DEFINISI ISTILAH
DEFINISI ISTILAH
PROFICIENCY LEVEL
kemampuan seseorang dalam mendemonstrasikan kompetensi yang dibutuhkan
di pekerjaannya. Skala ini bergerak dalam 5 level mulai dari fundamental
awareness sampai expert. Bila dikombinasikan dengan Proficiency Map untuk
pekerjaan yang spesifik, individu dapat membandingkan level proficiency saat ini
hingga top performer dalam pekerjaan yang sama. Skala ini diberikan sebagai
panduan untuk memahami level proficiency yang diahrapkan dari top performer
pada tiap grade.
a. Fundamental Awareness (pengetahuan dasar)
Memiliki pengetahuan secara umum atau pemahamam dari teknik dan
konsep dasar.
Fokus : Belajar.
1
Mampu mendemonstrasikan aktivitas yang berhubungan dengan
ketrampilan tanpa bimbingan, disadari dengan pasti oleh organisasi
tempat bekerja sebagai tempat bertanya ketika pertanyaan yang sulit
muncul berkaitan dengan ketrampilan ini.
Fokus : isu-isu organisasi/profesional dalam lingkup yang luas
Memiliki ide praktis/relevan secara konsisten dan perspektif pada proses
atau peningkatan praktek yang secara mudah dapat diimplementasikan.
Mampu memberikan coaching pada orang lain dalam mengaplikasikan
kompetensi ini dengan menerjamahkan situasi yang kompleks berkaitan
dengan kompetensi ini menjadi tema yang mudah dipahami.
Berpartisipasi dalam diskusi di tingkat senior sehubungan dengan
kompetensi ini.
Membantu pengembangan refernsi dan sumber material untuk kompetensi
ini.
SOFT KOMPETENCY
Adalah tipe kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan mengelola
pekerjaan dan mengembangkan interaksi dengan orang lain.
UNIT COMPETENCY
Menjabarkan detail dari definisi yang berkaitan langsung dengan pekerjaan.
2
ELEMEN COMPETENCY
Merupakan bagian dari unit kompetensi yang digambarkan secara rinci berupa
tugas-tugas yang mampu dilakukan oleh pemegang jabatan apabila telah
memiliki kompetensi tersebut. Tugas-tugas tersebut mendukung fungsi dari posisi
(job title) tersebut.
3
Customer Service Orientation
(Orientasi Pelayanan Pelanggan)
Definisi: kemampuan untuk mengidentifikasi dan menanggapi kebutuhan customer saat ini
dan yang akan datang, melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan
memberikan pelayanan yang memuaskan baik untuk customer internal maupun eksternal.
Proficiency
Score Deskripsi
Level
Fundamental
Awareness Mampu memberikan informasi terbaru dan memastikan customer
1
(pengetahuan memahami informasi tersebut.
dasar)
Novice Mampu bertindak dengan cepat untuk menyelesaikan permasalahan
2 (pengalaman yang dihadapi customer dengan memberikan pelayanan yang
terbatas) bersahabat, ramah, dan efisien.
Bertanggungjawab dan memperbaiki atau menyelesaikan masalah
Intermediate yang dihadapi dan meyakinkan bahwa ia siap dihubungi setiap saat.
3 (practical Mampu menjalin dan memelihara komunikasi yang baik dengan
application) pelanggan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan kedua
belah pihak.
Mencari informasi tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh
Advanced
4 costomer dan berhasil memberikan nilai tambah kepada customer
(applied theory)
dan melakukan sesuatu yang lebih baik bagi customer.
Menjalin hubungan jangka panjang dengan para customer. Menjadi
Expert penasehat dan memberi alternatif solusi secara obyektif kepada
5 (recognized customer. Mengembangkan hubungan dengan customer secara
authority) mendalam, saling percaya dengan membentuk pandangan customer
tentang isu-isu jangka panjang dalam profesionalisme dan bisnis.
4
III. SOFT COMPETENCY
A. Direksi/ Senior Manajer
Business Orientation
(Kepemimpinan dalam Kelompok)
Effective Communication
(Komunikasi efektif)
Definisi: kemampuan untuk berkomunikasi secara terbuka terhadap keputusan-keputusan
yang menguntungkan perusahaan.
5
(applied theory) yang efektif kepada lawan komunikasi.
Expert
5 (recognized
authority)
Leadership
(Kepemimpinan dalam Kelompok)
Definisi: Kemampuan untuk memimpin dan mendorong sebuah kelompok untuk mencapai
hasil yang diinginkan.
6
C. Supervisor
Directiveness
(Memberikan Arahan)
Definisi: kemampuan untuk membuat orang lain bersedia mematuhi arahan yang diberikan.
Proficiency
Score Deskripsi
Level
Fundamental
Awareness Mampu menjelaskan perintah standar dan memberikan
1
(pengetahuan pengarahan rutin dengan jelas.
dasar)
Novice
2 (pengalaman Mampu memberikan pengarahan tugas secara detail dan spesifik.
terbatas)
Intermediate
Mampu memberikan pengarahan tugas secara detail dan spesifik,
3 (practical
serta menuntut performansi yang tinggi.
application)
Mampu memberikan pengarahan tugas secara detail dan spesifik,
Advanced
4 menuntut performansi yang tinggi, serta mampu mengevaluasi
(applied theory)
performansi penerima arahan.
Mampu memberikan pengarahan tugas secara detail dan spesifik,
Expert
menuntut performansi yang tinggi, serta mampu menjelaskan
5 (recognized
konsekuensi dari performansi dengan memberikan
authority)
reward/punishment yang tepat.
7
Teamwork and Cooperation
(Kerjasama dalam Kelompok)
Definisi: Kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain, menjadi bagian dalam
kelompok, dan bekerjasama untuk mencapai sasaran dan hasil yang positif.
Proficiency
Score Deskripsi
Level
Fundamental
Awareness Mampu berpartisipasi dalam kelompok, mendukung keputusan tim,
1
(pengetahuan dan menyelesaikan tugasnya.
dasar)
Novice Mampu membagi informasi dan menjadikan orang lain tahu
2 (pengalaman mengenai proses didalam tim untuk mencapai sasaran didalam
terbatas) organisasi.
Intermediate Mau belajar dari orang lain, meminta pendapat dan ide untuk
3 (practical menentukan keputusan, mengundang seluruh anggota tim untuk
application) saling berkontribusi.
Advanced Mampu membangun tim dengan menciptakan suasana bersahabat,
4
(applied theory) moral yang baik, dan menjaga kelangsungan hidup kelompok.
Mendorong terciptanya situasi yang kondusif dengan tujuan
Expert
meningkatkan meningkatkan kompetisi, keberanian, dan kerjasama
5 (recognized
anggota termasuk memberi penjelasan secara terbuka dan tidak
authority)
menyembunyikan isu.
8
D. Pelaksana
Initiative
(Inisiatif)
Defisi: kemampuan untuk mengidentifikasi dan berurusan dengan isu-isu dalam dan luar
organisasi secara proaktif dan terus-menerus, serta menangkap peluang yang ada.
Self Confidence
(Kepercayaan Diri)
Definisi: keyakinan individu atas kemampuannya dalam menyelesaikan tugas.
9
(practical
pada bidang lain dalam lingkup perusahaan.
application)
Advanced Menunjukkan rasa optimis di segala lingkungan dan berbagai
4
(applied theory) situasi.
Expert
Mau menawarkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan
5 (recognized
kerja.
authority)
Problem analysis
Definisi: Kemampuan mengidentifikasi masalah, mengenali penyebabnya dalam tenggat
waktu tertentu dan menemukan kemungkinan-kemungkinan solusi.
B. Supervisor
Language Skill
Definisi: Kemampuan membaca, menulis dan berbicara secara efektif. Di dalamnya
termasuk memahami materi tertulis dan berbicara dengan cara yang singkat dan
jelas, menyesuaikan pesan yang disampaikan dengan tingkat pendengar atau
pembaca, serta menggunakan tata bahasa. Ejaan dan pemilihan kata yang tepat.
C. Pelaksana
Computer Literacy
Definisi: Kemampuan untuk menggunakan sistem komputer, untuk mengakses dan
dan mengubah informasi atau untuk menjalankan program dan menganalisa; juga
mencakup pengetahuan umum tentang komputer dan program/software yang
memungkinkan seseorang dapat menggunakan secara efektif beragam jenis
program, dengan sedikit latihan
10
menyimpan dokumen cetak maupun elektronik sehingga memudahkan pencarian
saat dibutuhkan.
V. HARD COMPETENCY
FUNGSIONAL
KAMUS KOMPETENSI FUNGSIONAL
( HARD COMPETENCY )
DIREKTORAT
MEDIK
KAMUS KOMPETENSI FUNGSIONAL
( HARD COMPETENCY )
DEPARTEMEN
PELAYANAN MEDIK
Definisi: Melakukan prosedur klinis sesuai masalah, kebutuhan pasien dan sesuai
kewenangannya.
11
pilihan etik yang sulit
- Menganalisa secara sistematik dan
mempertahankan pilihan etik dalam
pengobatan setiap individu pasien
2. Perilaku professional dalam - Menghormati setiap orang tanpa
bekerja sama membedakan status sosial
- Menunjukkan pengakuan bahwa tiap
individu mempunyai kontribusi dan peran
yang berharga, tanpa memandang status
social
- Berperan serta dalam kegiatan yang
memerlukan kerja sama dengan para
petugas kesehatan lainnya
- Mengenali dan berusaha menjdai
penengah ketika terjadi konflik
- Memberikan tanggapan secara konstruktif
terhadap masukan dari orang lain
- Mempertimbangkan aspek etis dan moral
dalam hubungan dengan petugas
kesehatan lain, serta bertindak secara
professional
- Mengenali dan bertindak sewajarnya saat
kolega melakukan suatu tindakan yang tidak
professional
3. Sebagai anggota Tim Pelayanan - Berperan dalam pengelolaan masalah
Kesehatan yang professional pasien dan menerapkan nilai-nilai
profesionalisme
- Bekerja dalam berbagai tim pelayanan
kesehatan secara efektif
- Menghargai peran dan pendapat berbagai
profesi kesehatan
- Berperan sebagai manajer baik dalam
praktik pribadi maupun dalam sistem
pelayanan kesehatan
- Menyadari profesi medis yang mempunyai
peran di masyarakat dan dapat melakukan
suatu perubahan
- Mampu mengatasi perilaku yang tidak
professional dari anggota tim pelayanan
kesehatan lain
4. Praktik kedokteran dalam - Menghargai perbedaan individu, gaya
masyarakat multicultural di hidup, dan budaya dari pasien sejawat
Indonesia - Memahami heterogenitas persepsi yang
berkaitan dengan usia, gender, orientasi
seksual, etnis, kecacatan, dan status sosial
ekonomi
5. Pemenuhan aspek medikolegal - Memahami dan menerima tanggung jawab
dalam praktik kedokteran hukum berkaitan dengan:
Hak Asasi Manusia
Resep Obat
12
Penyalahgunaan tindakan fisik dan
seksual
Kode Etik Kedokteran Indonesia
Pembuatan surat keterangan sehat,
sakit atau surat kematian
Proses di pengadilan
Memahami UU RI No. 29 tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran
Memahami peran Konsil Kedokteran
Indonesia sebagai badan yang
mengatur praktik kedokteran
Menentukan, menyatakan dan
menganalisis segi etika dalam kebijakan
kesehatan
6. Penerapan keselamatan pasien - Menerapkan standar keselamatan pasien:
dalam praktik kedokteran Hak pasien
Mendidik pasien dan keluarga
Keselamatan pasien dan
kesinambungan pelayanan
Penggunaan metoda peningkatan
kinerja untuk melakukan evaluasi dan
program peningkatan keselamatan
pasien
Peran kepemimpinan dalam
meningkatkan keselamatan pasien
Mendidik staf tentang keselamatan
pasien
Komunikasi yang merupakan kunci bagi
staf untuk mencapai keselamatan pasien
- Menerapkan tujuh langkah keselamatan
pasien:
Bangun kesadaran akan nilai
keselamatan pasien
Memimpin dan mendukung staf
Integrasikan aktifitas pengelolaan risiko
Kembangkan sistem pelaporan
Libatkan dan berkomunikasi dengan
pasien
Belajar dan berbagi pengalaman tentang
keselamatan pasien
Cegah cidera melalui implementasi
sistem keselamatan pasien
13