Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai manajer dan komunikasi. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Maulidian yang telah membimbing dan
mengarahkan kami sehingga makalah ini dapat selesai.
Dalam makalah ini kami menjabarkan mengenai komunikasi yang dilakukan manajer
terhadap karyawan, hambatan-hambatan yang ada dan bagaimana cara mengatasinya, dan
mengelola teknologi informasi dapat digunakan untuk berkomunikasi kepada karyawan. Dalam
sebuah organisasi komunikasi sangat diharapkan untuk dilakukan agar tujuan perusahaan
dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Harapan kami makalah ini dapat berguna dan dapat menambah ilmu bagi yang
membacanya. Akhir kata, kami mohon maaf jika ada kesalahan kata atau penulisan di dalam
makalah ini, saran dan kriktik akan kami terima.
Tim Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
TUJUAN PEMBELAJARAN
SIFAT DAN FUNGSI KOMUNIKASI
A.1. Apa Itu Komunikasi?
A.2. Fungsi Komunikasi
B. METODE-METODE KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
B.1. Metode-Metode Berkomunikasi Antarpribadi
C. KOMUNIKASI ANTARPRIBADI YANG EFEKTIF
C.1. Hambatan-Hambatan Komunikasi
C.2. Mengatasi Hambatan-Hambatan Dalam Komunikasi
D. KOMUNIKASI ORGANISASI
D.1. Komunikasi Formal Versus Informal
D.2. Arah Aliran Komunikasi
D.3. Jaringan Komunikasi Organisasi
E. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
E.1. Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Komunikasi Manajerial
E.2. Bagaimana Teknologi Informasi Mempengaruhi Organisasi
F. ISU KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI SAAT INI
F.1. Mengelola Komunikasi Dalam Dunia Internet
F.2. Mengelola Sumber-Sumber Pengetahuan Organisasi
F.3. Peran Komunikasi Dalam Layanan Pelanggan
F.4. Komunikasi Yang Penuh Pengertian
KESIMPULAN
DAFTAR NILAI
DAFTAR PUSTAKA
TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBAHASAN
A. SIFAT DAN FUNGSI KOMUNIKASI
Pentingnya komunikasi yang efektif bagi para manajer tidak dapat terlalu ditekankan
untuk satu alasan tertentu. Segala sesuatu yang dilakukan manajer dapat membuat
keputusan tanpa informasi. Seseorang manajer tidak dapat membuat keputusan tanpa
informasi. Informasi itu harus dikomunikasikan. Setelah keputusan dibuat, komunikasi harus
dilakukan kembali. Jika tidak, keputusan yang dibuat tidak bisa diketahui oleh orang lain. Ide
terbaik, saran terkreatif, rencana terbaik, atau perancangan ulang pekerjaan yang paling
efektif pun tidak dapat menjelma tanpa komunikasi.
A.1. Apa Itu Komunikasi?
Komunikasi adalah perpindahan dan pemahaman makna, ini berarti bahwa jika
informasi atau ide-ide belum disampaikan, komunikasi belum dilakukan. Agar
komunikasi berhasil, makna harus disampaikan dan dipahami. Komunikasi sempurna
akan terjadi jika pikiran atau ide yang dikirimkan telah diterima dan dipahami oleh
penerima sama dengan yang dibayangkan atau dipikirkan oleh pengirim.
Komunikasi
seringkali
didefinisikan
dengan
keliru
padahal
sesungguhnya
komunikasi yang baik jika seseorang memiliki pandangan yang sama dengan apa yang
dibayangkan oleh komunikator. Komunikasi juga meliputi, komunikasi antarpribadi dan
komunikasi organisasi. Komunikasi antarpribadi yaitu komunikasi antara dua orang atau
lebih, sedangkan komunikasi organisasi yaitu semua pola, jaringan, dan sistem
komunikasi dalam sebuah organisasi.
A.2. Fungsi Komunikasi
Komunikasi mempunyai empat fungsi utama, yaitu pengendalian, motivasi,
mengungkapkan ekspresi secara emosional, dan memberikan informasi. Keempat
fungsi ini sangat penting bagi komunikasi. Komunikasi bertindak untuk mengendalikan
perilaku karyawan dalam beberapa cara. Organisasi mempunyai hierarki wewenang dan
pedoman formal yang harus ditaati karyawan.Ketika para karyawann diminta untuk
mengomunikasikan keluhan apa pun yang terkait dengan pekerjaan kepada atasan
langsung mereka untuk memenuhi deskripsi pekerjaan, atau untuk mematuhi kebijakan
Pesan
Media
Encoding
Pengiri
m
Penerima
Decoding
Gangguan
Umpan Balik
B.1. Metode-Metode Berkomunikasi Antarpribadi
Pesan
Para manajer memiliki berbagai metode komunikasi yang dapat dipilih dan dapat
menggunakan 12 pertanyaan untuk membantu menilai metode-metode tersebut, yaitu :
1. Umpan balik, seberapa cepat penerima dapat menanggapi pesan?
2. Kompleksitas kapasitas, dapatkah metode ini memproses pesan-pesan yang
kompleks secara efektif?
3. Luasnya potensi, berapa banyak pesan berbeda yang dapat dikirim dengan
menggunakan metode ini?
4. Kerahasiaan, dapatkah komunikator merasa yakin bahwa pesan-pesan mereka
hanya diterima oleh khalayak yang dimaksud?
5. Kemudahan encoding, dapatkah pengirim dengan mudah dan cepat menggunakan
saluran ini?
6. Kemudahan
decoding,
dapatkah
penerima
dengan
mudah
dan
cepat
yang
menyampaikan
makna.
Seseorang
yang
mengerutkan
kening
mengatakan sesuatu yang berbeda dari seseorang dari seseorang yang tersenyum.
Sedangkan, intonasi verbal adalah penekanan yang diberikan seseorang terhadap
kata-kata atau ungkapan yang mengandung makna. Nada vocal yang lembut dan halus
menyampaikan minat serta menciptakan arti yang berbeda dari nada yang kasar
dengan penekanan yang kuat saat mengucapkan kata terakhir.
isyarat
nonverbal.
Seorang
komunikator
yang
efektif
D. KOMUNIKASI ORGANISASI
D.1. Komunikasi Formal Versus Informal
Komunikasi dalam sebuah organisasi digambarkan sebagai formal maupun
informal. Komunikasi formal mengacu pada komunikasi yang berlangsung dalam
aturan-aturan kerja organisasi yang ditetapkan. Sedangkan, komunikasi informal
adalah komunikasi organisasi yang tidak didefinisikan dalam hierarki struktur
organisasi. Sistem komunikasi informal memenuhi dua tujuan dalam organisasi yaitu
memungkinkan karyawan untuk memenuhi kebutuhan mereka akan interaksi sosial dan
sebagai
mekanisme
penyaringan
dan
umpan
balik,
seletingan
Perubahan teknologi telah menjadi sumber penting dari ketidakpastian lingkungan yang
dihadapi organisasi, perubahan teknologi ini juga memungkinkan para manajer untuk
mengkoordinasikan usaha kerja para karyawan dengan cara yang lebih efisien dan efektif.
Teknologi Informasi (TI) sekarang menyentuh hampir setiap aspek dalam setiap bisnis
perusahaan. Implikasi dalam cara para manajer berkomunikasi membutuhkan pemikiran
mendalam.
E.1. Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Komunikasi Manajerial
Teknologi informasi secara radikal telah mengubah cara para anggota organisasi
berkomunikasi. Para karyawan tidak perlu berada di meja kerja untuk berkomunikasi
dengan orang lain dalam organisasi. Seperti teknologi nirkabel yang terus berkembang,
kita akan melihat lebih banyak lagi anggota organisasi yang menggunakan sebagai
cara untuk berkolaborasi dan berbaga informasi.
E.2. Bagaimana Teknologi Informasi Mempengaruhi Organisasi
Para karyawan yang bekerja dalam kelompok atau sebagai individu membutuhkan
informasi untuk membuat keputusan dan untuk melakukan pekerjaan. Sudah jelas
bahwa teknologi dapat secara signifikan mempengaruhi cara para anggota organisasi
berkomunikasi, berbagai informasi dan melakukan pekerjaan.
Komunikasi dan pertukaran informasi di antara para anggota organisasi tidak lagi
dibatasi oleh lokasi atau waktu. Usaha-usaha kerja kolaborasi di antara individuindividu dan kelompok yang tersebar luas, pembagian informasi, serta integrasi dari
keputusan dan pekerjaan pada organisasi secara keseluruhan memiliki potensi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektvitas organisasi.
Surat
elektronik
dan
blog
karyawan
seharusnya
tidak
b. Interaksi Pribadi
Tantangan komunikasi lain yang ditimbulkan oleh era Internet adalah kurangnya
interaksi pribadi. Bahkan ketika dua orang berkomunikasi langsung, pemahaman
tidak selalu dapat dicapai. Namun, menjadi sangat menantang untuk mencapai
pemahaman dan berkolaborasi dalam menyelesaikan pekerjaan ketika komunikasi
terjadi dalam sebuah lingkungan virtual.
F.2. Mengelola Sumber-Sumber Pengetahuan Organisasi
Salah satu cara organisasi dapat mengelola sumber-sumber pengetahuan
organisasi adalah dengan membangun database informasi online yang dapat diakses
oleh para karyawan. Sebagai tambahan terhadap database informasi online untuk
berbagai pengetahuan, beberapa ahli manajemen pengetahuan menyarankan agar
organisasi-organisasi menciptakan komunitas praktik (communities o practice), yaitu
kelompok-kelompok
orang
yang
berbagai
kepedulian,
permasalahan,
atau
KESIMPULAN
Komunikasi di dalam perusahaan sangat penting dan tidak bisa digantikan apapun.
Para manajer menyampaikan sesuatu atau memerintahkan karyawan harus dengan
berkomunikasi. Di dalam perusahaan manajer dan karyawan menggunakan komunikasi
formal, sedangkan di luar perusahaan (sedang isirahat) manajer dan karyawan
menggunakan komunikasi informal. Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi nonverbal
yaitu dengan bahasa tubuh dan intonasi verbal, tidak menggunakan kata-kata dan
komunikasi yang memiliki arti bukanlah secara lisan maupun tertulis.
Dalam berkomunikasi terdapat hambatan-hambatan yaitu penyaringan, emosi,
informasi yang berlebih, sifat detensif, bahasa, dan budaya nasional. Para manajer dapat
mengatasi hambatan-hambatan ini dengan menggunakan umpan balik, menyederhanakan
bahasa, mendengarkan secara aktif, menghambat emosi, dan memperhatikan isyarat-isyarat
nonverbal.
Komunikasi dala suatu organisasi dapat mengalir ke bawah, ke atas, ke samping dan
diagonal. Tiga jenis jaringan komunikasi yaitu, rantai, roda, dan semua saluran, Para manajer
harus mengelola selentingan sebagai jaringan informasi yang penting. Mereka dapat
meminimalkan konsekuensi negative dari rumor dengan melakukan komunikasi secara
terbuka, sepenuhnya, dan jujur dengan para karyawan.
Dalam perusahaan, teknologi informasi mempengaruhi perusahaan dengan cara para
anggota organisasi berkomunikasi, berbagai informasi dan melakukan pekerjaan. Dengan
adanya teknologi informasi perusahaan dapat mengelola dan menggunakannya dengan
database informasi online dan cara yang lainnya adalah dengan menciptakan komunitas
praktek.
DAFTAR NILAI
No
Nama
.
1.
2.
3.
4.
5.
Ikmal Arfan
Melyana Tyas Anggraeni
Riris Rajagukguk
Wistiani Zebua
NIM
13102035
13102048
Nilai
DAFTAR PUSTAKA