Anda di halaman 1dari 12

MOTIVASI KERJA DAN ETOS KERJA

Kelompok 8:
Chintiya Rindiani(22612012190)
Tri Margaretha(2261201205)
Arif Jayantoni(2261201135)
PENGERTIAN MOTIVASI DAN ETOS KERJA
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti “dorongan atau daya penggerak”. Motivasi ini diberikan kepada
manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Adapun kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental untuk
mengerjakan sesuatu pekerjaan. Terkait dengan hal tersebut, maka yang dimaksud dengan motivasi adalah mempersoalkan
bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua
kemampuan dan ketrampilannya untuk mewujudkan tujuan organisasi. (Hasibuan, 2003).

Gibson, et. al., 1995, berpendapat bahwa motivasi adalah kekuatan yang mendorong seseorang karyawan yang
menimbulkan dan mengarahkan perilaku. Motivasi kerja sebagai pendorong timbulnya semangat atau dorongan kerja. Kuat
dan lemahnya motivasi kerja seseorang berpengaruh terhadap besar kecilnya prestasi yang diraih.

Robbins, (1998) berpendapat bahwa motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk
tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi sesuatu kebutuhan individu. Senada dengan
pendapat tersebut, Munandar, (2001), mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan
mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan, bahwa motivasi kerja adalah dorongan yang tumbuh
dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat
tinggi menggunakan semua kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.
PENGERTIAN ETOS KERJA MENURUT PARA AHLI:

Menurut Jansen H. Sinamo (2011:55) dalam Adna Hamimi (2019). Menyatakan bahwa Etos kerja adalah seperangkat
perilaku kerja positif yang berakar pada kesadaran yang kental, keyakinan yang fundamental, disertai komitmen yang total
pada paradigma kerja yang integral.

Menurut Usman Pelly:


Pengertian Etos Kerja menurut Usman Pelly adalah sikap yang muncul atas kemauan dan kesadaran sendiri yang didasari
sistem orientasi nila budaya terhadap pekerjaan seseorang.

Jadi, Pengertian Etos Kerja yaitu seperangkat perilaku positif dan fondasi yang mencakup motivasi yang menggerakkan
mereka, karakeristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap, aspirasi, keyakinan,
prinsip dan standar.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MOTIVASI KERJA KARYAWAN

1. Gaji
Karyawan akan merasa kurang puas apabila menerima gaji yang terlalu rendah atau kurang dari ekspektasinya. Akibatnya,
motivasi kerja karyawan pun menurun. Sebaliknya, motivasi kerja karyawan akan meningkat apabila mereka mendapatkan
kenaikan gaji atau tambahan tunjangan di tempat kerjanya.

2. Atasan Kerja
Karyawan menginginkan atasan yang dapat memberikan kepercayaan dan mampu berkomunikasi secara efektif. Karyawan bisa
berbicara dengan jujur dan terbuka dalam menyampaikan pendapatnya apabila memiliki atasan yang suportif dan berpikiran luas.
Mereka membutuhkan atasan yang memotivasi agar lebih percaya diri dan bersemangat selama bekerja.

3. Apresiasi atau Penghargaan


Apresiasi dapat meningkatkan motivasi kerja dan kepuasan dalam diri karyawan. Bentuk apresiasi yang diinginkan tidak harus
insentif, melainkan juga ucapan terima kasih dan pujian yang tulus atas kerja kerasnya.
4. Rekan Kerja
Hubungan dan interaksi dengan rekan kerja juga menjadi faktor yang mempengaruhi motivasi karyawan.
Mereka akan lebih semangat dalam bekerja jika memiliki rekan kerja yang mendukung dan nyaman diajak
berkomunikasi.

5. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan dapat memengaruhi motivasi kerja karyawan, Mereka menginginkan tujuan perusahaan
tersebut sejalan dengan tujuan karier mereka. Karyawan yang cocok dengan budaya perusahaan akan
memiliki motivasi kerja yang meningkat sehingga lebih bersemangat untuk bekerja.

6. Kesempatan Berkembang
Kesempatan untuk belajar dan berkembang di perusahaan tentu berdampak besar pada motivasi karyawan.

7. Kehidupan Pribadi
Terakhir, motivasi kerja bisa juga dipengaruhi oleh kehidupan pribadi karyawan. Mereka tidak akan antusias
dan bersemangat dalam bekerja jika memiliki masalah dalam kehidupan pribadinya. Solusinya, kamu bisa
mengadakan layanan konseling bagi karyawan untuk membantu mereka menghadapi masalahnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja:
1. Budaya
Budaya menjadi pondasi penting dalam penerapan etos kerja,Pengaruh budaya memang sangat besar dalam memberikan
pengaruh disiplin dan teratur. Selain itu, budaya dalam etos kerja dapat mempengaruhi gambaran sikap mental, disiplin,
tekad, dan semangat kerja orang-orang di sana.

2. Sosial Politik
Sosial politik memang mempengaruhi kinerja masyarakat. Dengan unsur politik dan sosial di dalamnya, maka setiap orang
selalu berusaha memberikan usaha terbaik untuk menikmati hasil pekerjaan.

3. Pendidikan
etos kerja sangat bergantung dengan kualitas dan tingkat pendidikan dari para karyawan. Ketika kualitas pendidikan yang
diterima semakin tinggi, maka semakin baik pula etos kerja yang diberikan. Usaha yang diberikan menjadi semakin
maksimal, sehingga hasil pekerjaannya pun menjadi lebih baik lagi.
4. Agama
Agama menjadi sistem nilai tersendiri yang mampu memberikan pengaruh pola hidup bagi para
penganutnya. Dengan mempelajari agama, maka individu dapat mengerti cara bersikap, berpikir,
dan bertindak sesuai dengan ajaran yang telah diserap sebelumnya.

5. Kondisi Geografis/Lingkungan
Kondisi lingkungan dan letak geografis tempat tinggal mampu memberikan pengaruh kepada
manusia dalam melakukan berbagai usaha agar mampu mengelola serta mengambil manfaatnya.

6. Struktur Ekonomi
Tidak dapat dimungkiri bahwa struktur ekonomi memang memberikan pengaruh terhadap etos kerja.
MANFAAT ETOS KERJA:

1. Membentuk Citra Diri yang Lebih Baik


Dengan menunjukkan dedikasi dan kerja keras kepada perusahaan, memberikan ide atau gagasan untuk tim, serta memegang teguh
profesionalisme, Anda dapat membangun citra diri yang baik. Selain itu, citra diri yang baik dapat membuat Anda diakui sebagai
individu
yang tekun dan dapat diandalkan.

2. Meningkatkan Kepuasan Kerja


Jika tugas dapat diselesaikan tepat waktu dan mencapai target yang diharapkan, hal ini dapat membuat seseorang merasa senang
dan puas. Sehingga kepuasan kerja tersebut dapat menjadi motivasi untuk menyelesaikan tugas berikutnya.

3. Meningkatkan Produktivitas Kerja


Jika Anda memiliki kerja keras, fokus, dan tidak mudah terganggu, maka produktivitas pun dapat meningkat. Selain itu,
meningkatkan produktivitas bekerja juga bisa dilakukan oleh perusahaan dengan memberikan hadiah atau insentif kepada
karyawan yang berprestasi atau memiliki etos kerja tinggi
1.Meningkatkan produktivitas
Motivasi sebagai suatu proses mengarah pada peningkatan produktivitas karyawan. Motivasi
memenuhi kebutuhan karyawan dan dengan demikian menciptakan dorongan untuk bekerja sebaik
mungkin dengan mengeluarkan seluruh kemampuannya.

2.Memastikan efisiensi kerja bisnis


Motivasi memainkan peran penting dalam mengubah sikap karyawan dalam perusahaan. Kehadiran
sikap yang menguntungkan tersebut memungkinkan perusahaan untuk berkembang dan menjadi
sukses.

3.Memastikan tenaga kerja setia


Tenaga kerja yang termotivasi dengan baik adalah tenaga kerja yang loyal. Karyawan yang termotivasi
memiliki tingkat moral dan komitmen yang tinggi terhadap perusahaan dan tujuan serta sasarannya.
Kesimpulan:

Motivasi dan etos kerja Menunjukkan bahwa, komitmen organisasional dan disiplin kerja
secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.Oleh karena itu, perlu
meningkatkan kemampuan manajerial yaitu etos kerja, komitmen organisasional dan disiplin
kerja sehingga kinerja pegawai mengalami peningkatan seiring dengan harapan pimpinan.
Manejer juga perlu menciptakan suasana dan kondisi yang mendukung peningkatan etos
kerja, komitmen organisasional dan disiplin kerja. Selain itu pimpinan perlu mengupayakan
penyediaan anggaran yang lebih dan membina pegawai pegawanya agar mampu
meningkatkan kinerja pegawai.
Maaf jika presentasi kurang sempurna,karna yang
sempurna hanyalah kita yang dulu pernah bersama
Hidup sendiri tanpa kekasih
Cukup sekian dan termakasih

Anda mungkin juga menyukai