Anda di halaman 1dari 33

Komunikasi Efektif dan Perilaku Asertif

DADANG DARMAWAN, M.Kes


Pengertian komunikasi

1 Komunikasi adalah pertukaran


keseluruhan perilaku dari komunikator
kepada komunikan, baik yang disadari
maupun tidak disadari
Komunikasi adalah proses yang dinamis, selalu
2 berubah sesuai dengan situasi dan kondisi
lingkungan yang senantiasa berubah
Tujuan komunikasi
1 Menyampaikan ide / informasi / berita
“Satu kesamaan ide antara apa yang ada dalam fikiran komunikator
dan komunikan”
Mempengaruhi orang lain
2
Komunikasi yang kita lakukan kepada orang lain secara kita
sadari maupun tidak kita sadari akan mempengaruhi perilaku
orang lain.
3 Merubah perilaku orang lain

“ bicara dengan seseorang yang berperilaku berbeda dengan


Komunikasi bertujuan merubah perilaku, maksudnya jika kita

norma yang ada dan kita menginginkan.
4 Memberikan pendidikan

Komunikasi ini dilakukan dengan tujuan agar lawan bicara (komunikan)


memperoleh / mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi dan
menunjukkan hal yang lebih baik dari sebelumnya.
5 Memahami (ide) orang lain

Komunikasi antara dua orang atau lebih akan efektif jika antara
komunikator dan komunikan saling memahami ide masing-masing
dan mereka saling berusaha untuk memberi makna pada
komunikasi yang disampaikan atau diterima.
“ Secara umum ada 2 bentuk komunikasi, yaitu : komunikasi verbal dan

komunikasi non verbal. Chitty (1997)
Komunikasi Verbal

“Komunikasi verbal adalah pertukaran informasi menggunakan kata-kata


Chitty (1997)
yang diucapkan secara oral dan kata-kata yang dituliskan”.
KOMUNIKASI VERBAL YANG EFEKTIF
Komunikasi Non - Verbal
“Komunikasi non verbal adalah pertukaran informasi tanpa menggunakan

kata-kata. Chitty (1997)

Komunikasi ini tidak disampaikan secara langsung oleh komunikator, tetapi berhubungan
dengan pesan yang disampaikan secara oral maupun tulisan.
Faktor utama yang mempengaruhi komunikasi ditinjau dari elemen
komunikasi, yaitu:faktor komunikator, pesan / informasi, komunikan,
umpan balik dan admosfir.
“Komunikasi akan efektif jika komunikator menunjukkan penampilan yang

baik, sopan dan menarik, serta ber wibawa dan tidak sombong
“ Pesan yang bersifat informatif dan persuasif akan mudah diterima dan dipahami
dari pada pesan yang bersifat memaksa

“Supaya komunikasi efektif, sama halnya dengan komunikator maka seorang

komunikan harus mempunyai penampilan atau sikap yang baik, sopan, serta

tidak sombong.

Komunikasi efektif jika komunikan memberi umpan balik yang sesuai dengan

pesan yang disampaikan

Untuk mencapai komunikasi yang efektif diperlukan lingkungan yang

kondusif (condisive) dan nyaman (Comfortable).
Prinsip-prinsip komunikasi
• Prinsip relevan; buatlah pesan yang anda sampaikan relevan dengan
keadaan
• Prinsip kesederhanaan; kurangilah ide-ide yang kompleks termasuk
pemakaian kata yang berbelit.
• Prinsip definisi; definisikan ide sebelum terlanjur jauh anda menerangkan
apa yang anda sampaikan.
• Prinsip struktur; organisasikan pesan yang hendak anda sampaikan,
perhatikan mana yang harus anda sampaikan terlebih dahulu, mana yang
menjadi pokok permasalahan yang ingin disampaikan.
• Prinsip pengulangan; ulangilah konsep-konsep utama yang penting dari
pesan yang anda sampaikan.
• Prinsip perbandingan; bandingkan ide lama yang berkaitan dengan ide
baru yang sedang anda sampaiakan.
• Prinsip penekanan; berfokus pada aspek utama dan penting dari
komunikasi.
Komunikasi Efektif
Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu
menghasilkan perubahan sikap (attitude change)
pada orang yang terlibat dalam komunikasi.
Komunikasi Efektif memungkinkan seseorang dapat
saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan
dan sikap antara dua orang atau kelompok yang
hasilnya sesuai dengan harapan.
Tujuan Komunikasi Efektif

Memberi kemudahan dalam memahami pesan yang


disampaikan antara pemberi dan penerima pesan.
Sehingga tercipta feed back yang baik antara pemberi
dan penerima pesan.
Komunikasi dapat dikatakan efektif
apabila memenuhi tiga hal berikut :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta
dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat
disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan
perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan
apa yang seharusnya dilakukan untuk
menindaklanjuti pesan yang dikirim.
 
