Anda di halaman 1dari 32

Prinsip – prinsip

komunikasi
PRINSIP-PRINSIP
KOMUNIKASI EFEKTIF
1. JELAS
2. MUDAH DIPAHAMI
3. ALUR RUNTUT
4. SESUAI DENGAN KONTEKS
PRINSIP KOMUNIKASI

Prinsip dasar dari komunikasi ada 4 yaitu :


1. Suatu proses
2. Suatu sistem
3. Suatu interaksi
4. Suatu yang disengaja maupun tidak
disengaja
PRINSIP KOMUNIKASI

1. Komunikasi adalah suatu proses


Merupakan suatu seri kegiatan yang terus
menerus, tidak mempunyai permulaan atau akhir
dan selalu berubah-ubah

2. Komunikasi adalah suatu sistem


Masing-masing element atau unsur dalam
komunikasi sangat terkait dan mempengaruhi
dalam proses komunikasi yang efektif, Satu elemen
atau unsur tidaklah lebih penting dibanding element
yang lain.
3. Komunikasi merupakan suatu interaksi
Interaksi dalam komunikasi adalah saling bertukar
pesan atau pikiran

4. Komunikasi dapat terjadi secara sengaja maupun


tidak disengaja.
Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang
akan disampaikan disiapkan terlebih dahulu dan
dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan
Komunikasi Efektif
Pengertian Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah


tersampaikannya gagasan, pesan
dan perasaan dengan cara yang baik
dalam kontak sosial yang baik pula.
Komunikasi Efektif

Komunikasi efektif adalah


komunikasi yg pd prosesnya dapat
menghasilkan persepsi, perilaku
dan pemahaman yg berubah
menjadi sama antara komunikator
dan komunikan dapat diperoleh.
Yaitu apa yg diyakini oleh si pemberi
pesan dan yg menerima pesan itu
sesuai, maksudnya apa yg diterima oleh
si komunikan itu sama dg yg ingin
disampaikan oleh komunikator, dimana
pesan itu dpt merubah perilaku, sikap,
dan pengetahuan si penerima pesan
sesuai harapan komunikator.
5 komponen penting dalam komunikasi

Pengirim pesan (sender)


Pesan yang dikirimkan (message)
Bagaimana pesan tersebut dikirimkan
(delivery channel atau media)
Penerima pesan (receiver)
Umpan balik (feedback)
+ empat keterampilan dasar dalam komunikasi :
(1) membaca, (2) menulis, (3) mendengar dan
(4) berbicara.
Lima pondasi membangun
komunikasi efektif

Berusaha benar-benar mengerti orang lain


(emphatetic communication)
Memenuhi komitmen atau janji
Menjelaskan harapan
Meminta maaf secara tulus ketika Anda
membuat kesalahan
Memperlihatkan integritas pribadi.
Hukum Komunikasi
“REACH”

Respect (sikap menghargai)


Empathy (kemampuan mendengar)
Audible (dapat didengarkan atau
dimengerti dengan baik)
Clarity (jelas)
Humble (rendah hati)
Reach

Berarti rasa hormat & saling menghargai orang lain. Jika


kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang,
maka lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri
dan kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun
komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan
menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama
yang menghasilkan sinergi.
Empathy

Adalah kemampuan kita untuk menempatkan


diri kita pada situasi atau kondisi yang
dihadapi oleh orang lain.
Salah satu prasyarat utama dalam memiliki
sikap empati adalah kemampuan kita untuk
mendengarkan atau mengerti terlebih dulu
sebelum didengarkan atau dimengerti oleh
orang lain.
Audible

Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.


Jika empati berarti kita harus mendengar
terlebih dahulu ataupun mampu menerima
umpan balik dengan baik, maka audible berarti
pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh
penerima pesan. Dalam komunikasi personal,
hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan
cara atau sikap yang dapat diterima oleh
penerima pesan.
Care

Berarti perhatian akan apa yang


disampaikan oleh pembicara sehingga
membuat pembicara merasa
diperhatikan . Care berarti juga
menyimak secara seksama apa isi
pembicaraan dari lawan bicara.
Humble

Berarti rendah hati. Prinsip kelima


dalam membangun komunikasi yang
efektif adalah sikap rendah hati. Sikap
ini merupakan unsur yang terkait
dengan prinsip pertama. Untuk
membangun rasa menghargai orang
lain biasanya didasari oleh sikap rendah
hati yang kita miliki.
Kiat sukses berkomunikasi

Kenali dengan baik lawan bicara


Jangan terlalu banyak bicara dan
kurang mendengar.
Jangan merasa (dan memperlihatkan)
bahwa kita lebih tahu daripada lawan
bicara kita.
Kenali betul-betul diri sendiri dan
kemampuan diri sendiri.
CIRI-CIRI KOMUNIKASI EFEKTIF
LANGSUNG (TIDAK RAGU MENYAMPAIKAN PESAN)
ASERTIF (TIDAK TAKUT MENGATAKAN APA YANG DIINGINKAN DAN
MENGAPA
CONGENIAL (RAMAH DAN BERSAHABAT)
JELAS (mudah dimengerti)
MENYEMPAIKAN GAGASAN DENGAN JELAS
RESPONSIF (Memperhatikan keperluan dan pandangan orang lain)
NYAMBUNG
JUJUR
STRATEGI MEMBANGUN
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

