Anda di halaman 1dari 8

RESUME PERILAKU ORGANISASI

BAB XI

“KOMUNIKASI”

EM-I

Kelompok 6

DISUSUN OLEH :

AHMAD FARIS AZIZI (141180213)

BERNADUS RIVALDO RAJAGUGUK (141180223)

MUHAMMAD RIZKI AL ZULVIKAR (141180288)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ‘VETERAN’ YOGYAKARTA

2020
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi dalam organisasi merupakan proses penyampaian informasi yang akurat dan
pemahaman atas informasi dari suatu unit (pengirim) ke unit yang lain (penerima) tidak
hanya vital dalam perumusan tujuan organisasi, tetapi juga merupakan peralatan dan sarana
penting melalui kegiatan organisasi.
Komunikasi adalah satu usaha praktek dalam mempersatukan pendapat-pendapat, ide-ide,
persamaan pengertian dan persatuan kelompok.
Aktifitas komunikasi memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Apabila kajian
komunikasi dihubungkan dengan organisasi timbul suatu kajian tentang komunikasi
organisasi. Organisasi merupakan salah konteks penting dalam komunikasi.

B.    Fungsi-fungsi Komunikasi
Komunikasi menjalankan empat fungsi utama dalam organisasi atau kelompok yaitu:
1.      Pengendalian
Fungsi komunikasi ini untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara.
Setiap organisasi mempunyai otoritas hierarki dan garis panduan formal yang harus dipatuhi
oleh pegawai.
2.      Motivasi
Komunikasi meningkatkan motivasi dengan menjelaskan kepada para pekerja apa yang
harus dilakukan, seberapa baik mereka, dalam melakukannya, dan bagaimana mereka dapat
meningkatkan kinerja mereka.
3.      Pernyataan emosional
Komunikasi didalam kelompok adalah mekanisme dasar para anggota yang
memperlihatkan kepuasan dan frustasi. Oleh karena itu, komunikasi menyediakan pernyataan
emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
4.      Informasi 
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan oleh para individu dan kelompok
untuk mengambil keputusan dengan mengirimkan data yang diperlukan untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan.
C.    Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah tahapan-tahapan diantara sumber dengan penerima yang


menghasilkan pemindahan dan pemahaman makna. Bagian utama dari proses komunikasi
adalah pengirim, mengodekan, pesan, saluran, menguraikan isi kode, penerima,
kebisingan dan umpan balik.
Pengirim memulai suatu pesan dengan mengodekan pemikirannya. Pesan adalah sebuah
tindakan actual produk fisik dari pengodean pengirim. Saluran adalah melalui medium
mana pesan-pesan akan berjalan. Penerima adalah kepada siapa pesan akan diarahkan,
pertama-tama harus menerjemahkan symbol-simbol ke dalam bentuk yang mudah dipahami.
Tahap ini disebut menguraikan isi kode dari pesan. Kebisingan mencerminkan hambatan
dalam komunikasi yang memutarbalikan kejelasan dari pesan. Yang terakhir yaitu umpan
balik. Umpan balik adalah pemeriksaan mengenai seberapa berhasilkah kita dalam
memindahkan pesan kita seperti yang dimaksudkan semula,

D.    Arah Komunikasi

1. Komunikasi ke Arah Bawah

Komunikasi ke bawah yaitu komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam
kelompok atau organisasi ke tingkat yang lebih rendah. Para pemimpin kelompok dan para
manajer menggunakannya untuk memberikan instruksi kepada para pekerja.

2. Komunikasi ke Arah Atas


Komunikasi ke atas yaitu komunikasi yang mengalir ke tingkat yang lebih tinggi
dalam kelompok atau organisasi. Komunikasi ini digunakan untuk memberikan umpan balik
kepada para petinggi, menginformasikan mereka mengenai perkembangan dari tujuan, dan
menyampaikan masalah-masalah yang dihadapi.
3. Komunikasi Lateral
Komunikasi lateral yaitu komunikasi yang terjadi antara anggota kelompok kerja yang
sama, baik antar sesama pekerja ataupun antar sesama manajer. Komunikasi lateral berfungsi
untuk menghemat waktu dan memudahkan koordinasi.
E. Komunikasi Organisasi
1. Jaringan Kelompok Kecil yang Formal
Jaringan organisasi formal ini bisa jadi sangat rumit, karena bisa jadi mencakup ratusan
orang atau lebih banyak level hierarki. Untuk menyederhanakannya, jaringan formal ini
dibagi kedalam tiga kelompok kecil yang umum yang masing-masing terdiri dari lima orang.
Tiga jaringan ini adalah rantai, roda, dan semua saluran.
Rantai dengan ketat mengikuti rantai perintah yang formal atau resmi. Roda bergantung
pada tokoh sentral yang bertindak sebagai saluran pusat untuk semua komunikasi kelompok.
Jaringan ini merangsang jarinan komunksi yang akan kita temukan dalam tim dengan
pemimpin yang kuat. Jaringan semua saluran memungkinkan semua anggota kelompok untuk
secara aktif untuk saling berkomunikasi.
2. Kabar Selentingan (Gosip)
Meskipun selentingan ini bersifat informal, selentingan ini merupakan sumber informasi
yang penting bagi para pekerja. Kabar selentingan atau informasi melalui perkataan mulut
dari para rekan mengenai sebuah perusahaan memiliki pengaruh yang penting pada apakah
para pelamar akan bergabung dengan organisasi atau tidak.
3. Komunikasi dengan bantuan komputer.

 Elektronik Mail (E-Mail)


 Hubungan Internet dan Ekstranet
 Konferensi Video

F. Mode Komunikasi
1. Komunikasi Lisan
Sarana utama dalam menyampaikan pesan adalah komunikasi lisan. Pidato, diskusi
formal satu-satu dan diskusi kelompok, serta rumor secara informal atau kabar selentingan
merupakan bentuk-bentuk yang terkenal dari komunikasi lisan. Keuntungan dari komunikasi
lisan adalah kecepatan dan umpan balik. Kelemahannya yaitu saat sebuah pesan harus
melewati sejumlah orang, semakin banyak orang, semakin besar resiko terjadinya
penyimpangan.

2. Komunikasi Melalui Tulisan


Komunikasi secara tulisan meliputi surat, e-mail, pesan singkat, organisasional secara
berkala, dan banyak metode lain yang menyampaikan tulisan dengan kata-kata atau simbol.
3. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi nonverbal meliputi gerakan tubuh, intonasi, atau penekanan yang kita
berikan atas kata-kata, ekspresi wajah, serta jarak fisik antara pengirim dan penerima.
Pergerakan tubuh memiliki arti, dan tidak ada pergerakan secara kebetulan ( walaupun
bebrapa tidak disadari).
G. Pilihan dalam Saluran Komunikasi
1. Kesempurnaan Saluran
Saluran berbeda dalam kapasitas mereka untuk menyampaikan informasi. Percakapan
antar muka memperoleh skor tertinggi dalam kesempurnaan saluran karena mengirimkan
sebagian besar informasi.
2. Memilih Metode Komunikasi
Variasi dari metode komunikasi dapat berfungsi dengan sangat baik untuk
menyampaikan gagasan-gagasan yang penting. Jika kita perlu untuk menilai daya penerimaan
dari penerima pesan, maka komunikasi secara lisan merupakan pilihan yang tepat.
Komunikasi tertulis merupakan suatu metode yang sangat diandalkan bagi komunikasi yang
rumit dan lama, dan dapat menjadi metode yang sangat efisien bagi pesan yang singkat pula.
Pilihlah komunikasi tertulis ketika anda menginginkan informasi menjadi beruwujud dan
dapat diverifikasi.
3. Keamanan Informasi
Keamanan merupakan suatu kekhawatiran yang sangat besar oleh hamper semua
organisasi dengan informasi pribadi atau yang dimiliki mengenai para klien, konsumen, dan
pekerja. Organisasi khawatir dengan keamanan dari informasi secara elektronik yang harus
mereka proteksi.

H. Komunikasi yang Persuasif


1. Pemrosesan yang Otomatis dan Dikendalikan
Untuk memahami proses dalam komunikasi, maka mempertimbangkan du acara
berbeda mengenai bagaimana kita memproses suatu informasi. Pemrosesan otomatis yaitu
suatu pertimbangan yang relative dangkal atas bukit dan informasi. Pemrosesan otomatis
memerlukan sedikit waktu dan sedikit upaya, sehingga masuk akal menggunakannya untuk
memproses pesan yang persuasif yang terkait dengan topik yang anda pedulikan.
Pemrosesan yang dikendalikan lebih memerlukan banyak usaha, suatu pertimbangan
terperinci mengenai bukti dan informasi yang terdapat pada kenyataan, gambar, dan logika.
2. Tingkat Ketertarikan
Alat prediksi terbaik mengenai seseorang akan menggunakan proses yang otomatis
atau yang dikendalikan dalam bereaksi terhadap sebuah pesan yang persuasif adalah level
ketertarikan mereka pada suatu hal. Ketika orang-orang sangat tertarik dengan hasil dari
keputusan, mereka akan cenderung memproses informasi dengan hati-hati.
3. Pengetahuan Sebelumnya
Orang-orang yang berpengetahuan sangat luas mengenai suatu area subjek lebih
condong menggunakan strategi pemrosesan yang dikendalikan. Mereka tidak siap mengubah
posisi mereka kecuali jika ada alasan bijaksana diberikan sangat baik. Disisi lain, orang yang
berpengetahuan kurang mengenai suatu topik dapat lebih siap mengubah pemikiran mereka,
bahkan saat berhadapan dengan argument dangkal yang disajikan secara adil tanpa sejumlah
besar bukti.
4. Karakteristik Pesan
Pesan disampaikan melalui saluran komunikasi yang relatif ramping dengan sedikit
peluang bagi para pengguna untuk berinteraksi dengan isi yang terkandung dalam pesan.
Sebaliknya pesan yang disampaikan melalui saluran yang lebih sempurna cenderung
mendorong pemrosesan yang lebih bersifat konsultatif.

I. Hambatan-Hambatan pada Komunikasi yang Efektif


1. Penyaringan
Penyaringan mengacu pada tujuan memanipulasi informasi oleh pengirim sehingga
penerima akan melihatnya menjadi lebih menguntungkan.

2. Pemilihan Persepsi
Pemilihan persepsi merupakan hal penting karena para penerima dalam proses
komunikasi melihat dan mendengar secara selektif berdasarkan pada kebutuhan mereka,
motivasi, pengalaman, latar belakang, dan karakteristik personal lainnya.

3. Informasi yang Berlebihan


Para individu memliki kapasitas yang terbatas untuk memproses data. Ketika
informasi yang kita miliki harus mekerja melebihi kapasitas pemrosesan kita, maka hasilnya
adalah informasi yang berlebihan.
4. Emosi
Orang orang yang berada dalam suasana hati negatif lebih cenderung untuk
mengkritisi pesan dengan lebih terperinci, sedangkan mereka yang berada dalam suasana hati
positif cendderung untuk menerima komunikasi begitu saja.
5. Bahasa
Ketika kita sedang berkomunikasi dalam bahasa yang sama, kata-kata dapat berarti
hal-hal yang berbeda dengan orang lain. Penggunaan bahasa diantara masing-masing orang
sangat tidak beragam.
6. Keheningan
Hal yang mudah untuk mengabaikan keheningan atau kurangnya komunikasi karena
didefinisikan dengan ketiadaan informasi. Keheningan menjadi kurang dimana opini dari
kaum minoritas diperlakukan dengan hormat, identifikasi kelompok kerja tinggi, dan keadilan
procedural tinggi yang menang.
7. Kekhawatiran Komunikasi
Orang orang yang menderita kekhawatiran komunikasi mengalami ketegangan dan
kecemasan yang tidak semestinya dalam komunikasi secara lisan, tulisan, atau keduanya.
8. Berbohong
Hambatan terakhir yaitu kesalahan penyajian atas informasi secara sekaligus, atau
berbohong. Setiap orang memiliki definisi berbeda mengenai suatu kebohongan.

J. Implikasi Global
1. Hambatan Budaya
Ada beberapa permasalahan yang terkait dengan kesulitan bahasa dalam kominikasi
lintas budaya, yaitu :
 Hambatan yang disebabkan oleh semantic
 Hambatan yang disebabkan oleh konotasi
 Hambatan yang disebabkan oleh perbedaan nada
 Perbedaan dalam toleransi untuk konflik dan metode untuk menyelesaikan konflik.

2. Konteks Budaya
Dalam konteks budaya yang besar seperti Cina, Jepang, Korea dan Vietnam, orang-
orang bergantung pada isyarat nonverbal dan isyarat situasional secara halus dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Sebaliknya orang-orang dari Eropa dan Amerika Utara
mencerminkan konteks budaya yang rendah. Mereka pada dasarnya mengandalkan kata-kata
yang disampaikan dan ditulis untuk menyampaikan suatu makna.

3. Pedoman Budaya
Ada banyak hal yang diperoleh dari komunikasi antarbudaya dalam bisnis. Aman
untuk mengasumsikan bahwa setiap satu orang dari kita memiliki sudut pandang berbeda
secara kultural.

Anda mungkin juga menyukai