A. Pengertian Komunikasi
Secara etimologi, kata komunikasi berasal dari kata bahasa Latin “communis” yang
berarti “sama”. “Sama” yang dimaksud dalam pengertian ini adalah sama makna mengenai apa
yang dipercakapkan. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia, definisi komunikasi dapat
meliputi ungkapan-ungkapan seperti berbagi informasi atau pengetahuan, memberi gagasan atau
bertukar pikiran, informasi, atau yang sejenisnya dengan tulisan atau ucapan.
with what effect”. (Ada 5 unsur:1. Siapa. 2. Apa yang dikatakan – pesan. 3. Media/saluran. 4.
Kepada siapa. 5. Akibat yang terjadi)
memperoleh tanggapan.
the process of transmitting facts, belief, attitude, emotional reactian, or any other
content of awareness between human beings”(komunikasi adalah proses
pemindahan berbagai fakta (sosial), keyakinan, sikap dan reaksi emosional yang
berlangsung diantara manusia satu dengan yang lain.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses
1) Pesan
3) Respons
B. Proses Komunikasi
Proses komunikasi pada dasarnya merupakan proses penyampaian pikiran atau perasaan
dari seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran dapat berupa ide atau
gagasan, informasi, opini dan sebagainya yang muncul dari benaknya. Sedangkan perasaan dapat
berupa keyakinan, kepastian, keragua-raguan, kemarahan, kekhawatiran dan sebagainya yang
timbul dari lubuk hati.
Proses komunikasi terjadi melalui beberapa tahap, yaitu:
Proses komunikasi berawal ketika seseorang memiliki suatu ide. Bentuk ide tersebut dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang kompleks pada diri si pengirim, seperti suasana hati, kerangka referensi,
latar belakang budaya, kondisi fisik, asumsi-asumsi yang didasarkan atas pengalaman pengirim,
dsb.
Pada tahap ini pengirim mengodekan idenya ke dalam pesan, yaitu mengubah ide ke dalam
kalimat atau isyarat yang akan menyampaikan makna. Masalah yang dihadapi dalam
mengkomunikasikan pesan secara lisan adalah bahwa kata-kata seringkali memiliki arti yang
berbeda bagi individu yang berbeda. Hal ini menyebabkan kesalahpahaman karena pemaknaan
yang keliru atau disebut dengan bypassing. Oleh sebab itu, komunikator sebaiknya memilih kata-
kata yang lazim dan jelas maknanya bagi pengirim maupun penerima.
Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan disebut dengan saluran. Pesan dapat
disampaikan melalui memo, laporan, telepon, pertemuan kelompok, situs web, komputer, surat,
dan sebagainya.
Tahap yang paling penting dalam proses komunikasi adalah pemberian umpan balik. Pengirim
dapat mendorong umpan balik dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada penerima.
Umpan balik membantu pengirim mengetahui apakah pesan yang disampaikan telah diterima
dan dapat dipahami. Umpan balik merupakan unsur yang sangat penting dalam komunikasi,
sebab umpan balik tersebut akan menentukan berlanjut atau berhentinya komunikasi. Umpan
balik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu umpan balik positif dan umpan balik negatif.
Umpan balik positif adalah tanggapan atau respons komunikan yang menyenangkan
komunikator, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Sebaliknya, umpan balik
negatif adalah tanggapan atau respon komunikan yang tidak menyenangkan komunikator,
sehingga komunikator tidak bersedia melanjutkan komunikasinya. Umpan balik dapat dilakukan
secara verbal maupun nonverbal.
Bentuk dasar komunikasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan
komunikasi nonverbal.
1. Komunikasi Verbal. Komunikasi verbal adalah salah satu bentuk komunikasi yang sering
digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain, secara lisan (oral)
maupun tertulis (written). Secara umum untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis dapat
dilakukan secara lisan atau tertulis, sedangkan untuk menerima pesan dapat dilakukan dengan
mendengar atau membaca.
Pada umumnya , bentuk nonverbal memiliki sifat yang kurang terstruktur sehingga sulit
dipelajari. Disamping itu, proses belajar yang dialami seseorang untuk dapat melakukan perilaku
nonverbal juga sulit dijelaskan.
- Tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-pesan yang disampaikan dengan
menggunakan bahasa isyarat.
- Komunikasi nonverbal penting artinya bagi pengirim dan penerima pesan, karena sifatnya yang
efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus berpikir panjang, dan pihak
audience juga dapat menangkap artinya dengan cepat.
1) Menyediakan/memberikan informasi.
3) Mengekspresikan emosi.
3) Masalah dalam menerima pesan. Penerima pesan juga sering menghadapi suatu
masalah. Masalah yang muncul dalam menerima pesan antara lain adanya persaingan
pengelihatan dengan suara, tempat duduk yang kurang nyaman, lampu yang kurang
terang, dan kondisi lain yang mengganggu konsentrasi penerima. Kesehatan penenrima
juga dapat mengganggu dalam menerima pesan, misalnya gangguan pendengaran,
pengelihatan yang kurang jelas, kurang konsentrasi, dan sakit kepala.
4) Masalah dalam menafsirkan pesan. Masalah utama yang sering terjadi dalam
menafsirkan pesan adalah perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran pesan, dan
perbedaan reaksi emosional. Perbedaan latar belakang mencakup pembedaan usia, tingkat
pendidikan, status sosial, jenis kelamin, kesehatan, latar belakang budaya, popularitas,
agama, dan sebagainya dapat mengganggu proses komunikasi. Perbedaan latar belakang
tadi dapat menimbulkan perbedaan penafsiran atau perbedaan pemahaman terhadap
pesan atau kata yang sama. Sementara itu, perbedaan reaksi emosional mencakup dua hal
penting, yaitu dalam artian isi (content) yang berkaitan dengan subjek suatu pesan dan
dalam artian hubungan yang memberikan sifat suatu interaksi antara komunikator dengan
komunikan. Komunikasi akan terganggu apabila komunikan bereaksi secara negatif
dalam arti isi maupun hubungannya.
1) Penyaringan (filtering)
2) Persepsi Selektif
3) Kelebihan informasi
Kelebihan informasi yang terjadi pada karyawan baik ekskutif maupun bawahan
pada dasarnya akan menimbulkan dampak negatif. Mereka cenderung akan menyeleksi,
mengabaikan, atau melupakan informasi. Selain itu dampak yang mungkin timbul adalah
situasi jenuh dan stress pada karyawan yang akhirnya mempengaruhi produktivitas kerja
mereka menjadi menurun.
4) Defensif
5) Bahasa
6) Kegelisahan komunikasi
1) Persepsi
3) Kredibilitas
4) Pengendalian
5) Kecocokan/Keserasian
Agar pemberian umpan-balik (feed back) dapat memberikan suatu manfaat yang
berarti, cara dan waktu penyampaiannya harus direncanakan dengan baik. Kalau
komunikator menghendaki umpan balik yang cepat, dapat dipilih sarana komunikasi yang
cepat, misalnya melalui tatap muka atau melelui telepon. Tetapi bila umpan balik yang
cepat tidak terlalu dipentingkan, sarana (surat) dapat menjadi alternatif yang baik untuk
menyampaikan pesan.