MUHAMMAD SHAFWAN
44320045
3C TEKNIK MANUFAKTUR
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur atas kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat dan karunia-
Nya serta memberikan kemudahan, kesabaran, serta kelancaran penulis dalam
menyelesaikan makalah dengan judul “motivasi dan kepuasan kerja”. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Demikian yang dapat sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam pembahasan tentang perilaku individu, konsep yang paling banyak mendapat
perhatian dari pakar ilmu organisasional adalah motivasi. Dengan memandang sekilas
berbagai organisasi, maka kita akan dapat melihat bahwa beberapa orang tertentu bekerja
lebih keras daripada yang lain. Seseorang yang memilki kemampuan istimewa mungkin
prestasinya dikalahkan oleh orang lain yang sesungguhnya kurang berbakat. Mengapa
orang-orang menampilkan tingkat usaha yang berbeda dalam kegiatan yang berbeda?
Mengapa orang-orang tertentu nampak memiliki motivasi yang tinggi sementara yang lain
tidak? Pertanyaan-pertanyaan iniliah yang kemudian akan dibahas dalam makalah kami.
B. RUMUSAN MASALAH
Jelaskan definisi motivasi dan kepuasan kerja!
Jelaskan teori-teori motivasi!
Jelaskan aspek-aspek kepuasan kerja!
Mengidentifikasi pengukuran kepuasan kerja!
C. TUJUAN
Mampu menjelaskan dengan baik definisi motivasi dan kepuasan kerja
Mampu menjelaskan dan memahami teori-teori motivasi
Mampu menjelaskan aspek-aspek kepuasan kerja
Mampu mengidentifikasi pengukuran kepuasan kerja
BAB II
PEMBAHASAN
Kepuasan Kerja
Istilah kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai suatu perasaan positif tentang
pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya.
Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif
tentang pekerjaan tersebut, sementara seseorang yang tidak puas memiliki perasaan-
perasaan yang negative tentang pekerjaan tersebut.
Pengertian Kepuasan Kerja menurut para ahli :
Lock ( 1995 )
Kepuasan kerja merupakan suatu ungkapan emosional yang bersifat positif atau
menyenangkan sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman
kerja.
Robbins ( 1996 )
Porter ( 1995 )
Kepuasan kerja adalah perbedaan antara seberapa banyak sesuatu yang seharusnya
diterima dengan seberapa banyak sesuatu yang sebenarnya dia terima.
Kepuasan kerja merupakan pernyataan emosional yang positif yang merupakan hasil
evaluasi dari pengalaman kerja.
Kepuasan kerja merupakan suatu tanggapan emosional seseorang terhadap situasi dan
kondisi kerja.
Tanggapan emosional bisa berupa perasaan puas (positif) atau tidak puas (negatif). Bila
secara emosional puas berarti kepuasan kerja tercapai dan sebaliknya bila tidak aka
berarti karyawan tidak puas.
Kepuasan kerja dirasakan karyawan setelah karyawan tersebut membandingkan antara
apa yang dia harapkan akan dia peroleh dari hasil kerjanya dengan apa yang sebenarnya
dia peroleh dari hasil kerjanya.
Kepuasan kerja mencerminkan beberapa sikap yang berhubungan.
B. TEORI-TEORI MOTIVASI
Teori-teori motivasi pada Zaman Dahulu
Tiga teori khusus dirumuskan selama periode ini, yang meskipun diserang habis-
habisan dan diragukan validitasnya, mungkin masih merupakan penjelasan-penjelasan
mengenai motivasi karyawan yang paling terkenal. Berikut ini adalah tiga teori
motivasi pada zaman dahulu.
Hierarki Teori Kebutuhan
Teori motivasi yang paling terkenal adalah hieraki kebutuhan milik Abraham
Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki
dari lima kebutuhan, yaitu:
1. Fisiologis, meliputi rasa lapar, haus, berlindung, seksual, dan kebutuhan fisik
lainnya
2. Rasa aman. Meliputi rasa ingin dilindingu dari bahaya fisik dan emosional
3. Social, meliputi rsa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan
4. Penghargaan, meliputi faktor-faktor penghargaan internal seperti hormat diri,
otonomi, dan pencapaian, dan faktor-faktor penghargaan eksternal seperti
status, pengakuan, dan perhatian
5. aktualisasi diri, dorongan untuk menjadi seseorang sesuai kecakapannya,
meliputi pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri
sendiri
dari sudut motivasi, teori tersebut mengatakan bahwa meskipun tidak ada
kebutuhan yang benar-benar dipenuhi, sebuah kebutuhan yang pada dasarnya telah
dipenuhi tidak lagi memotivasi. Jadi, bila ingin memotivasi seseorang, menurut
Maslow, Anda harus memahami tingkat hierarki di mana orang tersebut berada saat
ini dan focus untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di atau di atas tingkat tersebut.
Teori Penguatan
Teori di mana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya.
Dalam teori ini, kita mempunyai sebuah pendekatan perilaku, yang menunjukkan
bahwa penguatan memengaruhi perilaku. Teori ini mengabaikan keadaan batin
individu dan hanya terpusat pada apa yan terjadi pada seseorang ketika ia
melakukan tindakan.
Teori Keadilan
Teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil pekerjaan
mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian
merespons untuk menghilangkan ketidakadilan. Selain itu, adalah penting untuk
memerhatikan bahwa ketika sebagian besar penelitian tentang teori keadilan
berfokus pada imbalan kerja, karyawan tampaknya mencari keadilan dalam
distrivusi penghargaan organisasional yang lain.
Teori Harapan
Teori harapan dari Victor Vroom menunjukkan bahwa kekuatan dari suatu
kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari
suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada
daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut. Teori ini berfokus pada tiga
hubungan, yaitu:
o Hubungan usaha—kinerja
o Hubungan kinerja—penghargaan
o Hubungan penghargaan—tujuan-tujuan pribadi
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan uraian bahasan “Motivasi dan Kepuasan Kerja” dapat disimpulkan bahwa:
Motivasi adalah Keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada
pencapaian hasil – hasil atau tujuan tertentu. Kepuasan kerja merupakan suatu tanggapan
emosional seseorang terhadap situasi dan kondisi kerja. Aspek – aspek kepuasan kerja meliputi
kerja yang secara mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung,
rekan kerja yang mendukung, dan kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan. Ada beberapa
teori pada zaman dulu dan teori kontemporer. Serta ada beberapa cara untuk mengukur
kepuasan kerja, yang terdiri atas: seberapa puas individu dengan pekerjaan mereka, apa yang
menyebabkan kepuasan kerja, serta pengaruh dari karyawan yang tidak puas dan puas di
tempat kerja.
DAFTAR PUSTAKA
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/07/kasus-psikologi/ (2/02/2013)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kepuasan_Kerja (2/02/2013)
http://lukmancoroners.blogspot.com/2010/06/kepuasan-kerja.html?m=1 (2/02/2013)
http://gangsarnovianto.blogspot.com/2012/03/1-bagaimana-hubungan-motivasi-
dengan.html?m=1 (2/02/2013)