Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

P DENGAN
P1Ao POST PARTUM SPONTAN DI RUANG NIFAS
RUMAH SAKIT CIBABAT - CIMAHI

I. PENGKAJIAN

A. Pengumpulan Data

1. Identitas

a. Nama klien : Ny. P

Umur : 24 Tahun

Suku/Bangsaan : Sunda - Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : D3

Pekerjaan : IRT

Alamat : Jl sukarasa Cimahi Utara

No. Reg : 983906

Tgl masuk RS. : 16-10-2017

Tgl dikaji : 17-10-2017

Diagnosa medis : P1A0, PPl ssp plasenta


b. Identitas Penanggung jawab

Nama : Tn. J

Umur : 25Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : D3

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jl sukarasa Cimahi Utara

Hub. dengan klien : Suami

2. Status kesehatan

a. Keluhan utama

Klien mengatakan sakit pada di daerah Vagina akibat episiotomi.

b. Riwayat kesehatan sekarang

Klien mengatakan nyeri pada daerah vagina akibat episiotomi, nyeri

dirasakan seperti dirusuk dengan skala nyeri 3, nyeri sering dirasakan

bila klien duduk terlalu lama dan akan berkurang bila klien tidur

terlentang.

c. Riwayat kesehatan masa lalu

Klien sebelumnya belum pernah dilakukan Episotomi dan juga belum

pernah menderita penyakit Seperti abortus, KET, dan lain-lain.


d. Riwayat kesehatan keluarga

Klien mengtakan bahwa di keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit

menular atau penyakit keturunan lain sperti diabetes militus, jantung dan

di dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai keturunan kembar.

f e. Riwayat Ginekologi dan Menstruasi

1) Riwayat menstruasi

Menarche : 12 tahun

Siklus : 28 hari

Lamanya : 6 8 hari

Disminorhe : Tidak ada

Keputihan : Tidak ada

Banyaknya : 2 x ganti pembalut/hari

HpHt : 09-01-2017

Teksiran Persalinan : 20-10-2017

2) Riwayat perkawinan

Usia klien pada saat menikah adalah 22 tahun , suami 23 tahun.

Lamanya pernikahan 2 tahun ini merupakan pernikahan pertama

bagi kedua pihak

3) Riwayat KB

Klien mengatakan sebelum pada saat melahirkan anak pertama

menggunakan KB pil, dan sekarang klien blm berencana akan

menggunakan KB.
f. Riwayat Obstetri

1) Riwayat kehamilan sekarang

Klien mengatakan bahwa kehamilan sekarang adalah kehamilan

ke-1 pergerakan janin dirasakan pada bulan ke-5, klien selalu

memeriksa kehamilan secara teratur kepada bidan setempat,

selama hamil klien mengatakan tidak menderita penyakit apapun

dan tidak ada keluhan selama hamil, berat badan klien bertambah

8 kg dari 44 kg menjadi 52 kg, klien mendapatkan imunisasi TT

pada usia kehamilan 16 minggu dan TT2 pada usia kehamilan 32

minggu.

2) Riwayat persalinan sekarang

Klien datang ke ruang Ponek, kemudian di bawa ke ruang

VK/vartus kamar pada pukul 15.20 dengan keluhan

melahirkan/post partum di bidan dan plasenta tidak keluar

3) Data nifas

Keadaan umum : baik

Kesadaran : compos mentis

TTV : TD = 140/80 mmHg

R = 22 x/menit

S = 36,50C

N = 88 x/menit

Perdarahan : Ada
Tinggi fundus uterri : 3 jari di atas perut

Pengeluaran lonchea : Warna merah segar darah

Bau : khas

Jenis : Rubra

3. Pola sehari-hari

POLA SEHARI-
NO SEBELUM HAMIL SELAMA HAMIL POST PARTUM
HARI
1 Pola nutrisi
a Makan
Frekuensi 3 x sehari 2 x sehari 3 x sehari
Jenis Nasi + sayur + lauk Nasi + sayur +lauk Nasi + sayur + lauk
porsi Habis Habis 1 porsi habis
Makanan Tidak ada Nanas tidak ada
pantangan

b Minum
Frekwensi 7-8 gelas sehari 7-8 gelas sehari 7-8 gelas sehari
Jenis air putih + teh air putih + teh air putih + teh

2. Pola eliminasi
a BAK
Frekwensi 4-5 x sehari 7-8 x sehari 7-8 x sehari
Warna kuning jernih kuning jernih Kuning jernih

b BAB
Frekuensi 1 x sehari 1 x sehari Belum pernah
Warna kuning tengguli kuning tengguli Belum pernah
konsistensi lembek berbentuk lembek berbentuk Belum pernah

3. Pola istirahat & tidur


Tidur siang 2-3 jam/hari Belum pernah 1-2 jam/hari
Tidur malam + 7 jam/hari + 7 jam/hari + 4 jam/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada Sering bangun malam
hari

4. Personal Hygiene
Mandi 2 x/hari 3 x/hari belum pernah
Gosok gigi 3 x/hari 3 x/hari 2 x 1 hari
Keramas 2 x 1 minggu 3 x 1 minggu belum pernah
Perawatan tidak pernah melakukan tidak pernah -
payudara
Perawatan vulva pada saat mandi setiap mandi Belum pernah
5. Pola aktivitas klien dapat melakukan klien bekerja seperti klien mampuberjalan
aktivitas seperti biasa IRT biasa, dan klien perlahan untuk ke air,
sebagai seorang istri dan membatasi aktivitas aktivitas klien masih
sebagai seorang ibu dari yang berat serba terbatas
satu anak

6. Pola seksualitas tidak ada masalah tidak ada masalah belum pernah
1-4 x/minggu 1-2 x/minggu

4. Pemeriksaan Fisik

a. Ibu

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Compos medis

Tanda-tanda vital : TD : 140/80 mmHg

N : 88 x/menit

S : 36,5oC

R : 22 x/menit

TB : 158 cm

BB : 52 kg

b. Sistem Endokrin

Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, tiroid dan pembesaran

pankreas.

c. Sistem Kardiovaskuler

Leher tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada massa dan benjolan,

bunyi jantung reguler, hearth rate 88 x/menit


d. Sistem Penglihatan

Bentuk mata simetris, kelopak mata simetris, kornea bening jernih, lensa

tampak jernih, fungsi penglihatan baik, klien mampu membaca papan nama

perawat tanpa alat bantu, reflek pupil terdapat cahaya konjungtiva anemis,

sklera anikterik, gerakan bola mata terarah

e. Sistem Pendengaran

Bentuk telinga simetris, arikula sejajar mata kanan dan kiri, tidak terdapat

serumen, tidak ada nyeri tekan pada daerah mastoid, fungsi pendengaran baik,

klien mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik

f. Sistem Pernafasan

Bentuk hidung simetris, mukosa hidung merah muda, tidak terdapat sekret,

tidak ada pernafasan cuping hidung, pada sinus prontalis dan maksilaris tidak

ada nyeri tekan, test penciuman (+), dapat membedakan bau kopi dengan

menutup mata dan hidung sebelah letak trachea di tengah, dada berbentuk

simetris, bunyi nafas reguler, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada penggunaan

otot-otot pernapasan ekspirasi paru-paru sama, frekuensi respirasi 24 x.menit,

vocal premitus sama kanan dan kiri, perkusi paru-paru resonan wheezing (-)

dan ronchi (-)

g. Sistem Pencernaan

Bentuk bibir simetris, mukosa mulut berwarna merah muda, stomatitis (-),

jumlah gigi 32 buah, caries (-), warna gigi putih, pembesaran tonsil (-), letak

uvula di tengah, abdomen berbentuk ambung, auskultasi bising usus (+),


frekuensi 12 x/menit, pembesaran hepar (-), pembesaran lesi, tidak ada

haemoroid dan anus tampak bersih.

h. Sistem Reproduksi

Vulva dan vagina tidak nampak adanya oedema dan Varises, terdapat lochea

rubra, berwarna merah segar, berbau amis, konsistensinya TFU 3 jari di bawah

pusat kontraksi, uterus baik payudara bentuk simetris teraba kenyal, tidak

terdapat benjolan, puting susu menonjol, ASI sudah keluar sedikit.

i. Sistem Musculosskeletal

Extremitas Atas

Bentuk simetris kiri dan kanan, jari tangan berjumlah 5 kanan dan kiri, kuku

jari pendek kanan dan kiri, dapat melakukan pergerakan flesi, ekstensi,

abdukasi, aduksi, rotasi, reflek bisep (+), dan trisep (+), dan reflek brahio

radialis (+), kekuatan otot baik, dapat menahan dan melawan tekanan yang

diberikan perawat, kekuatan otot 5 5

Extremitas Bawah

Bentuk simetris kiri dan kanan, kuku jari berjumlah 5 dan tidak panjang,

kedua kaki dapat melakukan pergerakan fleksi, aduksi, abdukasi, rotasi

reflek patela (+), babinsky (-), reflek achiles (+) pada pemeriksaan homman

sign (-), kekuatan otot 5 5

j. Sistem Perkemihan
Saat dipalpasi, tidak terdapat nyeri tekan pada ginjal, kandung kemih terasa

kosong, warna urine kuning jernih

5. Aspek psikososial dan spiritual

a. Persepsi dan pola fikir

Klien belum mengetahui tentang perawatan setelah masa nifas seperti

perawatan luka episiotomi, perawaan vulva dan perawatan payudara.

b. Konsep diri

1) Body Image

Klien mengatakan tidak terganggu karena menurut klien ini hal biasa

untuk wanita.

2) Peran Diri

Perannya sudah lengkap sebagai seorang istri dan ibu dari dua anak

3) Ideal Diri

KLien berharap anaknnya selalu sehat dan tumbuh dengan baik

4) Identitas Diri

Klien seorang istri dan klien adalah anak ke-5 dari 6 bersaudara

5) Harga Diri

Klien bangga dengan perannya sebagai seorang isteri

c. Aspek Sosial

1) Pola Komunikasi

Klien berespon dengan baik saat perawat mengajukan dan dapat

menjawab dengan baik


2) Pola spiritual

Klien seorang yang menganut agama Islam

d. Data Spiritual

Klien belum pernah melakukan sholat 5 waktu karna masih terdapat lochea.

e. Therapy

1) Data penunjang : tidak ada

2) Therapi :

asam mefenamat 500 mg 3 x 1 peroral

tablet penambah darah 1 x 1peroral

ciprolaxaci 500mg 2 x 1 peroral

3) Perawatan

a) Merapihkan tempat tidur

b) Vulva hygiene

c) Perawatan luka episiotomi

6. Data Fokus

Data objektif

a. Terdapat luka episiotomi perineum jenis medial, panjang + 3 cm, wajah

meringis skala nyeri + 3 (menurut wong backer faces pain rating scale)

b. Klien tampak sulit bangun dari tempat tidur

c. ADL klien dibantu keluarga atau perawat

d. Klien pada waktu bergerak meringis


Data Subjektif

a. Klien mengatakan nyeri pada luka episiotomi

b. Klien mengatakan nyeri pada saat duduk

c. Klien mengatakan pingin belajar perawatan payudara sesuai dengan

prosedur

ANALISA DATA

NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH


1 Ds : Terputusnya kontinuitas jaringan Gangguan rasa
Klien mengatakan nyeri pada luka nyaman nyeri
episiotomi pada daerah perineum. Dihantarkan kesaraf tepi
Do :
Terdapat luka jahitan pada perineum Merangsang pembentukan zat kimia :
jenis medial panjang + 3 cm Bradikinin, serotinin, histanin dan prostag
Wajah meringis landin
Skala nyeri 3 (L. womg)
Dihantarkan ke kortek serebri

Nyeri dipersepsikan

Post partum Potensial


2 DS :
terjadinya infeksi
Klien mengatakan vaginanya masih
Adanya luka jahitan pada perineum pda luka jahitan
mengeluarkan darah segar
disertai keluarnya lochea rubra (Episiotomi)
DO :
Vulva kotor
Terdapat luka jahitan Memudahkan kuman berkembang biak
Terdapat lochea rubra berwarna merah pada daerah sekitar genetal
segar bau amis dengan konsistensi cair
Potensial terjadinya infeksi pada luka
jahitan

