Anda di halaman 1dari 6

MODUL PELATIHAN KOMUNIKASI

Untuk Staff Pt. Lamindo Inter Multikon & Pt. Mitra Niaga Mulia

Oleh

Platino Septianray

Kita manusia sebagai makhluk sosial sudah pasti terus bersosialisasi. Untuk
bersosialisasi tersebut kita pasti berkomunikasi. Tapi apakah kita mengetahui apa arti dari
komunikasi tersebut dan apakah kita memahami bagaimana cara kita berkomunikasi secara
efektif.

Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu commo dalam bahasa Inggris berarti
common atau sama. Oleh karena itu komunikasi memiliki arti proses menyampaikan
atau pertukaran pesan dan gagasan dari komunikator kepada pihak lain (komunikan)untuk
dipahami dan ditindaklanjuti sehingga mencapai kesamaan makna dan maksud.

Melakukan sesuatu pasti selalu memiliki tujuan. Begitu juga dengan kita
berkomunikasi. Tujuan dari komunikasi secara general adalah agar pesan atau gagasan yang
kita miliki dapat kita berikan atau transfer kepada orang lain dan orang lain tersebut
mengerti.

Sedangkan tujuan menurut ilmu komunikasi adalah mengupayakan komunikan:

1. Mendengar, membaca, melihat atau merasakan pesan.


2. Mengerti dan memahami pesan.
3. Setuju atas pesan.
4. Bertindak melakukan pesan.
5. Memberikan umpan balik.

Komunikasi juga dapat membangun hubungan industrial yaitu:

1. Membangun persamaan persepsi


2. Membangun komitmen bersama memajukan perusahaan
3. Negosiasi perjanjian kerja bersama

Dalam komunikasi akan selalu ada unsur komunikator, pesan, media, komunikan, dan
umpan balik.

- Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan.


- Pesan : Ide atau gagasan yang diberikan.
- Media : Sarana atau saluran komunikasi.
- Komunikan : Pendengar atau pihak yang menerima pesan.
- Umpan Balik : Respons dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya.

Beberapa teori dan model dari komunikasi yang sering kita dengar adalah:

1. Model / teori Lasswell

Teori komunikasi yang dianggap paling awal (1948). Lasswell menyatakan bahwa cara yang
terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who says in
which channel to whom with what effect (Siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada
siapa dengan efek apa). Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik : Lasswell itu merupakan
unsur-unsur proses komunikasi yaitu Communicator (komunikator), Message (pesan), Media
(media), Receiver (komunikan/penerima), dan Effeck (efek).

2. Model / Teori Jo Hari window

Teori atau model ini menyebutkan empat hal dalam berkomunikasi yang berhubungan
dengan apa yang diketahui dan tidak diketahui oleh diri sendiri serta apa yang diketahui dan
tidak diketahui oleh orang lain yaitu arena, blind spot, mask, dan unknown (potential).
Semua terpengaruh pada keterbukaan dan umpan balik.

3. Teori Jarum suntik

Teori ini menjelaskan bahwa seorang komunikator memberikan suatu pesan atau gagasan
dan komunikan menerima begitu saja tanpa adanya pemikiran makna dan maksud yang di
kehendaki oleh komunikator.

Seperti yang bisa kita lihat, dalam unsur komunikasi terdapat media komunikasi.
Apa saja media komunikasi tersebut? Media komunikasi banyak ragam. Baik media
komunikasi elektronik, cetak maupun gerak tubuh:

- Media komunikasi elerktronik seperti : telephone, fax, telephone genggam,


radio, televisi, sampai ke komputer dalam hal ini internet.
- Media komunikasi cetak : surat, koran, majalah, dan lain-lain.
- Gerak tubuh : Tubuh kita bisa menjadi media dari komunikasi. Inilah yang
disebut dengan komunikasi isyarat. Dengan kita mengerakkan tubuh kita dari kepala
maupun kaki kita, kita dapat memberikan dan mentransfer gagasan atau pesan kepada
komunikan yang kita tuju.