1. SIAPA MITRA BICARA


2. APA TUJUAN KITA BICARA
3. PERHATIKAN BUDAYA
4. PAHAMI BAHASA
5. PAHAMI KONTEKS
6. MEDIA DAN SARANA YANG TEPAT
KETERAMPILAN BERBICARA

PERCAYA DIRI
UCAPKAN KATA-KATA DENGAN JELAS DAN PELAHAN
BICARA DENGAN WAJAR
ATUR IRAMA DAN TEKANAN SUARA, DAN JANGAN
MONOTON
ATUR PERNAPASAN SECARA BAIK (MENARIK NAPAS DALAM-
DALAM)
HINARI SINDROM (EH, AH, ANU, APA)
MEMBACA PARAGRAF YANG DIANGGAP PENTING DARI TEKS
TULISAN
SIAPKAN AIR MINUM
Macam-macam Berbicara

Dari segi jarak


Komunikasi berbicara langsung dan berbicara tidak langsung
Dari segi sarana/saluran/media yang dipergunakan
surat, telepon, radio, televisi, E-Mail, internet, semapor, sandi,
SMS dll.
Dari segi tujuan
pemberian informasi, pengumpulan informasi, pengambilan
keputusan, pemecahan masalah, penjualan informasi.
Macam-macam Berbicara

Dari segi kedinasan


Komunikasi antara sesama rekan kerja,
dengan atasan, dengan bawahan
Dari segi bahasa yang digunakan
bahasa lisan/dengan ucapan kata-kata atau
kalimat yang diucapkan dan diperjelas
dengan tinggi rendahnya nada suara, keras
dan lembutnya suara.
Dari segi lawan berbicara
Komunikasi dengan berbicara satu lawan satu, satu lawan banyak, satu
lawan kelompok, kelompok lawan satu
Dari segi hierarkhi
Downward Communication atau komunikasi ke bawah
Upward Communication atau komunikasi ke atas Horizontal
Communication/Lateral Communication yaitu
komunikasi antar teman sekerja, antar bagian,
atau dengan teman kerja lainnya, pimpinan dengan
pimpinan, bawahan dengan bawahan, sesama tua, sesama muda, orang
tua dengan orang muda.
Tipe Bertanya
2

Terbuka.
“Apa penyebab kematian balita di
Indonesia?”

Tertutup
‘Berapa angka kematian balita di Indonesia
pada tahun 1996 ?
Mendengar Aktif
3 Phase mendengar

Atensi pada sumber suara secara fisik


dan mental

Paraphrasing dan Interpretasi

Menanggapi dan Persuasi


KOMUNIKASI INTRAPRIBADI

1. Komunikasi dengan diri sendiri


2. Proses pengolahan informasi, mulai dari
menerima, mengolah, menyimpan hingga
menghasilkan kembali suatu informasi
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

1. Komunikasi antara 2 orang


2. Komunikasi antara 2 orang yang memiliki
hubungan mantap dan jelas dengan peluang
memberikan umpan balik secara langsung
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

Komunikasi yang mengalir antar individu yang


menekankan transfer informasi dari satu individu ke
individu lain.
Komunikasi antar pribadi yang efektif tergan-tung
pada umpan balik
Umpan balik menciptakan komunikasi dua arah
Umpan balik dapat menguji bagaimana pesan
diintepretasikan
KOMUNIKASI NONVERBAL

Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa kata,


yang dikirim melalaui gerak badan, ekspresi wajah, gerak mata,
gerak tangan, nada suara, dsb.
Karena merupakan respon manuasia tanpa kata, maka membutuhkan
akurasi interpretasi perilaku nonverbal.
Komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri maupun bersama-sama
/melengkapi pesan verbal.
Bentuk komunikasi nonverbal antara lain;
Bahasa tubuh, yang mencakup ekspresi wajah, gerak mata, kaki,
tangan, dan sikap badan.
Paralanguage, yang mencakup segala sesuatu seperti nada suara,
kecepatan bicara, tertawa, ungkapan (“ah”, “uh”, “ah”
FUNGSI KOMUNIKASI
NONVERBAL

Fungsi komunikasi nonverbal:


1. Meyakinkan apa yang diucapkan (repetition)
2. Menujukkan perasaan atau emosi yg tak bisa diutarakan dengan
kata-kata (subtitution)
3. Menunjukkan jati diri sehingga orang bisa mengenalnya (identity)
Albert M. dalam Sutisna Dewi (2007:8) menyimpulkan bahwa
tingkat kepercayaan yg bersumber dari pembi-caraan orang,
yang beasal dari:
1. bahasa verbal hanya 17 % ,
2. vokal suara sebanyak 38 %
3. ekspresi wajah 35 %
PRAKTIKUM 2

CARI ARTIKEL KOMUNIKASI


ANALISIS BERDASARKAN
R = Respect
E = Empathy
A = Audible
C = Clarity
H = Humble

Anda mungkin juga menyukai