Anda di halaman 1dari 6

RESUME

“KOMUNIKASI”
MATA KULIAH : PERILAKU ORGANISASI

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN 2020
A. Identitas Buku Buku
Judul : Perilaku Organisasi / Organizational Behavior
Pengarang : STEPHEN P. ROBBINS, TIMOTHY A. JUDGE
Penerbit : Salemba Empat
Halaman : hal 223 (Komunikasi)
Tahun Terbit : 2015

B. Identitas kelompok
Nama : Mochammad Farid Wajdi 201810160311276
Novansyah Alamanda Siswara Dewantoro 201810160311588
Moh. Bayu Saputra 201810160311596
KOMUNIKASI
1. Pegertian
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,ide atau gagasan ) dari
suatu pihak kepada pihak lain.Komunikasi harus meliputi baik pemindahan maupun pemahaman
makna.Dalam komunikasi yang sempurna,suatu pemikiran akan didikirimkan,sehingga
sipenerima dapat menerima pemahami dengan gambaran mental yang sama dengan yang di
maksutkan oleh si pengirim.

2. Funngsi Komunikasi
Komunikasi memiliki empat fungsi utama pada kelompo atau organisasi yaitu :
Pengendalian,motivasi,pernyataan emosional dan informasi. Komunikasi berperan untuk
mengendalikan prilaku anggota dalam berbagai cara.Komunikasi membantu meningkatkan
motivasi dengan menjelaskan kepada para pekerja mengenai apa yang mereka lakukan, seberapa
baik mereka dalam melakukannya, dan bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja mereka.
Fungsi terakhir adalah untuk menfasilitasi pengambilan keputusan (memberikan informasi yang
diperlukan oleh para individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan mengirimkan
data yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengefaluasi pilihan).

3. Proses komunikasi
Proses komunikasi adalah tahapan-tahapan di antara sumber dengan penerima yang
menghasilkan pemindahan dan pemahaman makna. Sebelum dilakukan sebuah
komunikasi,komunikasi harus memerlukan suatu tujuan, suatu pesan yang akan di sampaikan
antara pengirim dan penerima. Dari sebuah proses komunikasi ada bagian utama dari model ini
adalah bagian pengiriman, mengodekan, pesan, saluran, menguraikan isi kode, penerima,
kebisingan, dan umpan balik. Pesan adalah sebuah tindakan actual produk fisik dari pengodean
pengirim. Saluran adalah medium melalui mana pesan-pesan akan berjalan.
Saluran pesan sendiri dibagi menjadi dua yaitu saluran formal dan saluran informal.
Saluran formal (formal channel) merupakan saluran komunikasi yang ditetapkan oleh organisasi
untuk mengirim pesan-pesan yang terkait dengan aktivitas professional dari para anggotanya.
Sedangkan saluran informal (informal channel) merupakan saluran komunikasi yang
menciptakan secara spontan dan berkembang sebagai tanggapan atas pilihan-pilihan individu.

4. Arah dalam komunikasi


Komunikasi dalam arah dibagi menjadi tiga yaitu komunikasi kearah bawah, komunikasi
kea rah atas, dan komunikasi lateral. Komunikasi ke Arah Bawah adalah komunikasi yang
mengalir dari satu tingkat dari sebuah kelompok atau prganisasi menuju ke level yang lebih
rendah. Komunikasi ini memiliki tujuan yaitu memberikan instruksi pekerjaan, menjelaskan
kebijakan dan prosedur, menunjukan permasalahan yang memerlukan perhatian, dan
menawarkan umpan balik.
Komunikasi ke Arah Atas merupakan komunikasi kepada level yang lebih tinggi di dalam
kelompok atau organisasi. Komunikasi ini digunakan untuk memberikan umpan balik ke para
petinggi, menginformasikan mereka mengenai perkembangan dari tujuan dan penyampaian
permasalah saat itu.
Komunikasi Lateral merupakan komunikasi yang terjadi diantara para anggota dari
kelompok kerja yang sama, para anggota dari kelompok kerja pada level yang sama, para
manajer pada level yang sama atau seberapa pekerja yang setara secara horizontal lainnya.

5. Komunikasi Organisasi
Didalam komunikasi organisasi membandingkan dan membedakan jaringan kelompok
kecil yang formal dengan kabar selentingan. Ada dua jaringan kelompok didalam komunikasi
kelompok yaitu jaringan kelokmpok kecil yang formal dan kabar selentingan atau gossip.
Jaringan Kelompok Kecil yang Formal merupakan jaringan organisasi yang rumit, meliputi
ratusan orang dan setengah lusin atau lebih banyak level hierarki.
Kabar Selentingan atau Gosip merupakan suatu jaringan komunikasi informal dalam
organisasi. komunikasi ini merupakan sebuah rumor dan gossip yang dikirimkan melalui kabar
selentingan yang informal, tetapi masih merupakan sumber informasi yang penting bagi para
pekerja dan para kandidat.

6. Mode Komunikasi
Dalam mode komunikasi akan membedakan komunikasi seperti komunikasi secara lisan,
tulisan, dan nonverbal. Komunikasi lisan merupakan sarana utama dalam menyampaikan pesan,
seperti melakukan pidato, diskusi formal satu-satu dan diskusi kelompok, serta rumor secara
informal atau kabar selentingan merupakan bentuk bentuk komunikasi lisan. Ada lagi seperti
rapat, videoconferencing, dan telfon.
Komunikasi melalui tulisan merupakan komunikasi secara tulisan yang meliputi surat, e-
mail, pesan singkat, organisasional secara berkala, dan banyak metode lainnya untuk
menyampaikan tulisan dengan kata-kata atau symbol.
Komunika Nonverbal merupakan komunikasi dimana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata. Contohnya adalah menggunakan Bahasa isyarat, Bahasa tubuh, ekspresi
wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya.
Pilihan Dalam Saluran Komunikasi
Didalam pilihan saluran komunikasi memperlihatkan bagaimana kesempuranaan saluran
mendasari pilihan dalam saluran komunikasi. Kesempuraan Saluran merupakan jumlah informasi
yang dapat dikirimkan selama satu episode komunikasi. Ada beberapa yang sempurna diantara
lain adalah menangani berbagai macam isyarat secara simultan, memdasilitasi umpan balik yang
cepat, dan menjadi sangat pribadi.
Memilih Metode Komunikasi adalah pilihan atas saluran yang bergantung pada apakah
pesan tersebut bersifat rutin atau tidak. Seperti pemilihan dalam email yang memiliki beberapa
masalah dalam e-mail diantara lain yaitu risiko kesalahan dalam menginterpresikan pesan,
dampak dari pesan yang negatife, memiliki karakteristik memerlukan banyak waktu, ekspresi
emosi yang terbatas, kekhawatir, akan privasi, dan profesionalisme.
Keamanan Informasi merupakan suatu kekhawatiran yang sangat besar oleh hamper semua
organisasi dengan informasi pribadi atau yang dimiliki mengenai para klien, konsumen, dan
pekerja.

7. Komunikasi yang Persuasif


Komunikasi ini membedakan antara pemprosesan yang otomatis dan yang dikendalikan atas
pesan-pesan persuasive. Pemrosesan otomatis merupakan suatu pertimbangan yang relative
dangkal atas public dan informasi yang membuat penggunaan heuristic. Pemrosesan yang
dikendalikan adalah suatu pertimbangan terperinci mengenai bukti dan informasi dengan
bersandar pada kenyataan, gambar, dan logika.
Tingkat ketertarikan salah satu alat prediksi terbaik mengenai seseorang akan menggunakan
proses yang otomatis atau dikendalikan dalam bereaksi terhadap sebuah pesan yang persuasive
merupakan level ketertarikan pada suatu hal. Pengetahuan sebelumnya yang berpengaruh sangat
luas mengenai suatu area subjek lebih condong menggunakan strategi pemrosesan yang
dikendalikan.

8. Hambatan-Hambatan pada Komunikasi yang Efektif


Penyaringan merupakan filtering yang mengacu pada tujuan memanipulasi informasi
oleh si pengirim sehingga si penerima akan melihatnya menjadi menguntungkan. Atau suatu
memanipulasi informasi dari pengirim sehingga akan terlihat lebih menyenangkan bagi si
penerima. Ada hambatan lainnya seperti pemilihan persepsi, informasi yang berlebihan seperti
suatu kondisi dimana informasi yang mengalir masuk melebihi kapasitas pemrosesan dari
seorang individu. Emosi, Bahasa, keheningan, kekhawatiran komunikasi, dan berbohong.

9. Implikasi Global
Didalam implikasi yang memiliki arti keterlibatan atau suasana terlibat yang bagaimana
mengatasi permasalahan yang potensial dalam komunikasi lintas budaya.
Hambatan-hambatan budaya ada 4 diantara lain adalah hambatan yang disebabkan oleh
sematik, hambatan ikeh konotasi, hambatan disebabkan oleh perbedaan nada, perbedaan dalam
toleransi untuk konflik dan metode untuk menyelesaikan konflik.
Kontels Budaya Tinggi yang merupakan budaya yang sangat bergantung pada isyarat
situasional yang nonverbal dan halus dalam komunikasi. Sedangkan konteks budaya yang rendah
merupakan budaya yang sangat bergantung pada kata-kata untuk menyampaikan maksud dalam
komunikasi.

10.Implikasi untuk Para Manajer


Ingatlah bawah mode komunikasi anda sebagian akan menentukan efektivitas
komunikasi anda , memperoleh umpan balik dari para pekerja untuk memastikan pesan-pesan
anda yang kiranya dikomunikasikan dan dapat dipahamin, ingat bahwa komunikasi secara
tertulis lebih dapat menciptakan kesalahapahamn dibandiingkan komunikasi sedcara,
komunikasikan dengan para pekerja secara personal ketika memungkinkan, pastikan bahwa anda
menggunakan strategi komunikasi yang tepat kepada para penonton anda dan ketiklah pesan
anda kirimkan, perlu diingat bahwa hambatan-hambatan dalam komunkasi seperti misalnya
gender dan budaya.

Anda mungkin juga menyukai