Dalam kita berkomunikasi dapat berhasil dan juga tidak berhasil. Yang dimaksud
dengan :

- Komunikasi yang berhasil adalah penyampaian pesan atau gagasan yang


dimaksud oleh komunikator kepada komunikan dapat dimengerti dan dipahami oleh
komunikan serta komunikan memberikan timbal balik atau tindakan atas pesan atau
gagasan tersebut.
- Komunikasi yang tidak berhasil adalah penyampaian pesan atau gagasan yang
dimaksud oleh komunikator kepada komunikan tidak dapat dimengerti atau tidak sampai
pada komunikan, sehingga komunikan tidak memberikan feedback atau memberikan
feedback tetapi tidak sesuai dengan pesannya.

Sebelum kita masuk ke dalam komunikasi yang berhasil. Lebih baiknya kita
membahas terlebih dahulu komunikasi yang tidak berhasil.

Komunikasi tidak berhasil dapat disebabkan oleh berbagai gangguan. Adapun contoh
beberapa gangguan itu adalah:

1. Gangguan fisik : Contoh dari gangguan fisik disini adalah dari bagian
pendegaran dari komunikan tidak dapat mendengar dengan baik sehingga pesan dan
gagasan dari komunikator tidak diketahui. Tidak hanya itu bagian atau media dari
komunikator dalam menyampaikan pesan dan gagasan.
2. Masalah semantik : Maksudnya adalah gangguan dari linkungan
sekitar, dan bagaimana cara kita melihat lingkungan sekitar tersebut.
3. Perbedaan budaya : Pada masing-masing individu memiliki perbedaan
budaya, apa yang kita sampaikan dengan maksud dan tujuan yang kita pikirkan
belum tentu diterima oleh orang lain dengan maksud dan tujuan yang sama,
dikarenakan budayanya berbeda.
4. Ketiadaan feedback : Hal ini dapat terjadi dimana seorang komunikan
sama sekali tidak mengerti akan apa gagasan dan ide yang disampaikan sehingga
membuat komunikan tidak memberikan feedback, atau bisa juga disebabkan oleh
ketidaksetujuan komunikan atas gagasan dan ide yang diberikan oleh komunikator.
5. Efek status : Perbedaan status yang dimiliki oleh komunikan dan
komunikator bisa juga menjadi gangguan karena jika salah satu merasa status
mereka lebih tinggi atau lebih rendah dapat merubah gagasan dan ide yang
dimaksud.
6. Bahasa : Bahasa yang digunakan sudah sangat jelas menjadi faktor
gangguan jika bahasa yang digunakan oleh komunikator tidak dapat dimengerti oleh
komunikan. Sehingga gagasan atau ide yang dimaksud tidak dapat diterima atau jika
diterima pasti tidak sesuai dengan apa yang dimaksudkan.

Selain gangguan diatas. Komunikasi tidak berhasil dapat dipengaruhi juga oleh
komunikator dan komunikan itu sendiri yaitu faktor komunikan dan faktor komunikator.
Faktor komunikan yaitu masalah yang ditimbulkan oleh komunikan dalam
berkomunikasi. Beberapa faktor komunikan yaitu:

1. Kondisi Komunikan :
- Pemahaman atas pesan yang diterima
- Kemampuan berkomunikasi
- Sikap pribadi terutama untuk mendengarkan dan melayani pihak lain
- Kondisi fisik dan emosional komunikan

2. Komunikan kurang memperhatikan pesan:


- Pesan kurang menarik
- Komunikan dalam kondisi fisik dan jiwa terganggu
- Komunikan sudah apriori
- Enggan atau lamban bertindak

3. Komunikan sukar memahami pesan:


- Pesan tidak dirumuskan dengan jelas
- Pengalaman dan pemahaman komunikan terbatas
- Komunikan sulit memahami istilah-istilah yang masih asing
- Komunikan mempunyai asumsi dan persepsi yang berbeda

4. Komunikan tidak menyetujui pesan:


- Berbeda pendapat
- Curiga menggangu kepentingannya
- Bertentangan dengan kepentingannya
- Khawatir berbuat salah
- Tidak dapat melihat manfaatnya secara langsung dan tidak langsung
- Tidak dalam kondisi dan suasana emosional menunjang

Faktor komunikator adalah masalah yang timbul atau disebabkan oleh komunikator
itu sendiri dalam berkomunikasi. Beberapa Faktor komunikator yaitu:

