Anda di halaman 1dari 6

memotivasi karyawan/motivating employees

DEFINISI motivasi. Motivasi adalah proses dimana upaya seseorang diberi energi, diarahkan, dan
dipertahankan untuk mencapai suatu tujuan.

TEORI MOTIVASI KARYAWAN

1.Teori penetapan tujuan mengatakan bahwa tujuan spesifik meningkatkan kinerja, dan tujuan yang
sulit, bila diterima, menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada tujuan yang mudah. Poin penting
dalam teori penetapan tujuan termasuk niat untuk bekerja menuju tujuan sebagai sumber utama
motivasi kerja; tujuan keras spesifik yang menghasilkan tingkat keluaran yang lebih tinggi daripada
tujuan umum; partisipasi dalam menetapkan tujuan lebih disukai daripada menetapkan tujuan, tetapi
tidak selalu; umpan balik yang memandu dan memotivasi perilaku, terutama umpan balik yang dibuat
sendiri; dan kontinjensi yang memengaruhi penetapan tujuan—komitmen tujuan, kemampuan diri, dan
budaya nasional.

2. Teori penguatan mengatakan bahwa perilaku adalah fungsi dari konsekuensinya. Untuk memotivasi,
gunakan penguat positif untuk memperkuat perilaku yang diinginkan. Abaikan perilaku yang tidak
diinginkan daripada menghukumnya. Pembesaran pekerjaan melibatkan perluasan cakupan pekerjaan
secara horizontal dengan menambahkan lebih banyak tugas atau meningkatkan berapa kali tugas
diselesaikan. Pengayaan pekerjaan secara vertikal memperluas kedalaman pekerjaan dengan memberi
karyawan lebih banyak kendali atas pekerjaan mereka. Model karakteristik pekerjaan mengatakan lima
dimensi pekerjaan inti (variasi keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan
balik) digunakan untuk merancang pekerjaan yang memotivasi. Pendekatan desain pekerjaan lain yang
diusulkan melihat aspek relasional dan aspek proaktif pekerjaan.

3. Teori ekuitas berfokus pada bagaimana karyawan membandingkan rasio input-outcome mereka
dengan rasio orang lain yang relevan. Persepsi ketidakadilan akan menyebabkan karyawan melakukan
sesuatu tentang hal itu. Keadilan prosedural memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kepuasan
karyawan daripada keadilan distributif.

4. Teori harapan mengatakan bahwa seorang individu cenderung bertindak dengan cara tertentu
berdasarkan harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh hasil yang diinginkan. Harapan adalah
keterkaitan usaha-kinerja (berapa banyak usaha yang saya perlukan untuk mencapai tingkat kinerja
tertentu?); instrumentalitas adalah hubungan kinerja-imbalan (mencapai tingkat kinerja tertentu akan
memberi saya imbalan tertentu); dan valensi adalah daya tarik hadiah (apakah itu hadiah yang saya
inginkan?).
Ciri-ciri motivasi dapat digambarkan seperti di bawah ini:

1. Insentif

Motivasi adalah insentif karyawan. Ini adalah perasaan pribadi dan alami dari pikiran karyawan. Bahkan
seorang individu terinspirasi untuk melakukan usahanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. Proses Tanpa Akhir

Motivasi adalah proses tanpa akhir. Pemuasan satu kebutuhan mengarah pada perasaan yang lain dan
proses ini tidak pernah berakhir.

3. Konsep Psikologis

Motivasi adalah konsep psikologis. Itu mengembangkan kekuatan mental individu dan memotivasi dia
untuk berbuat lebih banyak dan lebih baik.

4. Kekuasaan untuk Bertindak

Motivasi adalah kekuatan untuk bertindak. Ini menginspirasi seseorang untuk bekerja. Perasaan
membutuhkan menciptakan ketegangan dan seseorang ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.

5. Peningkatan Efisiensi

Motivasi meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi.

6. Peningkatan Moral

Moral adalah perasaan kelompok. Motivasi memotivasi karyawan untuk bekerja sama dengan orang lain.
Dengan demikian motivasi sangat membantu dalam meningkatkan semangat kerja karyawan.

jenis motivasi kerja, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Berikut penjelasannya.
 Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang datang dari kemauan diri sendiri untuk melakukan sesuatu tanpa
adanya imbalan eksternal yang jelas seperti mendapat hadiah atau bonus.
Contoh motivasi intrinsik adalah ketika kamu mengerjakan pekerjaan yang baru dan merasa yakin jika
pekerjaan tersebut akan bermanfaat bagi kamu secara pribadi. Dengan keyakinan itu, maka kamu akan
menikmati prosesnya dan sukarela mengerjakannya.
Jenis motivasi intrinsik seperti ini sangat bagus dimiliki dan terus dijaga, sebab kamu tidak
membutuhkan orang lain untuk menginspirasi atau mendorong kamu. Selain itu, bentuk motivasi seperti
ini juga lebih lama bertahan karena itu berasal dari keyakinan diri sendiri.
 Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan jenis motivasi yang mengacu pada perilaku yang didorong oleh
penghargaan eksternal seperti gaji, pengakuan, pujian, nilai, ketenaran dan sebagainya. Jenis motivasi
ini berasal dari luar individu berbeda halnya dengan motivasi intrinsik yang berasal dari dalam keyakinan
diri sendiri.
Salah satu contoh motivasi ekstrinsik adalah saat seseorang developer tetap mengerjakan pekerjaan
rutin setiap hari yang tidak menyenangkan karena alasan untuk mendapatkan uang. Meski motivasi
ekstrinsik bisa bermanfaat untuk beberapa kasus tertentu, akan tetapi ini bisa menyebabkan kelelahan
atau kehilangan efektivitas seiring waktu.

Cara Motivasi Karyawan Agar Semangat Bekerja


1. Menciptakan kompetisi sehat

Kompetisi ternyata dapat meningkatkan motivasi seseorang. Kompetisi di sini adalah


kompetisi yang sehat dan saling membangun, bukan saling menjatuhkan. Kompetisi
yang dibangun antar tim dengan menetapkan target yang akan dicapai serta aturan
main yang harus dipatuhi bersama menciptakan sebuah tantangan yang dapat
membuat karyawan produktif.

Tantangan tersebut dapat memberikan bounding yang kuat sehingga tercipta


lingkungan yang saling mendukung. Karyawan pun termotivasi untuk memberikan
yang terbaik demi mendapatkan target yang sudah disepakati. Tidak lupa pula reward
harus dipikirkan sebagai penunjang keberhasilan kompetisi sehat ini. Reward yang
diberikan juga harus transparan sehingga semua karyawan mengetahui dengan jelas.

Adanya kompetisi ini bisa berkaitan dengan pekerjaan seperti tujuan yang dirancang
bersama untuk kemajuan perusahaan, bisa juga kompetisi di luar perusahaan seperti
permainan yang dilakukan bersama untuk merefresh kepenatan para karyawan.

2. Menghargai tanpa terkecuali

Alasan terbesar karyawan dapat melakukan hal yang sangat baik untuk karyawannya
ialah ketika ia merasa dihargai baik oleh pimpinan maupun sesame rekan. Menghargai
karyawan dapat ditunjukkan melalui komunikasi dengan bahasa yang baik, tidak kasar,
dan tidak menyakiti lawan bicaranya.

Sekalipun akrab, bahasa dan sikap juga perlu dijaga. Jangan semata-mata terlalu
akrab, bisa seenaknya memanggil ataupun bergurau dengan kata-kata yang tidak baik.
Bisa jadi, karyawan yang diperlakukan seperti itu akan sakit hati tanpa disadari oleh si
pengucap.
3. Memberi Kesempatan Bertumbuh

Karyawan yang diberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak hal akan memiliki
motivasi yang lebih dalam meningkatkan kinerjanya. Hal ini dapat dilakukan dengan
memberikan training kepada karyawan untuk meningkatkan potensinya. Seiring
potensi yang meningkat, kinerjanya yang akan diberikan kepada perusahaan juga akan
meningkat.

Selain itu, lingkungan dalam bekerja akan semakin kondusif dengan menerapkan
saling membantu dan melengkapi antar karyawan. Potensi yang dimiliki oleh masing-
masing karyawan dapat ditularkan kepada karyawan lainnya, sehingga jika ada
kesulitan yang dialami, karyawan yang memiliki potensi yang mumpuni dapat
membantu mengatasi kesulitannya.

4. Bangun Kepercayaan kepada karyawan

Kepercayaan memiliki pengaruh sangat penting dalam bekerja. Karyawan yang


dipercaya oleh pimpinan akan lebih maksimal bekerja dibandingkan yang dicurigai.
Kepercayaan ini mengandalkan kejujuran, jadi jangan pernah membohongi maupun
membicarakan karyawan yang tidak disukai kepada siapapun. Hal ini akan berimbas
tidak baik pada kelangsungan iklim bekerja.

Karyawan yang merasa tidak dipercaya akan menurun kualitas kerjanya, karena ia
merasa apa yang dilakukan selalu terlihat salah dan dicurigai. Ciptakanlah kejujuran
dan bangun kepercayaan antar pimpinan dengan karyawan sehingga motivasi dan
semangat kerja juga dapat tercipta dengan baik.

5. Memberikan Kesempatan Memimpin

Umumnya setiap orang akan memberikan memotivasi jika menjadi pemimpin. Baik
memotivasi dirinya sendiri, maupun memotivasi orang lain. Jangan salah, setiap
karyawan bisa diberikan kesempatan memimpin dalam lingkup yang lebih kecil.
Contohnya menjadi PIC (Person In Charge) dalam sebuah projek yang akan dilakukan.
Pola ini bisa dilakukan bergiliran dalam menentukan projek leader. Dan semua
karyawan maupun pimpinan juga harus mau mendengarkan ide maupun omongan
dari si pemimpin projek tadi.

Dengan adanya kesempatan memimpin yang diberikan, motivasi karyawan juga akan
terlihat.
Orang yang diberikan kesempatan memimpin tadi akan berusaha memberikan yang
terbaik pada projek yang dijalaninya, menciptakan profit yang lebih efektif, dan
menggiring motivasi kepada karyawan lainnya yang ada dalam lingkupnya.

6. Memberikan bonus lain selain honor

Meskipun uang bukan tujuan utama bekerja, tapi perusahaan juga harus
memperhatikan hal ini. Dengan adanya bonus lain seperti fasilitas dan insentif secara
adil, membuat para karyawan merasa perusahaan memperlakukkannya secara
professional. Dengan adanya tambahan yang diberikan, motivasi karyawan juga
setidaknya akan meningkat.

Fasilitas tambahan yang diberikan bisa layanan konseling, pemberian snack, akses
pantry , dan kebebasan lainnya yang tidak mengganggu waktu kerja dan tidak
membuat karyawan malas. Bonus tambahan atas pencapaian yang diberikan juga bisa
meningkatkan motivasi kerja karyawan.

Bisa juga memberikan voucher untuk belanja, bonus voucher ini sangat berguna bagi
karyawan yang memang ingin membeli kebutuhannya. Karyawan akan merasa senang
jika kebutuhannya terfasilitasi oleh karyawan. Pemberian bonus ini merupakan cara
yang cukup meningkatkan kinerja karyawan.

Itulah beberapa cara yang dapat diterapkan anda sebagai pemimpin perusahaan untuk
memberikan motivasi sehingga karyawan anda menjadi lebih semangat bekerja dan
selalu memberikan yang terbaik untuk perusahaan ke depannya.
Salah satu cara melihat kinerja karyawan ialah melihat absensi kedatangannya.
Perusahaan dapat memantau kehadiran karyawan melalui software attendance
management. Dengan ini Anda sebagai pemilik bisnis bisa fokus mengembangkan
usaha dan kinerja karyawan anda lebih terpantau.

TUJUAN MOTIVASI

Tujuan motivasi dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Untuk memotivasi karyawan untuk melakukan lebih banyak pekerjaan.


2. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial dan psikologis karyawan.
3. Untuk mengembangkan hubungan manusia dalam perusahaan.
4. Untuk meningkatkan moral karyawan.
5. Untuk meningkatkan efisiensi karyawan.
6. Untuk mendapatkan kerjasama dari karyawan.
7. Untuk membangun hubungan yang manis antara tenaga kerja dan modal.
8. Untuk mendapatkan eksploitasi sumber daya manusia yang maksimal.
9. Untuk mencapai objek perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai