Anda di halaman 1dari 4

Efek samping anastesi lokal secara sistemik

Mekanisme kerja obat anestesi lokal adalah mencegah transmisi impuls saraf (blokade
konduksi) dengan menghambat pengiriman ion natrium melalui gerbang ion natrium selektif
pada membran saraf. Gerbang natrium sendiri adalah reseptor spesifik molekul obat anestesi
lokal. Penyumbatan gerbang ion yang terbuka dengan molekul obat anestesi lokal berkontribusi
sedikit sampai hampir keseluruhan dalam inhibisi permeabilitas natrium. Kegagalan
permeabilitas gerbang ion natrium untuk meningkatkan perlambatan kecepatan depolarisasi
seperti ambang batas potensial tidak tercapai sehingga potensial aksi tidak disebarkan.

Gambar 1. Efek obat anastesi lokal1


Efek sistemik yang paling menonjol dari anastesi lokal adalah efeknya terkait sistem
kardiovaskular dan sistem saraf pusat (SSP), tapi hampir semua organ yang terkait aktivitas
saraf atau otot dapat terpengaruhi.2 Administrasi anestesi yang kurang hati-hati ke dalam
sirkulasi sistemik atau adanya absorpsi yang cepat merupakan penyebab yang paling sering
dari munculnya efek samping.3

A. Sistem Saraf Pusat2,4


Saat terjadi toksisitas SSP, maka akan timbul beberapa gejala seperti pusing,
gangguan penglihatan, tinnitus, general convulsion, dan pada akhrinya koma. Dibawah
ini terdapat beberapa efek dari anestesi lokal terhadap SSP.
1.

Anastesi
lokal

Penghambat
an aktivitas
neuron

SSP
terstimulasi

Kegelisahan,
Tremor
kejang

2.

Konsentrasi
darah tinggi

Anastesi lokal

Depresi,
kegagalan
pernafasan

3.

Higher
blood
concentrati
on of drug

Fasikulasi
otot dan
tremor

Kejang
tonik-klonik
general

B. Sistem Kardiovaskular4
Pada konsentrasi tidak beracun, anestesi lokal dapat meningkatkan effective
refractory period terhadap durasi potensial aksi dan menurunkan otomatisitas jantung. 2
Instabilitas hemodinamik dapat terjadi jika terjadi toksisitas kardiovaskular. Emulsi lemak
yang diinjeksikan secara intravena dapat digunakan sebagai antidote untuk refractory
cardiovascular collapse.

A n a ste si
lo ka l

Menurunkan rangsangan listrik,


tingkat konduksi, kekuatan kontraksi
miokardium
Dilatasi arteriol
Cocain menghalangi reuptake
norepeinephrine vasokonstriksi,
hipertensi, aritmia jantung

C. Sistem saraf perifer4

Anestesi
lokal

Pengaruhi
neuromascul
ar junction

Lemah otot,
tremor

D. Otot polos4

Anestesi lokal

E. Reaksi alergi4

Menekan kontraksi
usus, pembuluh
darah, dan otot
polos bronkus

Anestesi
lokal gol.
Ester

Menghasilka
n para
amino
benzoic acid

Reaksi alergi

REFERENSI
1. Analgesics, General and Local Anesthetic Agents [Internet]. [cited 2015 Apr 12]. Available
from:
http://intranet.tdmu.edu.ua/data/kafedra/internal/pharmakologia/classes_stud/en/nurse/bsn/
ptn/Pharmacology/4r/02%20Analgesics.htm
2. Yagiela JA. Pharmacology and therapeutics for dentistry. St. Louis, Mo.: Mosby Elsevier;
2011.
3. Rull G. Practical Local Anaesthesia [Internet]. Patient.co.uk Trusted Medical Information and
Support. 2011 [cited 2015 Apr 12]. Available from: http://www.patient.co.uk/doctor/PracticalLocal-Anaesthesia.htm
4. Rabii IMA. Local Anesthesia [Internet]. 2010 Jan [cited 2015 Apr 12]. Available from:
http://www.slideshare.net/iarabii/local-anesthetics-agents-10308142

Anda mungkin juga menyukai