Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

Mengelola Komunikasi dan Menjadi Pemimpin yang Efektif

PENGUSAHA SUKSES KYLIE JENNER

Disusun Oleh :
Dinda Al Hayyu Kurnia (027031900004)

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITASI TRISAKTI
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, dimana atas segala
berkat rahmat dan karunia-Nya kami diberi kesehatan dan kesempatan sehingga
dapat menyelesaikan makalah pengatar manajemen ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun dengan
demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan
usul guna penyempurnaan karya tulis ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca.

Jakarta, Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan masalah ....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Mengelola Komunikasi ................................................................................. 2

2.2 Menjadi Pemimpin Yang Efektif .................................................................... 6

2.3 Profil Pengusaha ........................................................................................ 10

BAB III PENUTUP

Kesimpulan....................................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi adalah pemindahan dan pemahaman makna. Ini berarti
bahwa jika informasi atau ide-ide belum disampaikan, komunikasi belum
dilakukan. Lebih penting lagi, bagaimana pun, komunikasi melibatkan
pemahaman makna. Agar komunikasi berhasil, makna harus disampaikan
dan dipahami.
Karena komunikasi sekarang ditunjang dengan teknologi yang sangat
baik. Perkembangan komunikasi yang tadinya hanya dari surat kabar,
televisi, radio sekarang gadget sudah memegang penting dalam peran
penyebaran informasi, menggunakan sosial media. Sosial media digunakan
oleh semua orang, termasuk selebritis dan para pesohor, para selebritis yang
memakai sosial media biasanya menjadi acuan untuk para penggemarnya
untuk mengetahui apa saja aktivitas dan lainnya. Hal ini dimanfaatkan oleh
Kylie Jenner (seorang selebriti) untuk memulai berbisnis sampai akhirnya ia
sukses menjadi pengusaha muda yang memperoleh banyak keuntungan.
Untuk menjadi pengusaha yang sukses harus dilandasi juga dengan sikap
sikap pengusaha yang baik kepada karyawannya karena bagaimanapun juga
pengusaha membutuhkan karyawan untuk membantu dan menunjang hasil
penjualan sehingga tidak mengecewakan costumer, oleh karena itu tugas
seorang Kylie Jenner adalah sebagai pemimpin yang efektif agar karyawan
merasa nyaman dan senang saat bekerja.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang singkat diatas, kemudian menimbukan pertanyaan
1. Bagaimana cara mengelola komunikasi?
2. Bagaimana cara menjadi pemimpin yang efektif?
3. Bagaimana perjalanan Kylie Jenner untuk mencapai kesuksesan di era
teknologi ini?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah
1. Mengetahui cara mengelola komunikasi yang baik, sehingga pembaca
bisa memanfaatkannya dengan baik
2. Mengetahui cara agar menjadi pemimpin yang baik, sehingga pembaca
bisa belajar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari
3. Pembaca dapat mengambil hal positif dari pengalaman pengusaha
dalam menggapai kesuksesannya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Mengelola Komunikasi


 Apa Itu Komunikasi?
Komunikasi adalah pemindahan dan pemahaman makna. Ini berarti
bahwa jika informasi atau ide-ide belum disampaikan, komunikasi belum
dilakukan. Lebih penting lagi, bagaimana pun, komunikasi melibatkan
pemahaman makna. Agar komunikasi berhasil, makna harus
disampaikan dan dipahami.
Komunikasi berhasil, jika pikiran atau ide yang disampaikan telah
diterima dan dipahami oleh penerima persis seperti yang dibayangkan
oleh pengirim. Komunikasi meliputi :
1) Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung antara
orang atau lebih secara tatap muka.
2) Komunikasi organisasi yaitu semua pola, jaringan, dan sistem
komunikasi dalam sebuah organisasi.

