TINJAUAN PUSTAKA
mengenyampinag hal hal yang di anggap kurang bermanfaat dalam mencapai tujuan
Motivasi adalah semua hal verbal, fisik atau psikologis yang membuat
seseorang melakukan sesuatu sebagai respon Lestari (2015). Motivasi kerja adalah
Istilah motivasi (motivation) berasal dari Bahasa latin, yakni movere yang
memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Motivasi sebagai proses yang
menyebabkan insensitas, arah, dan usaha terus menerus individu menuju pencapaian
tujuan. Secara sederhana urgensi motivsi adalah menciptakan semangat dan gairah
kerja sehingga produktivitas kerja meningkat, jadi motivasi adalah sesuatu yang
pokok yang menjadi dorongan seseorang untuk bekerja. Ada beberapa teori motivasi,
yaitu: teori hirarki kebutuhan dari Maslow, reori dua faktor dari Herzberg, teori
6
prestasi dari Mc Clelland, teori harapan, teori keadilan, teori klasik dari F.W. Taylor
untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau tujuan tertentu
(Nursalam, 2018). Disini akan disebutkan tujuan tujuan dari motivasi adalah sebagai
berikut:
tersebut ke dalam dua kelompok besar, yaitu teori kepuasan dan teori proses
(Nursalam, 2018).
7
Pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang
perhatian pada faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung
untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan materil dan nonmaterial yang diperoleh
dari hasil perkerjaan. Teori kepuasan (Content Theory) dikenal antara lain :
Teori ini merupakan proses sebab akibat bagaimana seseorang berkerja serta hasil apa
yang diperolehnya. Jika bekerja baik saat ini, maka hasilnya akan diperoleh baik
untuk hari esok. Jadi hasil yang dicapai tercermin dalam bagaimana proses kegiatan
yang dilakukan seseorang, hasil hari ini merupakan kegiatan hari kemarin.
a. Teori Harapan
b. Teori Keadilan
c. Teori Pengukuran
8
Dari kedua teori motivasi diatas, dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut:
1. Teori Kepuasan
Teori ini dikemukakan oleh Federick Winslow Taylor, menurut teori ini motivasi
pekerjaan hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologisnya saja.
kelangsungan hidup seseorang. Kebutuhan dan kepuasan biologis ini akan terpenuhi,
jika pendapatan yang diberikan cukup besar. Jadi jika pendapatan karyawan dinaikan
Pada teori dua faktor menunjukan adanya 2 kelompok faktor yang memengaruhi kerja
pemeliharaan atau hygienic factors. Teori ini dikemukakan oleh Herzberg menurut
motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah peluang untuk
9
termaksuk dalam faktor motivasi adalah prestasi, tanggung jawab, pengakuan,
perusahan, status.
2) Menyukai suatu tantangan dan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi hasil
yang dicapai
telah diperhitungkan
organisasi
Teori McClelland ini berkaitan dengan kebutuhan tertinggi pada kebutuhan Maslow
prestasi.
10
Teori ini mengutamakan hubungan seseorang dalam lingkungannya. Menurut teori ini
membangkitkan gairah kerja. Teori ini mengajukan bila dalam memotivasi bawahan
e. Teori ERG
Teori ini dikemukankan oleh Clayton Alderfer merupakan teori penyempurnaan dari
teori Maslow. Teori ini menurut para ahli lebih mendekati keadaan sebenarnya
yaitu: kebutuhan akan keberadaan, kebutuhan akan afiliasi, dan kebutuhan akan
kemajuan.
a. Teori Pengharapan
Teori pengharapan ini dikenal dengan Victor Vroom, menyatakan bahwa kekuatan
hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan dibutuhkan dari hasil
pekerjaan itu. Bebeapa besa ria yakni perusahaan akan memberikan pemuasanbagi
b. Teori Keadilan
11
Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang, jadi
atasan harus bertindak adil terhadap semua bawahannya. Penilaian dan pengakuan
mengenai perilakuk bawahan harus dilakukan secara objektif bukan atas suka dan
tidak suka. Jika prinsip ini diterapkan dengan baik oleh pimpinan maka semangat
c. Teori Pengukuhan
Teori ini didasarkan 2 prinsip, yaitu: prinsip hukum ganjaran, prinsip respon dan
memperoleh dorongan positif untuk bekerja keras lagi dimasa yang akan dating
makamendapat teguran dari atasannya, teguran merupakan faktor negative oleh yang
1. Motivasi Internal
Motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Keperluan dan keinginan yang ada
dalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi instrinsiknya. Kekuatan ini akan
12
a. Fisiologis, yang merupakan motivasi alamiah seperti rasa lapar, haus, dan lain-
lain.
psikologis, menghindari dari rasa malu dan ditertawakan orang, serta kehilangan
pengakuan dari orang lain, memuaskan diri dengan penguasaannya terhadap orang
lain.
2. Motivasi Eksternal
ekstrinsik dalam belajar antara lain berupa pengahargaan, pujian, hukuman, atau
Teori tentang motivasi yang dikenal dengan teori hirarki kebutuhan manusia.
13
adalah motivasi. Indikador fisik dan fisiologis untuk menggambarkan secara rinci
hirarki kebutuhan manusia menurut Maslow dalam Nursalam (2018) sebagai berikut:
b) Rasa aman; menghindari bahaya dan bebas dari rasa takut atau terancam.
mempertajam pengertian mengenai efektifitas dari situasi dalam situasi kerja. Teori
tersebut terkenal dengan teori Hygiene-motivasi atau teori dua faktor, yaitu faktor
internal dan eksternal. Herzeberg menyatakan apabila pekerja merasa puas dengan
pekerjaannya, kepuasan itu didasarkan pada faktor yang internal sebaliknya apabila
para pekerja tidak puas dengan pekerjaannya, ketidakpuasan itu pun umumnya
dikaitkan dengan sifatnya eksternal, baiknya faktor internal maupun faktor eksternal
eksternal meliputi status rekan kerja, supervisi, gaji, kondisi kerja, kebijakan
14
3) Teori Harapan
Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat dari suatu hasil yang ingin
dicapai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan
mengarahkan kepada hasil yang di inginkannya itu. Artinya apabila seseorang sangat
penerimaan para penerimaan atas kepantasan dan kelayakan tujuan tertentu, semakin
1) Prinsip partisipatif
2) Prinsip komunikasi
pencapian tugas. Informasi yang jelas akan membuat kerja pegawai lebih mudah
dimotivasi.
15
Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai adil dalam usaha
dimotivasi.
pemimpin.
dapat dibagi menjadi golongan besar: mereka yang termotivasi oleh faktor-faktor
instrinsik, yaitu daya dorong yang timbul dari dalam diri masing-masing, dan faktor-
faktor ektrinsik, yaitu pendorong yang datang dari luar diri seseorang, terutama dari
organisasi tempat bekerja. Makna dari teori ini adalah bahwa orang yang bekerja
1) Faktor fisik
16
Motvasi yang ada di dalam diri individu yang mendorong untuk bertindak dalam
rangka memenuhi kebutuhan fisik seperti kebutuhan jasmani, raga, materi, benda
2) Fasilitas
Motivasi yang timbul karena adanya kenyamanan dan segala yang memudahkan
Motivasi yang timbul atas dorongan dalam diri seseorang atau pihak lain yang
5) Media
Motivasi yang timbul dengan adanya informasi yang didapat dari perantara
6) Umur
Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih
matang berfikir logis dan bekerja sehingga motivasi seseorang kuat dalam
17
Setaip manusia pada hakikatnya mempunyai sejumlah kebutuhan yang
alternatif pekerjaa atau dengan bekerja lebih keras lagi. Hal-hal yang perlu
lain adalah:
1). Tujuan
Sebelum memotivasi pegawai hal yang harus dilakukan terlenih dahulu adalah
2). Kepentiangan
Dengna mengetahui keinginan pegawai, maka pimpinan tidak hanya melihat dari
Pegawai harus tahu apa yang menjadi kewajibannya jika ia ingin mendapatkan apa ia
inginkan.
Tujuan organisasi dan tujuan pegawai harus dapat disatukan agar kedua belah pihak
18
5). Fasilitas
Team work penting untuk menyatukan berbagai bagian yang ada dalam organisasi.
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang. Sesuai kedudukannya didalam sistem peran perawat utama dari
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit atau
yang mempunyai masalah kesehatan keperawatan apakah itu dirumah, sekolah, panti
dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan. Adapun
19
peran-peran perawat sejak Lokakarya Nasional Keperawatan 1983 (Retno, 2017),
kesehatan.
perubahan yang terjadi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang
4) Role Model yaitu perilaku yang ditampilkan perawat dapat dijadikan panutan
atau contoh bagi individu, keluarga, masyarakat atau lingkungan dimana perawat
berada.
20
puskesmas, maupun tempat layanan kesehatan lainnya dalam mencapai tujuan
kesehatan malalui kerjasama dengan tim kesehatan lain sehingga pelayanan yang
pelayanan kesehatan yang diterima oleh keluarga, dan bekerja sama dengan
kesehatan.
21
11) Peneliti, dimana perawat berperan dalam pengembangan ilmu kesehatan
Fungi perawat adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan perannya. Fungsi tersebut dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang
ada, perawat dalam menjalankan perannya memiliki beberapa fungsi, seperti berikut:
1) Fungsi Independen
c) Perawat bertanggung jawab terhadap klien, akibat yang timbul dari tindakan
yang diambil.
2) Fungsi Dependen
b) Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab
dokter.
3) Fungsi Interdependen
a) Tindakan perawat berdasarkan kerja sama dengan tim perawatan atau tim
kesehatan.
22
b) Contohnya untuk menangani ibu hamil yang menderita diabetes, perawat
Situasi Sosial
Partisipan
Pengumpulan Data
- Observasi
- Wawancara
- Studi dokumentasi
Kesimpulan
Motivasi
- Internal
- Ekternal
1. Faktor fisik
2. Fasilitas
3. Situasi dan Kondisi
4. Program dan Aktifitas
5. Media 24
6. Umur
Prinsip Motivasi Kerja Pegawai
1. Prinsip partisipan
2. Prinsip komunikasi
3. Prinsip mengakui adil bawahan
4. Prinsip pendelegasian
wewenang
5. Prinsip memberi perhatian
25