Anda di halaman 1dari 55

Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan

NameAnnisa Widiandini 1206207930 Ashri Nafilah 1206278706 Catty Amalia - 1206223751 Cicilia Wijawati 1206241382

HG - 2

Definisi Komunikasi
Asal Bahasa
Bahasa latin communicatio Berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran

Lasswell
Carl I. Hovland Joseph De Vito

Proses menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa

Proses dimana seorang individu atau komunikator mengoperkan stimulant biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non-verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain

komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain

Terminologis

Proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain

Komunikator

Komunikan

Unsur komunikasi

Pesan

Media

Proses Komunikasi
Definisi Proses transfer informasi atau pesan dari komunikator (pengirim pesan) untuk komunikan (penerima pesan). Tujuan Untuk mencapai suatu pengertian yang sama antara kedua pihak yang terlibat proses komunikasi Langkah-langkah

Proses Komunikasi

Model Komunikasi
Claude Shannon dan Warren Weaver (1949) Sumber menghasilkan pesan untuk dikomunikasikan dengan pemancar diubah menjadi sinyal Model Linear yang sesuai dengan saluran disampaikan kepada komunikan

Model Lasswell

Harold D Lasswell Dalam proses komunikasidiperlukan 5 formula komunikasi yaitu who (siapa yang mengatakan), says what (menyatakan apa), in which channel (menggunakan saluran/media apa), to whom (ditujukan kepada siapa), dan with what effect (dengan pengaruh apa).

Model Interaksional

Wilbur Scharrm (1954) Proses komunikasi terjadi dua arah antara pengirim dan penerima pesan dengan bentuk sirkuler (komunikasi terus berjalan selama ada umpan balik)

Model Transaksional

Barnlurd (1970) Komunikasi antar pengirim dan penerima pesan akan terjadi secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Sifat dari model ini adalah kooperatif.

Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan Komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi Komunikasi adalah suatu proses yang simbolik

Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi

Komunikas Semakin i itu mirip latar bersifat belakang sistemik sosial budaya, semakin efektif komunikasi

Komunikasi bersifat nonsekuensi al Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional

Komunikasi bersifat irreversible.

Prinsip Komuni kasi

Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah

Pada Komunikator
Kemampuan penggunaan bahasa Pengetahuan tentang Kemampuan menggunakan media komunikasi komunikasi dan keterampilan berkomunikasi Kemampuan mengenal dan menganalisis situasi

Sikap komunikator

Sesuai dengan kondisi, waktu, dan tempat saat itu

Pengetahuan umum dan penguasaan materi

Diperlukan agar dapat memahami apa yang dimaksud pendengar dan dapat memberikan tanggapan yang sesuai Menghindari rasa tidak percaya dari pendengar

Sistem sosial dan kebudayaan

Sangat mempengaruhi efektivitas dalam komunikasi

Pada Komunikan
Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi
Kemampuan penggunaan bahasa agar komunikasi yang terjadi dapat dimengerti oleh kedua belah pihak

Sikap resipiens

Sikap positif seperti terbuka, senang, tertarik dan simpatik. Sikap negatif seperti tertutup, jengkel, dan tidak simpatik terhadap komunikator.

Sistem sosial dan kebudayaan

Sangat mempengaruhi efektivitas dalam komunikasi

Pada Pesan
Kode pesan Sekumpulan simbol yang dapat disusun sedemikian rupa sehingga menjadi bermakna Isi pesan Harus mudah ditangkap Tidak boleh terlalu sulit Dijelaskan secara jelas dan tepat Wujud pesan

Keputusan dari komunikator dalam menentukan cara menyampaikan pikirannya dalam bentuk pesan

Pada Media
Elemen-elemen pesan Berupa kata-kata dan kalimat, pikiran atau ide yang dibeberkan, alat peraga yang dipakai untuk meng-konkretisasi pesan, suara, tekanan suara, artikulasi, mimik dan gerak-gerak untuk mempedelas pesan yang disampaikan. Isi pesan isi yang di ungkapkan lewat medium harus dipertenggangkan dengan situasi resipiens. Struktur pesan Harus jelas dan mudah untuk dimengerti

Proses pembeberan
Cara membawakan dan mengemukakan pesan dari komunikator.

Bentuk dan Hambatan Komunikasi

Bentuk Komunikasi

Hambatan Komunikasi

Intrapersonal Interpersonal

Bahasa & Persepsi

Salah Mengarahkan Komunikasi


Faktor budaya Kelebihan Konsep

Kelompok
Publik Massa

Bentuk Komunikasi

Komunikasi Intrapersonal

Menurit Perry dan Potter (2005), komunikasi intrapersonal merupakan model bicara seorang diri atau dialog internal yang terjadi secara spontan dan tanpa disadari.

Tujuan komunikasi intrapersonal ada dua, yaitu : - kesadaran diri seseorang yang ingin memengaruhi konsep dirinya - perasaan ingin dihargai.

Komunikasi Interpersonal
Bersifat :
Ekslusif Berlaku pada kedua pelakunya saja Pesan harus bisa didengar/dibaca oleh orang lain

Yang paling mengerti isi pesan hanya kedua pelakunya saja

Komunikasi Kelompok

komunikasi verbal dan nonverbal yang berlangsung dalam sekelompok orang yang hubungannya membuat mereka sampai ke tingkat tertentu, dan saling bergantung satu sama lain

Kelompok Sekunder : Kelompok Primer : Keluarga sekolah, lembaga agama, tempat pekerjaan, atau komunitas

Komunikasi Kelompok terbagi atas:

Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi yang dilakukan oleh seorang kepada sejumlah orang dalam situasi pertemuan ( seperti rapat, seminar, lokakarya, dan simposium).

Komunikasi Massa
proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada masyarakat luas yang sifatnya massal dan melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti TV, surat kabar, film

Hambatan Komunikasi

1. Perbedaan Bahasa & Persepsi


Disebut hambatan semantik Semantik : pengetahuan tentang pengertian atau makna kata (denotatif) Hambatan semantik dibagi menjadi : 1. Salah pengucapan kata atau istilah karena terlalu cepat berbicara 2. Perbedaan makna dan pengertian pada katakata yang pengucapannya sama

2. Salah Mengartikan

Kendala perbedaan bahasa

Kendala perbedaan status

3. Hambatan Personal
Hubungan yang buruk Kurang memperhatikan

Tidak terbiasa mendengarkan

Penyebab

4. Hambatan Faktor Budaya


Manusia berada pada tingkat keanekaragaman budaya, ras, norma, kebiasaan bahasa, gaya hidup, postur tubuh, warna kulit, dan sebagainya

5. Kelebihan Informasi
Kelebihan informasi yang dimaksud disini adalah melebih-lebihkan informasi yang sudah didapatkan Kelebihan informasi juga termasuk dalam hambatan pasien dan juga hambatan lingkungan yang membuat seorang tim kesehatan menjadi melebih-lebihkan pesan salah satu bagian dari komunikasi yang harus disampaikan. Dan yang akan terhambat disini adalah pasien nya itu sendiri yang terkadang takut melewati batas dikarenakan kelebihan informasi tersebut.

Komunikasi Interpersonal : Konseling dan Penyampaian Berita Buruk

Komunikasi Interpersonal

Pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik secara langsung (Devito dalam Liliweri, 1991: 112).

Citra Diri (Self Image)

Bahasa Badan

Citra pihak Lain (The Image of The Others)

6 faktor yang mempengaruh i komunikasi interpersonal


Kondisi Lingkungan Fisik

Lingkungan Sosial

Konseling

Suatu proses antar- pribadi, dimana satu orang dibantu oleh satu orang lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan menemukan masalahnya (Montersen, 1964 : 301 ).

Konselor Orang yang memberi bantuan dalam konseling

Konseli Orang yang diberi konseling (klien)

Konseli

Konselor

Meningkatkan kemampuan klien dalam mengenal masalah

Memiliki pengalaman dalam pemecahan masalah secara mandiri

Manfaat konseling

Merumuskan alternatif

Memecahkan masalah

Indikator Konseling yang Positif


Menyambut klien dengan cara yang dapat diterima mereka
Ramah dan terbuka Menyediakan waktu untuk mendengarkan mereka Menjawab semua pertanyaan dengan benar Tetap sabar meskipun klien menanyakan hal yang sama

Tiga Sikap yang Perlu Dimiliki Konselor


E
(Empathy)

A
(Authentici ty)/otentik

R (Unconditional
Positif Regard)

Komunikasi Efektif pada saat Penyampaian Berita Buruk

Tujuan Komunikasi Efektif


Memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan Pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang sehingga tidak monoton.

Penyampaian Berita Buruk Secara Efektif


Mulailah dengan mendengarkan, atau dengan mengajak berbicara. Jangan terburu-buru dan jangan memotong pembicaraan, tetap tenang.

Gunakan juga hukum perbedaan dan perbandingan dengan menggambarkan bahwa situasinya bisa menjadi lebih buruk jika tidak segera diketahui atau tangani

Hindari kata-kata yang memiliki konotasi yang kasar dan negatif.

Cara Lain Menyampaikan Berita Buruk

Memberikan Penjelasan Terstruktur

Memberi Pengertian

Bicarakan di Tempat yang Profesional

Lakukan Tanpa Memakai Emosi

Komunikasi Kelompok

Komunikasi Kelompok

Komunikasi yang terjadi ketika tiga orang atau lebih bertatap muka, biasanya di bawah arahan seorang pemimpin untuk mencapai tujuan atau sasaran bersama dan saling mempengaruhi satu sama lain. (Dan B. Curtis, James F.Loyd, dan Jerril L.Winsor (2005)

Klasifikasi Komunikasi Kelompok

Primer

Bersifat dalam dan meluas Bersifat personal Menekankan aspek hubungan Cenderung ekspresif Cenderung informal

Sekunder

Bersifat dangkal dan terbatas Bersifat nonpersonal Menekankan aspek isi Kurang ekspresif Cenderung formal

Peer Group
Kelompok pertemanan sebaya yang memungkinkan semua anggota bisa berkomunikasi dengan mudah baik sebagai sumber maupun penerima informasi untuk mencapai tujuan bersama.

Kelompok Belajar (Learning Group)

Kelompok Pertumbuhan (Growth Group)

Kelompok Pemecahan Masalah (Problem Solving Group)

KOMUNIKASI DALAM SITUASI KHUSUS

KOMUNIKASI TERHADAP TUNARUNGU

Tuna: Kurang ;Rungu : Pendengaran

Tunarungu kekurangan/kehilan gan pendengaran yang mengakibatkan hambatan dalam perkembangan dan memberi dampak terhadap kehidupan secara kompleks.

Dampak kehidupan secara kompleks perkembangan kepribadian, intelegnsi, emosi dan sosialnya terhambat.

Tunarungu dibagi dua:

Tuli

Kurang Mendengar

Kurang pengertian terhadap tunarungu: mengisolasi, menertawakan, meremehkan, menunjukkan iba berlebihan Ketunarunguan menyebabkan individu tersebut merasa terasing menimbulkan perasaan negatif dalam berkomunikasi: o Egosentrisme lebih dari anak normal o Takut terhadap lingkungan lebih luas o Merasa tergantung pada orang lain o Mudah tersinggung & cepat marah

Hal yang harus dihindari


Berbicara sambil berjalan Terlalu sering menggerakgerakan kepala

Berbicara selagi mulut ada isinya atau sambil mengunyah permen karet

Memalingkan muka dari tunarungu ketika sedang berkomunikasi

Berdiri di depan cahaya terang yang memancarkan bayang bayang ke wajah atau menyilaukan mata pasien

Gerakan mulut berlebihan

Ekspresi wajah berlebihan

Memakai bahasa tubuh yang tidak umum

Navarro dan Lacour (1980, p. 26)

Cara Berkomunikasi

Sikap
Jangan tegang dan kaku atau mencoba mengartikulasikan katakata secara berlebihan Pastikan bahwa orang tersebut memperhatikan dengan cara menyentuh lengannya dengan lembut sebelum anda memulai berbicara Pakai kalimat yang sederhana

Bahasa Isyarat

Membaca bibir

Memperkeras Bunyi

Verbalisasi oleh klien

Berdiri menghadap pasien dengan jarak tidak lebih dari 2 meter apabila mencoba untuk berkomunikasi

KOMUNIKASI PADA PASIEN MUDAH MARAH

Marah : perasaan jengkel yang timbul sebagai respon terhadap kecemasan/kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman

Penyebab
Kebutuhan tidak terpenuhi

Tingkatan Marah
Assertif
Menyinggung harga diri

Frustasi Pasiif

Harapan yang tidak sesuai kenyataan

Diancam atau disakiti

Agresif
Amuk

Mengatasi Kemarahan Pasien


Tetap tenang Kenali kemarahan Ketahui Penyebab Memikirka n akibat Mengenda likan marah

Mengendalikan Kemarahan

Relaksasi

Mengubah cara pandang

Berkomunikasi

Humor

Selesaikan masalah secara tuntas

Modifikasi lingkungan

Konsultasi

KOMUNIKASI PADA PASIEN GERIATRI

Pasien Geriatri : pasien berusia lanjut umur 60 tahun

Memiliki beberapa gangguan masalah kesehatan, penyakit kronis/penyakit khas (multipatologi).

Penyebab tidak mau berkomunikasi:

Depresi yang mengakibatkan Hipokondriasis

Depresi akibat pergantian generasi (pensiun, tidak produktif, multipatologi)

Aspek psikologis pendekatan konseling individu

Pertimbangan Saat Berkomunikasi dengan Pasien Geriatri


Perlu Alloanamnesis

Perhatian, memberi rasa sayang, nyaman, hormat

Mimik muka berseri, kata- kata yang menyenangkan hati

Peduli, berempati

Referensi
Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. RETORIKA Terampil berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi. Cetakan ke 13. Yogyakarta: Kanisius West, Richard dan Lynn H. Tunner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi : Analisis dan Aplikasi, Edisi 3. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika Suprapto, Tommy. Drs. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT Buku Kita.

Anda mungkin juga menyukai