 Fungsi Komunikasi
Komunikasi mempunyai empat fungsi utama: pengendalian, motivasi,
mengungkapkan ekspresi secara emosional, dan memberikan informasi.
Setiap fungsi sama pentingnya.
1. Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku karyawan dalam
beberapa cara. Setiap organisasi mempunyai hak dan wewenang untuk
dipatuhi karyawan
2. Komunikasi untuk memotivasi dengan cara menjelaskan kepada para
karyawan apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka
melakukannya, dan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
kinerja jika belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
3. Bagi banyak karyawan, kelompok kerja mereka adalah hal yang penting
untuk berinteraksi karena di dalam kelompok para anggota dapat
berbagi ekspresi secara emosional perasaan frustasi dan kepuasaan
sehingga karyawan dapat memberikan hasil kerja yang terbaik.
4. Semua Individu dan kelompok membutuhkan informasi untuk
menyelesaikan berbagai hal dalam organisasi. Oleh karena itu
komunikasi dibutuhkan sebagai penyedia informasi tersebut.

 Metode-Metode Komunikasi Interpersonal


Sebelum komunikasi dapat dilakukan, harus ada suatu tujuan sebagai
pesan yang akan disampaikan. Pesan disampaikan dari sumber (pengirim)
ke penerima. Pesan yang masih bersifat abstrak atau masih dalam bentuk
simbolik (encoding) dan melewati beberapa media (saluran) ke penerima,
yang mengolah kembali pesan pengirim (decoding). Dan hasilnya adalah
pemindahan makna dari satu orang ke orang lain.

2
 Metode-Metode Berkomunikasi Interpersonal
Para manajer memiliki berbagai metode komunikasi yang dapat dipilih
dan dapat menggunakan 12 pertanyaan untuk membantu menilai metode-
metode tersebut:
 Umpan balik,
Seberapa cepat penerima dapat menanggapi pesan?
 Kompleksitas kapasitas
Dapatkan metode ini memproses pesan-pesan yang kompleks secara
efektif?
 Luasnya Potensi
Berapa banyak pesan berbeda yang dapat dikirim dengan
menggunakan metode ini?
 Kerahasiaan
Dapatkah komunikator merasa yakin bahwa pesan-pesan mereka
hanya diterima oleh khalayak yang dimaksud?
 Kemudahan encoding
Dapatkan pengirim dengan mudah dan cepat menggunakan saluran
ini?
 Kemudahan decoding
Dapatkah penerima dengan mudah dan cepat menerjemahkan
kembali pesan-pesan?
 Kendala waktu ruang
Apakah pengirim dan penerima perli berkomunikasi pada waktu dan
ruang yang sama?
 Biaya
Berapa biaya yang diperlukan untuk menggunakan metode ini?
 Keramahan antar pribadi
Seberapa baik metode ini menyampaikan keramahan antar pribadi?
 Formalitas
Apakah metode ini memiliki sejumlah fasilitas yang diperlukan?
 Scanability
Apakah metode ini memungkinkan pesan dengan mudah ditelusuri
atau diteliti untuk informasi yang relevan?
 Lama penggunaan
Apakah pengirim atau penerima banyak mengendalikan dalam
menangani pesan?

Metode yang dipilih oleh seorang manajer harus mencerminkan


kebutuhan dari pengirim, sifat-sifat pesan, sifat-sifat saluran dan
kebutuhan dari penerima. Bagian terpenting dari komunikasi antarpribadi
adalah komunikasi nonverbal yaitu komunikasi yang disampaikan tanpa
kata-kata.
Suatu komunikasi dibagi menjadi dua. Komunikasi verbal dan non
verbal. Jenis yang paling terkenal adalah bahasa tubuh dan intonasi
verbal.
Bahasa tubuh mengarah pada gerak tubuh dan ekspresi wajah untuk
tau arti dari gerakan-gerakan tubuh seseorang dan belajar bagaimana
caranya menyampaikan bahasa tubuh yang benar.

3
Intonasi verbal adalah penekanan yang diberikan seseorang terhadap
kata-kata atau ungkapan yang mengandung makna.

 Hambatan-Hambatan Komunikasi Interpersonal


 Penyaringan (filtering)
Penyaringan adalah manipulasi informasi yang disengaja untuk
membuat informasi tersebut tampak lebih menyenangkan bagi
penerima. Sebuah organisasi dapat mendorong atau menghambat
penyaringan berdasarkan jenis perilaku yang dihargai.

 Emosi
Perasaan penerima ketika menerima sebuah pesan mempengaruhi
penafsirannya. Emosi kemungkinan akan menghambat komunikasi
yang efektif. Dalam hal ini, kita sering mengabaikan proses pemikiran
yang rasional dan objektif dan menggantikannya dengan penilaian
emosional.

 Informasi Yang Berlebih


Informasi yang berlebih adalah suatu situasi dimana informasi yang
harus diolah melebihi kapasitas pengelolahan seseorang.

 Defensif
Ketika seseorang merasa terancam, ia cenderung bereakasi
dengan cara yang menghambat komunikasi efektif dan mengurangi
upaya untuk mencapai saling pengertian. Contohnya ia menyerang
orang lain dengan perkataan yang kasar

 Bahasa
Dalam suatu organisasi, karyawan bisa berasal dari berbagai latar
belakang dan memiliki pola bicara yang berbeda. Bahkan karyawan
yang bekerja dalam organisasi yang sama tetapi pada departemen
yang berbeda sering memiliki istilah khusus atau bahasa teknis yang
digunakan oleh para anggota kelompok untuk saling berkomunikasi.

 Budaya Nasional
Karena alasan teknologi dan budaya, orang cina tidak menyukai
pesan suara. Hal ini menggambarkan bagaimana perbedaan
komunikasi dapat timbul dari budaya nasional seperti halnya bahasa
yang berbeda.

 Mengatasi Hambatan-Hambatan Dalam Komunikasi


 Mengunakan Umpan Balik
Banyak permasalahan komunikasi yang terjadi karena
kesalahpahaman dan ketidakakuratan. Permasalahan ini tidak mungkin
terjadi jika manajer mendapatkan umpan balik, para manajer dapat
mencari isyarat-isyarat nonverbal untuk mengetahui apakah seseorang
memahami pesan atau tidak.

4
 Menyederhanakan Bahasa
Para manajer harus mengetahui kepada siapa pesan tersebut
disampaikan dan menyesuaikan bahasa agar komunikasi yang efektif
dapat dicapai jika pesan dapat diterima dan dipahami.

 Menyimak Dengan Aktif


Menyimak adalah pencarian makna secara aktif, sedangkan
mendengarkan secara pasif. Dalam menyimak, penerima juga ikut
berupaya dalam komunikasi. Menyimak dengan aktif

 Komunikasi Organisasi
Komunikasi formal adalah komunikasi yang berlangsung dalam aturan-
aturan kerja organisasi yang telah ditetapkan. Komunikasi informal adalah
komunikasi yang tidak didefinisikan dalam hierarki struktur
organisasi.Komunikasi dalam suatu organisasi dapat mengalir ke bawah,
secara radikal mengubah cara berkomunikasi para anggota organiasi. atas,
ke samping, dan diagonal.

Tiga jenis jaringan komunikasi adalah rantai, dimana komunikasi


mengalir menurut rantai komando formal; roda, dimana komunikasi
mengalir diantara seorang pemimpinyang kuat dengan identitas yang jelas
terhadap yang lainnya dalam suatu kelompok kerja; dan semua saluran,
dimana komunikasi mengalir dengan bebas di antara semua anggota
kelompok kerja.Para manajer harus mengelola selentingan sebagai
jaringan informasi yang penting. Mereka dapat meminimalkan konsekuensi
negatif dengan rumor dengan melakukan komunikai secara terbuka,
sepenuhnya, dan jujur dengan para karyawan.

 Teknologi Informasi dan Komunikasi


Teknologi Teknologi meningkatkan kemampuan seseorang manajer untuk
memonitor kinerja; memberikan informasi yang lebih lengkap pada karyawan
untuk membuat keputusan yang lebih cepat; memberikan kesempatan yang
lebih banyak pada karyawan untuk berkolaborasi dan berbagi informasi; dan
memungkinkan orang-orang untuk dapat diakses sepnuhnya, setiap saat,
dimanapun mereka berada. Teknologi Informasi mempengaruhi organisasi
dengan mempengaruhi cara para anggota organisasi berkomunikasi, berbagi
informasi, dan melakukan pekerjaan mereka.

 Isu Komunikasi Dalam Organisasi Saat Ini


Dua tantangan utama dalam mengelola komunikasi di dunia internet adalah
isu-isu hukum dan keamanan serta kurangnya interaksi pribadi.

5
Organisasi dapat mengelola pengetahuan dengan memudahkan para
karyawan untuk berkomunikasi dan berbagi pengetahuannya sehingga
mereka dapat saling belajar mengenai cara melakukan pekerjaan mereka
secara lebih efektif dan efisien. Salah satu caranya adalah dengan database
informasi online dan cara yang lainnya adalah dengan cara menciptakan
komunitas praktek.

Komunikasi dengan para pelanggan adalah isu manajerial yang penting


karena komunikasi apa yang terjadi dan bagaimana hal itu dapat terjadi yang
dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan
pada layanan dan kemungkinan menjado pelanggan yang berulang.

Kepekaan sosial mempengaruhi komunikasi dimana kadang-kadang


membatasi kejelasan komunikasi. Namun, para manajer harus peka terhadap
pilihan kata-kata mereka yang mungkin akan menyinggung orang lain.

2.2 Menjadi Pemimpin yang Efektif


 Siapakah Pemimpin dan Apakah Kepemimpinan itu?
Pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain
(bawahan) dan memiliki kebijakan kepemimpinan. Dan kepemimpinan
adalah proses memimpin sebuah kelompok dan mempengaruhi kelompok
tersebut untuk mencapai tujuannya

 Teori – Teori Kepemimpinan


 Teori tentang Sifat Kepemimpinan
Teori ini mengemukakan bahwa efektifitas kepemimpinan sangat
tergantung pada kehebatan karakter pemimpin. Dan pada tahun 1940
– 1960 pendalaman penelitian terhadap leadership style yang
menyimpulkan terhadap beberapa hal yang seharusnya dimiliki oleh
seorang pemimpin, diantaranya adalah
a) Menggerakan Bawahan
Pemimpin harus menunjukan usaha yang tinggi untuk mencapai
target agar bawahannya termotivasi untuk bekerja lebih maksimal.
b) Keinginan Untuk Memimpin
Pemimpin harus memiliki keinginan yang kuat untuk
mempengaruhi dan memimpin bawahannya.
c) Kejujuran dan Integritas
Pemimpin harus membangun hubungan saling mempercayai
dengan bawahannya dan harus selalu konsisten dengan ucapan
dan tindakan.
d) Percaya Diri

6
Pemimpin harus menunjukan sikap percaya dirinya untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
e) Kecerdasan
Pemimpin harus memiliki kecerdasan dalam mengartikan
informasi informasi dan memecahkan masalah dan mengambil
keputusan yang tepat.
f) Pengetahuan Yang Relevan mengenai Pekerjaannya
Pemimpin harus memilki pengetahuan terhadap pekerjaannya
sehingga mampu menciptakan informasi yang tepat
g) Extrovert
Pemimpin harus energik dan bersemangat, mudah bergaul, tegas
dan komunikatif

 Teori tentang Perilaku Kepemimpin


Teori ini memfokuskan pada perilaku pemimpin. Keberhasilan seorang
pemimpin ditentukan oleh perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi
kepemimpinan dan perilaku tersebut dapat dipelajari atau dilatih. Teori
Perilaku ini menganggap bahwa kepemimpinan yang sukses adalah
didasarkan pada perilaku yang dapat dipelajari dan bukan hanya dari
bawaan sejak lahir.

 Teori para Ahli tentang Kepemimpinan


Dalam hal ini terdapat tiga teori dalam penjelasan berikut.
a) Fiedler
Teori ini mengukur gaya pemimpin yang berorientasi pada hubungan
atau gaya pemimpin yang berorientasi pada tugas. Dia mengukur tiga
dimensi kontingensi:
 Hubungan pemimpin dengan anggota: tingkat kepercayaan dan
rasa hormat karyawan miliki untuk pemimpin
 Struktur Tugas: Penugasan pekerjaan yang disusun atau
diurutkan
 Posisi kekuasaan: Tingkat pengaruh yang dimiliki seorang
pemimpin terhadap kegiatan kegiatan seperti perekrutan,
pemecatan, disiplin, promosi dan kenaikan gaji
Model ini menunjukkan bahwa pemimpin yang berorientasi pada tugas
tampil paling baik dalam keadaan yang sangat menguntungkan dan
situasi yang sangat tidak menguntungkan, dan pemimpin yang
berorientasi pada hubungan memiliki kinerja terbaik situasi yang cukup
menguntungkan
b) Teori Hersey dan Blanchard

7
Teori kepemimpinan situasional Hersey dan Blanchard berfokus pada
kesiapan SDM. Mereka mengidentifikasi empat gaya kepemimpinan:
 Pemberitaan (tugas tinggi – hubungan rendah) : Pemimpin
menentukan peran dan memberi tahu orang apa, bagaimana,
kapan dan dimana melakukan berbagai tugas.
 Penjualan (tugas tinggi-hubungan tinggi) : Pemimpin
memberikan arahan dan perilaku yang mendukung
 Berpartisipasi (tugas rendah – hubungan tinggi) : Pemimpin dan
pengikut ikut serta pengambilan keputusan, peran utama
pemimpin adalah memfasilitasi dan berkomunikasi
 Delegasi (tugas rendah- hubungan rendah) : Pemimpin
memberikan sedikit arahan atau dukungan
c) Path Goal Model
Pendekatan lain untuk memahami kepemimpinan adalah teori jalur-
tujuan yang menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah membantu para
pengikut dalam mencapi tujuan mereka untuk menyediakan arahan atau
dukungan yang diperlukan untuk memastikan mampu bekerja yang
sesuai dengan tujuan organisasi.
Robert House mengidentifikasi empat perilaku kepemimpinan:
1) Arahan: Memberitahukan bawahan apa yang diharapkan,
memberikan jadwal apa yang harus diselesaikan, memberikan
panduan khusus tentang cara menyelesaikan tugasnya
2) Suportif: Menunjukan dukungan, perhatian terhadap kebutuhan SDM
3) Partisipatif: Konsultasi dengan anggota dan menggunakan saran
anggota sebelum membuat keputusan
4) Berorientas pada pencapaian : menetapkan tujuan dan harapan agar
SDM dapat bekerja maksimal.
Pada gaya kepemimpinan ini, seorang pemimpin harus memberikan
arahan dan dukungan sesuai kebutuhan SDM: yaitu, menyusun langkah
langkah target tujuan dan indikatornya sehingga para SDM dapat
mencapai tujuan

 Pandangan Mengenai Kepemimpinan Kontemporer


 Teori Pertukaran Pemimpin-Anggota
Mengatakan pemimpin yang menciptakan kelompok dalam dan kelompok
luar dan kelompok dalam memiliki kinerja yang lebih tinggi, lebih sedikit
turnover dan kepuasan kerja yang lebih besar

 Kepemimpinan Transaksional-Transformal

8
Kepemimpinan transaksional upaya memotivatisi anggota untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan dan anggota yang berhasil diberi reward
atas keberhasilannya (produktivitas). Kepemimpinan Transformal adalah
pemimpin yang mampu menginspirasi anggota untuk mencapai hasil yang
luar biasa

 Kepemimpinan Karismatik-Visioner
Pemimpin Karismatik adalah pemimpin yang antusias, percaya diri, dan
yang tindakannya bias mempengaruhi orang lain. Dan Pemimpin Visioner
adalah pemimpin yang memiliki visi masa depan

 Kepemimpinan Berbasis Tim


Kepemimpinan berbasis tim memiliki pimpinan tertinggi-menengah-
bawah. Peran pemimpin terteggi sebagai pelatih, manajer konflik

 Isu – Isu yang Mempengaruhi Kepemimpinan di abad ke 21


 Mengelola Kekuatan
 Kekuatan Kekuasaan dalam wewenang atau posisi jabatan
 Kekuatan Paksaan adalah kekuatan yang harus dikontrol
pemimpin. Manajer biasanya memiliki kekuatan paksaan, seperti
dapat menangguhkan atau menurunkan karyawan
 Kekuatan Hadiah adalah kekuatan untuk memberikan reward
positif, hadiah bisa berupa uang, penilaian kinerja, atau promosi
 Kekuatan Keahlian Khusus. Jika sebuah karyawan memiliki
keterampilan, pengetahuan atau keahlian yang sangat penting bagi
kelompok kerja, orang itu adalah tenaga ahli
 Kekuatan Referensi, adalah kekuatan yang muncul karena
referensi ahli yang mempengaruhi kepemimpinannya

 Membangun Kepercayaan
Penelitian mengidentifikasi 5 dimensi yang membangun kepercayaan
1) Integritas : Kejujuran dan Kebenaran
2) Kompetensi : Pengetahuan dan keterampilan teknis dan
antarpribadi
3) Konsistensi : Keandalan dan penilaian yang baik dalam
menangani situasi
4) Loyalitas : Kesediaan untuk melindungi seseorang secara fisik
dan emosional
5) Keterbukaan : Kesediaan untuk berbagi ide dan informasi secara
bebas

 Memberdayakan Karyawan
Dengan STOP (Safety Training Observation Program) yaitu
memberdayakan karyawan untuk saling observasi satu sama lai,

9
meluruskan hal hal yang tidak sesuai prosedur dan mengikuti prosedur
yang baik

 Memimpin lintas budaya


Budaya sangat mempengaruhi gaya kepemimpinan karena gaya juga
mempengaruhi cara karyawam menanggapi oleh karena itu pemimpin
harus menyesuiakan gayanya

 Menjadi pemimpin yang efektif


Leader Training, tujuannya adalah untuk melatih seseorang menjadi
pemimpin yang efektif, fleksibel dalam menyesuaikan perilaku dalam
situasi berbeda.
Substitusi kepemimpinan karena di beberapa situasi perilaku
kepemimpinan tidak relevan, individu, pekerjaan dan variable organisasi
tertentu dapat bertindak sebagai substitusi kepemimpinan (meniadakan
pengaruh pemimpinnya)

2.3 Profil Pengusaha (Kylie Jenner)


Awal Kehidupan Kylie
Kylie Jenner memiliki nama asli Kylie Kristen Jenner yang lahir di Los Angles,
Amerika pada 10 Agustus 1997. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Kris
Jenner (seorang selebritas televisi) dan Bruce Jenner (seorang mantan peraih
medali emas Olimpiade). Kylie mempunyai seorang kakak kandung bernama
Kendall Jenner, dan mempunyai 4 kakak tiri dari ibunya yang bernama Kim
Kardashian, Kourtney Kardashian, Khole Kardashian dan Rob Kardhasian. Kylie
Pernah bersekolah di Sierra Canyon School dan dia kenal sebagai anggota
cheerleader, namun pada 2012 Kylie pindah ke Homeschooling karena
kesibukannya. Dan Kylie lulus di SMA nya pada Juli 2015 dari Laurel Springs
School. Kylie mulai terkenal sejak ia beruisa 9 tahun, saat itu ia membintangi
reality show keluarganya yang terkenal yaitu Keeping Up with The Kardashians.
Kemudian ia semakin aktif menjadi seorang influencer di sosial media dan
dibidang Modeling juga.
Walaupun hidupnya bergelimang harta sejak kecil, bukan berarti Kylie
menghabiskan waktunya untuk berfoya-foya dengan harta orangtuanya. Ia
berhasil memanfaatkan situasi itu untuk meluncurkan bisnisnya sendiri. Kylie
Jenner menceritakan bagaimana dia memulai bisnis dari nol. "Orang tua
mengatakan saya harus bisa menghasilkan uang sendiri. Dari situ saya belajar
cara menyimpan dan membelanjakan uang dengan efektif, efisien, namun tetap
terlihat modis," kata Kylie.

Awal Mula Merintis Usaha

10
Awal mulanya Kylie memulai usaha dengan membuat Kuku pernis menggunakan
cat kuku dari OPI, dari sinilah Kylie memiliki penghasila $100.000 untuk promosi
OPI. Pada bulan Februari 2013 Kylie dan kakaknya (Kendall) meluncurkan
pakaian yang tergabung dalam mode PacSun dan pada bulan Julinya mereka
meluncurkan perhiasan yang diberi nama Metal Heavel by Kendall & Kylie.
Kylie yang sudah tidak mendapat uang saku dari orang tuanya sejak umur 15
tahun mulai menyimpan semua honor yang ia hasilkan dari pekerjaannya
sebagai model hingga pada 2015, dia mendirikan perusahaan makeup sendiri
(Kylie Cosmetics) dengan modal dari tabungannya tadi. Kylie Jenner
mengeluarkan modalnya sekitar US$250.000 atau sekitar Rp 3,5 miliar.
Penjualan produk Kylie Cosmetics selalu mendapat sambutan positif dari
masyarakat. Buktinya pada 2015, semua produk Kylie Cosmetics terjual habis
dalam 1 menit. Di 2016, Kylie Cosmetics menambah jumlah produknya. Setelah
menambah keuntungan yang fantastis lewat produk kosmetiknya. Kylie kembali
mengambil peluang usaha di industri fashion. Pada tahun 2017, Kylie dan
Kendall Jenner, meluncurkan koleksi pakaian lewat kolaborasi antara PacSun
dan TopShop dengan brand Kendall & Kylie.
Kylie Jenner adalah seseorang yang muda, cantik, dan menginspirasi. Seorang
pengusaha muda yang mampu menghasilkan jutaan dolar dan memberi inspirasi
bagi para penggemarnya.
Penting nya komunikasi akan berpengaruh pada semua penjualan produk,
dengan komunikasi yang baik itu dapat mempengaruhi presepsi orang terhadap
produk yang dijual, meyakinkan para konsumen untuk membeli produk
contohnya kylie bisa meyakinkan penggemarnya untuk membeli produk
kosmetiknya karena kylie juga memakai produknya kosmetiknya sendiri, dan bisa
melakukan kolaborasi seperti yang dilakukan kylie dan kakaknya terhadap
produk dengan merk yang besar.
Kylie memanfaatkan komunikasi dengan baik, Kylie sangat mengetahui bahwa
penggemarnya aktif di sosial media oleh karena itu ia memanfaatkan media
sosial, seperti snapchat, instagram, facebook, twitter untuk mempromosikan
produknya sehingga banyak orang yang tertarik dan mau membeli produknya.
Kylie juga mempunyai 175 juta pengikut di sosial media, jadi tidak heran jika
produk Kylie Cosmetics terjual habis dalam 1 menit.
Kylie mengelola bisnisnya melalui manajemen komunikasi “Teknologi Informasi
dan Komunikasi” yaitu dengan memasarkan produknya secara online,
menggunakan via online sangat mempermudah konsumen dan pemiliknya
karena dapat diakses sepenuhnya, setiap saat dan dimanapun mereka berada.
Teknologi Informasi juga mempengaruhi cara pekerjanya berkomunikasi,
berbagi informasi, dan melakukan pekerjaan mereka. Komunikasi dengan para
pelanggan juga penting karena apa yang terjadi dan bagaimana hal itu dapat
terjadi yang dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kepuasan
pelanggan pada layanan. Kylie menggunakan teknologi yang sedang hitz yaitu

11
vending machines yang ada di McCaran International Airport, Las Vegas untuk
memudahkan konsumennya dalam membeli produknya.
Selama tiga tahun terakhir kylie cosmetics hanya dijual secara online. Tetapi
setelah Kylie menandatangani kesepakatan eksklusif untuk distribusi dengan
retailer produk kecantikan, Ulta. Produk liquid dan lip linernya yang berharaga
$29 atau sekitar RP 400.000 disebarkan di 1000 gerai milik Ulta. Untuk menarik
pelanggan Kylie yang notabennya seorang selebriti memakai cara untuk datang
langsung ke store, Kylie mendatangi customernya, dan dia pun tanpa ragu
memberikan tanda tangan serta berswafoto dengan customernya. Enam minggu
setelah menandatangai kesepakatan tersebut, Kylie menjual produknya lebih
dari $54,5 juta. Pada tahun 2018 hasil dari Kylie Cosmetics mengalami kenaikan
pendapatan sebesar 9% menjadi $360 atau sekitar 5 triliun lebih. Dengan
kenaikan itu, Forbes memperkirakan perusahaan yang didirikan Kylie Jenner
bernilai setidaknya 900 juta USD atau sekitar Rp12 triliun. Hal ini menjadikan
Kylie Jenner dinobatkan sebagai miliarder saat usianya 21 tahun.
Sebagai pemimpin perusahaan kylie menunjukan sikap percaya diri kepada
pekerjanya untuk menjalankan bisnis itu harus yakin sehingga orang lain bisa
percaya dengan kemampuan dan kualitas produk yang ditawarkan. Selain itu
Kylie juga berusaha menggerakan karyawannya agar melakukan usaha yang
maksimal agar dapat mencapai target dengan cara memotivasi karyawan,
kantornya merupakan tempat yang sangat nyaman sehingga karyawannya
maupun ia senang dan nyaman mengerjakan sesuatu dan bisa mendapat ide
dan kretifitas yang baik.
Sebagai pemimpin Kylie juga saat memahami tentang pekerjaannya, bisnisnya
merupakan bisnis kecantikan yang merupakan bidang nya sendiri oleh karena itu
Kylie tau bagaimana cara mengelola bisnisnya. Pada November 2019 Kylie baru
menjual sahamnya kepada Coty Inc. sebesar 51% dengan niali USD600 juta atau
sekitar Rp 8,4 Triliun. Walaupun mayoritas saham dipegang oleh Coty Inc. Kylie
akan tetap menjadi creative leader di Kylie Cosmetic karena kylie telah
mendirikan perusahaannya tersebut dan perusahaan miliknya yang membuat
Kylie masuk dalam daftar miliarder termuda tahun 2019.

12
BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka kesimpulan yang bisa diambil adalah:
Komunikasi yang baik akan mendapat manfaat dan keuntungan, dengan
pengelolaan yang yang tepat dan di era sekarang ini dipermudah dengan
adanya teknologi komunikasi semakin mudah untuk dilakukan, kesempatan
ini bisa dijadikan untuk memulai dan membuka usaha. Karena komunikasi
merupakan cara untuk pebisnis menyampakan informasi tentang perusahaan
dan produknya. Seperti Kylie Jenner yang memanfaatkan kesempatan
tersebut dan bisnis yang dijalankan semakin lancar. Itu karena komunikasi
yang dilakukan berhasil, Kylie berhasill mengajak para konsumen untuk
menggunakan produknya.

Sebagai pemilik bisnis, seseorang harus memiliki sifat kepemimpinan yang


baik sehingga perusahaan yang dibangun dapat terus maju dan memberikan
penghasilan yang meningkat. Seorang pemimpin harus bisa mengajak
karyawannya untuk bersikap yang baik sebagai cerminan perusahaan.

13

Anda mungkin juga menyukai