1. Merumuskan pesan kurang jelas


2. Cenderung egois untuk kepentingan sendiri kurang mengakomodasikan
kepentingan komunikan
3. Menyampaikan pesan menurut persepsi sendiri, kurang memperhatikan
persepsi komunikan
4. Kurang sistematis, kurang mampu meilih kata-kata dan ilustrasi yang cocok
5. Kurang ahli memanfaatkan sarana komunikasi
6. Kurang mampu menguasai lingkungan dan suasana
7. Kurang mampu mengendalikan emosi
Didalam perusahaan, kita juga akan menemukan masalah yang bisa membuat
komunikasi menjadi tidak berhasil atau gagal. Hal ini disebabkan oleh dua kecenderungan,
yaitu :

1. Kecenderungan Manajemen
- Kurang memahami persepsi bawahan
- Kurang memperhatikan kondisi pekerja
- Kurang sabar mendengar
- Tertutup / kurang transparan
- Sikap membela diri
- Cepat tersinggung
- Sukar mengendalikan emosi
- Arogansi kekuasaan
2. Kecenderungan karyawan
- Pendidikan pada umumnya rendah
- Persepsi dan wawasan sempit
- Kemampuan diplomasi berunding terbatas
- Sikap curiga

Itulah kecenderungan dari pihak manajemen maupun pihak karyawan yang dapat
membuat komunikasi tidak berhasil.

Komunikasi yang tidak berhasil dapat menimbulkan sebuah akibat yaitu:

1. Kesalahpahaman antara komunikator dan komunikan


2. Ketidakpuasan dalam menerima sesuatu
3. Tidak perduli dengan pekerjaannya
4. Proses dalam bisnis tidak akan berjalan
5. Tidak adanya keinginan untuk berkembang
6. Tidak siap menerima perubahan
7. Merasa bekerja di bawah tekanan
8. Demotivasi dalam bekerja

Itu adalah sebab dan akibat dari komunikasi yang tidak berhasil. Setelah kita
mengetahui sebab dan akibat dari komunikasi yang tidak berhasil. Maka kita juga harus
mengetahui sebab dan akibat dari komunikasi yang berhasil.

Komunikasi yang berhasil bisa terjadi jika pesan atau gagasan yang disampaikan oleh
komunikator sampai dan tepat tujuan kepada komunikan dan terjadinya feedback yang
diharapkan. Penyebab komunikasi bisa berhasil adalah

1. Pesan atau gagasan di kemas sedimikian rupa sehingga mudah dimengerti


2. Adanya kesamaan pola pikir dan persepsi antara komunikator dan komunikan
3. Kondisi yang sesuai dengan penyampaian pesan atau gagasan
Itu beberapa sebab terjadinya komunikasi yang berhasil. Dalam kita berkomunikasi
sudah pasti kita menginginkan bahwa komunikasi kita seefektif mungkin sehingga terjadinya
komunikasi yang berhasil.

Komunikasi yang berhasil belum tentu efektif. Tetapi komunikasi yang efektif sudah
pasti berhasil. Cara kita mengefektifkan komunikasi kita adalah :

1. Merumuskan pesan dengan jelas


2. Mengakomodasikan kepentingan komunikan
3. Memahami persepsi komunikan
4. Menyampaikan dalam bahasa yang sederhana, mudah dimengerti
5. Mengendalikan emosi
6. Memanfaatkan sarana komunikasi
7. Menguasai lingkungan dan suasana

Komunikasi yang berhasil dan efektif dapat menyebabkan suatu sebab yaitu:

1. Semangat dalam bekerja


2. Puas dalam menerima sesuatu
3. Mengerti akan pekerjaannya
4. Berhasil dalam pekerjaan
5. Bisnis berjalan lancar
6. Teraihnya kebahagiaan

Mari kita berkomunikasi untuk menuju kesuksesan baik dalam pekerjaan maupun
dalam kehidupan.

Terima kasih telah mengikuti pelatihan komunikasi ini. Kami harap pelatihan ini
dapat membawa manfaat kepada diri saudara sekalian.

@Copyrights february 2012 HR PD & IR Team

Anda mungkin juga menyukai