Anda di halaman 1dari 11

Chapter 7

MOTIVASI

Anggota Kelompok:
Arsh Starfy Firdausy
Gabriela Christie
Robert Agusta S.

Background
Motivasi adalah topik yang paling
sering diteliti dalam Perilaku
Organisasi
Tipe Motivasi menurut sumbernya
yaitu Motivasi Intrinsic dan Motivasi
External

Pengertian dan 3 Elemen MOTIVASI


Motivasi
adalah
sebuah
proses
yang
menjelaskan mengenai kekuatan, arah, dan
ketekunan seseorang dalam upaya untuk
mencapai tujuan.
3 Elemen Motivasi adalah:
Kekuatan (Intensity) adalah seberapa keras
usaha seseorang untuk mencapai sesuatu
Arah (Direction) adalah tujuan yang ingin
dicapai (tujuan Organisasi --- menguntungkan)
Ketekunan (Persistence) mengukur berapa
lama orang bertahan dalam upaya pencapaian

Teori Motivasi Awalawal

Teori Hierarki Kebutuhan (A. Maslow)

Secara Intuitif, Teory Maslow sangat mudah dipahami, banyak


menggunakannya, namun, secara riset banyak yang tidak
mengabsahkannya, banyak kekurangan dalam bukti, dan
pendasaran kebutuhan yang hanya berkonteks negara Amerika
akan berbeda di Negara lain.

Teori Motivasi Awalawal

Teori X dan Y
Ditemukan Oleh McGregor, ada dua yang mempengaruhi
tindakan manager kepada para pekerja,

Theory X
Asumsi bahwa pekerja tidak suka bekerja, malas, tidak
suka tanggung jawab, dan harus dipaksa untuk
melakukannya.

Theory Y
Asumsi bahwa pekerja suka bekerja, kreatif, mencari
tanggung jawab, dan dapat menyodorkan dirinya untuk
melakukan pekerjaan.
McGregor akhirnya lebih percaya pada theori Y, namun
akhirnya tidak ada dukungan empiris dan fakta yang
mendukung pembenaran hal tersebut.

Teori Motivasi Awalawal

Teori Dua Faktor


Frederick Hertzberg
Two Factors Theory, suatu teori yang mengaitkan faktorfaktor instrinstik dengan kepuasan kerja dan
menghubungkan faktor extrinsik dengan ketidakpuasan
kerja. Disebut juga motivation hygiene theory
Menurutnya, lawan dari kepuasan bukanlah ketidakpuasan,
melainkan tidak adanya kepuasan (yang dipengaruhi
oleh faktor motivasi seperti pengakuan, promosi, yang
secara langsung berkaitan dengan pekerjaan),
sedangkan lawan dari ketidakpuasan adalah ketidak
adaan kepuasan yang dipengaruhi oleh faktor hygiene,
faktor yang ada bukan memberi motivasi atau kepuasan
namun hanya memberikan ketenangan pada pekerja,
faktor seperti: mutu pengawasan, kebijakan perusahaan,
kondisi fisik kerja.

Teori Motivasi Awalawal

Teori McClelleand

Ia menjelaskan ada tiga kebutuhan yang dapat menjelaskan


mengenai motivasi,
(1)Kebutuhan akan Pencapaiaian (nAch), dorongan untuk
berprestasi dengan serangkaian standard, dan berusaha
untuk berhasil.
(2)Kebutuhan akan kekuasaan (nPow), keinginan untuk
membuat orang lain berperilaku dengan cara yang tidak akan
dilakukan dengan tanpa dirinya.
(3)Kebutuhan akan Afiliasi (nAff), keinginan untuk memiliki
hubungan interpersonal yang baik.
Menurutnya nAch yang tinggi membuat seseorang termotivasi jika ada suatu
pekerjaan dengan tanggungjawab yang besar dan menantang, namun nAch
yang tinggi tidak serta merta cocok untuk menagerial karena nAch tinggi
biasanya berfokus pada keberhasilan individual, sementara Managerial yang
baik selalu memiliki nPow yang tinggi disamping nAff yang rendah.
Namun, sayangnya model McClelleand ini susah diukur dibanding dengan
model lainnya, walaupun secara riset theory ini memiliki banyak dukungan

Teori Motivasi
KONTEMPORER

Self Determination Theory


Teori Motivasi yang memusatkan perhatian
pada pengaruh yang menguntungkan dari
motivasi secara intrinsic dan pengaruh yang
merugikan bagimotivasi secara extrinsic.
Bahwa orang lebih suka merasakan memiliki
kontrol
atas
tindakannya,
mereka
memilihnya, bukan karena tugas atau
kewajiban.
Menganai ini, Cognitive Evaluation Theory,
menyatakan bahwa memberikan imbalan
eksternal atas suatu yang telah diberikan
imbalan secara intrinsic akan menuruhnkan
motivasi seseorang.

Teori Motivasi
KONTEMPORER

Self-Concordance
Keadaan dimana alasan seseorang mencapai tujuan adalah
sejalan dengan minat dan nilai utama mereka. Pada
keadaan ini, jikapun mereka gagal dalam mencapai
tujuan, mereka tetap akan bahagia karena proses menuju
tujuan itu sendiri adalah sesuatu yang membahagiakan.
Sementara orang yang mencari tujuan dengan alasan
extrinsic (uang, status, dan keuntungan lainnya), saat
mencapainya cenderung kurang bahagia.
Sementara orang yang bekerja tidak sesuai dengan
minatnya, masih mungkin berhasil mencapai sasaran
yang diwajibkan perusahaan, meskipun mendapat
tekanan yang lebih tinggi sebagai hasilnya.
Para pekerja yang merasa bahwa kerjaannya berada pada
kontrol dan kebebasan pemilihan mereka, serta diberi
pengakuan atasnya, akan lebih termotivasi dan
berkomitmen dengan pekerjaan mereka.

Teori Motivasi
KONTEMPORER

Keterlibatan pada Pekerjaan (Job Engangement)


Definisi: Investasi, atas Fisik, Kognitif, dan Emotional
Pekerjan ke dalam Kinerja.
Ketika Emosi, Pikiran, Perilaku, Fokus, dan kehidupannya
terserap ke dalam pekerjaan yang sedang Ia lakukan.
Menurut penelitian yang dilakukan Gallup ada hubungan
positif antara Job Enggangement dengan kinerja yang
baik.
Hal-hal yang membuat seseorang engage dengan
pekerjaan?
Keadaan pekerja meyakini manfaat untuk terlibat dalam
pekerjaannya, kemudian adanya kesesuaian nilai
seseorang dengan nilai organisasi, Kemudian perilaku
Kepemimpinan yang menginspirasi pekerja, dan faktorfaktor lainnya.

Anda mungkin juga menyukai