Anda di halaman 1dari 32

Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal

PROFESIONAL COMMUNICATION AND BEHAVIOUR

R. Jaka Sarwadhamana, S.Kep.,Ns.,MPH


Komunikasi ???
DEFINISI KOMUNIKASI

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama
atau menjadikan milik bersama.

Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang
disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi milik bersama artinya saling dimengerti.
 Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang
lain untuk memberitahu, untuk mengubah sikap pendapat atau perilaku baik langsung
secara lisan maupun tak langsung melalui media
 Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke
orang lain (Davis, 1981).
 Komunikasi adalah Proses pengiriman dan penerimaan ide, pesan, informasi atau
konsep di tempat kerja, baik di dalam kelompok format maupun informal
 Kemampuan berkomunikasi menunjukkan kemampuan mengirimkan pesan dengan
jelas, manusiawi dan efisien, dan menerima pesan-pesan secara akurat
(D.B.Curtis,1992)
Fungsi Komunikasi

• Mencapai pengertian satu sama lain


• Membina hubungan saling percaya/Berhubungan dengan orang lain
• Mengkoordinir tindakan
• Merencanakan strategi/Mencapai sebuah tujuan
• Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
• Melakukan pembagian pekerjaan
• Berbagi rasa/Mengungkapkan perasaan
• Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
• Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
Jenis Komunikasi

• Komunikasi Formal : Komunikasi yang dapat berupa perintah, saran, laporan,


rapat, atau konferensi.
• Komunikasi Informal : Komunikasi yang tidak direncana dan tidak ditentukan
dalam struktur organisasi.
• Komunikasi Non Formal : Komunikasi antara resmi dan tidak resmi.
Komunikasi formal

 Informasi yang disampaikan mempunyai sanksi


 Berhubungan erat dengan proses : Penyelenggaraan kerja untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan
 Bersumber dari perintah resmi yang diberikan oleh orang yang berwenang
 Banyak menggunakan sarana atau media komunikasi
Komunikasi informal
• Merupakan komunikasi yang tidak resmi berupa kabar angin atau desas.
• Mengandung hubungan dan keterangan yang tidak resmi
• Terjadi melalui informasi dari mulut kemulut
• Mempunyai kemungkinan mengandung informasi yang bertentangan dengan
kepentingan perusahaan
Komunikasi non formal

• Komunikasi bersifat antara resmi dan tidak resmi


• Merupakan sarana untuk mengarahkan komunikasi informal ke komunikasi formal
• Merupakan jembatan antara formal dan informal dalam memperlancar tugas resmi
• Merupakan saluran bagi pimpinan untuk mendapatkan ide atau metode baru
Komponen komunikasi

Komunikator Komunikan Pesan

Saluran Sikap atau respon


Komponen komunikasi

 Komunikator : seseorang yang menyampaikan berita,informasi, atau pesan


 Komunikan : seseorang yang menerima berita, informasi, atau pesan
 Pesan : isi berita atau informasi yang akan disampaikan
 Saluran : media yang digunakan sebagai perantara penyampaian informasi
 Sikap atau respon : jawaban dari si penerima informasi
Kesalahan Dalam Berkomunikasi

PENGIRIM PESAN PENERIMA PESAN


 Cepat-cepat berbicara tanpa menyusun  Tidak memperhatikan
ide  Merumuskan jawaban sebelum
 Terlalu banyak gagasan, tidak mendengar lengkap
berhubungan
 Memperhatikan detail, bukan pesan
 Pernyataan terlalu pendek keseluruhan
 Mengabaikan pengetahuan pendengar  Menilai benar salah sebelum paham
 Tidak merumuskan pesan sesuai sudut
pandang penerima
Faktor Penghambat Informasi

