P DENGAN
P1Ao POST PARTUM SPONTAN DI RUANG NIFAS
RUMAH SAKIT CIBABAT - CIMAHI
I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Identitas
Umur : 24 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : IRT
Nama : Tn. J
Umur : 25Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Status kesehatan
a. Keluhan utama
bila klien duduk terlalu lama dan akan berkurang bila klien tidur
terlentang.
menular atau penyakit keturunan lain sperti diabetes militus, jantung dan
1) Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 6 8 hari
HpHt : 09-01-2017
2) Riwayat perkawinan
3) Riwayat KB
menggunakan KB.
f. Riwayat Obstetri
dan tidak ada keluhan selama hamil, berat badan klien bertambah
minggu.
3) Data nifas
R = 22 x/menit
S = 36,50C
N = 88 x/menit
Perdarahan : Ada
Tinggi fundus uterri : 3 jari di atas perut
Bau : khas
Jenis : Rubra
3. Pola sehari-hari
POLA SEHARI-
NO SEBELUM HAMIL SELAMA HAMIL POST PARTUM
HARI
1 Pola nutrisi
a Makan
Frekuensi 3 x sehari 2 x sehari 3 x sehari
Jenis Nasi + sayur + lauk Nasi + sayur +lauk Nasi + sayur + lauk
porsi Habis Habis 1 porsi habis
Makanan Tidak ada Nanas tidak ada
pantangan
b Minum
Frekwensi 7-8 gelas sehari 7-8 gelas sehari 7-8 gelas sehari
Jenis air putih + teh air putih + teh air putih + teh
2. Pola eliminasi
a BAK
Frekwensi 4-5 x sehari 7-8 x sehari 7-8 x sehari
Warna kuning jernih kuning jernih Kuning jernih
b BAB
Frekuensi 1 x sehari 1 x sehari Belum pernah
Warna kuning tengguli kuning tengguli Belum pernah
konsistensi lembek berbentuk lembek berbentuk Belum pernah
4. Personal Hygiene
Mandi 2 x/hari 3 x/hari belum pernah
Gosok gigi 3 x/hari 3 x/hari 2 x 1 hari
Keramas 2 x 1 minggu 3 x 1 minggu belum pernah
Perawatan tidak pernah melakukan tidak pernah -
payudara
Perawatan vulva pada saat mandi setiap mandi Belum pernah
5. Pola aktivitas klien dapat melakukan klien bekerja seperti klien mampuberjalan
aktivitas seperti biasa IRT biasa, dan klien perlahan untuk ke air,
sebagai seorang istri dan membatasi aktivitas aktivitas klien masih
sebagai seorang ibu dari yang berat serba terbatas
satu anak
6. Pola seksualitas tidak ada masalah tidak ada masalah belum pernah
1-4 x/minggu 1-2 x/minggu
4. Pemeriksaan Fisik
a. Ibu
N : 88 x/menit
S : 36,5oC
R : 22 x/menit
TB : 158 cm
BB : 52 kg
b. Sistem Endokrin
pankreas.
c. Sistem Kardiovaskuler
Leher tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada massa dan benjolan,
Bentuk mata simetris, kelopak mata simetris, kornea bening jernih, lensa
tampak jernih, fungsi penglihatan baik, klien mampu membaca papan nama
perawat tanpa alat bantu, reflek pupil terdapat cahaya konjungtiva anemis,
e. Sistem Pendengaran
Bentuk telinga simetris, arikula sejajar mata kanan dan kiri, tidak terdapat
serumen, tidak ada nyeri tekan pada daerah mastoid, fungsi pendengaran baik,
f. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, mukosa hidung merah muda, tidak terdapat sekret,
tidak ada pernafasan cuping hidung, pada sinus prontalis dan maksilaris tidak
ada nyeri tekan, test penciuman (+), dapat membedakan bau kopi dengan
menutup mata dan hidung sebelah letak trachea di tengah, dada berbentuk
simetris, bunyi nafas reguler, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada penggunaan
vocal premitus sama kanan dan kiri, perkusi paru-paru resonan wheezing (-)
g. Sistem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa mulut berwarna merah muda, stomatitis (-),
jumlah gigi 32 buah, caries (-), warna gigi putih, pembesaran tonsil (-), letak
h. Sistem Reproduksi
Vulva dan vagina tidak nampak adanya oedema dan Varises, terdapat lochea
rubra, berwarna merah segar, berbau amis, konsistensinya TFU 3 jari di bawah
pusat kontraksi, uterus baik payudara bentuk simetris teraba kenyal, tidak
i. Sistem Musculosskeletal
Extremitas Atas
Bentuk simetris kiri dan kanan, jari tangan berjumlah 5 kanan dan kiri, kuku
jari pendek kanan dan kiri, dapat melakukan pergerakan flesi, ekstensi,
abdukasi, aduksi, rotasi, reflek bisep (+), dan trisep (+), dan reflek brahio
radialis (+), kekuatan otot baik, dapat menahan dan melawan tekanan yang
Extremitas Bawah
Bentuk simetris kiri dan kanan, kuku jari berjumlah 5 dan tidak panjang,
reflek patela (+), babinsky (-), reflek achiles (+) pada pemeriksaan homman
j. Sistem Perkemihan
Saat dipalpasi, tidak terdapat nyeri tekan pada ginjal, kandung kemih terasa
b. Konsep diri
1) Body Image
Klien mengatakan tidak terganggu karena menurut klien ini hal biasa
untuk wanita.
2) Peran Diri
Perannya sudah lengkap sebagai seorang istri dan ibu dari dua anak
3) Ideal Diri
4) Identitas Diri
Klien seorang istri dan klien adalah anak ke-5 dari 6 bersaudara
5) Harga Diri
c. Aspek Sosial
1) Pola Komunikasi
d. Data Spiritual
Klien belum pernah melakukan sholat 5 waktu karna masih terdapat lochea.
e. Therapy
2) Therapi :
3) Perawatan
b) Vulva hygiene
6. Data Fokus
Data objektif
meringis skala nyeri + 3 (menurut wong backer faces pain rating scale)
prosedur
ANALISA DATA
NAMA : Ny. P
USIA : 24 TAHUN
PERENCANAAN
NO. DX. KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI
1 Potensial terjadinya Potensial terjadinya infeksi 1. Observasi 1. Untuk
infeksi pada luka teratasi dengan kriteria : tanda peradangan mengetahui proses
episiotomi berhubungan JANGKA PENDEK dan infeksi penyembuhan dan
dengan mudahnya 1 X 6 jam, luka dalam 2. Rawat luka resiko infeksi
kuman berkembang biak keadaan bersih, atau episiotomi dengan 2. Teknik aseptik
pada daerah sekitar terawat. teknik aseptik dan dan antiseptik
genetal akibat daerah Tidak tampak adanya antiseptik membantu mencegah
vulva kotor. tanda-tanda infeksi infeksi da masuknya
DS : 3. Bantu dan kuman ke dalam luka
Klien JANGKA PANJANG anjurkan klien untuk episiotomi
mengatakan 2 X 24 jam, membersihkan 3. Kebersihan
vaginanya masih setelah perawatan luka lingkungan (tempat lingkungan dan tempat
mengeluarkan darah kering tidurnya) tidur dapat
segar. Tidak terjadi menghindarkan
DO : infeksi kuman-kuman
Vulva kotor sehingga dapat
Terdapat luka terhindar dari penyakit
episiotomi dan klien akan
Terdapat lochea merasakan nyaman
lubra berwarna
merah segar bau
amis dengan
konsistensi cair
2. Gangguan rasa nyaman Gangguan rasa nyaman 1. Observasi 1. Untuk
nyeri berhubungan nyeri teratasi dengan TTV mengetahui
dengan terputusnya kriteria : perkembangan klien
kontinuitas jaringan dan kemungkinan
akibat luka episiotomi. penyimpangan yang
DS : JANGKA PENDEK terjadi
Klien Setelah mendapatkan 2. Kaji 2. Dengan
mengatakan nyeri perawatan 1 X 6 jam, kontinuitas nyeri dan mengkaji kualitas nyeri
pada luka episiotomi rasa nyeri berkurang respon klien dapat mengetahui
pada daerah Skala nyeri berkurang tingkatan nyeri yang
perinium. klien rasakan dan dapat
DO : JANGKA PANJANG menentukan tindakan
Terdapat luka Setelah 2 X 24 jam selanjutnya
jahitan pada Setelah mendapatkan 3. Alihkan 3. Dengan
perineum jenis tindakan perawatan perhatian klien dari mengajak klien
medial, panjang Rasa nyeri klien rasa nyeri dengan berdiskusi dapat
jahitan + 3 cm hilang mengajaknya diskusi mengalihkan perhatian
Wajah meringis Luka sembuh masalah perawatan klien dari rasa nyeri.
Skala nyeri 3 payudara dan lain-
lain.
4. Kolaborasi 4. Pemberian
analgetik bila perlu analgetik seperti
antalgin
CATATAN TINDAKAN DAN EVALUASI
NAMA : Ny. P
USIA : 24 TAHUN
NO TANGGAL TINDAKAN EVALUASI PARAF
1. 17-10-2017 Jam 08.00 WIB Jam 14.00 WIB
1. Observasi tanda-tanda S:
perdarahan dan infeksi O : luka jaitan tampak
pada perineum bersih
2. Merawat luka dengan A :masalah belum teratasi
teknik aseptik dan P : planing lanjutkan No 1,
antiseptik (Perawat 2
Ruangan)
2. 17-10-2017 Jam 09.00 WIB Jam 14.00WIB
1. Ob S : klien mengatan nyeri
servasi TTV dan skala berkurang
nyeri klien O : skala nyeri 2 (0-10)
2. M TD : 120.80 mmHg
elakukan pemeriksaan R : 24x/menit
Fisik S : 36,50 c
Jam 10.00 WIB N : 84x/menit
3. M klien jalan sambil
enganjurkan klien untuk menahan nyeri pada
jalan perlahan daerah abdomen
Jam 11.00 WIB A: masalah belum teratasi
4. Melakukan perawatan P: planing lanjutkan No 1,
payudara( zr Eva) 2, 3, 4
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Sasaran : Ny. H
Waktu : 15 menit
perawatan payudara.
3. Materi Penyuluhan
4. Kegiatan Penyuluhan
NO PENYULUHAN SASARAN
1. Mengucapkan salam. 1. Menjawab salam dengan respon
yang baik.
4. Metode : Demontrasi
1992 ; 121.
6. Evaluasi
MATERI PENYULUHAN
4. Waslap
Ada beberapa keadaan yang berkaitan tentang teknik dan kapan perawatan
payudara dilakukan :
1. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol tanpa riwayat abortus,
2. Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan terdapat riwayat abortus
harus dilakukan lebih dini yaitu sejak usia kehamilan 6 bulan kecuali bila
2. Kompres puting susu dengan kapas/kain kasa yang diberi baby oil atau minyak
kelapa selama beberapa saat kurang lebih 5 menit agar kotoran mudah
dibersihkan
3. Letakkan ibu jari dan telunjuk pada dasar puting susu lalu dengan hati-hati
putarlah puting susu ke kiri dan ke kanan sambil sedikit ditarik ke luar.
4. Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut dari pangkal payudara
5. Pijat puting susu hingga keluarr cairan untuk memastikan saluran susu tidak
tersumbat
6. Bersihkan puting susu dan sekitarnya denga handuk yang kering dan bersih
payudara
Jika puting susu datar / masuk ke dalam cara pearwatannya sebagai berikut :
3. Letakkan kedua ibu jari di samping kiri dan kanan puting susu
4. tegangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua ibu jari ke arah lain dan
pusat
Sasaran : Ny. H
Waktu : 15 menit
pusat
Menjelaskan kembali alat yang perlu dipersiapkan dalam merawat tali pusat
3. Materi Penyuluhan
NO PENYULUHAN SASARAN
1. Mengucapkan salam. Menjawab salam dengan respon
yang baik.
4. Metode : Demontrasi
1992 ; 121
6. Evaluasi
c. Soal pertanyaan :
MATERI PENYULUHAN
Pusat
a. Alkohol 70%
b. Kasa sterill
c. Bethadine
d. Cotton buds
3. Cara Perawatan Tali Pusat
a. Saat memandikan bayi tali pusat dicuci bersih dengan menggunakan sabun
c. Olesi tali pusat dengan alkohol 70% dari pangkal hingga ujung dengan cara