Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI

Kelompok 9
Muhammad Aminullah
Muhammad Chalwa Ma’shum
Mohammad Farhan Mubarok
Pengertian Komunikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2002), komunikasi adalah pengiriman dan
penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami, hubungan, kontak.
Secara umum, berkomunikasi dapat diartikan mengadakan komunikasi yakni dengan mengirimkan
dan menerima pesan dalam mencapai kesamaan pemahaman.
Keyton (2011) yang dikutip dari Lunenburg (2010), komunikasi adalah: Communication can be
defined as the process of transmitting information and common understanding from one person to
another (Keyton, 2011). (proses pengiriman informasi dan pemahaman umum dari seseorang
ke orang lain)
Proses Komunikasi

Proses komunikasi melibatkan beberapa komponen komunikasi, yaitu:


• pengirim informasi
• penerima informasi
• media atau sarana komunikasi
• umpan balik terhadap informasi yang disampaikan
Bila salah satu komponen hilang, maka komunikasi tidak dapat berlangsung atau terjadi.
Komunikasi Organisasi

Menurut Redding dan Sanborn, komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi
dalam organisasi yang kompleks
Menurut Katz dan Kahn, komunikasi organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi dan
pemindahan arti di dalam suatu organisasi
Dalam organisasi, komunikasi digunakan untuk menyampaikan informasi baik internal maupun
eskternal organisasi dalam meningkatkan kinerja dan menunjang pembuatan keputusan organisasi.
 Informasi internal yaitu informasi yang berasal dari dalam organisasi seperti data konsumen
 informasi eksternal yaitu informasi yang berasal dari luar organisasi seperti keadaan ekonomi.
Menurut Robbin (2003), komunikasi memiliki empat fungsi utama dalam suatu kelompok atau
organisasi : pengendalian, motivasi, pengungkapan emosi, dan informasi.
1. Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dengan beberapa cara. Setiap
organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh
karyawan. Komunikasi informal juga mengendalikan perilaku
2. Komunikasi memperkuat motivasi dengan menjelaskan ke para karyawan apa yang harus
dilakukannya, seberapa baik mereka bekerja, dan apa yang dapat dikerjakan untuk
memperbaiki kinerja yang dibawah standar.
3. Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok atau organisasi merupakan mekanisme
fundamental dimana para anggota menunjukkan kekecewaan dan kepuasan. Oleh karena itu,
komunikasi memfasilitasi pelepasan ungkapan emosi perasaan dan pemenuhan kebutuhan
sosial.
4. Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan oleh individu dan kelompok untuk
mengambil keputusan melalui penyampaian data guna mengenali dan mengevaluasi pilihan-
pilihan alternatif.
Komunikasi Efektif

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang efektif.


Komunikasi yang efektif adalah komunikasi aliran informasi dua arah dimana pengiriman
dan penerimaan pesan yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti dengan baik.
Dengan kata lain, komunikasi dikatakan efektif jika seseorang memahami informasi tersebut
dengan baik dan memberikan respon yang sesuai.
Komunikasi efektif diperlukan baik untuk karyawan ataupun manajer.
Bagi karyawan, komunikasi dibutuhkan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain
dalam melakukan suatu pekerjaan.
Bagi manajer, komunikasi dibutuhkan dalam melakukan fungsi dasar manajemen yakni
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan.
Tipe Komunikasi

Schermerhorn (2012), berpendapat bahwa terdapat dua tipe aliran informasi dalam organisasi
yakni saluran komunikasi formal dan informal.
Saluran komunikasi formal mengikuti rantai komando organisasi, berupa pesan resmi seperti
kebijakan, prosedur, ataupun pengumuman resmi lainnya yang mengikuti tingkat hirarki
kekuasaan sesuai dengan struktur organisasi.
Saluran komunikasi informal tidak mengikuti rantai komando, dapat berupa pesan tidak resmi atau
gosip/desas desus (grapevine) yang disampaikan dengan tidak mengikuti tingkat hirarki otoritas
organisasi atau memotong garis divisi/departemen.
Hambatan Komunikasi

Robbin (2003), menyebutkan beberapa hambatan komunikasi yakni penyaringan,


persepsi selektif, informasi yang berlebihan, gaya jenis kelamin, emosi dan bahasa.
 Penyaringan mengarah kepada pengirim yang memanipulasi informasi sehingga akan tampak
lebih menguntungkan bagi si penerima. Faktor-faktor seperti ketakutan untuk menyampaikan
kabar buruk dan keinginan untuk menyenangkan atasan sering menyebabkan karyawan
memberi informasi mengenai apa yang mereka pikir ingin didengarkan oleh atasan mereka
sehingga mendistorsi komunikasi ke atas.
 Penerima dalam proses komunikasi secara selektif melihat dan mendengar berdasarkan
kebutuhan, motivasi, pengalaman, latarbelakang, dan karakteristik individu lainnya.
Pewawancara calon karyawan yang memperkirakan bahwa wanita pelamar kerja akan lebih
mementingkan kekeluarganya daripada karirnya kemungkinan besar akan melihat hal itu pada
pelamar itu, tidak peduli apakah pelamar itu merasa demikian atau tidak.
 Individu memiliki batasan kapasitas dalam mengolah data. Ketika informasi yang ada melebihi kapasitas
pemrosesan maka hasilnya adalah informasi berlebih. Ketika individu memliki lebih banyak informasi
daripada yang dapat mereka pilah dan gunakan maka mereka akan cenderung mengabaikan, melewati,
melupakan informasi, ataupun menunda memroses lanjut sampai situasi berlebihan selesai. Meskipun
akibatnya adalah kehilangan informasi dan komunikasi yang kurang efektif.
 Pria dan wanita menggunakan komunikasi oral untuk alasan yang berbeda. Akibatnya, gender menjadi
penghambat komunikasi yang efektif antara jenis kelamin.
 Bagaimana perasaan penerima disaat menerima komunikasi pesan akan mempengaruhi cara dia
menginterpretasikan pesan tersebut. Pesan serupa yang diterima ketika marah atau kesal sering
diinterpretasikan secara berbeda dibandingkan ketika perasaan senang. Emosi yang ekstrim seperti sorak
kegirangan atau depresi paling mungkin menghambat komunikasi yang efektif.
 Kata-kata memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda pula. Usia, pendidikan, dan latar belakang
budaya merupakan tiga dari variabelvariabel yang begitu mempengaruhi bahasa yang digunakan seseorang
dan definisi yang dia berikan ke kata-kata itu. Dalam suatu organisasi, karyawan biasanya datang dari
berbagai latar belakang yang berbeda. Pengelompokkan karyawan ke dalam departemen menciptakan
keahlian dalam mengembangkan jargon atau ”bahasa teknis”.
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai