BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi, dalam bentuk terakhir
dan akan dapat dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau
bulanan. Sasaran juga menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, oleh karena itu sasaran yang ditetapkan
diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan progam dan kegiatan yang bersifat
spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai
Tujuan tiap perusahaan berbeda tergantung pada maksud dan misinya, terlepas dari
hal tersebut, setiap perusahaan memiliki sasaran:
a. Jangka Panjang
Adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktuyang relatif panjang,secara
umum biasanya 5 tahun atau lebih dimasa yang akan datang.
b. Jangka Menengah
Adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang relatif lebih pendek,
secara umum biasanya 1-5 tahun.
c. Jangka Pendek
Adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang relatif pendek,secara
umum biasanya kurang dari 1 tahun.
besarnya dana dan frekuensi iklan yang dimunculkan, baik untuk memperkenalkan
perusahaan atau menawarkan produk dan jasa yang dihasilkannya. Tujuan akhirnya
untuk meningkatkan penjualan.
Strategi Penciutan:
1. Perubahan Haluan
2. Memikat Perusahaan Lain
3. Jual/Tutup
4. Bangkrut
5. Likuidasi
Jabaran strategi utama dari strategi generic versi wheelen hunger yang
menggunakan konssep dari GE ini, dapa dilihat pada tabel berikut :
Table 2.1 Strategi Whelen Hunger
Strategi Generik Strategi utama
Strategi a. Strategi pertumbuhan konsentrasi
pertumbuhan Horizontal
(Growth Strategy) Vertical
b. Strategi pertumbuhan diversifikasi
Terpusat
konglomerasi
Strategi stabilitas a. strategi istirahat (Pause Strategy)/Strategi
(Stability Strategy) terus dengan berhati-hati (Procced with
caution strategy)
b. Strategi tanpa perubahan (No change strategy)
c. Strategi laba (Profit strategy)
Strategi penciutan a. Strategi perubahan haluan (Turnaround
(retrench strategy) strategy)
b. Strategi memikat perusahaan lain (captive
company strategy)
c. Strategi jual/ditutup (sell out/divestmen
strategy)
d. Strategi pelepasan (bangkuptcy strategy)/
Strategi likudiasi (liquidation strategy)
Jenis-jenis Strategi
Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:
1) Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya
disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan
perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.
2) Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensif
karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan
dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
3) Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan
konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut
diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk
pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau
jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
4) Strategi Defensif
Disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat
menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi Biaya,
terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya
dan asset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun.
Divestasi adalah menjual suatu unit atau unit dari organisasi. Divestasi sering
digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi
atau investasi strategis lebih lanjut.
Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai nilai
nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa
merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih
baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah besar.
5) Strategi Umum Michael Porter
Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi
memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus.
Porter menamakan ketiganya strategi umum.
(David, p.231, 2004)
2.7 SWOT
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai
sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-
masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa
analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk
menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh
organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar
yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi
atau program pada saat ini.
2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini.
3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang
dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.
faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak
isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor
internal dan eksternal.
Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai
berikut :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO
menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
2. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi
ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau
mengurangi dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki
kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk
mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.
Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu para
manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunities),
Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats), dan Strategi
WT (Weaknesses-Threats).
Terdapat 8 langkah dalam menyusun matrik SWOT, yaitu:
1. Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan.
2. Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan.
3. Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan.
4. Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan.
5. Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan
strategi SO dalam sel yang tepat.
6. Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan
strategi WO dalam sel yang tepat.
7. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan
strategi ST dalam sel yang tepat.
8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan
strategi WT dalam sel yang tepat.
Klasifikasi Organisasi
Sebagai pendekatan dalam mengklasifikasi organisasi, ada beberapa bentuk
dari struktur organisasi, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Struktur organisasi fungsional
Mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu
organisasi/unit/sub unit. Misal fungsi niaga, fungsi SDM dan fungsi teknik.
Tipe ini memiliki kelebihan seperti berikut:
Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut:
Lingkungan stabil
Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
Namun tipe fungsional juga memiliki sejumlah keterbatasan, seperti :
Menekankan pada rutinitas tugas — kurang memperhatikan aspek strategis
jangka panjang.
Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit.
Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi.
Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi — dan kadang membuat
koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan.
digambarkan sebagai sebuah organisasi yang datar, dengan operating core yang
organik dan hampir esmua orang melapor kepada seorang strategic apex dimana
pembuatan keputusan disentralisasi
b. Birokrasi Mesin
Birokrasi mesin mempunyai tugas operasi yang sangat tinggi, peratruran yang
sangat diformalisasi, tugas yang dikelompokan ke dalam departemen-
departemen fungsional, wewenang yang disentralisasi, pengambilan keputusan
yang mengikuti komando dan stuktur adminisrasi yang rumit.
