Anda di halaman 1dari 23

KOMUNIKASI EFEKTIF

DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
Oleh: KELOMPOK SUBSTANSI SDM
PENTINGNYA KOMUNIKASI DALAM
PELAYANAN PASIEN

KOMUNIKASI ANTARA PEMBERI KOMUNIKASI ANTAR PEMBERI KESELAMATAN PASIEN


LAYANAN DAN PASIEN LAYANAN
Pimpinan rumah sakit memastikan
komunikasi yang efektif telah
dilaksanakan secara menyeluruh
di rumah sakit.
DEFINISI

◦Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi,


ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap
sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara
pemberi pesan dan penerima pesan
◦Pengukuran efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari
tercapainya tujuan si pengirim pesan

◦Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi bersifat


dua arah yaitu dimana makna yang distimulasikan sama atau serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator atau pengirim pesan

◦Komunikasi yang efektif juga berguna untuk mencegah atau mengatasi


masalah, jika bisa membangun komunikasi dengan baik maka lawan
bicara bisa mengerti apa maksud pernyataan Anda. Sehingga tidak
menimbulkan adanya masalah atau konflik.
KOMUNIKASI DI RUMAH SAKIT

☼ Komunikasi dengan masyarakat


☼ Komunikasi dengan pasien dan keluarga pasien
☼ Komunikasi dengan internal RS
Respect

Empathy

Lima Hukum
Audible
Komunikasi
Efektif

Clarity

Humble
1. RESPECT
◦Respek adalah rasa hormat atau menghargai orang lain.

◦Prinsipnya manusia ingin dihargai jika kita harus mengkritik atau


memarahi seseorang, lakukan dengan penuh hormat atau dengan
menjaga martabat seseorang.

◦Lakukan komunikasi dengan kata dan cara yang santun, tidak


menyinggung perasaan, tidak menggurui, dan pemilihan tutur kata
yang baik dan dapat dipahami komunikan.
2. EMPATHY
◦ Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri pada situasi atau
kondisi yang dihadapi orang lain.

◦ Salah satu prasyarat utama memiliki empati adalah kemampuan kita


untuk mendengarkan atau memahami terlebih dahulu sebelum didengar atau
dipahami oleh orang lain sehingga kita dapat membangun keterbukaan dan
kepercayaan

◦ Sikap empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan


(message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan
(receiver) menerimanya.
3. AUDIBLE
◦ Audible artinya dapat didengar atau mudah diterima dan dipahami dengan
baik. Pesan harus disampaikan melalui media atau delivery
channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.

◦ Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai


media ataupun perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan
membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik.

◦ Dalam komunikasi personal, hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan
cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.
4. CLARITY
◦ Clarity adalah kejelasan pesan sehingga tidak menimbulkan multiinterpretasi
atau berbagai penafsiran yang berlainan.

◦ Kesalahan penafsiran dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak


diinginkan. Clarity juga dapat diartikan sebagai keterbukaan dan transparansi.

◦ Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada


yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya
(trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Tanpa keterbukaan akan
timbul sikap curiga.
5. HUMBLE
◦Hukum kelima dalam membangun komunikasi efektif adalah kerendahan hati.
Sikap tawadhu’ ini merupakan elemen yang terkait dengan hukum pertama
untuk membangun rasa hormat kepada orang lain, biasanya berdasarkan
kerendahan hati.

◦Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum dasar
komunikasi efektif di atas, maka kita bisa menjadi komunikator yang andal.
Komunikasi kita berhasil membuat orang menerima pesan, memahaminya,
dan “berubah”.

Karakteristik Komunikasi yang Efektif
Elemen-elemen yang membuat komunikasi menjadi efektif
∙ Pesan yang Jelas : Pesan yang ingin disampaikan pengirim harus sederhana, mudah dipahami dan disusun secara
sistematis untuk mempertahankan kebermaknaannya.

∙ Pesan yang Benar : Informasi yang dikomunikasikan tidak boleh samar atau salah dalam arti apa pun; itu harus bebas
dari kesalahan dan kesalahan tata bahasa.

∙ Pesan Lengkap : Komunikasi adalah dasar pengambilan keputusan. Jika informasinya tidak lengkap, dapat
menyebabkan keputusan yang salah.

∙ Pesan Tepat : Pesan yang dikirim harus pendek dan ringkas untuk memfasilitasi interpretasi langsung dan mengambil
langkah yang diinginkan.

∙ Keandalan : Pengirim harus yakin dari ujungnya bahwa apa pun yang dia sampaikan benar menurut
pengetahuannya. Bahkan penerima harus memiliki kepercayaan pada pengirimnya dan dapat mengandalkan pesan
yang dikirim.

∙ Pertimbangan Penerima : Media komunikasi dan pengaturan fisik lainnya harus direncanakan, dengan memperhatikan
sikap, bahasa, pengetahuan, tingkat pendidikan dan posisi penerima.

∙ Sender’s Courtesy : Pesan yang disusun harus mencerminkan kesopanan, kerendahan hati dan rasa hormat pengirim
terhadap penerima.
Ketrampilan yang diperlukan untuk proses komunikasi :

Ketaatan : Seseorang harus memiliki keterampilan


mengamati yang tajam untuk mendapatkan lebih
banyak pengetahuan dan informasi.
Kejelasan dan Singkat : Pesan harus disusun dengan
kata-kata sederhana, dan harus jelas dan tepat untuk
menciptakan dampak yang diinginkan pada penerima.
Mendengarkan dan Memahami : Keterampilan paling
penting dalam diri seseorang adalah dia harus menjadi
pendengar yang baik, waspada dan sabar. Ia harus
mampu memahami dan menafsirkan pesan dengan
baik.
Kecerdasan Emosional : Seseorang harus sadar secara
emosional dan mampu mempengaruhi orang lain dari
dalam.
Self-Efficacy : Selain itu, dia harus memiliki keyakinan
pada dirinya sendiri dan kemampuannya untuk
mencapai tujuan komunikasi.
Percaya Diri : Menjadi salah satu keterampilan
komunikasi yang penting, kepercayaan diri
meningkatkan kelayakan pesan yang disampaikan.
Respectfulness : Menyampaikan pesan dengan sopan
dan menghormati nilai, kepercayaan, pendapat dan ide
penerima adalah inti dari komunikasi yang efektif.
Komunikasi Non-Verbal : Untuk terhubung dengan
penerima dengan cara yang lebih baik, pengirim harus
melibatkan komunikasi sarana non-verbal juga. Ini
termasuk gerak tubuh, ekspresi wajah, kontak mata,
postur tubuh, dll.
Pemilihan Media yang Tepat : Pemilihan media yang
tepat untuk komunikasi juga merupakan
keterampilan. Anda perlu memilih media yang sesuai
dengan situasi, prioritas pesan, sudut pandang
penerima, dll.

Memberikan Umpan Balik : Komunikasi yang efektif


selalu merupakan proses dua arah. Seseorang harus
menerima dan juga memberikan umpan balik untuk
mengedepankan perspektif orang lain juga.
Hambatan Komunikasi Efektif
Hambatan Yang Melibatkan Kata
Kata-kata memainkan peran penting dalam proses komunikasi. Setiap gangguan atau
gangguan dalam cara pesan disajikan dapat menyebabkan miskomunikasi.
Berikut adalah berbagai jenis hambatan komunikasi yang terkait dengan kata-kata:
∙ Bahasa : Ini adalah media komunikasi. Jika pengirim menggunakan istilah teknis secara
berlebihan, penerima akan kesulitan untuk memahami pesan dengan jelas.
∙ Ambiguitas dan Penggunaan Abstraksi yang Berlebihan : Meskipun pesan disajikan dalam
konteks yang tidak realistis atau tidak jelas yang melibatkan banyak pengertian, penerima
tidak akan dapat terhubung dengan gagasan dengan benar.
∙ Pesan Tidak Terorganisir: Ketika kata-kata tidak diatur secara sistematis untuk membentuk
pesan yang kuat, itu kehilangan efisiensi dan maknanya.
∙ Kelebihan Informasi : Efektivitas komunikasi berkurang ketika seseorang terus berbicara
untuk waktu yang lama.
Hambatan yang melibatkan latar belakang orang
Orang-orang memiliki latar belakang yang berbeda, misalnya budaya, tingkat pendidikan, jenis
kelamin, dll. Atribut-atribut ini sangat mempengaruhi efisiensi proses komunikasi. Ini melibatkan
hambatan terkait berikut:

∙ Perbedaan Sikap : Terkadang, orang menolak untuk memahami atau berubah pikiran ketika
mereka telah menetapkan pandangan mereka tentang topik tertentu. Sikap mereka menghalangi
tujuan komunikasi.

∙ Perbedaan Demografis : Perbedaan usia, generasi, jenis kelamin, status, tradisi, dll

∙ Kurangnya Pengalaman atau Perspektif Umum : Pengalaman seseorang mengembangkan


perspektif mereka dalam melihat sesuatu dengan cara tertentu. Perspektif ini bervariasi dari orang
ke orang.

∙ Melompat ke Kesimpulan : Beberapa orang kurang sabar dalam mendengarkan orang lain dan
sering melompat ke kesimpulan di antara komunikasi, sehingga mengabaikan motif pesan.
Hambatan Fisik
Hambatan ini dapat dialami secara langsung tetapi menantang untuk diatasi. Ini termasuk:

∙ Jarak Fisik : Ketika orang berkomunikasi dalam jarak jauh, mereka kehilangan aspek
komunikasi non-verbal, karena gerakan dan ekspresi penerima tidak dapat ditafsirkan.

∙ Kebisingan : Lingkungan atau sistem komunikasi terkadang melibatkan kebisingan yang tidak
diinginkan yang mengganggu proses komunikasi sehingga tidak efisien.

∙ Hambatan Fisiologis : Salah satu hambatan paling umum untuk komunikasi yang efektif
adalah kecacatan fisik orang yang terlibat. Beberapa di antaranya adalah gangguan
pendengaran, penglihatan yang buruk, gagap.
Tips berkomunikasi efektif
1. Melakukan Komunikasi Tatap Muka. ...
2. Memberikan Informasi yang Jelas. ...
3. Mengkombinasikan Komunikasi Verbal dan Nonverbal. ...
4. Mendengarkan dengan Aktif. ...
5. Mengajukan Pertanyaan. ...
6. Melakukan Diplomasi. ...
7. Menghindari Gosip dan Topik Kontroversial di Tempat Kerja. ...
8. Mengontrol Emosi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai