Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah tentang Memotivasi Karyawan. Penulis tentu
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
TEORI MOTIVASI
Teori motivasi yang terkenal adalah Teori Hierarki Kebutuhan oleh Abraham
Maslow. Teori Maslow mengatakan sebuah hierarki dari 5 kebutuhan yaitu :
Kebutuhan Fisiologis yaitu kebutuhan akan makan,minum,tempat berteduh,seks
dan yang lainnya.
Kebutuhan keamanan yaitu kebutuhan akan keamanan dari kejahatan fisik dan
emosional serta jaminan bahwa kebutuhan fisik akan terus di penuhi.
Kebutuhan sosial yaitu kebutuhan akan kasih sayang,rasa memiliki,penerimaan
dan persahabatan.
Kebutuhan penghargaan yaitu kebutuhan akan faktor penghargaan internal seperti
harga diri,otonomi dan prestasi dan faktor eksternal seperti status pengakuan dan
perhatian.
Kebutuhan aktualisasi diri yaitu kebutuhan akan pertumbuhan,pencapaian potensi
seseorang dan pemenuhan diri,dorongan untuk mampu menjadi yang diinginkan.
TEORI KEADILAN
Teori keadilan (equity theory) adalah teori yang dikembangkan oleh J. Stacey Adam,
menyatakan bahwa para karyawan mengaitkan apa yang mereka dapatkan dari suatu
pekerjaan (hasil) dengan apa yang mereka masukan kedalamnya (input) kemudian
membandingkan rasio input hasil mereka dengan rasio input hasil orang lain yang
relavan.
Rujukan (referent) adalah suatu sistem yang membandingkan diri seseorang dengan
dirinya sendiri dalam menilai keadilan adalah variable penting dalam teori keadilan
Isu-isu motivasi terkini
Memahami dan meramalkan motivasi karyawan adalah salah satu bidang yang paling
popular dalam penelitian manajemen.
Tantangan lintas budaya
dalam lingkungan bisnis global ini para manajer mengasumsikan bahwa program
motivasi yang berhasil disuatu lokasi geografis akan berhasil pula dilingkungan
lainnya.
memotivasi kelompok kerja yang unik
Memotivasi karyawan tidak mudah maka dari itu karyawan masuk kedalam organisasi
dengan kebutuhan ,kepribadian,keterampilan,kemampuan,minat dan bakat yang
berbeda. Memotivasi karyawan adalah dengan cara dengan memotivasi dengan gaji
yang baik.
Memotivasi tenaga kerja yang beragam
Untuk memaksimalkan motivasi tenaga kerja saat ini,manajer memerlukan pemikiran
fleksibilitas.
Memotivasi karyawan tidak tetap
Karyawan tetap perlu diberikan motivasi agar semangat dalam bekerja dan usaha kita
dapat tercapai dengan maksimum. Dengan memberikan kesempatan untuk menjadi
karyawan tetap adalah cara yang tepat untuk memotivasi karyawan tidak tetap.
Memotivasi Karyawan dengan keterampilan yang Rendah dan Upah yang Minimum
Dalam memotivasi para karyawan dengan upah minimum, para manajer dapat
mengacu pada program pengakuan karyawan, misalnya memberikan pujian disaat
yang tepat.
TEORI PENGUATAN
Teori penguatan (reinforcement theory) menyebutkan bahwa prilaku adalah fungsi
dari konsekuensi-konsekuensinya. Konsekuensi yang segera mengikuti perilaku dan
meningkatkan probabilitas dimana prilaku akan diulang yang di sebut daya penguat
(reinforces). Teori penguatan mengabaikan faktor-faktor seperti tujuan, ekspektasi,
dan kebutuhan. Sebaliknya teori ini berfokus pada apa yang terjadi pada seseorang
ketika ia melakukan sesuatu.
TEORI KEADILAN
Teori keadilan (equity theory) adalah teori yang dikembangkan oleh J. Stacey
Adam, menyatakan bahwa para karyawan mengaitkan apa yang mereka dapatkan dari
suatu pekerjaan (hasil) dengan apa yang mereka masukan kedalamnya (input)
kemudian membandingkan rasio input hasil mereka dengan rasio input hasil orang
lain yang relavan.
Rujukan (referent) adalah suatu sistem yang membandingkan diri seseorang dengan
dirinya sendiri dalam menilai keadilan adalah variable penting dalam teori keadilan.
Prosedural yang perupakan keadilan yang dirasakan terhadap proses yang digunakan
untuk menentukan distribusi imbalan. Penelitian ini menunjukan bahwa keadilan
distribusi memiliki pengaruh yang lebih besar pada kepuasan karyawan dari pada
keadilan procedural, sementara keadilan procedural cenderung mempengaruhi
komitmen organisasi karyawan.