Unit yang penting dari birokrasi mesin adalah technostucture, karena di sinilah
ditempatkan para ahli staf analisis melalu standarisasi – para insinyur time and
motion, pembuat uraiaan pekerjaan, perencana, pembuat anggaran keuangan,
auditor, ahli analisis sistem dan prosedur.
c. Birokrasi Profesional
Struktur ini diciptakan untuk memberi kesempatan kepada organisasi untuk
memperkerjakan spesialis yang sangat penting bagi operating corenaya. Smabil
tetap memperoleh efiiensi dan standarisasi. Birokrasi ini mengunakan
standarisasi dengan desentralisasi.
Kekuatan desain ini terletak pada operating core karena desain ini mempunyai
kemampuan krtis yang dibutuhkan organisasi dan mempuyai kekuatan yang
diberikan melalui desentralisasi – untuk menerapkan keahlian mereka.
d. Struktur Unitonal
Struktur ini ditandai dengan adanya julah unit yang otonom, masing-masing
secara khas adalah birokrasi mesin, yang dikordinasi secara terpusat oleh kantor
pusat. Karena unit-unit tersebut berdiri sendiri, ia memberi kontrol pada
manajemen (para anajer unit).
e. Adhocrazy
Adhocrazy merupakan desain yang paling berbeda dari yang lain, karena
mempunyai sedikit standarisasi atu formalisasi. Tehnostructurenya hampir tidak
ada. Hal ini karena middle management, support staff, serta operating core
semuanya adalah profesional, perbedaan tradisional antara supervisor dan
pegawai serta garis dan batas menjadi tak jelas.
Hasilnya adalah sebuah kumpulan dari banyak keahlian yang dapat digunakan
untuk melakukan inovasi, memecahkan masalah yang unik, dan menggunkan
aktivitas yang fleksibel. Keputusan mengalir pada semua orang yang mempunyai
keahlian adhocrazy, tanpa memperhatikan kedudukannya.
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM
BAB IV
Menentukan nilai y dari masing masing perusahaan, dimana telah diketahui bahwa nilai
1. Potensi penjualan
No nama PT Share
1 PT Tami Jaya 17,34
2 PT. B 24,45
3 PT. C 25,78
4 PT. D 20,49
5 PT. E 11,99
b=
a = y2 – bx2 = 5 – 0,290065 (25,78) = -2,47788
potensi penjualan
no nama PT y bobot skor
1 PT Tami Jaya 2,551849 0,2136 0,545075
2 PT. B 4,614213 0,2136 0,985596
3 PT. C 5 0,2136 1,068
4 PT. D 3,465555 0,2136 0,740242
5 PT. E 1 0,2136 0,2136
jumlah 3,552513
no nama PT Share
1 PT Tami Jaya 16,44
2 PT. B 23,12
3 PT. C 26,23
4 PT. D 20,76
5 PT. E 13,45
b=
3. Daerah pemasaran
no nama PT Share
1 PT Tami Jaya 17,34
2 PT. B 24,45
3 PT. C 25,78
4 PT. D 20,44
5 PT. E 11,99
b=
daerah pemasaran
no nama PT y bobot skor
1 PT Tami Jaya 2,551849 0,21 0,535888
2 PT. B 4,614213 0,21 0,968985
3 PT. C 5 0,21 1,05
4 PT. D 3,451051 0,21 0,724721
5 PT. E 1 0,21 0,21
jumlah 3,489594
4. Jumlah gudang
b=
jumlah gudang
no nama PT y bobot skor
1 PT Tami Jaya 3,924123 0,1754 0,688291
2 PT. B 4,275772 0,1754 0,74997
3 PT. C 3,107797 0,1754 0,545108
4 PT. D 1 0,1754 0,1754
5 PT. E 5 0,1754 0,877
jumlah 3,035769
no nama PT Share
1 PT Tami Jaya 20,03
2 PT. B 18,12
3 PT. C 18,98
4 PT. D 21,31
5 PT. E 21,56
b=
PT Tami Jaya
no Kriteria share y bobot skor
1 potensi penjualan 17,34 2,551849 0,2136 0,545075
2 omset per bulan 16,44 1,935837 0,2 0,387167
3 daerah pemasaran 17,34 2,551849 0,21 0,535888
4 jumlah gudang 24,21 3,924123 0,1754 0,688291
5 harga produk mini 4 wd 20,03 2,77907 0,201 0,558593
jumlah 2,715015
PT. B
no Kriteria share y bobot skor
1 potensi penjualan 24,45 4,614213 0,2136 0,985596
2 omset per bulan 23,12 4,026604 0,2 0,805321
3 daerah pemasaran 24,45 4,614213 0,21 0,968985
