KOMUNIKASI

Prepared by Ayu P A dkk

• transisi infomasi dan
pemahaman melalui
penggunaan simbol-
simbol bersama dari
satu orang atau
kelompok ke pihak
lainnya. Simbol dapat
berwujud verbal dan
non verabal.
Proses ini melibatkan lima unsur- orang
yang menyampaikan pesan, pesan yang
dikomunikasikan, media penyampaian,
penerima pesan, dan umpan balik.
 Model komunikasi kontemporer yang paling banyak
digunakan dikembangkan oleh Shannon, Weaver dan
Scramm
 Media
perantara Pengurai-
Pesan penerima
pesan

pengkodean Umpan balik

Elemen-
komunikator elemen Suara derau
Komunikasi
KOMUNIKATOR
• komunikator adalah
karyawan atau manajer
yang memiliki ide, niat-
niat, informasi, dan
tujuan untuk
berkomunikasi.
PENGKODEAN
• dilakukan untuk
menerjemahkan ide
komunikator menjadi
sekumpulan simbol
yang sistematis, yang
mengnungkapkan
makna infomasi yang
dikomunikasikan.
 PESAN
• apa yang ingin
disampaikan setiap
individu kepada orang
lain, dan bentuk pesan
sangat tergantung
media yang digunakan
untuk menympaikan
pesan tersebut. Kedua
hal tersebut tidak dapat
dipisahkan.
 MEDIA PERANTARA
• Media perantara
merupakan media yang
menyampaikan pesan.
PENGURAI-PENERIMA PESAN
• Pengurai adalah istilah teknis
untuk setiap proses pikiran dari
penerima pesan. Berkaitan
dengan bagaimana
mengintepretasikan informasi
yang disampaikan.
• Penerima pesan
mengintepretasikan
(menguraikan) pesan yang
disampaikan berdasarkan
pengalaman-pengalaman
sebelumnya untuk dapat benar-
benar memahami pesan tersebut.
 UMPAN BALIK
• Komunikasi satu arah • Komunikasi dua arah
adalah proses yang menyediakan umpan
tidak memungkinkan balik yang penting dari
terjadinya umpan balik penerima pesan ke
bagi komunikator dari komunikator.
penerima pesan.
 SUARA DERAU
• dilihat sebagai fakto-
faktor yang
menyimpangkan pesan
yang disampaikan.
Derau dapat muncul
dalam setiap elemn dari
komunikasi.
 PESAN NONVERBAL
• Komunikasi nonverbal adalah pesan-pesan
yang dikirimkan dengan sikap tubuh, ekspresi
wajah, dan pergerakan kepala serta mata.
 HASIL PENELITIAN
• Hasil penelitian mengindikasikan bahwa
ekspresi wajah serta kontak dan pergerakan
mata, biasanya memberikan informasi
mengenai jenis emosi yang ditampilkan,
sedangkan petunjuk fisik seperti jarak, sikap
tubuh dan gerak tubuh mengindikasikan
intensitas dari emosi.
 BERKOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Komunikasi ke Bawah

Komunikasi ke Atas

Komunikasi Horizontal

Komunikasi Diagonal

Berkomunikasi dengan pihak luar

Jenis komunikasi eksternal yang umum meliputi
empat program yang berbeda:

Hubungan
masyarakat

Periklanan

Promosi

Survei
konsumen
Internet, intranet, ekstranet
 KOMUNIKASI INTERPERSONAL
• Komunikasi anatara individu keinvidu lainnya dalam
bentuk tatap muka dan latar kelompok.
• dalam penelitian tentang komunikasi interpersonal,
ditemukan bahwa hanya 7 persen dari makna “sikap”
datang dari kata-kata yang terucap . lebih dari 90
persen ditentukan dari petunjuk nonverbal.
• Sinyal-sinyal tak bersuara ini menghasilkan pengaruh
yang kuat pada penerima psan. Walaupun demikian ,
memaknai petunjuk nonverbal semacam itu bkan
berartti didasarkan pada prinsip ilmiah.
KOMUNIKASI MULTIKULTURAL

Komunikasi multikultural
terjadi ketika dua atau
lebih individu dari budaya
yang berbeda
berkomunikasi.
 Kata-kata

Bahasa bukanlah
penghalang dalam
komunikasi lintas budaya
yang efektif, sebaliknya
bahasa mungkin menjadi
salah satu penghalang
yang mudah diatasi.
 Ruang

Setiap orang memiliki batas ruang

tidak terlihat yang mengelilingi diri
mereka masing-masing.
 Waktu

• Manajer-manajer dari budaya melhat waktu secara polikronik

melakukan banyak hal pada satu waktu cenderung mudah
terganggu oleh interupsi , berkomitmen terhadap hubungan
antara sesama manusia., sering mengubah rencana dan
memberikan ketetapan wantu berdasarkan hubungan.
• Manajer dari budaya monokronik melakukan satu hal saja
dalam satu waktu, membuat komitmen terhadap waktu secara
serius, taat pada rencana , mengikuti aturan mengenai privasi,
menunjukkan rasa hormat terhadap kepemilikan pribadi, dan
menekankan penting ketepatan waktu.
 PENGHALANG KOMUNIKASI EFEKTIF