1. Kecakapan yang kurang baik antara komunikator vs komunikan


2. Sikap yang kurang tepat/ acuh tak acuh
3. Pengetahuan yang kurang
4. Kurang memahami sistem sosial (ibu/bapak/anak/lansia
5. Prejudice/budaya
6. Kesalahan bahasa
7. Jarak dan Penerima/media
8. Informasi yang berlebihan
9. Waktu
CARA UNTUK MENGURANGI
HAMBATAN KOMUNIKASI
PENGIRIM
• SIAPA : Kepada siapa pesan harus disampaikan.
• KAPAN : Pilih waktu terbaik untuk penerimaan yang optimal.
• MENGAPA : Mengapa saya berkomunikasi ? Apa motivasi saya ?
• APA : Putuskan apa yang hendak disampaikan. Harus jelas mengenai apa yang perlu
anda komunikasikan.
• BAGAIMANA : Gunakan bahasa yang dapat dipahami penerima dan yang tidak
bermakna ganda.
• DIMANA : Pilih lokasi yang tidak akan mengganggu proses penerimaan, pemahaman
dan penyambutan berita
PENERIMA
 Sepenuhnya memperhatikan pengirim
 Mendengarkan secara aktif berita yang disampaikan
 Bila perlu mintalah penegasan atau pengulangan
 Tetap bekerja sama dengan pengirim

BERSAMA-SAMA
 Menyadari bahwa kesalahpahaman sangat mungkin terjadi dan waspadalah terhadap
gejala-gejalanya.
 Dengarkan, dengarkan, dengarkan dan dengarkan lagi.
 Ujilah pemahaman anda terhadap pesan.
 Bagikan pendapat, perasaan dan persepsi yang dihasilkan
Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal
Komunikasi interpersonal
• Komunikasi antar pribadi (Interpersonal) adalah komunikasi yang berlangsung dalam
situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada
kerumunan orang. Komunikasi Interpersonal adalah interaksi orang ke orang, dua arah,
verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan
individu atau antar individu di dalam kelompok kecil.
• Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik
secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya
dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan
sebagainya
Jenis-jenis komunikasi (Interpersonal)
ada 2 jenis :
• Komunikasi diadik (dyadic communication)
• Komunikasi diadik adalah komunikasi antarpribadi yang berlangsung antara dua orang
yakni yang seorang adalah komunikator yang menyampaikan pesan dan yang seorang lagi
komunikan yang menerima pesan. Oleh karena perilaku komunikasinya dua orang, maka
dialog yang terjadi berlangsung secara intens. Komunikator memusatkan perhatiannya
hanya kepada diri komunikan seorang itu.
• Komunikasi triadik (triadic communication)
Komunikasi triadic adalah komunikasi antarpribadi yang pelakunya terdiri dari tiga
orang, yakni seorang komunikator dan dua orang komunikan. Jika A yang menjadi
komunikator maka ia yang pertama-tama menyampaikan kepada komunikan B,
kemudian kalau dijawab atau ditanggapi beralih kepada komunikan C juga secara
berdialogis.
Tujuan Komunikasi Interpersonal
• Menyampaikan informasi
• Berbagi pengalaman
• Melakukan kerja sama
• Menceritakan kekecawaan atau kekesalan
• Menumbuhkan motivasi
• Sebagai sarana pembelajaran.
• Mengenal diri sendiri dan orang lain.
• mempengaruhi individu untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang kita inginkan.
• mengakrabkan diri kita dengan orang lain.
• Bermain dan mencari hiburan.
• Mengetahui dunia luar
• Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna
• Mengubah sikap dan perilaku
• Membantu orang lain
Hambatan dalam Komunikasi Interpersonal

Komunikator;
• Hambatan biologis, misalnya komunikator gagap.
• Hambatan psikologis, misalnya komunikator yang gugup.
• Hambatan gender, misalnya perempuan tidak bersedia terbuka terhadap lawan bicaranya yang laki-laki.
Media
• Hambatan teknis, misalnya masalah pada teknologi komunikasi (microphone, telepon, power point, dan lain sebagainya).
• Hambatan geografis, misalnya blank spot pada daerah tertentu sehingga signal HP tidak dapat ditangkap.
• Hambatan simbol/ bahasa, yaitu perbedaan bahasa yang digunakan pada komunitas tertentu. Misalnya kata-kata “wis mari”
versi orang Jawa Tengah diartikan sebagai sudah sembuh dari sakit sedangkan versi orang Jawa Timur diartikan sudah selesai
mengerjakan sesuatu. Misal “atos-atos : keras2  hati-hati”
• Hambatan budaya, yaitu perbedaan budaya yang mempengaruhi proses komunikasi.
Komunikate
• Hambatan biologis, misalnya komunikate yang tuli.
• Hambatan psikologis, misalnya komunikate yang tidak berkonsentrasi
dengan pembicaraan.
• Hambatan gender, misalnya seorang perempuan akan tersipu malu
jika membicarakan masalah seksual dengan seorang lelaki.
Faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal :
Percaya (trust)
Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka
orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya. Percaya pada orang lain akan tumbuh bila
ada faktor-faktor sebagai berikut:
• Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang tersebut memiliki kemampuan,
keterampilan, pengalaman dalam bidang tertentu. Orang itu memiliki sifat-sifat bisa diduga,
diandalkan, jujur dan konsisten.
• Kualitas komunikasi dan sifatnya mengambarkan adanya keterbukaan. Bila maksud dan
tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya akan muncul.
Perilaku suportif  akan meningkatkan kualitas komunikasi. Beberapa ciri perilaku
suportif yaitu:
• Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu memberikan kecaman atas
kelemahan dan kekurangannya.
• Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari
pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan tujuan dan
menetukan cra mencapai tujuan.
• Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang pendendam.
• Empati: menganggap orang lain sebagai personal.
• Persamaan: tidak mempertegas perbedaan, komunikasi tidak melihat perbedaan
walaupun status berbeda, penghargaan dan rasa hormat terhadap perbedaan-
perbedaan pandangan dan keyakinan.
• Profesionalisme: kesediaan untuk meninjau kembali pendapat sendiri.
• Sikap terbuka,  kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan
dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari
berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll.
Komunikasi Intrapersonal

• Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri
komunikator sendiri.

• Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan memberikan umpan balik bagi
dirinya sendiri
Tujuan
• Komunikasi intrapersonal bertujuan untuk melakukan prediksi, evaluasi dan penguatan/
pelemahan.
• Contoh  pada saat kita berkomunikasi dengan orang lain, timbul perbincangan dengan diri kita
untuk prediksi.
 bagaimana rasanya berkomunikasi dengan orang itu?
akan nyamankah berbincang dengannya?
Sewaktu dan setelah berbincang dengan orang itu, kita kembali akan mengevaluasi bagaimana
proses perbincangan tadi, nyamankah berbincang dengannya.
Jika kita merasa nyaman dalam berkomunikasi dengan orang lain (komunikasi interpersonal) maka
prediksinya kita akan mengulang kembali berkomunikasi dengannya.
Komunikasi intrapersonal yang melibatkan beberapa unsur atau elemen :

• Sensasi, yaitu proses menangkap stimulus (pesan/informasi verbal maupun non verbal).
Pada saat berada pada proses sensasi ini maka panca indera manusia sangat dibutuhkan,
khususnya mata dan telinga.

• Persepsi, yaitu proses memberikan makna terhadap informasi yang ditangkap oleh
sensasi. Pemberian makna ini melibatkan unsur subyektif. Contohnya, evaluasi komunikan
terhadap proses komunikasi, nyaman tidakkah proses komunikasi dengan orang tersebut?
• Memori, yaitu proses penyimpanan informasi dan evaluasinya dalam kognitif individu.
Kemudian informasi dan evaluasi komunikasi tersebut akan dikeluarkan atau diingat kembali
pada suatu saat, baik sadar maupun tidak sadar. Proses pengingatan kembali ini yang
disebut sebagai recalling.
• Berpikir, yaitu proses mengolah dan memanipulasi informasi untuk memenuhi kebutuhan
atau menyelesaikan masalah. Proses ini meliputi pengambilan keputusan, pemecahan
masalah dan berfikir kreatif. Setelah mendapatkan evaluasi terhadap proses komunikasi
interpersonal maka ada antisipasi terhadap proses komunikasi yang selanjutnya.
Contohnya, jika kita merasa tidak nyaman berkomunikasi dengan dosen maka kita
mempunyai cara untuk antisipasi agar komunikasi di kemudian hari menjadi lancar.
Contoh komunikasi intrapersonal :

1. Berdoa bersyukur
2. Intropeksi diri dengan meninjau perbuatan kita
3. Mengespresikan diri dengan apa yang sedang kita rasakan
4. Menyalahkan diri sendiri
5. Berbicara dalam hati
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai