Anda di halaman 1dari 29

Kelompok 5

Amely Tristandifa Rica Krisdiana


NIM: 01.4.21.00020 NIM: 01.4.21.00027

Dosen : DEWI IKA SARI, H.P., SST., M.KES


Prinsip - Prinsip
dan
Aspek Sosial Bahasa
dan
Interaksi Verbal
25 Oktober 2021
Mencakup:

• Arti dan Proses Komunikasi

• Lima Taraf Komunikasi

• Komunikasi yang efektif

• Komunikasi satu arah dan dua


arah
Arti dan Proses Komunikasi

📣 Arti Komunikasi

Kata komunikasi berasal dari bahasa latin "Coomunicare" yang berarti berpartisi-pasi atau
memberitahukan.
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, dan pesanyang disampaiakan melalui
lambang tertentu, mengandung arti, dilaku-kan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima
pesan. EdwardDepari, dari AW Widjaja, 2000
 Komunikasi adalah suatu rangkaian peristiwa yang terkait dalam penyampaian pesan dari
pengirim ke penerima.Komunikasi adalah prosesdimanan seorang berusaha memberikan
pengertian dengan cara pemindahan pesan James A.F. Stoner)
Arti dan Proses Komunikasi
📣 Proses Komunikasi

Komunikasi terjadi bila ada Sumber informasi yang merupakan bahan ataumateri yang akan disampaikan
oleh komunikator.
Sebelum informasi disampaikan komunikator perlu melakukan penyandian (encoding) untuk mengubah
ide dalam otak ke dalam suatu sandi yang cocok dengan transmitter.
Setelah pesan disandikan kemudian komunikator menyampaikan pesan kepada penerima pesan
(komunikan) melalui saluran atau media.
Ketepatan komunikan dalam menerima pesan sangat dipengaruhi oleh kemampuan komunikan dalam
melakukan penafsiran atau decoding disamping juga dipengaruhi oleh gactor pengganggu (noice).
Ketepatan komunikan dalam menafsiran pesan (decoding) dipengaruhi oleh banyak hal misalnya:
pengetahuan, pengalaman,fungsi alat indra yang digunakan dan sebagainya.
Komunikasi berlangsungefektif bila terjadi feed back yang baik antara penerima pesan dengan pem-
bawa pesan sebelum terjadinya perubahan atau efek sebagai dampak dari komunikasi.
Lima Taraf Komunikasi

💻 Mencakup:

1. Taraf Basa - Basi


2. Taraf Membicarakan Orang Lain
3. Taraf Menyatakan Gagasan
4. Taraf Mengungkapkan Perasaan Hati
5. Taraf Hubungan Puncak
⚙ Taraf Basa - Basi

Taraf paling dangkal karena sebenarnya dua pihak yang berkomunikasi


tidak saling membuka diri.
Taraf komunikasi ini sering terjadi saat seseorang bertemu dengan yang
lain pada saat kebetulan saja.
Dengan demikian, dalam taraf komunikasi ini setiap orang yang
melakukan komunikasi tidak akan banyak membicarakan hal lain dalam
diri mereka.
⚙ Taraf Membicarakan Orang Lain

Taraf ini sebenarnya masih dangkal meski di dalamnya terdapat umpan


balik. Taraf ini ditandai dengan adanya pembicaraan tentang orang lain
atau obyek lain di luar diri pribadi yang melakukan komunikasi, bisa
tentang tetangganya, kenalannya, hewan milik tetangga, dan lain
sebagainya. 
⚙ Taraf Menyatakan Gagasan atau Pendapat

ini ditandai dengan adanya pertukaran pendapat, ide, atau gagasan


namun masih terbatas dalam mengungkapkan pandangan. Mereka yang
terlibat dalam komunikasi taraf ini belum berani mengungkapkan
perbedaan pandangannya terhadap orang lain, tetapi masih berusaha
menyenangkan lawan bicaranya sehingga tempak belum berani
menunjukkan diri apa adanya. 
⚙ Taraf Mengutamakan Perasaan Hati

Pada taraf ini, orang mulai berani mengungkapan perasaannya, membuka


diri, jujur, dan kesediaan untuk menerima orang lain. Dalam komunikasi
ini, orang mulai mengungkapkan uneg-unegnya dan berani beresiko
dirinya diketahui orang lain, namun tidak semua perasaan secara bebas
dapat terungkap lewat komunilasi taraf ini. Taraf ini dapat menimbulkan
perasaan yang lega dan saling percaya antara pihak-pihak yang
berkomunikasi.
⚙ Taraf Hubungan Puncak