• Kerangka referensi
Para ahli dalam bidang komunikasi setuju
bahwa kerangka referensi ini adalah faktor
paling penting yang merusak “kesamaan”
dalam komunikasi. Ketika proses pengkodean
dan penguraian pesan tidak serupa. ,
komunikasi cenderung akan rusak.
 Mendengarkan selektif

• Mendengarkan selektif adalah bentuk dari

persepsi selektif dimana kita enderung
menghambat semua informasi baru ,
terutama yang bertentangan dengan apa yang
kita percayai.
 Pertimbangan nilai

• Pertimbangan nilai dibuat oleh si penerima

pesan. Hal ini pada dasarnya melibatkan
pemberian nilai pada keseluruhan pada sebuah
pesan sebelum seseorang menerima
keseluruhan komunikasi . pertimbagan nilai
dapat didasarkan pada evaluasi penerima pesan
kepada komunikator atau pengalamansebelumya
dengan komunikator , atau antisipasi terhadap
makna pesan yang ingin disampaikana.
 Kredibilitas sumber

• Tingkat kredibilitas yang diberikan oleh

penerima pesan terhadap komunikator
sebaliknya akan mempengaruhi secara
langsung bagaimana penerima pesan melihat
dan bereaksi terhadap kata-kata , ide, dan
tindakan komunikator.
 Penyaringan informasi

• Sering kali terjadi dalam komunikasi ke atas

dalm organisasi , mengacu pada manipulasi
informasi sehingga persepsi penerima pesan
yang disampaikan sebagai pesan yang positif.
 Bahasa dalam kelompok

• Bahasa dalam kelompok atau jargon-jargon

teknis tidak selalu mudah dipahami , terutama
untuk orang dari kelompok luar.
 Perbedaan status

• Dapat dipersepsikan sebagai ancaman bagi

orang yang berada pada hierarki yang lebih
rendah, dan ini dapat menghalangi atau
mendistorsikan proses komunikasi.
 Tekanan waktu

• Waktu yang mendesak merupakan salah satu

penghalang utama terjadinya komunikasi .
korsleting dalah kegagalan proses komunikasi
formal yang sering kali disebbkan karena
adanya keterbatasan waktu ini.
 Kelebihan muatan komunikasi

• Penghalang yang sering terjadi dalam

komunikasi menggunakan surat elektronik
adalah spam . biasanya merupakan tawaran
komersial yang tidak diinginkan yang masuk
serta memenuhi kotak surat elektronik
karyawan.
 MENINGKATKAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

• Menindaklanjuti
Melakukan tindak lanjut berkaitan dengan
asumsi bahwa anda telah salah dimengerti
dan jika mungkin, memastikan apakah makna
yang anda ingin sampaikan benar-benar sudah
diterima.
 Mengatur alur komunikasi

• Pengaturan komunikasi dapat memastikan

alur informasi yang optimal kepada para
manajer, karena itu juga menghilangkan
kelebihan muatan komunikasi.
 Memanfaatkan umpan balik
• Umpan balik memebrikan para penerima
pesan kesempatan untuk menanggapi pesan
sehingga pengirim pesan dapat melihat
apakah pesan tersebut telah diterima dan
telah menghasilkan respons yang diharapkan.
 Empati

• Empati adalah kemampuan mnempatkan diri

dalam peran orang lain dan mengasumsikan
sudut pandang dan emosi yang bersangkutan.
 Repetisi

• Repetisi atau pengulangan kembali dalam

komunikasi memastikan bahwa bila salah satu
bagian pesan tidak dipahami , bagian pesan
yang menyampaikan pesan yang sama akan
memastikan pesan tersebut dipahami dengan
baik.
 Mendorong rasa saling percaya

• Sebuah atmosfer saling percaya antara

manajer dan para bawahannya dapat
memfasilitasi proses komunikasi.
 Pengaturan waktu yang efektif

• Komunikasi efektif dapat difasilitasi dengan

cara mengatur waktu yang tepat untuk
memberikan pengumuman.
 Menyederhanakan bahasa

• Para manajer harus menyampaikan pesan

yang hendak disampaikan dalam kata-kata,
tindakan, dan simbol yang dapat dipahami
penerima pesan.
Menggunakan gosip
  
MEMPROMOSIKAN KOMUNIKASI ETIS

• Setiap anggota organisasi seharusnya tidak

dengan sengaja menipu anggota lain dlam
organisasi lain.
• Komunikasi setiap anggota organisasi tidak
boleh diarahkan untuk menyerang anggota
organisasi lainnya.
• Anggota organisasi harus diperlakukan secara
adil.
 Intelijen Kompetitif

• Berkurangnya atau hilangnya keunggulan

kompetitif
• Hilangnya pasar
• Meningkatnya biaya penelitian dan
pengembangan
• Lebih tingginya premi asuransi.
Meningkatkan Komunikasi dalam Organisasi
(Memperkecil Jarak Komunikasi)
THAN KS