4 jumlah gudang 25,89 4,275772 0,1754 0,74997
5 harga produk mini 4 wd 18,12 5 0,201 1,005
jumlah 4,514872
PT. C
no Kriteria share y bobot skor
1 potensi penjualan 25,78 5 0,2136 1,068
2 omset per bulan 26,23 5 0,2 1
3 daerah pemasaran 25,78 5 0,21 1,05
4 jumlah gudang 20,31 3,107797 0,1754 0,545108
5 harga produk mini 4 wd 18,98 4 0,201 0,804
jumlah 4,467108
PT. D
no Kriteria share y bobot skor
1 potensi penjualan 20,49 3,465555 0,2136 0,740242
2 omset per bulan 20,76 3,28795 0,2 0,65759
3 daerah pemasaran 20,44 3,451051 0,21 0,724721
4 jumlah gudang 10,24 1 0,1754 0,1754
5 harga produk mini 4 wd 21,31 1,290698 0,201 0,25943
jumlah 2,557384
PT.E
no Kriteria share y bobot skor
1 potensi penjualan 11,99 1 0,2136 0,2136
2 omset per bulan 13,45 1 0,2 0,2
3 daerah pemasaran 11,99 1 0,21 0,21
4 jumlah gudang 29,35 5 0,1754 0,877
5 harga produk mini 4 wd 21,56 1 0,201 0,201
jumlah 1,7016
Untuk menentukan daya tarik maka bobot dalam daya tarik dikalikan dengan nilai 4
sehingga diperoleh data sebagai berikut:
5 3,67 2,33 1
PT. B PT. D PT. E
3,67
dan 1 Dan 2 3
PT. C PT Tami Jaya
Daya
tarik
3,67
4 5 6
1
7 8 9
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa posisi PT Tami Jaya berada di posisi 2 bersama
dengan PT. D, sedangkan PT.D dan PT.C berada pada posisi 1. Dan yang terakhir PT.E
berada pada posisi 3.
BAB V
PEMBAHASAN
b. Misi
1) Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki nilai-nilai
moralitas, mentalitas dan intelektualitas.
2) Meningkatkan kinerja setiap karyawan di setiap unit.
3) Menghasilkan mini 4 WD yang unggul.
Penjelasan
Huruf V menunjukkan inisial nama perusahaan dengan warna oranye
yang menunjukkan semangat kerja, semangat berprestasi.
Lingkaran hijau menunjukkan lingkaran kehidupan yang memiliki
makna bahwa perusahaan mengerti akan makna kehidupan dan setiap
elemen dan komponen di dalamnya.
Tulisan VAST berwarna biru menunjukkan nama perusahaan yang
tergambarkan dengan makna kedamaian, artinya perusahaan tidak akan
terpecah dan selamanya damai
Angka 4 sebagai pengganti huruf A dalam bahasa inggris adalah four
yang biasa diimplementasikan untuk mengganti kata for, yang artinya
untuk. Apabila disatukan dengan nama fast artinya adalah untuk
kecepatan. Artinya perusahaan mengutamakan kecepatan terutama
kecepatan produk mini 4 WD.
2. Belief
Kami percaya bahwa dengan adanya profesionalitas dan kinerja yang
tinggi serta pelayanan dan pengembangan sesuai keinginan konsumen akan
meningkatkan kepuasan, kenyamanan, dan kepercayaan pelanggan.
Sasaran
1. Penerapan peraturan mengenai sikap karyawan.
2. Tidak terjadi pelanggaran sebanyak 95% dalam tiap minggunya oleh
karyawan.
3. Mendapatkan penghargaan dalam unit industri untuk menciptakan
kepercayaan diri perusahaan.
4. Peningkatan kinerja karyawan dalam penyelesaian produksi rakitan
mini 4 WD.
5. Peningkatan terhadap system pemasaran dalam tiap minggunya.
6. Peningkatan penjualan hingga 15% tiap tahunnya.
7. Tidak terjadi kerusakan sebanyak 90% dari hasil rakitan dalam tiap
minggunya.
8. Peningkatan kualitas produksi dan kinerja karyawan hingga 50%
dalam sebulan.
9. Meningkatkan inovasi produk mainan mini 4 WD dan paling unggul
dalam penerapan teknologi baru dalam setahun.
Strategi yang digunakan pada PT. V4ST dengan melakukan perluasan area
dengan membangun outlet di pasar sasaran dan di tempat-tempat yang strategis,
manambah inovasi pada produk yang akan dikeluarkan, mengadakan pameran
atau diskon serta pendistribusian hingga ke luar kota.
5.7 Analisa SWOT
Tabel 5.2 Anlisa SWOT
Strength : Weakness :
Produktivitas pegawai yang Bukan merupakan perusahaan
terjamin karena kinerja pegawai modern
selalu dievaluasi agar lebih baik kurangnya penambahan fitur-
Mempunyai brand yang unggul fitur dalam pengembangan
Kualitas produk yang terjamin produk
karena dilakukan pengendalian Kendali pasokan / stok barang
kualitas yang ketat sering terhambat
Pelayanan konsumen pra-jual dan
purna-jual yang memuaskan
Opportunity : Threat
Adanya investor yang akan Kenaikan harga bahan baku
bekerja sama dengan perusahaan Perusahaan pesaing sudah
untuk meningkatkan profit menerapkan konsep manajemen
Ada pasar baru yang potensial modern
Semakin banyak peminat di Produk dari pesaing yang lebih
segala jenis umur murah
Pertumbuhan yang sangat pesat Banyaknya produk yang sejenis
di industri mainan yang menawarkan banyak
keunggulan
Kalah bersaing dengan produk
impor
2. DIRUT
3. Manager Utama
Mengawasi tugas dari karyawan
Mengevaluasi terhadap setiap kegiatan
Memimpin rapat harian
HRD
Melakukan open recruitmen
Melakukan seleksi
Menentukan penempatan karyawan
4. IT
5. Riset
Merancang produk
6. Produksi
a. PPIC
Meramalkan demand
Melakukan agregrat planning
Menjadwalkan produksi
Merencanakan RCCP
Menghitung kebutuhan bersih
Menentukan ukuran lot
Menentukan waktu pemesanan
Melakukan explosion
Merencanakan RCCP
b. Assembly
Memproduksi komponen
Merakit komponen
7. Logistik
a. Purchasing
b. Storage
c. Warehouse
8. QC
9. Marketing
10. Financial
Merekap transaksi
Melakukan pembayaran
Menganalisa biaya
Menyusun laporan keuangan
Fungsi Pekerjaan
RUPS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
perusahaan. RUPS membahas secara langsung masalah –
masalah yang timbul dalam perusahaan. RUPS bertangungjawab
untuk mengambil keputusan penting yang tidak bersifat
operasional sehari-hari.
Tanggung Jawab dan Rincian Kegiatan
Membuat solusi
Mengambil keputusan
Menentukan masa depan perusahaan
Mengontrol jalannya perusahaan
Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek
perusahaan
Wewenang
Menyetujui atau menolak laporan pelaksanaan pekerjaan
bawahan.
Memberikan tugas kepada Direktur Utama beserta
departemen di bawahnya.
2. Direktur Utama
Identitas jabatan
Jabatan : Direktur Utama
Level Jabatan : Level-1
Unit kerja : PT. V4ST
Unit : Pengelola perusahaan
Fungsi Pekerjaan
Direktur Utama merupakan pimpinan perusahaan yang yang
membawahi manager utama, dan berbagai depertemen, serta unit dan
bertanggung jawab terhadap rapat umum pemegang saham serta yang
paling bertanggung jawab atas keberlangsungan perusahaan.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Merencanakan strategi bisnis perusahaan
Mengevaluasi dan mengontrol implementasi strategi perusahaan
Menganalisa hasil implementasi strategi bisnis perusahaan dan
mencari pemecahan masalah apabila ditemukan hasil yang tidak
sesuai dengan harapan
Mengatur semua departemen dalam menjalankan strategi bisnis
perusahaan
Mengontrol manager utama
Memimpin rapat umum
Mewakili perusahaan dalam hubungan dengan pihak-pihak lain
Mengambil keputusan dalam rapat
21. Wewenang
Mewakili perusahaan melakukan bisnis dengan perusahaan lain
Mengelola perusahaan sesuai tujuan dan sasaran perusahaan
Mewakili Perusahaan dalam perkara pengadilan
Menyelenggarakan rapat koordinasi antar unit.
3. Manajer Utama
Identitas Jabatan
Jabatan : Manajer Utama
Level Jabatan : Level-2
Unit kerja : Kontrol dan Pengawasan
Unit : Mengontrol setiap departmen
Bertanggung jawab pada : Direktur Utama
Posisi dalam Sistem Organisasi
Fungsi Pekerjaan
4. Departemen HRD
Manajer HRD
Identitas Jabatan
Jabatan : Manajer HRD
Level Jabatan : Level-3
Unit kerja : Pemilihan Sumber Daya Manusia
Unit : Pengembangan Sumber Daya Manusia
Bertanggung jawab pada : Manajer Utama
Posisi dalam Sistem Organisasi
Fungsi Pekerjaan
Mengelola Sumber Daya Manusia perusahaan
Staff HRD
Identitas Jabatan
Jabatan : Staf Manager HRD
Level Jabatan : Level-4
Unit kerja : HRD
Unit : Pengelolaan SDM
Bertanggung jawab pada : Manager HRD
Fungsi Pekerjaan
Mengelola SDM perusahaan
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Menentukan kebutuhan karyawan untuk semua departemen
termasuk kualifikasi kemampuan masing-masing pekerja
Memberikan laporan baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif
terhadap penilaian karyawan kepada manajer HRD
Melakukan open recruitment.
Menetapkan posisi Staf pada setiap departemen .
Mengadakan pelatihan bagi Staf perusahaan.
Wewenang
Memberikan rekomendasi strategi peningkatan sumber daya manusia
kepada Manajer HRD.
5. Departemen Produksi
Manajer Produksi
Identitas Jabatan
Jabatan : Manajer Produksi
Level Jabatan : Level-3
Unit kerja : Produksi
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Produksi
Fungsi Pekerjaan
Melakukan perencanaan produksi, mengelola aliran material,
melakukan proses perakitan.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Mengatur penjadwalan waktu produksi
Mengatur aliran material
Mengatur proses perakitan mini 4 WD
Menentukan kebijakan peramalan setelah melihat pola data
permintaan masa lalu
Membuat perencanaan kebutuhan dana untuk menunjang
kebutuhan
Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyek-
proyek yang sedang diproduksi.
Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan
jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan
Wewenang
Menentukan penjadwalan produksi
Mengusulkan penyelenggaraan rapat koordinasi internal
departemen produksi
Sekretaris Produksi
Identitas Jabatan
Jabatan : Sekretaris Produksi
Unit kerja : Produksi
Unit : Perakitan mini 4 WD
Bertanggung jawab pada : Manajer Utama
Fungsi Pekerjaan
Membantu manajer produksi dalam pencatatan data-data dan arsip
mengenai proses produksi
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Mencatat data penjadwalan waktu produksi
Mencatat data pengaturan aliran material
Wewenang
Membuat laporan tentang rencana produksi dan strategi produksi
yang telah dilakukan
Menerima laporan pekerjaan dari pegawai dan menyusun laporan
keseluruhan
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Produksi
Staff
3) Fungsi Pekerjaan
Mengkoordinir pelaksanaan perakitan
4) Tanggung jawab dan rincian kegiatan
22. Membantu kerja manajer Produksi
23. Melakukan Perakitan tamiya mini 4WD.
24. Menyusun SOP perakitan tamiya mini 4WD.
25. Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyek-
proyek yang sedang diproduksi.
Wewenang
Menyesuaikan demand dengan kapasitas produksi.
Menyusun SOP perakitan tamiya mini 4WD.
Staff Assembly
Identitas Jabatan
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Produksi
Staff
Fungsi Pekerjaan
Sebagai pekerja lapangan melakukan proses inspeksi
Sebagai pekerja lapangan melakukan proses produksi dan
assembly
Tanggung Jawab Utama dan Rincian Kegiatan
Merakit komponen sesuai dengan urutan stasiun kerja yang telah
ditentukan.
Merakit komponen tamiya berdasarkan urutan.
Melakukan proses produksi dan assembly
Wewenang
Menetukan keefisienan lintasan produksi.
Fungsi Pekerjaan
Melakukan perencanaan produksi
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Melakukan peramalan demand
Melakukan penjadwalan produksi
Wewenang
Menentukan jumlah demad
Staf PPIC
Identitas Jabatan
Jabatan : Staff PPIC
Level Jabatan : Level-5
Unit kerja : Produksi
Unit : Peramalan
Bertanggung jawab pada : Kepala Unit PPIC
Posisi dalam Sistem Organisasi
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Produksi
Staff
Fungsi Pekerjaan
Sebagai pelaksana lapangan dalam perencana produksi
Pembuat laporan kegiatan perencanaan produksi yang telah
dilakukan
Mengolah data demand, status inventori, dan BOM menjadi POR
dibawah pengawasan kepala sub divisi dan bimbingan asisten sub
divisi
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Logistik
3) Fungsi Pekerjaan
Merencanakan kebutuhan material baik untuk mendukung proyek
maupun operasional
Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan material sesuai kebutuhan
material
Membuat perencanaan kebutuhan dana untuk menunjang kebutuhan
material
Mengelola system informasi material untuk menunjang unit kerja
lain
Melaksanakan kegiatan integrated logistic support
4) Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan material sesuai kebutuhan
material
Mengkoordinir pengelolaan material pada lokasi penyimpanan
Melakukan pemesanan raw material
Melaksanakan kegiatan integrated logistic support
Merencanakan kebutuhan material baik untuk mendukung proyek
maupun operasional
Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan material sesuai kebutuhan
material
Mengkoordinir pengelolaan material pada lokasi penyimpanan
Sekretaris Logistik
Identitas Jabatan
Jabatan : Sekretaris Logistik
Unit kerja : Logistik
Unit : Pembelian,penyimpanan dan
pendistribusian
Bertanggung jawab pada : Manajer Utama
Fungsi Pekerjaan
Membantu manajer logistik dalam pencatatan dan kesiapan data-data
dan arsip mengenai pembelian, penyimpanan dan pendistribusian
logistik.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Mencatat data pembelian material, penyimpanan dan
pendistribusian produk
Mencatat data pengaturan aliran material.
Wewenang
Membuat laporan tentang pembelian material, penyimpanan
produk dan pendistribusian material yang telah dilakukan
Menerima laporan pekerjaan dari pegawai dan menyusun laporan
keseluruhan
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Logistik
Staff
Fungsi Pekerjaan
Mengurus inventori bahan baku
Mengatur penjadwalan distribusi material ke lantai produksi
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Membeli raw material dari supplier
Staff Purchasing
1. Identitas Jabatan
Jabatan : Staf Purchasing
Level Jabatan : Level-5
Unit kerja : Logistik
Unit : Melakukan pembelian raw material
2. Posisi dalam perusahaan :
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Logistik
Staff
3. Fungsi Pekerjaan
Mengatur pembelian raw material
Menyediakan material
Melakukan pemesanan material
4. Tanggung Jawab dan Rincian kegiatan
7. Mengklarifikasi kebutuhan pembelian
8. Mencocokkan kebutuhan dengan kemampuan penyediaan
9. Menganalisis profil pengeluaran perusahaan
10. Mengidentifikasi suplier-suplier
11. Mengklarifikasi dan memvalidasi para suplier
12. Melakukan negosiasi kontrak-kontrak pembelian
13. Mengelola kontrak-kontrak pembelian
14. Melakukan pemesanan material
15. Membuat/mendistribusikan purchase order
16. Mencatat penerimaan dari barang-barang
1.Wewenang
17. Mengatur jadwal pembelian raw material.
18. Mengusulkan Rencana logistik ke manajer produksi
19. Menetapkan strategi logistik.
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Logistik
Staff
3. Fungsi Pekerjaan
Mengatur penyimpanan raw material
Mengatur penjadwalan distribusi material ke lantai produksi
4. Tanggung Jawab dan Rincian kegiatan
Mengatur sistem inventori di dalam gudang
Mengatur pengelompokkan barang inventory di dalam gudang
Mengkoordinir pengiriman material ke gudang
Mengkoordinir cara penyimpanan material di dalam gudang
Mengatur waktu pengiriman raw material ke lantai produksi
Mengatur waktu pengiriman raw material dari lantai produksi ke
gudang
Membuat laporan inventori untuk dilaporkan pada ketua unit
logistik
5. Wewenang
Mengkoordinir penyimpanan raw material
Mengusulkan perubahan sistem inventori
Staf Storage
Identitas Jabatan
Jabatan : Staf Storage
Level Jabatan : Level-5
Unit kerja : Produksi
Unit : Penyimpanan raw material
Bertanggung jawab pada : Kepala Unit Storage
Posisi dalam Sistem Organisasi
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Logistik
Staff
Fungsi Pekerjaan
Melakukan penyimpanan raw material
Melakukan pendistribusian raw material ke lantai produksi
Tanggung Jawab Utama dan rincian Kegiatan
Mengangkut raw material yang telah dikirim supplier ke gudang
Mengangkut raw material yang telah diinspeksi ke lantai produksi
untuk dirakit
Membuat laporan pekerjaan untuk diserahkan kepada ketua unit
logistik
Wewenang
Memberikan usulan tentang pelaksanaaan inventori yang diterapkan
perusahaan
Kepala Unit Warehouse
6. Identitas Jabatan
Jabatan : Kepala Unit Warehouse
Level Jabatan : Level-4
Unit kerja : logistik
Unit : Melakukan penyimpanan finish produk
7. Posisi dalam perusahaan :
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Logistik
Staff
3. Fungsi Pekerjaan
Mengurus inventori finish product
Mengatur penjadwalan distribusi finish product ke konsumen
4. Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Mengatur sistem inventori finish product di dalam gudang
Mengkoordinir pengiriman material ke gudang
Mengkoordinir cara penyimpanan finish product di dalam gudang
Staf Warehouse
Identitas Jabatan
Jabatan : Staf warehouse
Level Jabatan : Level-5
Unit kerja : Produksi
Unit : Pengepakan finish product serta
pendistribusiannya
Bertanggung jawab pada : Kepala Unit Purchasing, Kepala
Unit Storage, Kepala Unit
Warehouse
Posisi dalam Sistem Organisasi
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Logistik
Staff
Fungsi Pekerjaan
Mengangkut finish product
Melakukan pengepakan finish product
7. Departmen QC
Manajer QC
Identitas Jabatan
Jabatan : Manajer QC
Level Jabatan : Level-3
Unit kerja : QC
Unit : Pengendalian dan penjaminan mutu
Bertanggung jawab pada : Manajer Utama
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen QC
Fungsi Pekerjaan
Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyek-
proyek yang sedang diproduksi.
Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan
jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan
jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan
Melakukan audit kualitas secara berkala untuk proses produksi
secara keseluruhan
Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyek-
proyek yang sedang diproduksi.
Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan
jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan
Melakukan pemeriksaan lot
Mengubah metode penginspeksian jika ternyata banyak lot yang
reject
Melakukan audit kualitas secara berkala untuk proses produksi
secara keseluruhan
Wewenang
Staff QC
Identitas Jabatan
Jabatan : Staf QC
Level Jabatan : Level-4
Unit kerja : QC
Unit : Inspeksi material dan finish product
Bertanggung jawab pada : Manajer QC
Posisi dalam Sistem Organisasi
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen QC
Staf QC
Fungsi Pekerjaan
Melakukan inspeksi material dan finish product
8. Departemen RND
Manajer RND
Identitas Jabatan
Jabatan : Manajer RND
Level Jabatan : Level-3
Unit kerja : Unit riset dan pengembangan produk
Unit : Riset
Bertanggung jawab pada : Manajer Utama
Posisi dalam Sistem Organisasi
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Riset
Fungsi Pekerjaan
Mengembangkan strategi dan konsep untuk produk baru
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen RND
Staf RND
Fungsi Pekerjaan
Meningkatkan kinerja perusahaan dengan riset dan penelitian
Tanggung Jawab Utama
Melakukan pekerjaan teknis dalam survey kebutuhan konsumen
Melakukan riset pengembangan produk.
Wewenang
Memberi saran pada manajer riset dalam riset dan pengembangan
produk dan teknologi.
9. Departemen IT
Manajer IT
Identitas Jabatan
Jabatan : Manajer IT
Level Jabatan : Level-3
Unit kerja : IT
Unit : Teknologi Informasi
Bertanggungjawab pada : Manajer Utama
Posisi dalam Struktur Organisasi
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen IT
Fungsi Pekerjaan
Membuat alur informasi perusahaan
Membuat web tentang perusahaan
Memberikan rekomendasi strategi arus informasi kepada Manajer
Utama.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Mengevaluasi tugas staff IT
Memberi tugas kepada staff IT
Staff IT
Identitas Jabatan
Jabatan : Staf IT
Level Jabatan : Level-5
Unit kerja : IT
Unit : Pengelolaan Sistem Informasi
Bertanggung jawab pada : Manajer IT
Posisi dalam Sistem Organisasi
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen IT
Staf IT
Fungsi Pekerjaan
Mendukung jalannyan perusahaan dengan teknologi informasi
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Melakukan pekerjaan teknis dalam mengelola system informasi
perusahaan.
Mengelola website perusahaan.
Melakukan maintenance system informasi perusahaan.
Mengelola database perusahaan.
Wewenang
Memberi saran pada Manajer IT dalam pengelolaan system
informasi.
Direktur Utama
Manajer Utama
HRD Departemen Produksi Departemen Logistik Departemen IT Departemen Riset Departemen QC Departemen Marketing Departemen Finansial
Fungsi Pekerjaan
Mengatur dan mengontrol keuangan perusahaan
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Bertanggung jawab dalam pembuatan anggaran gaji pegawai
Bertanggung jawab dalam pembuatan laporan keuangan tahunan
Menjaga kerahasiaan alur dan arus keuangan dari semua pihak
kecuali atas persetujuan Direktur.
Memberikan laporan secara berkala dan kontinu sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Membuat anggaran PT. V4ST
Memonitor dan melaporkan tentang biaya-biaya yang dikeluarkan
Staff Finansial
Identitas Jabatan
Jabatan : Staff Finansial
Level Jabatan : Level 5
Unit : Mengelola keuangan perusahaan
Bertanggung jawab pada : Manajer Finansial
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Finansial
Staff
Fungsi Pekerjaan
Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal
entry sampai dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran,
keakuratan dan ketertiban administrasi keuangan perusahaan.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Membuat laporan keuangan
Membuat rencana anggaran dana untuk setiap departemen
Membuat arsip dokumen keuangan perusahaan
Membuat laporan secara transparan dan akurat.
Membuat Buku Besar, Neraca, Rugi Laba (Laporan Keuangan)
Melakukan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan
estimasi biaya
Membuat jurnal terhadap semua pengeluaran dan pemasukan
perusahaan
Wewenang
Memberikan laporan secara berkala dan kontinu sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
Melakukan pembiayaan hutang dan tagihan perusahaan
Merekomendasikan strategi dan perubahan-perubahan yang
diperlukan kepada manajer keuangan.
Direktur Utama
Manajer Utama
HRD Departemen Produksi Departemen Logistik Departemen IT Departemen Riset Departemen QC Departemen Marketing Departemen Finansial
Fungsi Pekerjaan
Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan
dan pemasaran bersama S & M Staff untuk mencapai target
penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Merumuskan strategi pasar dan sistem promosi produk
Merencanakan dan mengembangkan rencana strategi
pemasaran produk
Memastikan semua permintaan pelanggan dapat terpenuhi
Menganalisa pasar mini 4WD
Mengembangkan program-program penjualan
Memastikan arah pengembangan produk sesuai dengan
kebutuhan pasar
Meninjau penerapan startegi sales dan marketing pada
perusahaan
Staff Marketing
Identitas Jabatan
Jabatan : Staff Marketing
Level Jabatan : Level-5
Unit kerja : Sales and Marketing
Unit : Pelaksanaan Penjualan dan
Pemasaran
Bertanggung jawab pada : Manajer Marketing
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen
Marketing
Staff
Fungsi Pekerjaan
Melakukan segala kegiatan yang telah ditetapkan dalam stategi
marketing yang telah ditentukan oleh manajer marketing
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Melayani semua permintaan pelanggan agar dapat terpenuhi
Melakukan promosi yang diadakan oleh perusahaan dengan
tujuan meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk
baru kepada pasar
Mengembangkan dukungan dan layanan terhadap kebutuhan
konsumen
Mengidentifikasi pasar , mempromosikan produk (halaman
web,iklan, brosur produk) serta menindaklanjuti permintaan
yang masuk
Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey
memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang
ditentukan
Melakukan pemasaran dan penjualan produk
12 Manajer RND 1
13 Staff RND 4
14 Manajer IT 1
15 Staff IT 3
16 Manajer Logistik 1
17 Sekretaris Logistik 1
18 Kepala Unit Purchasing 1
19 Staff Purchasing 3
20 Kepala Unit Storage 1
21 Staff Storage 2
22 Kepala Unit Warehouse 1
23 Staff Warehouse 3
24 Manajer QC 1
25 Staff QC 4
26 Manajer Marketing 1
27 Staff Marketing 4
28 Manajer Finansial 1
29 Staff Finansial 3
Jumlah 56
4. Departemen Logistik
Strategi yang baik digunakan untuk departemen Logistik pada
perusahaan V4ST adalah dengan menggunakan strategi Analytic Network
Process (ANP). ANP merupakan merupakan suatu sistem dengan pendekatan
feedback yang digunakan untuk menilai hubungan multiarah yang dinamis
antar atribut keputusan. Mengingat lingkungan sangat mempengaruhi
pengambilan keputusan perencanaan strategi, maka pendekatan ANP
merupakan pendekatan evaluasi strategi yang digunakan untuk mendapatkan
8. Departemen Marketing
Strategi pemasaran yang digunakan pada departemen
pemasaran pada perusahaan V4ST adalah strategi serangan frontal.
Memlih menggunakan strategi ini karena pada strategi ini penyerangan
dilakukan dengan menyerang kekuatan lawan, yaitu dengan menandingi
produk, iklan, dan harga dari lawannya. Sehingga apabila lawan tidak
kuat maka akan kalah.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini antara lain :
Berdasarkan bentuk dasarnya, tipe struktur organisasi ada 3 jenis yaitu Struktur
organisasi fungsional, struktur produk, dan struktur matrik. Sedangkan
berdasarkan desain organisasinya, terdapat 5 bentuk yaitu struktur organisasi
sederhana, profesional, divisional, adhocracy, dan birokrasi mesin.
Dalam perancangan suatu organisasi visi misi perusahaan sangat diperlukan,
anggota organisasi harus memahami dengan jelas mengenai hal tersebut,
sehingga anggota organisasi dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan
untuk mencapai tujuan. Dalam mencapai tujuan tersebut, haruslah berpedoman
pada value & belief perusahaan.
Sekumpulan aktifitas-aktifitas departemen pada suatu perusahaan merupakan
suatu proses bisnis yang digunakan untuk membuat struktur organisasi
perusahaan untuk mengetahui departemen-departemen yang terkait.
Struktur organisasi yang digunakan pada PT.V4ST adalah struktur organisasi
fungsional dengan bentuk struktur organisasi sederhana.
Struktur organisasi PT. V4ST terdiri atas 2 level dengan posisi tertinggi
pemegang jabatan adalah direksi dan di departemen yang memegang kekuasaan
tertingginya adalah kepala departemen
Pembagian job description pada PT.V4ST terdiri dari 8 departemen yaitu
Departemen HRD, Departemen R&D, Departemen Logistik, Departemen
Produksi, Departemen QC, Departemen Marketing & Sales, Departemen
Finance, dan Departemen IT.
Strategi perusahaan yang diterapkan pada PT.V4ST adalah strategi
pertumbuhan dengan menggunakan strategi konsentrasi via integrasi horizontal.
Posisi PT.V4ST pada penentuan strategi dengan konsep wheelen hunger berada
pada kekuatan bisnis yang sedang/biasa dengan kemenarikan industri yang
tinggi.
6.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan dari praktikum ini, antara lain :