Taraf yang paling dalam karena telah ada kejujuran, sikap terbuka, dan
saling percaya yang penuh di antara pelaku komunikasi. Mereka yang
terlibat dalam komunikasi taraf ini benar-benar merasa bebas untuk
saling mengungkapkan apapun perasaan dan pemikirannya tanpa merasa
takut, khawatir, atau ragu-ragu jika kepercayaannya akan disia-siakan. 
Komunikasi yang Efektif
Pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan
perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan
baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.
Pengukuran efektivitas dari suatu proses komunikasi
dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan.

Ada 4 Faktor yang bisa membangun ketepatan dalam


Komunikasi :
• Karakteristik
• Keterampilan
• Tipe
• Hambatan
Komunikasi Verbal Efektif
• Berlangsung secara timbal
balik.
• Makna pesan dapat
disampaikan secara ringkas
dan jelas
• Bahasa yang digunakan
mudah untuk dipahami.
Penerapan Karakteristik • Cara penyampaian mudah
diterima.
• Disampaikan secara tulus.
• Mempunyai tujuan yang bisa
ditangkap jelas.
• Memperhatikan norma yang
berlaku.
• Disertai dengan humor atau
cara-cara menyenangkan
lainnya.
Komunikasi Non Verbal yang Efektif

• Penampilan fisik yang


meyakinkan lawan bicara.
• Sikap tubuh dan gesture.

Penerapan Karakteristik • Ekspresi wajah.


• Sentuhan.
Keterampilan

Menyampaikan pesan secara efektif adalah seni serta keterampilan


yang dikembangkan setelah latihan dan pengalaman
berkelanjutan. Serangkaian keterampilan yang telah ditentukan
sebelumnya yang diperlukan untuk proses komunikasi yang
berpengaruh adalah sebagai berikut:

Ketaatan : Seseorang harus memiliki keterampilan mengamati yang tajam untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan
informasi.
Kejelasan dan Singkat : Pesan harus disusun dengan kata-kata sederhana, dan harus jelas dan tepat untuk menciptakan
dampak yang diinginkan pada penerima.
Mendengarkan dan Memahami : Keterampilan paling penting dalam diri seseorang adalah dia harus menjadi pendengar yang
baik, waspada dan sabar. Ia harus mampu memahami dan menafsirkan pesan dengan baik.
Kecerdasan Emosional : Seseorang harus sadar secara emosional dan mampu mempengaruhi orang lain dari dalam.
Keterampilan
Self-E icacy : Selain itu, dia harus memiliki keyakinan pada dirinya sendiri dan
kemampuannya untuk mencapai tujuan komunikasi.
Percaya Diri : Menjadi salah satu keterampilan komunikasi yang penting,
kepercayaan diri meningkatkan kelayakan pesan yang disampaikan.
Respectfulness : Menyampaikan pesan dengan sopan dan menghormati nilai,
kepercayaan, pendapat dan ide penerima adalah inti dari komunikasi yang efektif.
Komunikasi Non-Verbal : Untuk terhubung dengan penerima dengan cara yang
lebih baik, pengirim harus melibatkan komunikasi sarana non-verbal juga. Ini
termasuk gerak tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, dll.
Pemilihan Media yang Tepat : Pemilihan media yang tepat untuk komunikasi juga
merupakan keterampilan. Anda perlu memilih media yang sesuai dengan situasi,
prioritas pesan, sudut pandang penerima, dll.
Memberikan Umpan Balik : Komunikasi yang efektif selalu merupakan proses dua
arah. Seseorang harus menerima dan juga memberikan umpan balik untuk
mengedepankan perspektif orang lain juga.
Tipe
• Intrapersonal: Berkomunikasi dengan diri sendiri
• Interpersonal: Komunikasi yang dilakukan antara 2 orang.
• Small group: Komunikasi yang dilakukan lebih dari dua anggota,
dimana anggota kelompok memiliki porsi berkomunikasi secara seimbang.
• Public: Komunikasi yang dilakukan dalam grup yang besar,
sehingga terlalu besar bagi keseluruhan anggota untuk bisa seimbang dalam berkomunikasi.
• Komunikasi Massa: terdiri dari beberapa pesan yang ditransmisikan dalam jumlah yang besar
kepada beberapa orang sekaligus pada saat bersamaan.
• Disalurkan melalui berbagai sumber baik Elektronik,cetak,Televisi, radio, Majalah dll.
Tidak ada kontak secara personal antara pengirim dan penerima pesan.
• Komunikasi Interaktif: ada stimulus dan respon
Hambatan
Hambatan yang Melibatkan Kata

• Bahasa : Ini adalah media komunikasi. Jika pengirim menggunakan istilah teknis secara berlebihan,
penerima akan kesulitan untuk memahami pesan dengan jelas.
• Ambiguitas dan Penggunaan Abstraksi yang Berlebihan : Meskipun pesan disajikan dalam konteks
yang tidak realistis atau tidak jelas yang melibatkan banyak pengertian,
penerima tidak akan dapat terhubung dengan gagasan dengan benar.
• Pesan Tidak Terorganisir: Ketika kata-kata tidak diatur secara sistematis untuk membentuk pesan yang kuat,
itu kehilangan efisiensi dan maknanya.
• Kelebihan Informasi : Efektivitas komunikasi berkurang ketika seseorang terus berbicara untuk waktu yang lama
Hambatan yang Melibatkan Latar
Belakang Orang

Orang-orang memiliki latar belakang yang berbeda, misalnya budaya, tingkat pendidikan, jenis kelamin, dll. Atribut-atribut ini
sangat mempengaruhi efisiensi proses komunikasi. Ini melibatkan hambatan terkait berikut:
• Perbedaan Sikap : Terkadang, orang menolak untuk memahami atau berubah pikiran ketika mereka telah menetapkan
pandangan mereka tentang topik tertentu. Sikap mereka menghalangi tujuan komunikasi.
• Perbedaan Demografis : Perbedaan usia, generasi, jenis kelamin, status, tradisi, dll
• Kurangnya Pengalaman atau Perspektif Umum : Pengalaman seseorang mengembangkan perspektif mereka dalam melihat
sesuatu dengan cara tertentu. Perspektif ini bervariasi dari orang ke orang. 
• Melompat ke Kesimpulan : Beberapa orang kurang sabar dalam mendengarkan orang lain dan sering melompat ke
kesimpulan di antara komunikasi, sehingga mengabaikan motif pesan.
Hambatan Fisik

Hambatan ini dapat dialami secara langsung tetapi menantang untuk diatasi. Ini termasuk:
• Jarak Fisik : Ketika orang berkomunikasi dalam jarak jauh, mereka kehilangan aspek komunikasi non-verbal,
karena gerakan dan ekspresi penerima tidak dapat ditafsirkan.
• Kebisingan : Lingkungan atau sistem komunikasi terkadang melibatkan kebisingan
yang tidak diinginkan yang mengganggu proses komunikasi sehingga tidak efisien.
• Hambatan Fisiologis : Salah satu hambatan paling umum untuk komunikasi yang efektif adalah
kecacatan fisik orang yang terlibat. 
Beberapa di antaranya adalah gangguan pendengaran, penglihatan yang buruk, gagap, dll.
Komunikasi Satu Arah
dan Dua Arah
Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang
berlangsung pada satu pihak saja, sedangkan
Komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan
melibatkan dua pihak
Contoh-Contoh Komunikasi Satu Arah

• Dalam Militer : Dalam dunia militer kita dapat mengetahui bahwa militer menganut sistem komando, dimana para prajurit
harus menuruti apa yang di inginkan atasannya.
• Dalam Organisasi Privat : Misalnya dalam hal penyampaian pidato dari manajer kepada bawahan. Pemeberian tugas dari
atasan kepada bawahan atau atasan sedang memberikan perintah kepada sekertarisnya.
• Dalam Organisasi Publik : Contohnya adalah website sebagai media publikasi dari suatu pemerintahan. Dimana komunikasi
satu arah terjadi dalam hal pemerintahan di website tersebut hanya memberitakan informasi saja dari pemerintahan kepada
masyarakat. Pidato apel pagi setiap hari senin yang dilakukan oleh pemimpin pemerintahan, dimana pemimpin hanya
menyampaikan informasi tanpa adanya sanggahan oleh para pegawai.
Dalam Media Komunikasi : 1)  Siaran Radio e Radio disini dimaksudkan kepada radio penyiaran, yaitu sebagai radio komunikasi
dengar, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka.
2)  Televisi e Televisi merupakan media komunikasi satu arah jika menayangkan berita atau informasi siaran yang disertai
gambar.
3)  Surat Kabar e Surat kabar merupakan media komunikasi satu arah, dimana surat kabar hanya menyampaikan informasi-
informasi melalui tulisan-tulisan yang dicetak dalam kertas.
4)  Sebuah baliho iklan produk yang sedang dibaca seseorang di pinggir jalan.
Kelemahan Komunikasi Satu Arah

A. Tidak ada interaksi antara komunikan dengan komunikator


B. Tidak ada timbal balik dari komunikan
C. Memberikan kesan otoriter
D. Komunikasi tidak efektif
E. Komunikan hanya sebagai informan saja bagi komunikator
F. Media komunikasi terbatas.
G. Dapat menimbulkan kesalah pahaman dan ketidak jelasan, sehingga muncul prasangka yang tidak
baik.
H. Tidak memberikan kepuasan kepada komunikan, karena komunikan tidak mempunyai kesempatan
untuk memberikan respons atau tanggapan,
Keuntungan Komunikasi Satu Arah

A. Mengefektifkan penggunaan waktu


B. Pembicara bebas menyampaikan apa yang ingin disampaikan
C. Dalam dunia militer komunikasi sangat di perlukan terutama dalam keadaan
darurat atau dalam perperangan.
D. Lebih cepat dan efisien,
E.  Pembicara bebas menyampaikan apa yang ingin disampaikan
F.  Dalam hal-hal tertentu dapat memberikan kepuasan kepada komunikator, karena
pihak komunikan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan respons atau
tanggapan terhadap hal-hal yng disampaikan oleh komunikator,
G. Dapat membawa wibawa komunikator (pimpinan), karena komunikasi tidak dapat
mengetahui secara langssng atau menilai kesalahan dan kelemahan komunikator.
Hambatan - Hambatan yang Terjadi dalam Komunikasi
Satu Arah
A. Komunikan hanya sebagai informan saja bagi komunikator
B. media komunikasi terbatas
C. pesan yang di sampaikan kadang tidak jelas bagi penerima pesan

Solusi untuk Mengatasi Hambatan yang Terjadi Dalam Komunikasi


Satu Arah
A. media komunikasi hendaknya lebih banyak dan bervariatif
B. pesan yang disampaikan dan gesture, harus jelas
Contoh Komunikasi Dua Arah
A. Seorang manager pemasaran menjelasksan kepada bawahannya, kemudian
setelah itu ada respon (umpan balik) dari bawahannya yang menyatakan bagaimana
mengatasi/menghindari kendala-kendalayang ada dalam pemasaran.
B. Antar pengaji makalah dengan salah seorang peserta seminar.
C. suami istri yang sedang bercakap-cakap atau antara dua orang dalam suatu
pertemuan.
D. Telepon
E. saat kita ngobrol dengan teman,kita berbicara dia pun memberi respon balik
Kelebihan Komunikasi Dua Arah

A. Adanya dialog antara komunikator dengan komunikan, sehingga menimbulkan kepuasan diantara
kedua belah pihak,
B. Informasi yang diterima menjadi lebih jelas, lebih akurat dan lebih tepat, karena dapat diperoleh
langsung penjelasanya
C. Memunculkan rasa kekeluargaan, kekerabatan, dan iklim demokratis,
D. Menghindari kesalah pahaman
E. Komunikator dan komunikan bebas mengeluarkan pendapat masing-masing,
F. Pembicara dan penyimak saling berperan aktif bisa saja penyimak sebagai pembicara dan
pembicara sebagai penyimak
G. Komunikan tidak hanya menerima apa yang disampaikan komunikator.
Kelemahan Komunikasi Dua Arah
A. Membutuhkan paling sedikit dua orang,
B. Informasi yang disampaikan lebih lambat, sehingga kurang efisien,
C. Keputusan tidak dapat diambil dengan cepat,
D. Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bersikap menyerang, sehingga
suasana kerja bisa menjadi kurang kondusif,
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai