Anda di halaman 1dari 8

MOTIVASI (MOTIVATING)

Motivasi dalam Perspektif Al-Qur’an / Al-Hadist

MOH. HARUN AL ROSID,


NIM : 223307010016

PEMBAHASAN :
1 TEORI MOTIVASI

2 MOTIVASI DALAM AL-QUR’AN / AL-HADIST

3 MOTIVASI PEMIMPIN DALAM LEMBAGA


PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA
Fungsi Manajemen
1. John F. Mee

MOTI
Planning (Perencanaan), Organizing
(Pengorganisasian), Motivating (Motivasi),
Controlling (Pengawasan) dan evaluating (Penilaian).

VASI 2. Herbert G Hick


Creating (Kreasi), Planning (Perencanaan), Organizing
(Pengorganisasian), Motivating (Motivasi), Communicating
(Komunikasi) Controlling (Pengawasan)

3. Sondang P. Siagian :
Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian),
Motivating (Motivasi), Controlling (Pengawasan) dan
evaluating (Penilaian).
MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang untuk menggerakan diri dan
menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau bekerja efektif dan berintegrasi
dengan segala upaya untuk mencapai kepuasan dalam bekerja agar tercapai tujuan
suatu organisasi atau perusahaan. Penguatan motivasi merupakan suatu usaha positif
dalam menggerakan dan mengarahkan sumber daya manusia agar secara produktif
berhasil mencapai tujuan yang diinginkan.

Definisi Hanson (1996: 195)


Istilah motivasi berasal dari kata Latin “movere” yang Motivasi sering didefi nisikan sebagai "keadaan batin
berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi yang memberi energi, menggerakkan, dan yang
mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan daya mengarahkan atau menyalurkan perilaku menuju
dan potensi agar bekerja mencapai tujuan yang tujuah. .
ditentukan. Artinya motivasi merupakan kondisi atau
energi yang menggerakan diri karyawan yang terarah
atau tertuju untuk tercapai tujuan organisasi atau
perusahaan.

Owens(1995: 92) Hoy dan Miskel (1987: 176),


Motivasi merupakan kondisi batin yang mencerminkan Motivasi merupakan kekuatan yang kompleks,
keinginan, dorongan, yang menggerakkan individu. dorongan, kebutuhan, keadaan ketegangan, atau
mekanisme lain yang memulai dan mempertahankan
kegiatan secara sukarela untuk pencapaian tujuan
pribadi.
JENIS-JENIS MOTIVASI
Herzberg / Siagian
Berdasarkan sumbernya motivasi dapat dibagi Intrinsik
atas dua jenis, yaitu:
1. Pekerjaan itu sendiri (the work it self). Misal: Tantangan
1) Motivasi instrinsik, yaitu jenis motivasi yang sumbernya datang dari kerja.
dalam diri orang yang bersangkutan, 2. Kemajuan (advancement). Misal : peluang maju seperti
2) Motivasi ekstrinsik ialah jenis motivasi yang apabila sumbernya naik pangkat.
datang dari lingkungan diuar diri orang yang bersangkutan. 3. Tanggung jawab (responsibility). Misal : Besar kecilnya
yang dirasakan terhadap tanggung jawab.
4. Pengakuan (recognition). Misal : Penghargaan
5. Pencapaian (achievement). Misal : Capaian Kerja

Ekstrinsik
1. Administrasi dan kebijakan perusahaan.
2. Penyeliaan/Pengawasan.
3. Gaji
4. Hubungan antar pribadi.
5. Kondisi kerja.
Tujuan dan Manfa’at
Penguatan Motivasi Kerja
1. mendorong gairah dan semangat kerja karyawan;
2. meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan;
3. meningkatkan produktivitas kerja karyawan; 40%
4. mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan
perusahaan;
5. meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat
absensi karyawan;
6. mengefektifkan pengadaan karyawan;
30% Text Here

7. menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik;


8. meningkatkan kreatifitas partisipasi karyawan;
9. meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan; 20% Text Here
10.memepertinggi rasa tanggung jawab karyawan tehadap
tugas-tugasnya;
11.meningkatkan efesiensi penggunaan alat-alat dan bahan
baku. 10% Text Here
Ayat Al-Qur’an dan Al-Hadist tentang Motivasi
1
2 Fastabiqul khairat (Berlomba-lombalah
3
Mendorong gairah dan semangat dalam kebajikan pekerjaan merupakan bagian dari iman, pembukti
kerja pegawai atau karyawan bahwa adanya iman seseorang serta menjadi
ukuran pahala hukuman,

Q.S at-Taubah/9: 105 Q.S. Al-Baqarah/2:148


Q.S Al-Kahfi/18: 110

‫َو ِلُك ٍّل ِّو ْج َهٌة ُهَو ُم َو ِّلْيَها‬ ‫ُقْل ِاَّنَم ٓا َاَن۠ا َبَش ٌر ِّم ْثُلُك ْم ُيْو ٰٓح ى‬
‫َو ُقِل اْع َم ُلْو ا َفَسَيَر ى ُهّٰللا َع َم َلُك ْم‬ ‫ِاَلَّي َاَّنَم ٓا ِاٰل ]ُهُك ْم ِاٰل ٌه َّو اِح ٌۚد َفَم ْن‬
‫َو َر ُس ْو ُلٗه َو اْلُم ْؤ ِم ُنْو َۗن َو َس ُتَر ُّد ْو َن‬ ‫َفاْسَتِبُقوا اْلَخْيٰر ِۗت َاْيَن َم ا‬
ۗ‫َتُك ْو ُنْو ا َيْأِت ِبُك ُم ُهّٰللا َجِم ْيًع ا‬ ‫َك اَن َيْر ُج ْو ا ِلَقۤا َء َر ِّبٖه َفْلَيْع َم ْل‬
‫ِاٰل ى ٰع ِلِم اْلَغْيِب َو الَّش َهاَد ِة َفُيَنِّبُئُك ْم‬
‫َع َم اًل َص اِلًحا َّو اَل ُيْش ِر ْك ِبِع َباَد ِة‬
‫ِبَم ا ُكْنُتْم َتْع َم ُلْو َن‬ ‫ِاَّن َهّٰللا َع ٰل ى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد ْيٌر‬ ‫َر ِّبٖٓه َاَح ًد ا‬
Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya
akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul- menghadap kepadanya. Maka berlomba- seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima
Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui saja kamu berada, pasti Allah akan Tuhan Yang Maha Esa.” Maka barangsiapa mengharap
pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia
yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan- mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh,
mengerjakan kebajikan dan janganlah dia
Nya kepada kamu apa yang telah kamu Allah Mahakuasa atas segala sesuatu
mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam
kerjakan.” beribadah kepada Tuhannya.”
‫ وأن مع العسر يسرا‬، ‫ وأن الفرج مع الكرب‬، ‫واعلم أن النصر مع الصبر‬
“Dan ketahuilah, sesungguhnya kemenangan itu beriringan dengan kesabaran. Jalan keluar beriringan dengan kesukaran. Dan
sesudah kesulitan itu akan datang kemudahan.” (Hadits riwayat Abdu bin Humaid)
Motivasi Pemimpin Dalam Lembaga Pendidikan

1. Lembaga pendidikan dibentuk untuk mencapai


tujuan yang ditetapkan, perilaku para anggota STRENGTHS
organisasi dapat berbeda-beda dalam memaknai
tujuan, butuh upaya rasional dan motivasi leader untuk
mencapai tujuan-tujuan.
2. Motivasi kepada pendidik (guru) dan tenaga
S W

THREATS
kependidikan (kepala sekolah, tenaga administrasi/tata

WEAKNESS
usaha, laboran, pustakawan, dan tenaga kebersihan)
yang mempunyai tujuan untuk mewujudkan
ketercapaian tujuan pendidikan nasional sangat
membutuhkan motivasi kerja oleh pemimpin agar
O T
bisa mencapai tujuan secara efektif.
3. Kesadaran seluruh personal dalam lembaga OPPORTUNITIES
pendidikan, menjadi kunci sukses mencapai Visi dan
Misi lembaga pendidikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai