Model ini juga berguna dalam menyelidiki topik penelitian tertentu dengan
menawarkan kerangka kerja yang lebih luas dan lebih komprehensif untuk
memahaminya. Sebagai contoh, kita dapat menyelidiki konsep "eksis" dalam
lingkungan digital sesuai dengan identitas pribadi, keterlibatan sosial, interaksi
antara pengguna dan perangkat, ada atau tidaknya teks, tingkat dan jenis stimulasi
sensorik, manipulasi realitas, dan peran tubuh fisik dan lingkungan fisik seseorang.
Nah, delapan dimensi ini membantu menjelaskan perilaku stalkin, bullyin, dan
predator online.
Referensi:
Suler, J. (2016). Psychology of the Digital Age: Humans Become Electric.
Cambridge: Cambridge University Press.
http://truecenterpublishing.com/psycyber/cyberarchitecture.htm