Anda di halaman 1dari 3

NAMA: AGUNG DWIYANTO

NIM : 21210600006

TUGAS PERILAKU ORGANISASI TM 5

1. Apa yang dimaksud Motivasi Kerja, dan berikan dalam beberapa kasus bagaimana seorang
manajer memberikan motivasi kerja terhadap karyawan agar mereka mencapai kinerja yang
efektif?
JAWABAN:
1. Motivasi kerja adalah dorongan internal atau eksternal yang mempengaruhi perilaku karyawan
untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Manajer dapat memberikan motivasi kerja
terhadap karyawan dengan berbagai cara, di antaranya:
• Memberikan pengakuan dan penghargaan atas kinerja yang baik, seperti pujian, bonus, atau
promosi.
• Memberikan tantangan dan tanggung jawab baru agar karyawan merasa terus berkembang dan
merasa dihargai.
• Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, misalnya dengan memberikan
fasilitas yang memadai dan menciptakan budaya kerja yang positif.
• Membuka komunikasi yang baik dengan karyawan, mendengarkan masukan mereka, dan
memberikan umpan balik yang konstruktif.
• Menyediakan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi
karyawan.
Contoh praktik dari motivasi kerja yang dilakukan oleh manajer adalah memberikan
penghargaan karyawan bulanan atau tahunan, memberikan kesempatan pengembangan karir,
memberikan ujian kenaikan pangkat atau promosi, memberikan tantangan dan tanggung jawab
baru kepada karyawan yang memiliki potensi dan memberikan karyawan dengan pekerjaan
yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

2. Sebutakan dan jelaskan konsep motivasi dari beberapa ( tiga ) ahli dan berikan contoh dalam
praktek?
JAWABAN:

2 .A. Abraham Maslow dan Teori Kebutuhan: Teori ini menyatakan bahwa manusia memiliki kebutuhan
yang terdiri dari lima tingkat yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, harga diri, dan aktualisasi diri.
Maslow berpendapat bahwa setiap kebutuhan harus dipenuhi secara bertahap, dimulai dari kebutuhan
paling dasar sampai kebutuhan paling tinggi. Contoh praktik dari teori ini adalah memberikan gaji dan
tunjangan yang layak kepada karyawan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, memberikan jaminan
keamanan kerja, dan memberikan kesempatan untuk bersosialisasi di lingkungan kerja.

B. Frederick Herzberg dan Teori Faktor Higienis: Teori ini membagi faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan menjadi dua, yaitu faktor higienis dan faktor motivasional. Faktor higienis
mencakup kondisi kerja seperti gaji, lingkungan kerja, kebijakan perusahaan, dan hubungan antar
karyawan, sedangkan faktor motivasional mencakup kebutuhan akan pengakuan, pencapaian,
pertumbuhan, dan tanggung jawab. Contoh praktik dari teori ini adalah memberikan gaji yang layak dan
lingkungan kerja yang nyaman untuk memenuhi faktor higienis dan memberikan kesempatan
pengembangan dan promosi untuk memenuhi faktor motivasional.
C. Victor Vroom dan Teori Harapan: Teori ini menyatakan bahwa karyawan memilih perilaku
berdasarkan harapan mereka tentang hasil yang mungkin dicapai dari perilaku tersebut. Harapan
karyawan dapat dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu kepercayaan bahwa usaha mereka akan
menghasilkan hasil yang diinginkan (ekspektansi), nilai hasil yang diinginkan (nilai), dan keyakinan bahwa
perilaku mereka akan diakui dan dihargai (instrumen). Contoh praktik dari teori ini adalah memberikan
kesempatan karyawan untuk memilih proyek yang sesuai dengan minat mereka dan memberikan
umpan balik yang jelas tentang kinerja mereka.

3. Silahkan lihat ppt slide nomor 20, coba kalian jelasklan diagram alir dan tujuan motivasi

JAWABAN : Dalam contoh ini, Tujuan Organisasi adalah tujuan akhir yang ingin dicapai. Untuk mencapai
tujuan tersebut, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa semua anggota
organisasi memahami visi dan misi organisasi. Hal ini kemudian dapat diikuti dengan tindakan untuk
mengembangkan kepemimpinan yang efektif, yang dapat memotivasi karyawan untuk bekerja secara
produktif dan efisien. Selanjutnya, tindakan untuk mendorong kerja tim yang baik juga sangat penting
untuk mencapai kinerja organisasi yang tinggi.

Diagram aliran tujuan dari materi perilaku organisasi dapat membantu manajer dan tim proyek dalam
mengidentifikasi dan memvisualisasikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi. Diagram ini juga dapat membantu dalam mengidentifikasi ketergantungan antara tindakan
dan memudahkan manajer dalam membuat rencana dan pengambilan keputusan yang lebih baik dan
efektif.

4. Coba kalian jelaskan hubungan antara Motivasi kerja dengan kepauasan kerja ?

JAWABAN : Motivasi kerja dan kepuasan kerja adalah dua konsep yang erat kaitannya dalam dunia
kerja. Motivasi kerja dapat diartikan sebagai dorongan atau keinginan untuk bekerja secara efektif dan
mencapai tujuan yang ditetapkan. Sementara itu, kepuasan kerja adalah keadaan emosional dan
psikologis seseorang terhadap pekerjaannya dan lingkungannya.

Ketika seorang karyawan merasa termotivasi untuk bekerja, maka kemungkinan besar ia akan merasa
lebih puas dengan pekerjaannya. Hal ini karena motivasi kerja dapat membantu meningkatkan tingkat
keterlibatan karyawan dalam pekerjaan dan memberikan rasa kepuasan ketika karyawan berhasil
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebaliknya, jika seorang karyawan tidak termotivasi untuk
bekerja, maka kemungkinan besar ia tidak akan merasa puas dengan pekerjaannya. Hal ini dapat
menyebabkan karyawan merasa tidak termotivasi, tidak bersemangat, dan bahkan merasa tidak
memiliki tujuan dalam pekerjaannya. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan dapat
menyebabkan mereka merasa tidak puas dengan pekerjaannya.

Oleh karena itu, motivasi kerja sangat penting untuk meningkatkan kepuasan kerja. Ketika seorang
karyawan merasa termotivasi untuk bekerja, ia cenderung lebih terlibat dan bersemangat dalam
pekerjaannya, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tingkat kepuasan kerja. Sebaliknya, jika
motivasi kerja rendah, maka kepuasan kerja juga cenderung rendah. Dalam pengelolaan sumber daya
manusia, manajer atau pimpinan perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan. Hal ini dapat membantu mereka menciptakan lingkungan
kerja yang mendukung dan memotivasi karyawan untuk mencapai kinerja yang efektif dan
meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

Anda mungkin juga menyukai