CARA
BERKOMUNIKASI
EFEKTIF

1. Gunakan kalimat seefektif mungkin


2. Jangan mengungkapkan pengulangan
ide/pokok bahasan
3. Jangan berbicara terlalu lambat
4. Hindari gumaman yang terlalu sering
5. Hindari humor yang tidak perlu
Bentuk Komunikasi Efektif
1. Komunikasi verbal efektif :
       - Berlangsung secara timbal balik.
       - Makna pesan ringkas dan jelas.
       - Bahasa mudah dipahami.
       - Cara penyampaian mudah diterima.
       - Disampaikan secara tulus.
       - Mempunyai tujuan yang jelas.
       - Memperlihatkan norma yang berlaku.
       - Disertai dengan humor.
   2. Komunikasi non verbal :
Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi non
verbal
adalah : 
       - Penampilan fisik.
       - Sikap tubuh dan cara berjalan.
       - Ekspresi wajah.
       - Sentuhan
Hal-Hal Yang Perlu di Perhatikan
Dalam Komunikasi Efektif 
• Berkomunikasi pada suasana yang menguntungkan.
• Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan di
mengerti.
• Pesan yang disampaikan dapat menggugah
perhatian atau minat di pihak komunikan.
• Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak
komunikan yang dapat menguntungkannya.
• Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan
atau reward di pihak komunikan.
Lima Pondasi Membangun
Komunikasi Efektif
1. Berusaha benar-benar mengerti orang lain
(emphatetic communication)
2. Memenuhi komitmen atau janji
3. Menjelaskan harapan atau rencana yang akan di
lakukan
4. Meminta maaf dengan tulus ketika membuat
kesalahan
5. Memperlihatkan integritas pribadi
MODEL KOMUNIKASI EFEKTIF
RESPECT / MENGHARGAI

EMPATHY

REACH
AUDIBLE / DAPAT DIMENGERTI

CLARITY /JELAS

HUMBLE / RENDAH HATI


PERILAKU ASERTIF
PENGERTIAN
Kemampuan individu untuk mengekspresikan
perasaan positif maupun negatif secara tegas dan
bebas dengan tetap memperhatikan perasaan
orang lain atau dengan kata lain mempertahankan
hak sendiri tanpa mengganggu hak orang lain
Ciri-ciri
• Menghormati hak-hak orang lain dan diri sendiri
• Berani mengungkapkan pendapat secara langsung
• Kejujuran
• Memperhatikan situasi dan kondisi
• Bahasa Tubuh
Faktor – faktor yang
mempengaruhi perilaku asertif
• Jenis Kelamin
• Self Esteem
• Kebudayaan
• Tingkat Pendidikan
• Tipe Kepribadian
• Situasi tertentun lingkungan sekitarnya
Karakteristik perilaku asertif
• Memulai interaksi
• Menolak permintaan tidak layak
• Mengekspresikan ketidaksetujuan dan
ketidaksenangan
• Berbicara dengan kelompok
• Mengekspresikan pendapat dan saran
• Mampu menerima kecaman dan kritik
• Memberi dan menerima umpan balik
Manfaat Perilaku Asertif
• Dengan mengungkapkan diri pada orang lain, individu akan
terbantu untuk tetap berusaha memahami kebutuhan,
perasaan dan ide diri sendiri.
• dapat mengenal diri dengan lebih baik, bertindak lebih kongkrit
terhadap apa yang dirasakan, dan melalui proses ini individu
akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri.
• Pengungkapan diri memungkinkan individu untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan pokok diri sendiri serta mendapatkan
bantuan dan kerja sama dengan orang lain pada saat
diperlukan dengan mudah.
• Pengungkapan diri membuat pribadi kita lebih menarik, dapat
berkomunikasi dengan lebih mudah karena menunjukan
keadaan yang sebenarnya, dan dapat mencegah terjadinya
keretakan hubungan.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai