1. Perspektif Pengharapan
2. Perspektif Keseimbangan
3. Perspektif Penentuan-tujuan
4. Perspektif Kebutuhan
5. Perspektif Penguatan
PRESPEKTIF PENGHARAPAN
B. Faktor Higiene
Faktor Higiene disebut juga dengan kondisi ekstrinsik adalah suatu keadaan pekerja yang
menyebabkan rasa tidak puas diantara para karyawan. Apabila kondisi tersebut ada maka hal itu tidak
memotivasi karyawan. Kondisi tersebut adalah faktor- faktor yang membuat individu merasa tidak
puas (dissatisfiers) karena faktor- faktor tersebut diperlukan untuk mempertahankan hirarki yang
paling rendah, yaitu tingkat tidak adanya kepuasan (non-dissatisfiers).
FAKTOR YANG MEMENGARUHI MOTIVASI KERJA
Motivasi kerja dan kinerja pekerja adalah dua hal yang berbeda
akan tetapi keduanya memiliki keterkaitan dalam perusahaan.
Motivasi kerja merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang
dapat mempengaruhi kinerja pekerja. Motivasi digunakan sebagai
alat penggerak seorang individu untuk melakukan tindakan dalam
pelaksanaan kinerja tersebut. Motivasi kerja memiliki peran yang
cukup banyak dalam menunjang kinerja pekerja. Jika tidak ada
motivasi kerja maka pekerja tidak akan bersemangat dalam
mencapai target pekerjaannya dan akan berpengaruh pada
produktivitas perusahaan.
CARA MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA
• Pemberian reward kepada tenaga kerja dengan kinerja yang
baik berupa:
- Kenaikan gaji
- Kenaikan pangkat
- Promosi jabatan
• Piknik sebagai sarana refreshing dari segala penat akibat
pekerjaan
• Pemberian kata-kata semangat bekerja di setiap ruangan
seperti “semoga lelah mu menjadi lillah” atau dipasang foto-
foto keluarga.
WORK WHILE YOU WORK, PLAY WHILE YOU PLAY
THIS IS A BASIC RULE REPRESSIVE
SELF-DISCIPLINE
-Theodor Adorno