Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai manajer dan komunikasi. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Maulidian yang telah membimbing dan
mengarahkan kami sehingga makalah ini dapat selesai.
Dalam makalah ini kami menjabarkan mengenai komunikasi yang dilakukan manajer
terhadap karyawan, hambatan-hambatan yang ada dan bagaimana cara mengatasinya, dan
mengelola teknologi informasi dapat digunakan untuk berkomunikasi kepada karyawan. Dalam
sebuah organisasi komunikasi sangat diharapkan untuk dilakukan agar tujuan perusahaan
dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Harapan kami makalah ini dapat berguna dan dapat menambah ilmu bagi yang
membacanya. Akhir kata, kami mohon maaf jika ada kesalahan kata atau penulisan di dalam
makalah ini, saran dan kriktik akan kami terima.

Tim Penulis,

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
TUJUAN PEMBELAJARAN
SIFAT DAN FUNGSI KOMUNIKASI
A.1. Apa Itu Komunikasi?
A.2. Fungsi Komunikasi
B. METODE-METODE KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
B.1. Metode-Metode Berkomunikasi Antarpribadi
C. KOMUNIKASI ANTARPRIBADI YANG EFEKTIF
C.1. Hambatan-Hambatan Komunikasi
C.2. Mengatasi Hambatan-Hambatan Dalam Komunikasi
D. KOMUNIKASI ORGANISASI
D.1. Komunikasi Formal Versus Informal
D.2. Arah Aliran Komunikasi
D.3. Jaringan Komunikasi Organisasi
E. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
E.1. Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Komunikasi Manajerial
E.2. Bagaimana Teknologi Informasi Mempengaruhi Organisasi
F. ISU KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI SAAT INI
F.1. Mengelola Komunikasi Dalam Dunia Internet
F.2. Mengelola Sumber-Sumber Pengetahuan Organisasi
F.3. Peran Komunikasi Dalam Layanan Pelanggan
F.4. Komunikasi Yang Penuh Pengertian
KESIMPULAN
DAFTAR NILAI
DAFTAR PUSTAKA

TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Mendefinisikan sifat dan fungsi komunikasi.


b. Membandingkan dan membedakan metode-metode komunikasi antarpribadi.
c. Mengidentifikasi hambatan-hambatan meniju komunikasi antarpribadi yang efektif dan
bagaimana mengatasinya.
d. Menjelaskan bagaimana komunikasi dapat mengalir secara paling efektif dalam organisasi.
e. Menguraikan bagaimana teknologi mempengaruhi komunikasi manajerial.
f. Membahas isu-isu kontemporer dalam komunikasi.

PEMBAHASAN
A. SIFAT DAN FUNGSI KOMUNIKASI
Pentingnya komunikasi yang efektif bagi para manajer tidak dapat terlalu ditekankan
untuk satu alasan tertentu. Segala sesuatu yang dilakukan manajer dapat membuat
keputusan tanpa informasi. Seseorang manajer tidak dapat membuat keputusan tanpa
informasi. Informasi itu harus dikomunikasikan. Setelah keputusan dibuat, komunikasi harus
dilakukan kembali. Jika tidak, keputusan yang dibuat tidak bisa diketahui oleh orang lain. Ide
terbaik, saran terkreatif, rencana terbaik, atau perancangan ulang pekerjaan yang paling
efektif pun tidak dapat menjelma tanpa komunikasi.
A.1. Apa Itu Komunikasi?
Komunikasi adalah perpindahan dan pemahaman makna, ini berarti bahwa jika
informasi atau ide-ide belum disampaikan, komunikasi belum dilakukan. Agar
komunikasi berhasil, makna harus disampaikan dan dipahami. Komunikasi sempurna
akan terjadi jika pikiran atau ide yang dikirimkan telah diterima dan dipahami oleh
penerima sama dengan yang dibayangkan atau dipikirkan oleh pengirim.
Komunikasi

seringkali

didefinisikan

dengan

keliru

padahal

sesungguhnya

komunikasi yang baik jika seseorang memiliki pandangan yang sama dengan apa yang
dibayangkan oleh komunikator. Komunikasi juga meliputi, komunikasi antarpribadi dan
komunikasi organisasi. Komunikasi antarpribadi yaitu komunikasi antara dua orang atau
lebih, sedangkan komunikasi organisasi yaitu semua pola, jaringan, dan sistem
komunikasi dalam sebuah organisasi.
A.2. Fungsi Komunikasi
Komunikasi mempunyai empat fungsi utama, yaitu pengendalian, motivasi,
mengungkapkan ekspresi secara emosional, dan memberikan informasi. Keempat
fungsi ini sangat penting bagi komunikasi. Komunikasi bertindak untuk mengendalikan
perilaku karyawan dalam beberapa cara. Organisasi mempunyai hierarki wewenang dan
pedoman formal yang harus ditaati karyawan.Ketika para karyawann diminta untuk
mengomunikasikan keluhan apa pun yang terkait dengan pekerjaan kepada atasan
langsung mereka untuk memenuhi deskripsi pekerjaan, atau untuk mematuhi kebijakan

perusahaan, komunikasi digunakan untuk mengendalikan. Komunikasi informal juga


mengendalikan perilaku.
Selanjutnya, komunikasi memotivasi dengan cara menjelaskan kepada para
karyawan apa yang harus dilakukan, seberapa baik karyawan melakukannya, dan apa
yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kinerja jika belum sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan. Komunikasi diperlukan ketika para karyawan menetapkan tujuan-tujuan
yang spesifik, usaha mencapai tujuan tersebut, dan untuk menerima umpan balik
tentang kemajuan tujuan-tujuan tersebut. Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok
merupakan mekanisme dasar dimana para anggota berbagi perasaan frustasi dan
kepuasan. Oleh karena itu, komunikasi mengungkapkan ekspresi secara emosional dan
untuk memenuhi kebutuhan sosial. Akhirnya, individu-individu dan kelompok-kelompok
membutuhkan informasi untuk melakukan berbagai hal dalam organisasi.

B. METODE-METODE KOMUNIKASI ANTARPRIBADI


Sebelum komunikasi dapat dilakukan, suatu tujuan yang dinyatakan sebagai peda
yang akan disampaikan harus ada. Pesan ini lewat diantara sumber (pengirim) dan
penerima. Pesan ini dikonversikan ke dalam bentuk simboli (disebut encoding) dan melewati
beberapa medis (saluran) ke penerima, yang menerjemahkan kembali pesan pengirim
(disebut decodin). Hasilnya adalah perpindahan makna dari satu orang kepada orang lain.
Tujuh Elemen Dalam Proses Komunikasi Antarpribadi :

Pesan

Media
Encoding

Pengiri
m

Penerima
Decoding

Gangguan

Umpan Balik
B.1. Metode-Metode Berkomunikasi Antarpribadi

Pesan

Para manajer memiliki berbagai metode komunikasi yang dapat dipilih dan dapat
menggunakan 12 pertanyaan untuk membantu menilai metode-metode tersebut, yaitu :
1. Umpan balik, seberapa cepat penerima dapat menanggapi pesan?
2. Kompleksitas kapasitas, dapatkah metode ini memproses pesan-pesan yang
kompleks secara efektif?
3. Luasnya potensi, berapa banyak pesan berbeda yang dapat dikirim dengan
menggunakan metode ini?
4. Kerahasiaan, dapatkah komunikator merasa yakin bahwa pesan-pesan mereka
hanya diterima oleh khalayak yang dimaksud?
5. Kemudahan encoding, dapatkah pengirim dengan mudah dan cepat menggunakan
saluran ini?
6. Kemudahan

decoding,

dapatkah

penerima

dengan

mudah

dan

cepat

menerjemahkan kembali pesan-pesan?


7. Kendala waktu-ruang, apakah pengirim dan penerima perlu berkomunikasi pada
waktu dan ruang yang sama?
8. Biaya, berapa biaya yang diperlukan untuk menggunakan metode ini?
9. Keramahan antarpribadi, seberapa baik metode ini menyampaikan keramahan
antarpribadi?
10. Formalitas, apakah metode ini memiliki sejumlah formalitas yang diperlukan?
11. Scanability, apakah metode ini memungkinkan pesan dengan mudah ditelusuri atau
diteliti untuk informasi yang relevan?
12. Lama penggunaan, apakah pengirim atau penerima banyak mengendalikan dalam
menangani pesan?
Bagian terpenting dari komunikasi antarpribadi adalah komunikasi nonverbal yaitu,
komunikasi yang disampaikan tanpa kata-kata. Suatu komunikasi yang paling memiliki
arti buakanlah secara lisan maupun tulisan. Bentuk dari komunikasi nonverbal yaitu
bahasa tubuh dan intonasi verbal.
Bahasa tubuh mengacu pada gerak tubuh, ekpresi wajah, dan gerakan tubuh
lainnya

yang

menyampaikan

makna.

Seseorang

yang

mengerutkan

kening

mengatakan sesuatu yang berbeda dari seseorang dari seseorang yang tersenyum.
Sedangkan, intonasi verbal adalah penekanan yang diberikan seseorang terhadap
kata-kata atau ungkapan yang mengandung makna. Nada vocal yang lembut dan halus
menyampaikan minat serta menciptakan arti yang berbeda dari nada yang kasar
dengan penekanan yang kuat saat mengucapkan kata terakhir.

C. KOMUNIKASI ANTARPRIBADI YANG EFEKTIF


Para manajer menghadapi hambatan-hambatan yang dapat mengganggu proses
komunikasi antarpribadi.
C.1. Hambatan-Hambatan Komunikasi
Penyaringan (filtering), adalah manipulasi informasi yang disengaja untuk
membuatnya terlihat lebih baik pada penerima. Jika informasi yang dikomunikasikan
melalui tingkatan organisasi diringkas oleh pengirim itu adalah penyaringan. Jika
organisasi menggunakan aturan-aturan kerja yang lebih kolaboratif dan kooperatif,
penyaringan informasi mungkin tidak terlalu bermasalah. Selain itu, surat elektronik
mengurangi penyaringan karena komunikasinya lebih langsung. Terakhir, sebuah
budaya organisasi dapat mendorong atau menghambat penyaringan berdasarkan jenis
perilaku yang dihargai.
Emosi yang ekstrim kemungkina besar akan menghambat komunikasi yang efektif.
Dalam hal ini, kita sering mengabaikan proses berpikir yang rasional dan objektif dan
menggantikannya dengan penilaian emosional.
Informasi yang berlebih, informasi dapat melebihi kapasitas pengolahan.
Kebutuhan untuk selalu mengikuti surat elektronik, pesan teks, panggilan telepon, faks,
rapat, dan bacaan professional menciptakan serangan data.
Detensif, ketika seseorang merasa terancam, ia cenderung bereaksi dengan cara
yang menghambat komunikasi efektif dan mengurangi upaya untuk mencapai saling
pengertian.
Bahasa, dalam sebuah organisasi, karyawan berasal dari berbagai latar belakang
dan memiliki pola bicara yang berbeda. Bahkan karyawan yang bekerja dalam
organisasi yang sama tetapi pada departemen yang berbeda sering memiliki jargon
yang berbeda. Jargon adalah istilah khusus atau bahasa teknis yang digunakan
olehpara anggota kelompok untuk saling berkomunikasi.
Budaya Nasional, di Negara individualistis seperti Inggris, komunikasi relative
formal dan dijabarkan dengan jelas. Manajer mengandalkan pada laporan, memo, dan
bentuk-bentuk komunikasi formal lainnya. Di Negara kolektivis seperti Jepang, masih
ada hubungan antarpribadi, dan dianjurkan untuk berkomunikasi tatap muka. Seorang
manajer Jepang secara panjang lebar berkonsultasi dengan bawahannya mengenai
suatu masalah kemudian menyusun sebuah dokumen formal untuk menguraikan
kesepakatan yang telah dibuat.
C.2. Mengatasi Hambatan-Hambatan Dalam Komunikasi

Menggunakan umpan balik. Banyak permasalahan komunikasi dapat langsung


dihubungkan dengan kesalahpahaman dan ketidakakuratan. Permasalah ini tidak
mungkin terjadi jika manajer mendapatkan umpan balik, baik verbal maupun nonverbal.
Seorang manajer dapat mengajukan pertanyaan mengenai sebuah pesan untuk
menentukan apakah pesan itu dapat diterima dan dipahami sebagaimana dimaksud.
Jika manajer mendengar maka pemahaman dan akurasi seharusnya meningkat.
Menyerdehanakan bahasa. Bahasa dapat menjadi penghalang, para manajer
harus mempertimbangkan kepada siapa pesan tersebut diarahkan dan menyesuaikan
bahasa untuk individu-individu tersebut.
Menyimak dengan aktif. Menyimak adalah pencarian makna secara aktif,
sedangkan mendengar adalah pasif. Menyimak dengan aktif, artinya menyimak untuk
mendapatkan makna yang menyeluruh tanpa lebih dulu membuat penilaian atau
interpretasi, menuntut konsentrasi yang total.
Membatasi emosi. Seorang manajer sangat kesal tentang suatu masalah
cenderung salah mengartikan pesan yang masuk dan gagal mengomunikasikan pesan
yang dikeluarkannya dengan jelas dan akurat.
Mempehatikan

isyarat

nonverbal.

Seorang

komunikator

yang

efektif

memperhatikan isysrst-isyarat nonverbalnya untuk memastikan bahwa isyarat-isyarat itu


menyampaikan pesan yang dikehendaki.

D. KOMUNIKASI ORGANISASI
D.1. Komunikasi Formal Versus Informal
Komunikasi dalam sebuah organisasi digambarkan sebagai formal maupun
informal. Komunikasi formal mengacu pada komunikasi yang berlangsung dalam
aturan-aturan kerja organisasi yang ditetapkan. Sedangkan, komunikasi informal
adalah komunikasi organisasi yang tidak didefinisikan dalam hierarki struktur
organisasi. Sistem komunikasi informal memenuhi dua tujuan dalam organisasi yaitu
memungkinkan karyawan untuk memenuhi kebutuhan mereka akan interaksi sosial dan

meningkatkan kinerja organisasi dengan menciptakan saluran komunikasi alternatif


yang seringkali lebih cepat dan lebih efisien.
D.2. Arah Aliran Komunikasi
Komunikasi ke bawah (downward communication), yaitu setiap komunikasi yang
mengalir dari seorang manajer kepada para karyawan. Komunikasi ini digunakan untuk
memberikan informasi, arahan, koordinasi, dan mengevaluasi para karyawan.
Komunikasi ke atas (upward communication), yaitu komunikasi yang mengalir dari
para karyawan kepada para manajer. Hal ini membuat para manajer menyadati apa
yang dirasakan oleh para karyawa terhadap pekerjaannya, terhadap rekan kerjanya,
dan terhadap organisasi secara keseluruhan.
Komunikasi ke samping (lateral communication), yaitu komunikasi yang terjadi di
antara para karyawan pada tingkatan organisasi yang sama.
Komunikasi diagonal (diagonal communication), yaitu komunikasi yang melintasi
wilayah kerja dan tingkatan organisasi.
D.3. Jaringan Komunikasi Organisasi
Aliran komunikasi organisasi secara vertikal dan horizontal dapat dikombinasikan
ke dalam berbagai pola yang disebut jaringan komunikasi.
a. Jenis-Jenis Jaringan Komunikas
Dalam sebuah jaringan rantai, komunikasi mengalir menurut rantai komando formal,
baik ke bawah maupun ke atas. Sebuah jaringan roda mewakili komunikasi yang
mengalir antara pemimpin yang kuat dengan identitas yang jelas dan anggota
lainnya dalam suatu kelompok kerja atau tim. Terakhir, pada jaringan semua
saluran, komunikasu mengalir dengan bebas diantara semua anggota kelompok
kerja.
b. Selentingan (Grapevine)
Selentingan yaitu jaringan komunikasi organisasi informasi. Selentingan merupakan
bagian penting dari setiap jaringan komunikasi dan bernilai untuk dipahami.
Bertindak

sebagai

mekanisme

penyaringan

dan

umpan

balik,

seletingan

menunjukkan dengan tepat isu-isu yang membingungkan dan yang dianggap


penting oleh karyawan.
E. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Perubahan teknologi telah menjadi sumber penting dari ketidakpastian lingkungan yang
dihadapi organisasi, perubahan teknologi ini juga memungkinkan para manajer untuk
mengkoordinasikan usaha kerja para karyawan dengan cara yang lebih efisien dan efektif.
Teknologi Informasi (TI) sekarang menyentuh hampir setiap aspek dalam setiap bisnis
perusahaan. Implikasi dalam cara para manajer berkomunikasi membutuhkan pemikiran
mendalam.
E.1. Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Komunikasi Manajerial
Teknologi informasi secara radikal telah mengubah cara para anggota organisasi
berkomunikasi. Para karyawan tidak perlu berada di meja kerja untuk berkomunikasi
dengan orang lain dalam organisasi. Seperti teknologi nirkabel yang terus berkembang,
kita akan melihat lebih banyak lagi anggota organisasi yang menggunakan sebagai
cara untuk berkolaborasi dan berbaga informasi.
E.2. Bagaimana Teknologi Informasi Mempengaruhi Organisasi
Para karyawan yang bekerja dalam kelompok atau sebagai individu membutuhkan
informasi untuk membuat keputusan dan untuk melakukan pekerjaan. Sudah jelas
bahwa teknologi dapat secara signifikan mempengaruhi cara para anggota organisasi
berkomunikasi, berbagai informasi dan melakukan pekerjaan.
Komunikasi dan pertukaran informasi di antara para anggota organisasi tidak lagi
dibatasi oleh lokasi atau waktu. Usaha-usaha kerja kolaborasi di antara individuindividu dan kelompok yang tersebar luas, pembagian informasi, serta integrasi dari
keputusan dan pekerjaan pada organisasi secara keseluruhan memiliki potensi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektvitas organisasi.

F. ISU KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI SAAT INI


Menjadi seorang komunikator yang efektif dalam organisasi saat ini berarti terhubung
dengan komunikan, yang paling penting kepada para karyawan dan para pelanggan, kepada
salah satu pemangku kepentingan (stakeholders) organisasi. Empat isu komunikasi yang
penting untuk para manajer saat ini, yaitu : mengelola komunikasi dalam dunia internet,
mengelola sumber daya pengetahuan organisasi, berkomunikasi dengan para pelanggan,
dan menggunakan komunikasi yang benar secara politis.

F.1. Mengelola Komunikasi Dalam Dunia Internet


Para manajer mengetahui, kadang-kadang dengan cara yang sulit, bahwa semua
teknologi baru ini telah menciptakan hokum dan keamanan serta kurangnya interaksi
pribadi.
a. Isu-Isu Hukum dan Keamanan
Permasalahan hukum bukanlah satu-satunya isu, urusan keamanan pun penting.
Sebuah survei terhadap keamanan surat elektronik ke luar beserta isinya
menemukan bahwa 26% dari perusahaan-perusahaan yang disurvei menganggap
bisnis mereka terpengaruh oleh pengungkapan informasi yang sensitive atau
memalukan. Para manajer perlu memastikan bahwa informasi rahasia tetap dijaga
kerahasiaannya.

Surat

elektronik

dan

blog

karyawan

seharusnya

tidak

mengomunikasikan secara sengaja atau tidak sengaja, informasi mengenai


kepemilikan. Komputer perusahaan dan sistem surat elektronik harus dilindungi dari
serangan hacker (orang-orang yang mencoba untuk mendapatkan akses tidak sah
ke system computer) dan spam (surat sampak elektronik). Ini adalah persolan
serius yang harus diatasi jika manfaat teknologi komunikasi akan direalisasikan.

b. Interaksi Pribadi
Tantangan komunikasi lain yang ditimbulkan oleh era Internet adalah kurangnya
interaksi pribadi. Bahkan ketika dua orang berkomunikasi langsung, pemahaman
tidak selalu dapat dicapai. Namun, menjadi sangat menantang untuk mencapai
pemahaman dan berkolaborasi dalam menyelesaikan pekerjaan ketika komunikasi
terjadi dalam sebuah lingkungan virtual.
F.2. Mengelola Sumber-Sumber Pengetahuan Organisasi
Salah satu cara organisasi dapat mengelola sumber-sumber pengetahuan
organisasi adalah dengan membangun database informasi online yang dapat diakses
oleh para karyawan. Sebagai tambahan terhadap database informasi online untuk
berbagai pengetahuan, beberapa ahli manajemen pengetahuan menyarankan agar
organisasi-organisasi menciptakan komunitas praktik (communities o practice), yaitu
kelompok-kelompok

orang

yang

berbagai

kepedulian,

permasalahan,

atau

keingintahuan tentang sebuah topik dan memperdalam pengetahuan dan keahlian


mereka di area tersebut dengan berinteraksi secara berkelanjutan.

F.3. Peran Komunikasi dalam Layanan Pelanggan


Sebuah organisasi dengan budaya pelayanan yang kuat telah member nilai dalam
layanan pelanggan, mencari tahu apa kebutuhan mereka, memenuhi kebutuhan
mereka, dan terus memantau untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi
dengan memuaskan. Komunikasi adalah bagian dari strategi layanan pelanggan yang
spesifik yang ingin dicapai oleh organisasi. Komunikasi juga penting bagi penyedia
layanan individual atau para karyawan kontrak. Kualitas interaksi antarpribadi antara
seorang pelanggan dan seorang karyawan kontrak mempengaruhi kepuasan
pelanggan.

F.4. Komunikasi Yang Penuh Pengertian


Kata-kata adalah sarana utama yang digunakan orang untuk berkomunikasi, Ketika
kita menghilangkan kata-kata karena pertimbangan sosial, kita mengurangi pilihan
untuk menyampaikan pesan dalam bentuk yang paling jelas dan akurat. Bagi sebagian
besar orang, semakn banyak kosakata yang digunakan oleh pengirim dan penerima,
semakin besar kesempatan untuk menyampaikan pesan secara akurat. Menghapus
kata-kata tertentu dari kosakata kita membuat lebih sulit berkomunikasi secara akurat.
Kita harus peka terhadap pilihan kata sebab dapat menyinggung orang lain. Tapi perlu
diakui bahwa bahasa yang sensitif secara sosial membatasi kejelasan komunikasi.
Tidak ada yang menunjukkan bahwa peningkatan ambiguitas komunikasi ini akan
berkurang dalam waktu dekat. Ini hanyalah tantangan komunikasi lainnya bagi para
manajer.

KESIMPULAN
Komunikasi di dalam perusahaan sangat penting dan tidak bisa digantikan apapun.
Para manajer menyampaikan sesuatu atau memerintahkan karyawan harus dengan
berkomunikasi. Di dalam perusahaan manajer dan karyawan menggunakan komunikasi
formal, sedangkan di luar perusahaan (sedang isirahat) manajer dan karyawan
menggunakan komunikasi informal. Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi nonverbal
yaitu dengan bahasa tubuh dan intonasi verbal, tidak menggunakan kata-kata dan
komunikasi yang memiliki arti bukanlah secara lisan maupun tertulis.
Dalam berkomunikasi terdapat hambatan-hambatan yaitu penyaringan, emosi,
informasi yang berlebih, sifat detensif, bahasa, dan budaya nasional. Para manajer dapat
mengatasi hambatan-hambatan ini dengan menggunakan umpan balik, menyederhanakan
bahasa, mendengarkan secara aktif, menghambat emosi, dan memperhatikan isyarat-isyarat
nonverbal.
Komunikasi dala suatu organisasi dapat mengalir ke bawah, ke atas, ke samping dan
diagonal. Tiga jenis jaringan komunikasi yaitu, rantai, roda, dan semua saluran, Para manajer
harus mengelola selentingan sebagai jaringan informasi yang penting. Mereka dapat
meminimalkan konsekuensi negative dari rumor dengan melakukan komunikasi secara
terbuka, sepenuhnya, dan jujur dengan para karyawan.
Dalam perusahaan, teknologi informasi mempengaruhi perusahaan dengan cara para
anggota organisasi berkomunikasi, berbagai informasi dan melakukan pekerjaan. Dengan
adanya teknologi informasi perusahaan dapat mengelola dan menggunakannya dengan
database informasi online dan cara yang lainnya adalah dengan menciptakan komunitas
praktek.

DAFTAR NILAI

No

Nama

.
1.
2.
3.
4.
5.

Ikmal Arfan
Melyana Tyas Anggraeni
Riris Rajagukguk
Wistiani Zebua

NIM

13102035
13102048

Nilai

DAFTAR PUSTAKA

Robibins P. Stephen, Coulter Mary, 2010, manajemen, Jakarta, Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai