Anda di halaman 1dari 17

MOTIVASI

ASI 7
INISI
MOTIVASI
Motivasi

dapat diartikan sebagai sesuatu yang muncul dari


dalam ataupun dari luar diri seseorang yang
membangkitkan semangat serta ketekunan untuk
mencapai sesuatu yang diinginkan (Daft, 2013).
Motivasi kerja seorang karyawan akan
mempengaruhi produktivitas dan
kinerjanya, dan tugas seorang manajer
adalah mengarahkan motivasi tersebut
untuk mencapai tujuan organisasi
TEORI MOTIVASI
Teori motivasi dikelompokkan menjadi dua
yaitu =

1. Teori Kepuasan (Content Theory)

(Teori Awal)

2. Teori Proses (Process Theory)

(Teori Kontemporer)
TEORI MOTIVASI
TEORI HIERARKI
KEBUTUHAN
(A. MASLOW)
Mengacu pada lima kebutuhan pokok manusia yang
disusun berdasarkan hierarki.
Lima tingkatan motivasi secara hierarki
tersebut adalah =
1. Kebutuhan yang bersifat fisiologis
(physiological needs)
Manifestasi kebutuhan ini terlihat
dalam tiga hal pokok yaitu sandang,
pangan, papan.
2. Kebutuhan keamanan ( safety need)
Kebutuhan seseorang akan keamanan
dan perlindungan dari kejahatan fisik
dan emosial sebagai seorang karyawan.
3. Kebutuhan sosial (social need)
Kebutuhan akan kasih sayang dan
persahabatan / kerja sama dalam
kelompok kerja atau antar kelompok.
3. Kebutuhan sosial (social need)

Kebutuhan akan kasih sayang dan persahabatan / kerja


sama dalam kelompok kerja atau antar kelompok.

4. Kebutuhan akan prestasi ( esteem needs)


Kebutuhan akan penghargaan internal seperti harga
diri , otonomi dan perstasi serta faktor penghargaan
eksternal seperti status, pengakuan dan perhatian.

5. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs)

Kebutuhan seseorang akan pertumbuhan, pencapaian


potensi seseorang, pemenuhan diri, dorongan untuk
mampu menjadi apa yang diinginkan
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN
(A. MASLOW)
Hierarki Kebutuhan Maslow
TEORI X dan Y MC
GREGOR
Mc Gregor mengajukan dua asumsi tentang sifat manusia yaitu :

Teori X dan Teori Y.

Teori X adalah pandangan negatif orang -orang yang


mengasumsikan bahwa karyawan tidak menyukai pekerjaan
mereka, malas, menhindari tanggung jawab dan perlu
dikendalikan agar dapat bekerja

=========================================
============

Teori Y adalah pandangan positip yang mengasumsikan bahwa para


karyawan itu kreatif, menikmati pekerjaan, bertanggung jawab,
dan berlatih mengembangkan diri.
TEORI DUA FAKTOR
HERZBERG (MOTIVASI
HIGIENIS)
Herzberg mengatakan bahwa faktor faktor yang mendorong
karyawan termotivasi yaitu faktor intrinsik / faktor
motivasi (dorongan yang timbul dari dalam diri masing-
masing orang) dan faktor ekstrinsik/ faktor hiegienis
( daya dorong yang timbul dari luar diri seseorang terutama
dari organisasi tempatnya bekerja).
Motivator Faktor Hiegienis

Prestasi Pengawasan

Pengakuan Kebijakan perusahaan

Pekerjaan itu sendiri Status

Tanggung jawab Kondisi kerja, gaji

Kemajuan Hubungan dengan rekan kerja,


bawahan dan penyelia
Pertumbuhan Keamanan
TEORI TIGA
KEBUTUHAN
MCCLELLAND
MCCLELLAND mengusulkan teori tiga kebutuhan yang diperoleh
(bukan bawaan) yang merupakan motivator utama dalam
pekerjaan yaitu

1. Kebutuhan akan prestasi (nAch)

pendorong untuk sukses dan unggul dalam kaitannya dengan


serangkaian standar.

2. Kebutuhan akan kekuasaan (n Pow)

Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dengan cara


dimana mereka tidak akan bersikap sebaliknya.

3. Kebutuhan akan afiliasi (nAff)

4, Keinginan untuk hubungan antarpribadi yang akrab dan


dekat.
TEORI PENETAPAN
TUJUAN
Teori ini menyatakan bahwa tujuan yang spesifik
meningkatkan kinerja dan ketika menerima tujuan yang
sulit, maka akan menghasilkan kinerja yang lebih
tinggi daripada tujuan yang mudah. Inti dari teori ini
adalah :

1.Bekerja untuk mencapai tujuan adalah sumber utama


dari motivasi kerja

2.Tujuan yang sulit akan menghasilkan kinerja yang lebih


tinggi hanya jika tujuan tersebut diterima

3.Penetapan tujuan yang partisipatif menghasilkan kinerja


yang lebih baik

4.Umpan balik terhadap seberapa baik kemajuan yang


dilakukan akan menghasilkan kinrja yang lebih baik
TEORI PENGUATAN
Teori ini menyebutkan bahwa perilaku adalah fungsi
dari konsekuensi-konsekuensinya. Konsekuensi yang
segera mengikuti perilaku dan meningkatkan
probabilitas dimana perilaku akan diulang disebut
daya penguat.

Daya penguat = konsekuensi-konsekuensi yang segera


mengikuti perilaku yang meningkatkan probabilitas dimana
perilaku itu akan diulang.

Ex ample= Walmart memperbaiki program bonus bagi


karyawan perjamnya. Para karyawan yang memberikan
layanan yang terbaik bagi pelanggan akan diberikan bonus
tunai. Hasilnya semua karyawan baik purna maupun paruh
waktu memenuhi syarat untuk mendapatkan bonus tersebut.
TEORI DESAIN
PEKERJAAN
Teori yang mengatakan bahwa tugas-tugas digabungkan untuk membentuk
suatu pekerjaan yang lengkap.

Cara yang dapat digunakan agar manager dapat merancang pekerjaan yang memotivasi :

1. Pemekaran pekerjaan (Job enlargement)

Perluasan pekerjaan secara horisontal melalui lingkup pekerjaan ( job scope)

ex : Seorang ahli kebersihan gigi dapat memperluas pekerjaanya misalnya mengambil dan menyimpan
berkas pasien atau membersihan dan menyimpan alat-alat.

2. Pengayaan pekerjaan ( Job enrichment)

Perluasan pekerjaan secara vertikal suatu pekerjaan dengan menambahkan tanggung jawab
perencanaan dan evaluasi/ pengayaan pekerjaan.

ex : Jika pengayaan pekerjaan diterapkan pada ahli kebersihan gigi diatas maka selain membersihkan gigi
ia juga dapat membuat jadwal perencanaan dan evaluasi
TEORI
KEADILAN
• Teori ini dikembangkan oleh J. Stacey Adams yang
menyatakan bahwa karyawan membandingkan rasio
input hasil dari pekerjaannya dengan rasio lainya
yang relevan kemudian memperbaiki ketidak adilan
yang ada.

• Pada awalnya teori keadilan berfokus pada dua hal yaitu

• Pada keadilan distributif >> keadilan yang dirasakan dari


jumlah dan alokasi imbalan diantara individu

• Pada keasdilan prosedural >> keadilan yang dirasakan


dari proses yang digunakan untuk menentukan distribusi
imbalan.
TEORI EKSPEKTASI
>> VICTOR VROOM
Teori dimana seorang individu cenderung untuk bertindak
dengan cara tertentu dengan harapan bahwa tindakan itu akan
diikuti oleh suatu hasil tertentu dan pada daya tarik hasil
tersebut pada individu. Teori ini mencakup tiga variabel :

 Ekspektasi / tautan usaha kinerja


Probabiltas yang dirasakan oleh individu bahwa mengerahkan sejumlah
usaha akan menghasilkan tingkatan kinerja tertentu.

 Instrumentalis/ tautan kinerja imbalan


Tingkat dimana individu percaya bahwa memberikan kinerja pada tingkat
tertentu dengan alat yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

 Valensi/ daya tarik imbalan

Pentingnya individu menenempatkan hasil atau imbalan potensial yang dapat


dicapai dari suatu pekerjaan .
Inside Google Offices
Thank You !!

Anda mungkin juga menyukai