikasi
6. Membangun hubungan baik
7. Proaktif dan inisiatif

4. PRESENTATION SKILL
Presentation Skill adalah komunikasi persuasif yang menyampaikan
sebuahide, karya, situasi melalui metode verbal dan non verbal. Presentasi merupakan
alat komunikasi untuk menyampaikan sebuah laporan atau keterangan mengenai apa
saja kepada audiens atau peserta.
Dalam presentasi kita memerlukan beberapa hal yang harus dikuasai:
1. Tujuan presentasi
 Menyampaikan buah pikiran atau ide-ide
 Menunjukkan sebuah karya atau produk
 Menjelaskan sebuah situasi atau keadaan

2. Memahami materi yang akan dipresentasikan


 Mengetahui sumber dari materi tersebut
 Mengetahui urutan materi tersebut
 Dapat menganalisa pertanyaan apa yang akan dilontarkan oleh audience
atau peserta
 Mampu menemukan jawaban yang benar atas pertanyaan yang dilontarkan
oleh audience atau peserta

3. Mengenal audience atau peserta


Maksud mengenal audiens yaitu kita mampu berimteraksi dengan audiens
atau peserta saat melakukan presentasi

4. Teknik presentasi
Untuk memastikan bahwa presentasi kita tetap diperhatikan, maka
diperlukan beberapa Teknik, yaitu :
a. Komunikasi verbal
 Bahasa formal
 Bahasa yang mudah dimengerti audies
 Volume dan intonasi suara
 Tempo dan artikulasi
b. Komunikasi non-verbal
 Penampilan yang baik
 Kontak mata dan jarak
 Ekspresi wajah
 Gerakan dan sikap tubuh

5. Hal-hal buruk saat presentasi


1. Membaca saat presentasi
2. Melakukan hal-hal yang tidak penting
3. Tidak melakukan persiapan
4. Hanya berdiri di satu tempat
5. Hanya membaca poin-poin pada slide, tidak menjelaskan dengan tuntas
6. Terlalu lama berbicara, gagal menarik perhatian
7. Mengakhiri presentasi dengan seenaknya sendiri
8. Tidak memperhatikan teknik verbal dan non-verbal
6. Solusi untuk mengatasi hal-hal buruk saat presentasi
1. Review slide/materi sebelum presentasi dan jangan pernah bahas hal yang tak
kita kuasai
2. Latih dan ingatkan diri agar tidak melakukan kontak mata dengan seluruh
audiens
3. Meminta bantuan teman untuk memilihkan pakaian yang pantas
4. Ingatkan diri agar tidak melakukan hal-hal tidak penting saat presentasi
5. Lakukan persiapan terlebih dahulu
6. Cek panggung terlebih dahulu kemudian atur bagaimana untuk berinteraksi
7. Gunakan beberapa kata kunci pada slide sebagai bahan presentasi
8. Atur waktu presentasi

5. PUBLIC SPEAKING SKILL


Public speaking adalah suatu bentuk kemampuan komunikasi kepada
sekelompok orang didepan umum (biasanya dalam bentuk pidato, presentasi, kotbah
ataupun ceramah) yang bertujuan memberikan informasi, menghibur atau
mempengaruhi. Memiliki kemampuan public speaking juga dianggap dapat
membantu meningkatkan karir seseorang. 

Berikut adalah manfaat yang bisa kita peroleh jika Anda memiliki
kemampuan public speaking:
1. Kemampuan public speaking akan membantu meningkatkan rasa
percaya diri
Dengan mepelajari kemampuan public speaking, maka kita juga
akan belajar untuk memupuk rasa percaya diri. Rasa percaya diri ini tidak
hanya akan berguna ketika kita harus berbicara di depan umum, tapi juga
bisa berguna di saat-saat lainnya.

2. Kemampuan public speaking akan membuat orang lain senang


mendengarkan
Kalau kita memiliki kemampuan public speaking, maka gaya
bicara kita akan lebih enak untuk didengarkan. Kita akan bicara dengan
kata-kata yang lebih variatif. Kita juga tidak akan kehabisan bahan untuk
diobrolkan.

3. Kemampuan public speaking akan meningkatkan kualitas diri


Karena kita dianggap punya kemampuan baik untuk berbicara di
depan umum atau di depan orang banyak, maka kita tentu lebih punya
kesempatan untuk diminta bertemu dengan klien-klien penting kantor.
Kemampuan berbicara kita dianggap dapat membuat klien tertarik dengan
produk kantor kita, atau juga menjadi lebih percaya dengan tempat kita
bekerja. Dengan kemampuan public speaking, maka karier kita juga bisa
meningkat. Kita akan dianggap sebagai karyawan yang istimewa, sehingga
perusahaan juga pasti tidak akan rugi jika memberikan keistimewaan
untuk Anda.

4. Kemampuan public speaking akan membuat kita berpikir lebih kritis


Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan otak untuk mencari
cara untuk memecahkan atau mengatasi permasalahan dengan cepat dan
tepat. Ketika berbicara di depan umum, kita dituntut untuk dengan cepat
berpikir, kata-kata apa yang sebaiknya digunakan. Hal ini akan membantu
kita berpikir kritis ketika kita membutuhkannya.

5. Kemampuan public speaking akan meningkatkan kemampuan kita


untuk memimpin
Saat berbicara di depan umum atau di depan banyak orang, kita
sering dituntut untuk membuat orang-orang yang mendengarkan kita
untuk percaya atau terpengaruh dengan apa yang kita katakan. Orang yang
sering diminta untuk berbicara di depan umum pada umumnya adalah
orang yang dianggap memiliki kemampuan lebih dibandingkan orang lain.
Orang yang memiliki kelebihan dan mampu mempengaruhi orang lain
adalah orang yang cocok untuk menjadi pemimpin.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH


Referensi :

Internet
https://www.studilmu.com/blogs/details/asertif-bukan-agresif
https://reframepositive.com/services/training/communication-skill/
https://prezi.com/utafxujewsac/communication-skill/
https://www.komunikasipraktis.com/2014/10/keterampilan-komunikasi-pengertian.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_efektif
http://elearning.upnjatim.ac.id/courses/SI141101/work/5a1ebb1414d4cTugasLeadership-Nur_Aini-
17082010002.pdf
https://is2club.wordpress.com/2018/05/29/motivation-skill/
http://klinikbrand.blogspot.com/2014/02/self-marketing-konsep-memasarkan-diri.html
https://is2club.wordpress.com/2018/05/29/self-marketing/
https://is2club.wordpress.com/?s=persentation+skill
https://www.scribd.com/doc/185680564/Presentation-Skill
https://fakhrurrojihasan.wordpress.com/2014/08/28/public-speaking-series-part-1-apakah-itu-public-
speaking/
https://www.presentasi.net/pentingnya-public-speaking/

Non-Internet
Power Point 1. Pendahuluan IS.pptx

Anda mungkin juga menyukai