Anda di halaman 1dari 15

Peran

komunikasi
organisasi
kelompok
Hubungan
Komunikasi dengan
Organisasi
Hubungan antara konsep-konsep komunikasi denganorganisasi yaitu terletak pada fokus kajian pada orang-orang yang berada
dalam organisasi dan terlibat berkontribusi untukmencapai tujuan bersama/organisasi. Komunikasi efektifadalah menjadikan
setiap orang di dalam organisasimempunyai persepsi dan perspektif yang sama dalammemahami dan menerapkan visi dan
misiorganisasi.Komunikasi sebagai sebuah proses, komunikasiterjadi dalam berbagai konteks komunikasi yaitu
komunikasiinterpersonal, komunikasi antarpribadi, komunikasikelompok, dan komunikasi massa. Cakupan bidangkomunikasi
meliputi manajemen komunikasi, komunikasipolitik, komunikasi pendidikan, komunikasi sosial, komunikasi organisasi, komunikasi
bisnis, komunikasipemasaran, komunikasi pembangunan, komunikasi terapeutikdalam keperawatan, dan lain-lain.
Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan informasi/pesan dalam organisasi yang kompleks. Komunikasi
internal, hubungan manusia, hubungan persatuanpengelola, komunikasi dari atasan kepada bawahan(downward), komunikasi dari
bawahan kepada atasan(upward), komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang sama tingkatnya dalam
organisasi, keterampilanberkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program.
Pesan merupakan bagian dari elemen-elemenkomunikasi. Pesan adalah sesuatu yang disampaikankomunikator kepada
komunikan. Anatomi pesan atau kabarmeliputi bentuk, makna dan penyajian pesan digambarkansebagai berikut:

Komunikasi yang efektif adalah pemahaman bersama antaraorang yang menyampaikan pesan dan orang yang
menerimapesan. Komunikasi organisasi efektif yaitu komunikator dan komunikan yang baik, memperoleh informasi yang benar
pada waktu yang tepat (effective organizational communication is the right people, getting the right information, at the right time).

Presentation by Sandra Haro


Komponen utama yang penting Jenis-jenis informasi dan arusnya
dalam komunikasi organisasi berbeda setiap tingkatan
memperhatikan : manajemen yaitu :

1. Bahasa dan kata-kata yang 1. Informasi dan instruksi anggaran dari


manajemen puncakke manajemen menengah,
mudah dipahami.
manajemen operasional, dan personel
2. Pilihan waktu yang tepat operasional untuk melayani pelanggan dan
untuk menyampaikan pesan pemasok
2. Informasi operasi harian dari manajemen
3. Mengikuti etika dan norma operasional dan personel operasional
yang berlaku mengelola pelanggan dan pemasok.
3. Informasi kinerja dari personel operasional ke
4. Bersikap sopan dan santun.
manajemenoperasional, menengah, dan
5. Dimana komunikasi puncak untuk laporan ke pihakyang
dilakukan. berkepentingan (stakeholder) organisasi.

6. Kepada siapa komunikannya.


​ omunikasi internal organisasi adalah proses penyampaian pesan antara
K
anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti
komunikasiantara pimpinan dan bawahan, antara sesama bawahan, dan lain-
lain.
1. Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawahdan dari bawah ke atas.
2. Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antarasesama seperti dari karyawan kepada karyawan,
manajerkepada manajer. Pesan dalam komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang sama di dalam organisasi
atau mengalir antar-bagian. Komunikasi lateral ini memperlancar pertukaranpengetahuan, pengalaman,
metode dan masalah.
Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara
pimpinan organisasi dengan khalayak di luar organisasi

1. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak. Komunikasiini


dilaksanakan umumnya bersifat informatif, yang
dilakukansedemikian rupa sehingga khalayak merasa
memilikiketerlibatan, setidaknya ada hubungan batin. Komunikasi
inidapat melalui berbagai bentuk, seperti: majalah organisasi; press
release; artikel surat kabar atau majalah; pidato radio; film
dokumenter; brosur; leaflet, poster; konfrensi pers.
2. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi. Komunikasidari
khalayak kepada organisasi merupakan umpan baliksebagai efek
dari kegiatan dan komunikasi yang dilakukanoleh organisasii.

Presentation by Sandra Haro


Konsep dasar komunikasi organisasi meliputi
aspek-aspek berikut:
1. proses; organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang merupakan proses menciptakan
dan salingmenukar pesan di antara anggotanya.
2. Pesan; Pesan dalam organisasi merupakan susunan simbolyang penuh arti tentang orang, objek,
kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang.
3. Jaringan; Organisasi terdiri dari sekelompok orang yang setiap orang menduduki posisi atau peran
tertentu dalamorganisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-orang initerjadi melewati suatu
jalur yang dinamakan jaringankomunikasi.
4. Keadaan Saling Ketergantungan; Konsep kunci komunikasiorganisasi keempat adalah keadaan yang
saling tergantungsatu bagian dengan bagian lainnya.
5. Hubungan; Organisasi merupakan suatu sistem terbuka, sistem kehidupan sosial maka untuk
berfungsinya bagian-bagian itu terletak pada tangan manusia.
6. Lingkungan; Semua totalitas secara fisik dan faktor sosialyang diperhitungkan dalam pembuatan
keputusan mengenaiindividu dalam suatu sistem. Lingkungan ini dapat dibedakanatas lingkungan
internal dan lingkungan eksternal.
7. Ketidakpastian; Perbedaan informasi yang tersedia denganinformasi yang diharapkan.
8. Kompleksitas; Organisasi melibatkan minimal dua anggotaatau lebih yang terbagi dalam
unit/departemen sesuai fungsidan bidangnya.

Presentation by Sandra Haro


Hambatan-hambata
komunikasi organisasi
Salah satu komponen komunikasi yang dapat mengganggujalannya proses
komunikasi adalah gangguan atau noise. Gangguan atau hambatan
komunikasi adalah sebuah istilahyang digunakan untuk mengekspresikan
berbagai gangguandan hambatan dalam komunikasi antara komunikator dan
komunikate/penerima pesan. Komunikasi dapat dikatakanberhasil apabila
pesan yang dikirimkan mengalami sedikitdistorsi. Gangguan atau hambatan
komunikasi dapat berupafisik, psikologis/manusiawi, budaya, linguistik, teknis,
melubernya informasi, dan literasi.

Presentation by Sandra Haro


Berikut ini adalah beberapa jenis hambatan komunikasiyang
sering terjadi, diantaranya:
1. Hambatan fisik terjadi manakala komunikator tidak dapatmelihat komunikan secara fisik, karena
berbeda lokasi.

2. Hambatan psikologis/manusiawi terjadi karena setiapindividu memiliki perbedaan dalam hal sikap,
minat, dan motivasi yang karenanya dapat membuat masing-masing individu melihat segala
sesuatu dengan cara yang berbeda. Perbedaan ini dapat menciptakan hambatan komunikasi.

3. Hambatan sosial budaya terjadi karena setiap individumemiliki latar belakang budaya yang
berbeda sehingga akanberbeda pula ketika mengirimkan dan menerima pesan.

4. Hambatan linguistik terjadi manakala dalam proses komunikasi kita memberikan ekspresi yang
tidak tepat, penafsiran yang tidak tepat, menggunakan kata-kata yang ambigu serta penggunaan
kosakata yang tidak sesuai.

5. Hambatan teknis terjadi manakala ketika seseorang sebagaikomunikator menggunakan teknologi


untuk mengirim pesan. Seperti tata suara yang buruk, sinyal video yang lemah, dan sinyal jaringan
telekomunikasi.

6. Hambatan meluber informasi terjadi manakala begitubanyaknya informasi yang ada namun
personal mempunyaiketerbatasan dalam menyerap informasi yang ada.

7. Hambatan literasi digital adalah hambatan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan
media digital, alat-alatkomunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan,
membuat informasi, dan memanfaatkannyasecara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh
hukumdalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalamkehidupan sehari-hari.
Cara - cara yang dapat dilakukan
untuk menghilangkan hambatan
komunikasi

1. Buat dalam bentuk tulisan; Langkah awal untukmenghindar hambatan komunikasi adalah membuat catatan. Catatlah setiap percakapan dan lihat adakah
kesalahan dalamproses berkomunikasi. Dengan begini, setiap pihak dapatmelihat fakta dan kejelasan yang terjadi dalam proses komunikasi.
2. Buat pemberitahuan akan tenggat waktu; Masukkan dalamkalender Anda tenggat waktu yang diperlukan dalam sebuahtugas ataupun proyek. Komunikasikan
pemberitahuan inikepada seluruh anggota tim dan pastikan setiap orang mengetahui tenggat waktunya. Inilah cara untukmenghilangkan hambatan komunikasi
yang kedua.
3. Mendengarkan orang lain; Hilangkan persepsi, pikiranataupun perasaan yang Anda buat sendiri. Ini hanya akanmembawa Anda pada kemarahan, kekecewaan dan
bahkanstres. Cobalah untuk lebih mendengarkan apa yang dikatakanseseorang. Perhatikan kata-kata dan tujuan yang dimaksudoleh orang tersebut. Jika Anda tidak
merasa jelas, mintalahorang tersebut untuk mengklarifikasinya. Mulailahmendengarkan orang lain. Cobalah untuk memahamipermasalahan yang ada dan posisikan
diri Anda bukan hanyadari satu sisi. Ini mungkin tidak membuat Anda nyaman, tetapi, ini adalah cara yang luar biasa untuk menghilangkanhambatan komunikasi.
4. Lebih fokus dengan tujuan, tugas atau proyek yang sedangdikerjakan; Langkah selanjutnya untuk menghilangkanhambatan komunikasi adalah menetapkan tujuan
yang jelasbagi tim. Tentukan siapa akan bertanggung jawab pada apa. Ini akan menjadi landasan yang kuat dalam menjalani tugas, sehingga tidak akan terjadi
miskomunikasi ataupun pekerjaanyang tumpang tindih. Buatlah perencanaan mencakup tujuan, langkah yang akan dilakukan dan orang yang bertanggungjawab
terhadap tugas tersebut. Ini menjaga setiap orang tetapfokus dan tahu harus menemui siapa jika membutuhkansesuatu. Jika Anda menerapkan ini secara berulang-
ulang saatterjadinya hambatan komunikasi, perencanaan akan membuatAnda melewati hambatan itu dengan mudah. Pikiran dan perasaan yang ‘dibuat-buat’ itu
juga akan hilang. Tidak adalagi ruang untuk interpretasi dan persepsi masing-masing.
5. Mengikuti pelatihan; Komunikasi yang buruk akanmembawa dampaknegatif bagi pekerjaan. Tetapi, memilikiketerampilan komunikasi
bukanlah hal yang dapat dilakukansecara kilat. Anda harus berkomitmen, memiliki jiwapemimpin dan memiliki rencana yang jelas. Jadi,
cobalahuntuk mengikuti pelatihan komunikasi yang akan memberikanAnda ilmu menghilangkan hambatan komunikasi. Libatkanjuga
anggota tim yang lain dalam pelatihan. Sehingga, setiaporang akan memiliki kesempatan untuk memperbaiki ataubahkan meningkatkan
kemampuan berkomunikasi.
6. Adakan pertemuan tatap wajah; Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk menghilangkan hambatan komunikasiadalah
mengadakan pertemuan tatap wajah. Pertemuan tatapwajah ini merupakan cara untuk memastikan bahwa setiaporang di dalam tim
telah memahami tujuan yang ada. Ini juga mampu membuat tim untuk melihat masalah yang terjadi dan menemukan cara untuk
mengatasinya.
7. Hilangkan pembatas yang hierarki; Jangan takut untukmenentang ide tradisional yang dimiliki organisasi. Hilangkanlah batasan hierarki
yang sering menjadi hambatankomunikasi. Sebagai pemimpin, Anda harus membuat setiapanggota tim merasa bahwa suara mereka
juga didengar. Buatlah sebuah forum terbuka yang memungkinkan setiaporang menyampaikan pendapat dan gagasan yang
merekamiliki untuk organisasi tanpa memedulikan gelar yang merekamiliki. Inilah cara agar menumbuhkan komunikasi yang terbuka dan
menghilangkan hambatan komunikasi.
8. Membangun komunikasi proaktif sebagai prioritas; Langkah selanjutnya untuk menghilangkan hambatankomunikasi adalah
membangun komunikasi proaktif dan menjadikannya sebagai prioritas. Jika terdapat kegagalan, maka penyebabnya adalah komunikasi.
Jika Anda membangun komunikasi proaktif, setiap orang akan memilikikesempatan untuk menyampaikan ide atau gagasan yang
dimilikinya. Dan ketika tim Anda dihadapkan denganmasalah, Anda dan tim akan dapat menemukan solusi untukmengatasinya.
9. Belajar dari kegagalan komunikasi yang lalu; Ketika Anda menemui kegagalan, maka Anda akan tahu letakmiskomunikasi dan
bagaimana mengatasinya. Ini akanmenjadi rambu-rambu peringatan bagi Anda di kemudian hari. Belajarlah dari pengalaman masa lalu
dan jadikan pengalamantersebut sebagai alat yang dapat membantu Anda menghilangkan hambatan komunikasi di hari depan.
KOMPETENSI KOMUNIKASI
ORGANISASI DI ERA DIGITAL
Pemanfaatan teknologi komunikasi digital, maka setiaporganisasi perlu membekali dirinya
dengan kompetensikomunikasi (communication competency). Kompetensi inisangat
diperlukan mengingat permasalahan komunikasi darihari ke hari semakin kompleks,
sehingga setiap organisasi di era digital perlu memiliki kemampuan komunikasi yang cukup
untuk bisa tetap eksis. (Suwatno, 2018)
Stephen Littlejohn and David Jabusch (1982) mendefinisikankompetensi komunikasi sebagai
kemampuan dan kemauandari setiap individu untuk berpartisipasi dalam sebuahaktivitas
komunikasi untuk menghasilkan pemaknaan yang maksimal. Definisi tersebut tidak hanya
mensyaratkanpengetahuan tentang perilaku yang tepat, tetapi juga mengharuskan adanya
motivasi untuk melakukan aktivitaskomunikasi yang menghasilkan kesepahaman bersama.

Presentation by Sandra Haro


KOMPETENSI KOMUNIKASI
ORGANISASI DI ERA DIGITAL
Kompetensi komunikasi harus dimiliki oleh setiapindividu dalam organisasi secara komprehensif dan holistik, dari tingkat
microsystemhingga exosystem, dan tidak hanya di level internal namun juga eksternal. Untuk itu organisasiharus mampu
menyelesaikan persoalan-persoalan komunikasiinternal organisasi baik di dalam konteks formal (horizontal, vertikal dan
diagonal) maupun dalam konteks informal (grapevine). Selain itu, organisasi juga harus memilikikompetensi untuk mengatasi
masalah-masalah komunikasieksternal organisasi terutama yang berkaitan denganmarketing dan public relation.
Kompetensi komunikasi yang bersifat holistik dan komprehensif tersebut saat ini sangat dibutuhkan oleh organisasi karena
permasalahan dan potensi krisis organisasidapat terjadi di berbagai level, baik di tingkat mikro, meso, makro dan ekso. Dalam
konteks komunikasi digital, ketidakmampuan organisasi dalam mengelola komunikasidigital dapat berdampak secara cepat ke
berbagai level sistemyang ada. Hal ini karena komunikasi digital memiliki carakerja yang sangat cepat, sehingga sebuah isu yang
tidakterkelola dengan baik akan menjadi bola liar yang bersifatdestruktif.
Jika kompetensi komunikasi setiap individu dalamorganisasi sudah dapat dikelola dengan efektif, makaperubahan-perubahan
yang terjadi di ranah teknologi digital dapat diadaptasi dengan baik. Sehingga digitalisasi dalamkomunikasi organisasi tidak
bersifat dekonstruktif melainkankonstruktif.

Presentation by Sandra Haro


KESIMPULAN
Peran komunikasi organisasi sesuai kewenangan dalamtingkat manajemen berinteraksi internal
dan eksternalorganisasi. Komunikasi organisasi termasuk bentukkomunikasi kelompok yang
bersifat formal, informal, dan unofficial. Esensi komunikasi organisasi merupakanpengiriman
informasi (pesan) untuk mencapai tujuanorganisasi.
Kompetensi komunikasi harus dimiliki oleh setiap individudalam organisasi secara komprehensif
dan holistik, daritingkat microsystemhingga exosystem, dan tidak hanya di level internal namun
juga eksternal. Untuk itu organisasiharus mampu menyelesaikan persoalan-persoalan
komunikasiinternal organisasi baik di dalam konteks formal (horizontal, vertikal dan diagonal)
maupun dalam konteks informal (grapevine). Selain itu, organisasi juga harus
memilikikompetensi untuk mengatasi masalah-masalah komunikasieksternal organisasi
terutama yang berkaitan denganmarketing dan public relation.

Presentation by Sandra Haro


Thank
you!
Presentation by Sandra Haro

Anda mungkin juga menyukai