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah


1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
akibat luka episiotomi
2. Potensial terjadinya infeksi pada luka episiotomi berhubungan dengan mudahnya
kuman berkembang pda sekitar genetal akibat daerah genetalia atau vulva kotor.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA : Ny. P
USIA : 24 TAHUN
PERENCANAAN
NO. DX. KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 Potensial terjadinya Potensial terjadinya infeksi 1. Observasi 1. Untuk
infeksi pada luka teratasi dengan kriteria : tanda peradangan mengetahui proses
episiotomi berhubungan JANGKA PENDEK dan infeksi penyembuhan dan
dengan mudahnya 1 X 6 jam, luka dalam 2. Rawat luka resiko infeksi
kuman berkembang biak keadaan bersih, atau episiotomi dengan 2. Teknik aseptik
pada daerah sekitar terawat. teknik aseptik dan dan antiseptik
genetal akibat daerah Tidak tampak adanya antiseptik membantu mencegah
vulva kotor. tanda-tanda infeksi infeksi da masuknya
DS : 3. Bantu dan kuman ke dalam luka
Klien JANGKA PANJANG anjurkan klien untuk episiotomi
mengatakan 2 X 24 jam, membersihkan 3. Kebersihan
vaginanya masih setelah perawatan luka lingkungan (tempat lingkungan dan tempat
mengeluarkan darah kering tidurnya) tidur dapat
segar. Tidak terjadi menghindarkan
DO : infeksi kuman-kuman
Vulva kotor sehingga dapat
Terdapat luka terhindar dari penyakit
episiotomi dan klien akan
Terdapat lochea merasakan nyaman
lubra berwarna
merah segar bau
amis dengan
konsistensi cair
2. Gangguan rasa nyaman Gangguan rasa nyaman 1. Observasi 1. Untuk
nyeri berhubungan nyeri teratasi dengan TTV mengetahui
dengan terputusnya kriteria : perkembangan klien
kontinuitas jaringan dan kemungkinan
akibat luka episiotomi. penyimpangan yang
DS : JANGKA PENDEK terjadi
Klien Setelah mendapatkan 2. Kaji 2. Dengan
mengatakan nyeri perawatan 1 X 6 jam, kontinuitas nyeri dan mengkaji kualitas nyeri
pada luka episiotomi rasa nyeri berkurang respon klien dapat mengetahui
pada daerah Skala nyeri berkurang tingkatan nyeri yang
perinium. klien rasakan dan dapat
DO : JANGKA PANJANG menentukan tindakan
Terdapat luka Setelah 2 X 24 jam selanjutnya
jahitan pada Setelah mendapatkan 3. Alihkan 3. Dengan
perineum jenis tindakan perawatan perhatian klien dari mengajak klien
medial, panjang Rasa nyeri klien rasa nyeri dengan berdiskusi dapat
jahitan + 3 cm hilang mengajaknya diskusi mengalihkan perhatian
Wajah meringis Luka sembuh masalah perawatan klien dari rasa nyeri.
Skala nyeri 3 payudara dan lain-
lain.
4. Kolaborasi 4. Pemberian
analgetik bila perlu analgetik seperti
antalgin
CATATAN TINDAKAN DAN EVALUASI
NAMA : Ny. P
USIA : 24 TAHUN
NO TANGGAL TINDAKAN EVALUASI PARAF
1. 17-10-2017 Jam 08.00 WIB Jam 14.00 WIB
1. Observasi tanda-tanda S:
perdarahan dan infeksi O : luka jaitan tampak
pada perineum bersih
2. Merawat luka dengan A :masalah belum teratasi
teknik aseptik dan P : planing lanjutkan No 1,
antiseptik (Perawat 2
Ruangan)
2. 17-10-2017 Jam 09.00 WIB Jam 14.00WIB
1. Ob S : klien mengatan nyeri
servasi TTV dan skala berkurang
nyeri klien O : skala nyeri 2 (0-10)
2. M TD : 120.80 mmHg
elakukan pemeriksaan R : 24x/menit
Fisik S : 36,50 c
Jam 10.00 WIB N : 84x/menit
3. M klien jalan sambil
enganjurkan klien untuk menahan nyeri pada
jalan perlahan daerah abdomen
Jam 11.00 WIB A: masalah belum teratasi
4. Melakukan perawatan P: planing lanjutkan No 1,
payudara( zr Eva) 2, 3, 4
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang perawatan payudara

Sub pokok : Perawatan payudara

Sasaran : Ny. H

Waktu : 15 menit

Tempat : Ruang Perawatan V Rumah Sakit Dustira

Tangal : 9 Desember 2003


1. Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)

Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran mampu mengetahui pentingnya menjaga

perawatan payudara.

2. Tujuan Instruksional Khusus (T.I.K)

Setelah dilakukan penyuluhan sasaran dapat :

a. Menjelaskan kembali tujuan perawatan

b. Menyebutkan kembali prinsip prinsip perawatan payudara dengan benar

c. Menjelaskan kembali cara yang disiapkan

d. Menjelaskan cara perawatan payudara

3. Materi Penyuluhan

a. Tujuan perawatan payudara

b. Prinsip perawatan payudara

c. Alat yang disiapkan untuk perawatan payudara

d. Cara perawatan payudara

4. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Belajar Mengajar

NO PENYULUHAN SASARAN
1. Mengucapkan salam. 1. Menjawab salam dengan respon
yang baik.

2. Memberikan kesempatan pada 2. Menggunakan pengetahuan yang


sasaran untuk mengungkapkan dimiliki.
pengetahuan tentang perawatan
payudara

3. Memberikan tambahan masalah 3. Mendengarkan dan menyimak


materi. materi.

4. Memberikan kesempatan kepada 4. Mengajukan pertanyaan dari


sasaran untuk bertanya. materi yang diberikan.

5. Menjawab pertanyaan yang 5. Menyimak jawaban yang


diberikan. diberikan, bertanya lagi dan
mengungkapkan kembali
jawaban yang diberikan.
6. Bertanya sebagai bahan evaluasi. 6. Menjawab dengan benar, belum
dapat mengambil keputusan

7. Menutup acara. 7. Memberi respon yang baik

4. Metode : Demontrasi

5. Media dan Sumber

a. Media : Leaf Chart

b. Sumber : Asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam konteks keluarga

1992 ; 121.

6. Evaluasi

a. Prosedur : Post tes, lisan

b Bentuk Pertanyaan : Pertanyaan langsung


c. Soal pertanyaan :

Sebutkan tujuan perawatan payudara

Sebutkan prinsip perawatan payudara

Sebutkan alat yang harus disiapkan

Sebutkan cara perawatan payudara

MATERI PENYULUHAN

A. Tujuan perawatan payudara

1. Memelihara kebersihan payudara

2. melenturkan dan menguatkan puting susu

3. Mengeluarkan putting susu yang masuk ke dalam atau datar

4. Mempersiapkan produksi ASI

B. Prinsip perawatan payudara


1. Dianjurkan secara sistematis dan teratur

2. Menjaga kebersihan sehari-hari

3. Nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil

4. Memakai BH yang bersih dan menopang payudara

5. Dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 6 bulan

C. Alat yang disiapkan

1. Com dan kapas

2. Handuk bersih dan kering

3. Minyak kelapa / baby oil dan tempatnya

4. Waslap

5. Baskom sedang berisi air hangat dan berisi air dingin

D. Cara perawatan payudara

Ada beberapa keadaan yang berkaitan tentang teknik dan kapan perawatan

payudara dilakukan :

1. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol tanpa riwayat abortus,

perawatan payudara dapat dimulai pada kehamilan di atas 6 bulan

2. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan terdapat riwayat abortus

dapat dimulai pada usia kehamilan di atas 8 bulan


3. Pada ibu dengan puting susu mendatar / masuk ke dalam, perawatan payudara

harus dilakukan lebih dini yaitu sejak usia kehamilan 6 bulan kecuali bila

terdapat riwayat abortus dapat dilakukan setelah 6 bulan

Berikut cara perawatan payudara tahap demi tahap :

1. Beri baby oil pada telapak tangan

2. Kompres puting susu dengan kapas/kain kasa yang diberi baby oil atau minyak

kelapa selama beberapa saat kurang lebih 5 menit agar kotoran mudah

dibersihkan

3. Letakkan ibu jari dan telunjuk pada dasar puting susu lalu dengan hati-hati

putarlah puting susu ke kiri dan ke kanan sambil sedikit ditarik ke luar.

Lakukan berangsur-angsur hingga jumlah putaran kurang lebh 20 kali.

4. Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut dari pangkal payudara

ke arah outing sebanyak 30 kali

5. Pijat puting susu hingga keluarr cairan untuk memastikan saluran susu tidak

tersumbat

6. Bersihkan puting susu dan sekitarnya denga handuk yang kering dan bersih

7. Jangan gunakan BH yang meneka payudara tetapi gunakan BH yang menopang

payudara

Jika puting susu datar / masuk ke dalam cara pearwatannya sebagai berikut :

1. Letakkan kedua ibu jari di atas dan di bawah puring susu


2. Tegangkan daerah aerola dengan menggerakan kedua ibu jari, ke arah atas dan

ke arah bawah sebanyak 20 kali

3. Letakkan kedua ibu jari di samping kiri dan kanan puting susu

4. tegangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua ibu jari ke arah lain dan

arah kenan sebanyak 20 kali

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang tujuan perawatan tali

pusat

Sub Pokok : Perawatan tali pusat

Sasaran : Ny. H

Waktu : 15 menit

Tempat : Ruang perawatan V Rumah Sakit Dustira


Tanggal : 9 Desember 2003

1. Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)

Setelah dilakukan penyuluhan, klien mampu mengetahui pentingnya perawatan tali

pusat

2. Tujuan Instruksional Khusus (T.I.K)

Setelah diberi penyuluhan sasaran dapat :

Menjelaskan tujuan perawatan tali pusat

Menjelaskan kembali alat yang perlu dipersiapkan dalam merawat tali pusat

Menjelaskan bagaimana cara merawat tali pusat

3. Materi Penyuluhan

Tujuan perawatan tali pusat

Persiapan alat perawatan tali pusat

Cara perawatan tali pusat

NO PENYULUHAN SASARAN
1. Mengucapkan salam. Menjawab salam dengan respon
yang baik.

2. Memberikan kesempatan pada Menggunakan pengetahuan yang


sasaran untuk mengungkapkan dimiliki.
pengetahuan tentang perawatan tali
pusat

3. Memberikan tambahan masukan- Mendengarkan dan menyimak dan


masukan materi. materi yang diberikan.
4. Memberikan kesempatan kepada Mengajukan pertanyaan dari materi
sasaran untuk bertanya. yang diberikan.

5. Menjawab pertanyaan yang Menyimak jawaban yang diberikan


diberikan.

6. Bertanya sebagai bahan evaluasi. Menjawab dengan benar, belum


dapat mengambil keputusan

7. Menutup acara. Memberikan respon yang baik

4. Metode : Demontrasi

5. Media dan Sumber

a. Media : Flip Chart

b. Sumber : Asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam konteks keluarga

1992 ; 121

6. Evaluasi

a. Prosedur : Post test

b. Bentuk pertanyaan : Pertanyaan langsung

c. Soal pertanyaan :

Sebutkan tujuan perawatan tali pusat

Sebutkan persiapan alat tali pusat


Sebutkan cara pearwatan tali pusat

MATERI PENYULUHAN

1. Tujuan Perawatan Tali Pusat

Untuk mecegah terjadinya tetanus neonaturium

2. Persiapan Alat Perawatan Tali

Pusat

a. Alkohol 70%

b. Kasa sterill

c. Bethadine

d. Cotton buds
3. Cara Perawatan Tali Pusat

a. Saat memandikan bayi tali pusat dicuci bersih dengan menggunakan sabun

b. Keringkan tali pusat dan badan bayi dengan menggunakan handuk

c. Olesi tali pusat dengan alkohol 70% dari pangkal hingga ujung dengan cara

memutar menggunakan kas steril

d. Setelah kering olesi buds yang telah diolesi bethadine

e. Tutup tali pusat menggunakan kasa ster

Anda mungkin juga menyukai